bachkim24h.com, Jakarta Pekan Olahraga Nasional atau PON 2024 akan segera digelar di Aceh dan Sumatera, Rounda pada 8 hingga 20 September 2024. Persiapan terus dilakukan agar ajang empat tahunan ini berjalan lancar.
Pemerintah dalam hal ini Kemenpora dan KONI mulai melakukan pengawasan langsung terhadap perlengkapan olahraga terbesar di Indonesia tersebut. Hal itu dilakukan untuk melihat kesiapan lokasi dalam menangani PON 2024. Pekerjaan verifikasi detail diperkirakan berlangsung pada 21 Juni hingga 28 Juni 2024.
Untuk memastikan penyelenggaraan PON 2024 ke depan tidak terkendala hukum, perwakilan Kemenpora yang telah melakukan pengecekan dipimpin oleh Damanik, Tenaga Ahli (TA) bidang Pencegahan Korupsi. Damanik yang merupakan ketua tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Selain itu, ada pula Deputi III Kemenpora Rudy Sufahriadi, Tenaga Ahli Pusat dan Daerah Dwijayanto, Deputi Bidang Konstruksi dan Pembangunan Anwar, Perusahaan TA Dhede, dan Pekerja Olahraga.
Menurut Menpora Dito Ariotedjo, pemberangkatan jajarannya dari Aceh-Sumut merupakan langkah awal untuk memastikan seluruh penyelenggaraan PON 2024 tidak ilegal. Oleh karena itu, dalam rombongan ada Damanik yang mengawasi dan melihat langsung perkembangan dan perencanaan lapangan.
“Setelah Rapat Kecil (Ratas), kami segera mengambil tindakan dan kami sangat ingin menjaga diri dari korupsi di ajang PON 2024,” tegasnya.
Mengingat penyelenggaraan PON sebelumnya, Kementerian Pemuda dan Olahraga yang merupakan penanggung jawab olahraga nasional tak ingin ada lagi kasus yang bermunculan pasca dicanangkannya ajang empat tahunan tersebut.
Langkah awal yang dilakukan sengaja dilakukan Kemenpora agar tidak ada lagi permasalahan hukum terkait korupsi, pasca berdirinya PON.