bachkim24h.com, JAKARTA — Pulang ke kampung halaman menjelang Idul Fitri? Kalau iya, jangan lupa membawa skin care ya. Memilih perawatan kulit tidak boleh dianggap enteng.
Pakar kulit dan kecantikan Dr Naila Bilfaqih mengungkapkan, hal terpenting dalam memilih skincare adalah memastikan dua hal. Dua hal tersebut adalah jenis kulit dan kandungan produk. Sikap tabayyun atau check and recheck juga baik dilakukan saat memilih perawatan kulit. Tak perlu terburu-buru, apalagi kewalahan dengan informasi yang membingungkan atau memilih produk perawatan kulit hanya karena ikut-ikutan.
“Jangan sampai ketika pulang ke rumah akan terkena dampak buruk dari penggunaan produk yang tidak terjamin seperti gatal-gatal, alergi, peradangan yang akan merusak kulit secara permanen dan meningkatkan risiko penyakit fatal seperti autoimun dan kanker,” kata dr Naila dalam keterangan tertulis.
Proses verifikasi dan sertifikasi untuk mengevaluasi keamanan produk kosmetik mencakup studi klinis yang ketat, uji keamanan, dan uji kemanjuran produk, untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya. Setelah itu. Setiap produk dikemas menggunakan proses yang higienis. Berikut beberapa langkah untuk memastikan perawatan kulit Anda aman:
1. Melakukan survei harga
Harga produk yang terlalu murah menjadi salah satu ciri skin care palsu. Biasakan untuk mengecek harga produk umum di toko resmi sebelum membeli perawatan kulit.
2. Pindai kode batang
Saat ini sudah umum bagi beberapa produsen produk perawatan kulit untuk menyertakan barcode dan kode unik yang dapat dipindai. Jika produk tersebut asli, maka website resmi brand tersebut akan menampilkan informasi lengkap mengenai produk tersebut.
3. Periksa kemasan, tanggal kadaluarsa dan label
Produk original biasanya memiliki kemasan yang bersih dan kokoh, terutama produk premium. Mengetahui detail kemasan produk perawatan kulit yang digunakan penting untuk meningkatkan kesadaran. Lakukan cross check melalui gambar-gambar yang ada di media sosial resminya.
Jika stiker terlihat tipis, salah ejaan, atau dipasang sembarangan, produk tersebut mungkin palsu. Produk palsu biasanya tidak memiliki tanggal kadaluarsa dan informasi mengenai komposisi produk. Tanggal kedaluwarsa ditentukan melalui serangkaian pengujian dan uji coba untuk mengukur keamanan dan ditentukan selama pengembangan produk. Meski terkesan sederhana, namun tanggal kadaluarsa menunjukkan bahwa produsen serius dalam memahami kondisi mikrobiologi dan kimia, serta kualitas bahan baku dan proses pembuatan suatu produk.
4. Cek nomor BPOM
Saat Anda menerima produk perawatan kulit Anda, cobalah untuk memeriksa nomor BPOM yang tertera di bagian belakang atau bawah kemasan. Biasanya nomor BPOM terdiri dari dua huruf diikuti 11 angka. Masukkan nomor pada website resmi BPOM di cekbpom.pom.go.id dan pastikan produk sudah terdaftar dengan benar.
Sebaiknya hindari produk yang tidak terdaftar di BPOM karena bahan dan takarannya tidak terjamin keamanannya, misalnya kelebihan merkuri dan hidrokuinon yang berbahaya bagi kesehatan. Perawatan kulit yang memiliki bahan aktif dan teruji resmi oleh BPOM akan menjamin kualitas bahan, pengerjaan dan keamanannya.
5. Perhatikan isi produk
Ketika dibuka, produk perawatan kulit yang baik biasanya memiliki tekstur yang homogen, tidak menggumpal, lembut, mudah diserap kulit, dan memiliki aroma yang lembut. Warna produk juga terlihat rata, berbeda dengan produk palsu yang seringkali terlihat pecah-pecah dan tidak natural (terlalu terang atau pucat).
6. Melakukan uji dampak produk
Sebelum mengaplikasikan perawatan kulit, disarankan untuk melakukan tes di belakang telinga, untuk mengetahui reaksi tubuh terhadap produk. Produk perawatan kulit palsu seringkali membuat kulit terasa panas, gatal, nyeri, bahkan iritasi dan bersisik. Efek samping akibat perawatan kulit palsu sebaiknya segera ditangani oleh dokter kulit. Sedangkan produk asli yang berkualitas tinggi biasanya sudah lolos uji klinis sehingga aman digunakan.