Categories
Edukasi

Pendaftaran PPDB 2024 di Jakarta Dimulai Hari Ini, Akun Harus Terverifikasi dan Teraktivasi

JAKARTA – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) DKI Jakarta 2024 dimulai hari ini, Senin (10/6/2024). PPDB merupakan singkatan dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan PPDB Gabungan.

Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta mengingatkan orang tua dan calon peserta didik baru (CPDB) untuk memastikan akun pendaftarannya terverifikasi dan aktif.

“Pastikan Anda memiliki akun CPDB yang terverifikasi dan aktif agar dapat memilih sekolah tujuan,” tulis akun Instagram diskdikdki beberapa waktu lalu.

Purwosusilo, Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, mengimbau siswa dan orang tua memperhatikan jadwal pendaftaran di setiap jalur.

“Bagi masyarakat tetap tenang, jangan panik, ikuti PPDB sesuai jadwal,” kata Purwosusilo, Minggu (9/6/2024).

Purvosusilo mengimbau bagi yang mengalami kendala dalam proses pendaftaran online agar segera mendatangi posko terdekat. “Dekat peruntukannya ada di seluruh satuan pendidikan negeri, SD, SMP, SMA, SMK negeri yang dekat dengan tempat tinggal masing-masing orang,” tutupnya.

Diketahui, Dinas Pendidikan DKI Jakarta akan membuka PPDB pada 10 Juni – 4 Juli 2024. Berbeda dengan pendaftaran tahun sebelumnya, pendaftaran tahun ini sepenuhnya dilakukan secara online.

Terdapat tiga jalur masuk untuk setiap jenjang SD hingga SMA/SMK, yaitu Jalur Zonasi, Jalur Sertifikasi (Anak Difabel), Jalur PTO (Penugasan Orang Tua/Orang Tua) dan Anak GTK (Guru/Tenaga Kependidikan).

Jalur zonasi, jalur konfirmasi, dan PPDB terpadu tahap pertama akan dibuka pada 10-12 Juni 2024 untuk seluruh satuan pendidikan (SD, SMP, SMA, dan SMK). Sedangkan jalur PTO dan GTK akan tetap dibuka lebih lama pada 10-25 Juni 2024 di masing-masing satuan akademik.

Perlu diketahui, SD di Jakarta mempunyai daya tampung 95.673 orang. Kemudian kapasitas tingkat SMP sebanyak 71.000 dengan calon peserta didik baru (CPDB) sebanyak 151.000 orang (hanya 47 persen dari daya tampung). Sedangkan SMA berkapasitas 39.141 orang (hanya 35 persen dari kapasitas) untuk 20.130 orang penderita CPDB.