JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpeluang meraup keuntungan pada perdagangan Selasa (20/08/2024). Sebelumnya, IHSG sempat menguat signifikan pada akhir perdagangan awal pekan lalu akibat kenaikan harga saham bank-bank berkapitalisasi besar.
“Secara teknikal RSI Stochastic berada dalam zona jenuh beli sehingga membuat IHSG berisiko melakukan aksi ambil untung. Waspadai potensi berita penjualan,” kata analis Fintraco Securitas Waldy Kurniawan dalam risetnya hari ini.
Lebih lanjut, antisipasi penurunan suku bunga The Fed mendorong nilai tukar rupee menguat hingga Rp15.545 per USD pada Senin (19/8) sore. Dari dalam negeri, pasar mengharapkan sikap akomodatif dari Bank Indonesia (BI) usai rapat Dewan Pengurus (Gubernur) pada Rabu (21/8) pekan ini. Bahkan, ada spekulasi penurunan suku bunga acuan BI di GDR sebesar 25 bps.
Demikian pula di dalam negeri, indeks harga rumah Indonesia tumbuh sedikit lebih lambat yaitu 1,76% pada kuartal kedua tahun 2024, dibandingkan 1,89% pada kuartal pertama tahun 2024, tambah Waldi. Situasi ini menunjukkan pertumbuhan yang relatif lebih lambat dibandingkan rata-rata pertumbuhan pada tahun 2023.
Sisi positif dari situasi ini adalah kemungkinan terjadinya akselerasi penjualan aset pada paruh kedua tahun 2024, khususnya pada triwulan IV tahun 2024, sejalan dengan ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter BI pada periode tersebut, kata Waldie.
Beberapa saham rekomendasi hari ini adalah PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Hanjaya Mandala Sampoorna Tbk (HMSP), PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIMI), PT Indossement Tunggal Prakash Tbk (INTP), PT Bank Jago Tbk (ARTO) dan PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB).