Categories
Bisnis

Sinar Mas Agro Kantongi Pinjaman Rp 3,8 Triliun dari BNI, Buat Apa?

bachkim24h.com, Jakarta – PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR), perusahaan yang bergerak di sektor produk konsumen berbasis kelapa sawit, mendapat pinjaman sebesar 250 juta USD atau sekitar Rp 3,84 triliun (Asumsikan suku bunga rata-rata Bank Indonesia (Rp 15.416 per dolar AS per 31 Desember 2023).

Mengutip keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) yang ditulis Jumat (26 April 2024), PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau Peminjam BNI telah menandatangani perjanjian pinjaman. 23 April 2024

Pinjaman ini akan digunakan perseroan untuk membiayai modal kerja, refinancing utang bank atau obligasi yang akan jatuh tempo, dan belanja modal perseroan.

Pinjaman yang diterima Sinar Mass Agro Resources and Technology sudah termasuk bunga yang diperoleh selama tiga bulan dari margin yang berlaku dan SOFR (suku bunga referensi SOFR yang dikelola oleh CME Group Benchmark Agency Limited). Jangka waktu pinjaman adalah 60 bulan sejak tanggal pembayaran pinjaman pertama.

Perusahaan ini memiliki lahan seluas 283.395 meter persegi untuk pembangunan gedung, mesin penyulingan minyak, biodiesel, pengolahan inti sawit, sarana dan prasarana yang berlokasi di Turgeon, Kalimantan Selatan.

Berdasarkan laporan keuangan konsolidasi perseroan yang telah diaudit per 31 Desember 2023, yang diaudit sebesar Rp 19,05 triliun, “nilai transaksi setara rupiah menyumbang 20,2% milik pemilik perusahaan induk keterbukaan informasi BEI.

Dengan demikian, transaksi tersebut memenuhi kriteria dalam Pasal 3 Ayat 1 POJK 17/2020 di mana transaksi tersebut tergolong transaksi material apabila nilai transaksinya sama dengan 20% dari modal ekuitas perseroan atau lebih.

 

Namun transaksi tersebut tidak memerlukan persetujuan rapat umum pemegang saham karena nilai transaksi tidak melebihi 50% dari modal ekuitas perseroan sebagaimana tertuang dalam surat dalam Pasal 6 Ayat 1 POJK 17/2020.

Perseroan mengatakan transaksi utang tersebut akan memberikan likuiditas dan meningkatkan kemampuan perseroan dalam membiayai ekspansi dan menjalankan operasional bisnis dengan lancar.

Hal ini memungkinkan perusahaan menjadi lebih fleksibel dan efisien dalam menerapkan strategi bisnisnya, sehingga dapat melanjutkan aktivitas bisnisnya dan meningkatkan kinerjanya.

Di sisi lain, transaksi ini akan meningkatkan tingkat kewajiban dan meningkatkan kewajiban perseroan dalam membayar pokok dan bunga.

Sebelumnya, PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR) menunjukkan kinerja luar biasa pada tahun fiskal 2022.

Managing Director dan Deputy Company Secretary PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk Jimmy Pramono mengatakan, hasil positif tersebut diraih perseroan di tengah kondisi pasar yang bergejolak. Pendapatan bersih perseroan diperkirakan tumbuh signifikan sebesar 32% pada tahun 2022 hingga mencapai lebih dari Rp 75 triliun.

Pencapaian rekor kinerja keuangan pada tahun 2022 didukung oleh kenaikan harga pasar minyak sawit yang dibarengi dengan peningkatan penjualan produk minyak sawit.

“Strategi perusahaan yang fokus pada manufaktur dan penjualan produk bernilai tambah tinggi telah mendukung pencapaian EBITDA sebesar Rp9,53 triliun, naik 56% year-on-year,” kata Jimmy dalam keterangannya. Meningkat 95% dibandingkan tahun 2021”. Demikian keterangan resminya, Selasa (5 Juni 2023).

 

Berkat kinerja tersebut, pemegang saham perseroan menyetujui dividen tunai sebesar Rp 1,64 triliun atau Rp 570 per saham. Dividen menyumbang sekitar 30% dari laba bersih perusahaan pada tahun 2022.

Jamie menambahkan: “Dengan mempertimbangkan dividen interim sebesar Rp 200 per saham yang dibayarkan pada 24 Agustus 2022, maka sisa dividen final yang akan dibayarkan adalah sebesar Rp 370 per saham atau Rp 1,06 triliun”. Jimmy menambahkan.

Rencana dividen tersebut telah disetujui oleh pemegang saham dalam rapat umum tahunan perseroan pada Selasa 6 Mei 2023 di gedung Sinar Mass Plaza Jakarta.

Dalam RUPST tersebut, pemegang saham juga menyetujui dan mengesahkan laporan tahunan perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 dan laporan tugas pengawasan para wali perseroan.

 

Categories
Bisnis

Harum Energy Kantongi Pinjaman Rp 10 Triliun, Buat Apa Saja?

bachkim24h.com, Jakarta – PT Harum Energy Tbk (HRUM) melalui struktur perusahaannya yaitu PT Tanito Harum Nickel mendapat pinjaman sebesar 620 juta dollar AS atau sekitar 10,04 triliun rupiah (dengan kurs dollar AS terhadap rupiah sekitar 16201). ).

PT Tanito Harum Nickel, anak perusahaan terkendali perseroan, menandatangani fasilitas kredit berjangka dan revolving senilai US$620 juta pada 5 April 2024, berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (18/04/2024).

Anak usaha perseroan, Tanito Harum Nickel, memperoleh pinjaman antara lain dari United Overseas Bank Limited, PT Bank UOB Indonesia, Oversea-Chinese Banking Corporation Limited, PT Bank OCBC NISP Tbk. Selain itu, DBS Bank Ltd., PT Bank DBS Indonesia, PT Bank Permata Tbk. Kemudian PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank KEB Hana Indonesia, PT Bank CTBC Indonesia, PT Bank BTPN Tbk dan PT Bank KB Bukopin Tbk.

Harum Energy akan menggunakan pinjaman tersebut untuk membiayai kebutuhan umum dan investasi perusahaan. Selain itu, pembiayaan kembali pinjaman pemegang saham yang dikeluarkan oleh THN dan pembiayaan modal kerja dan kebutuhan umum perusahaan dari THN dan anak perusahaannya. Selain itu, biaya pembiayaan pada atau sehubungan dengan jalur kredit.

Pinjaman akan dilunasi secara penuh 48 bulan setelah tanggal penerimaan pinjaman pertama.

Suku bunga pada jalur kredit adalah jumlah margin yang berlaku dan jangka waktu SOFR. Tingkat bunga pinjaman adalah 2,05 persen-2,55 persen untuk pinjaman yang dibiayai oleh pemberi pinjaman asing di atas SOFP dan 2,3 persen-2,8 persen untuk pinjaman yang dibiayai oleh pemberi pinjaman asing di atas SOFP.

 

Perusahaan mengatakan pinjaman tersebut dijamin dengan jaminan fidusia atas kepemilikan THN di PT Harum Nickel Industry, PT Infei Metal Industry, PT Position dan PT Blue Sparking Energy.

THN dan PT Harum Nickel Industry kemudian mengalihkan haknya atas pinjaman antar perusahaan yang diberikan kepada masing-masing anak perusahaan atau anak perusahaan THN dan/atau HNP haknya atas pinjaman antar perusahaan THN.

“Kredit atau debet seluruh rekening THN, PT Harum Nickel Industry dan PT Infei Metal Industry. “Jaminan perusahaan dari perusahaan selaku induk perusahaan THN”,

 

 

Sebelumnya, PT Royaltama Mulia Contractorindo Tbk (RMKO) menyiapkan belanja modal (capex) sebesar Rp 27,6 miliar. Belanja modal ini 84,8 persen lebih rendah dibandingkan realisasi modal tahun lalu sebesar 181,7 miliar.

“Penanaman modal kami tahun ini sebagian besar untuk pembangunan infrastruktur, karena sebagian besar peralatan akan kami beli pada tahun 2023,” kata President-CEO PT Chain Mulia Kontaktorindo Tbk Vincent Saputra dalam jumpa pers, Kamis (18/04/2024).

Tahun ini, perseroan berencana meraup keuntungan sebesar 62,9 miliar rupiah. Lebih tinggi 218,1 persen dibandingkan pendapatan perseroan pada 2023 sebesar Rp 19,8 miliar. Target pertumbuhan laba tersebut sejalan dengan target pendapatan yang ditetapkan sebesar 384,1 miliar rupiah, meningkat 41,0 persen dibandingkan tahun 2023 sebesar 272,4 miliar rupiah.

“Sampai akhir periode 2023, perusahaan rata-rata mencapai 102,5 persen dari target, yang direvisi turun pada semester kedua karena hambatan operasional pada kuartal ketiga tahun 2023. Kami lebih fokus pada tugas-tugas ini. Sanksi administratif untuk menjamin kerja perusahaan di masa depan,” tambah Vincent.

 

Vincent mengatakan tahun 2023 merupakan masa fase investasi dan sulit bagi RMKO. Pasalnya, operasional perusahaan terkena dampak dari pelanggan utama RMKO, yakni tambang milik RMKE sendiri yang ditutup selama 3 bulan karena sanksi administratif regulasi.

CFO PT Chain Mulia Kontaktorindo Tbk Natania Priscilla Saputra mengamini kinerja operasional segmen pertambangan akan sangat terdampak pada tahun 2023. Meski demikian, perseroan bersyukur berkat sewa tersebut, pihaknya masih dapat mempertahankan kinerja keuangannya pada tahap investasi ini. dan segmen konstruksi penunjang kinerja keuangan tahun 2023.

“Pada tahun 2024, kami akan terus mencari peluang kerjasama dengan beberapa potensi tambang di Sumsel dan sekitarnya, memberikan solusi logistik terintegrasi. Kolaborasi ini akan meningkatkan volume layanan pertambangan sekaligus meningkatkan produktivitas segmen leasing dan konstruksi. “, – Natanya menambahkan.