Categories
Otomotif

Stellantis Hentikan Produksi Mobil di Tiga Pabrik akibat Kekurangan Komponen

JAKARTA. Stellantis terpaksa menghentikan produksi mobil di tiga pabrik di Eropa. Hal ini disebabkan oleh pemogokan di pabrik yang dijalankan oleh MA France, pemasok suku cadang logam.

Seperti dilansir Carscoops, Sabtu (27/4/2024), pejabat pabrik MA France sempat khawatir dengan rencana pemindahan produksi ke Polandia. Perusahaan sekarang beroperasi di situs yang sama yang digunakan PSA hingga tahun 2014.

Juru bicara Stellantis mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tindakan tersebut memaksa perusahaan untuk menghentikan operasi di dua pabriknya di Poissy dan Horden, Prancis, dan di pabriknya di Inggris di Luton.

“Sejak awal minggu ini, produksi di tiga pabrik telah dihentikan,” kata juru bicara Stellantis kepada Reuters, seperti dikutip Carscoops.

Stellantis berharap dapat melanjutkan produksi segera setelah diskusi berlanjut di pabrik MA Perancis. Pabrik pembuat mobil Poissy memproduksi DS 3 dan Opel Mokka, sedangkan pabrik Hordain memproduksi kendaraan komersial seperti Peugeot Expert, Citroen Jump dan Opel bachkim24h.comro.

Stellantis juga memproduksi kendaraan komersial di pabriknya di Luton dan mulai tahun depan akan memproduksi van listrik ukuran menengah untuk Vauxhall, Citroen, Peugeot dan Fiat Professional.

Ini bukan satu-satunya masalah Stellantis. Awal pekan ini, terungkap bahwa perusahaan harus terus membayar pemasok merek transmisi bernama MacLean-Fogg untuk pasokan meskipun ada perselisihan harga.

Jika tidak membayar, McLean-Fogg dapat berhenti memasok suku cadang dan Stellantis terpaksa menutup pabriknya di Kokomo, Indiana. Stellantis setuju untuk membayar $1,4 juta setelah protes dimulai Maret lalu.

Namun, pengacara pemasok baru-baru ini dilaporkan mengatakan bahwa pembayaran tersebut tidak pernah dilakukan. Sebaliknya, Stellantis menggugat pemasok tersebut.

Di Indonesia sendiri, sejumlah merek otomotif yang beredar tergabung dalam grup Stellantis. Namun model yang dijual saat ini seperti Citroen didatangkan dari pabrik Stellantis di India sehingga kendala tersebut tidak menghambat produksi untuk kebutuhan dalam negeri.

Categories
Otomotif

Pencapaian Baru, Produksi Mobil Listrik BYD Tembus 7 Juta Unit

bachkim24h.com, Jakarta – BYD menjadi produsen kendaraan pertama di dunia yang memproduksi 7 juta unit kendaraan listrik. Pencapaian ini terjadi hanya empat bulan setelah merayakan produksi unit mobil listrik merek China yang ke-6 juta.

Penjualan mobil listrik BYD terhitung sejak tahun 2008. Dari 7 juta unit yang diproduksi BYD, separuhnya merupakan mobil listrik murni dan separuhnya lagi adalah model hibrida plug-in (PHEV).

Menurut Motor1, hingga akhir Februari 2024, BYD telah menjual sekitar 3,5 juta unit mobil listrik. Di Tiongkok, PHEV adalah bagian dari kendaraan energi baru (NEV) dan armada hidrogen.

Pada tahun 2023, BYD telah meningkatkan penjualan kendaraan listrik plug-in sebesar 62 persen year-on-year menjadi lebih dari 3 juta unit (termasuk 1,57 juta unit kendaraan listrik).

Selama periode ini, ekspor Tiongkok melebihi 240.000 unit atau meningkat 337 persen year-on-year.

Sebagai informasi, mobil listrik 7 jutaan milik BYD adalah Denxa N7 serba listrik. Model ini bersaing dengan Tesla Model Y, dan model ini diproduksi di pabrik BYD Jinan, China.

BYD sendiri kini menjadi merek terdepan di pasar mobil listrik global, melampaui Tesla pada kuartal keempat tahun 2023. Penjualan tahun lalu juga tercatat sebesar 3,02 juta unit dan mempertahankan kepemimpinannya di pasar NEV global.

Menurut sumber yang dikutip di Carnewschina, Rabu (20/3/2024), BYD sudah memulai uji produksi di pabriknya di Thailand. Produksi massal di Negeri Gajah Putih itu akan dimulai bulan depan.

Pabrik BYD di Negeri Gajah Putih itu berkapasitas hingga 150 ribu unit mobil per tahun.

Sedangkan pada April 2024, BYD akan mulai membangun pabrik perakitan di Indonesia.

Pabrik BYD di Thailand akan mempercepat penjualan merek China ini di pasar Asia Pasifik. Ini menempati area seluas 960.000 meter persegi dan memiliki produksi tahunan 150.000 unit mobil.

Uji coba produk yang dilakukan BYD ini tampaknya menggunakan Atto 3. Model ini sebenarnya menjadi salah satu alat BYD untuk menguasai pasar mobil listrik di pasar global.