bachkim24h.com, JAKARTA – PNM dan Unilever kembali menjalin kerja sama dalam program Bu Karsa (Ibu Sehat Keluarga Sejahtera) di tujuh kota/kabupaten seluruh Indonesia. Program ini menyasar klien PNM Mekaar (Pembangunan Ekonomi Keluarga Sejahtera) untuk memperoleh literasi dengan fokus pada empat tema utama.
Keempat topik tersebut meliputi pencegahan penyakit menular, kebersihan lingkungan dan keluarga, pengelolaan sampah, dan bimbingan gizi melalui Resep “Nutrimenu” berdasarkan Indeks Petunjuk di piring saya. Interaksi ini disalurkan melalui Account Officer pada saat klien melakukan Rapat Tim Mingguan (PKM).
Peluncuran kerja sama ini dirayakan dalam acara peluncuran di RPTRA Tiga Durian, Kalibata, Jakarta, yang juga dihadiri oleh Asisten Bisnis Berkelanjutan Unilever Indonesia Khansa Haristy dan Kepala Divisi Manajemen dan TJSL PNM.
Sekretaris Perusahaan PNM L Dodot Patria Ary memaparkan capaian program ini yang selalu melebihi target setiap tahunnya. “Sejak awal program Bu Karsa 2021, lebih dari 1.700 konsumen telah diajarkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) serta cara membuat menu bergizi lengkap yang lebih mudah dan murah dibandingkan pendapatannya,” jelas Dodot dalam artikel tersebut. . keterangannya, Kamis (10/10/2024).
Tak hanya itu, perubahan perilaku juga terungkap berdasarkan hasil survei terhadap 720 pelanggan sebagai responden sampel. Perubahan perilaku pelanggan Mekaar ditunjukkan dengan 77,6 persen pelanggan menjadi lebih sadar dan memahami PHBS, padahal sebelumnya hanya 66,3 persen. Tak hanya itu, terdapat peningkatan sebesar 15,9 persen responden yang lebih aktif melakukan latihan tangan pada empat kali besar, yang sebelumnya 30,1 persen, kini mencapai 46 persen.
“Ini merupakan langkah yang baik untuk menciptakan kebiasaan baru dan menjaga kesehatan keluarga miskin. Jika kesehatan diutamakan, mereka bisa produktif dan mengelola usahanya dengan baik,” imbuhnya.
Program ini juga merupakan wujud nyata komitmen PNM yang tidak hanya memberikan dukungan modal usaha kepada nasabah PNM Mekaar, namun juga memberikan modal intelektual dan modal sosial.
Target tahun ini menyasar 250.000 konsumen melalui interaksi dan perubahan perilaku melalui penerapan PHBS dan konsumsi gizi seimbang, kata Dodot.