JAKARTA – Badan Wakf Pesantren Modern Darussalam Gontor, Jawa Timur, menegaskan kegiatan kepramukaan merupakan kegiatan yang wajib dilakukan di pondok pesantren. Kecerdasan dianggap sebagai proses pembentukan karakter dan kepemimpinan.
“Pengurus merupakan tempat pendidikan dan pembentukan karakter dan jati diri bangsa Indonesia serta dapat menemukan nilai-nilai keislaman seperti etika, budi pekerti, perilaku dan juga pemahaman luas tentang perkembangan visual. Dinamika global;”kata anggota dari Dewan Wakf Pondok Modern Darussalam. Guntor Husnan Bey Fanani hadir dalam jumpa pers, Minggu (16/6/2024).
Baca Juga: Hendropriono Tegaskan Mata-Mata Jangan Dipecat Karena Mereka Adalah Kader Pemersatu Negara.
Cucu pendiri Pondok Moderni Darussalam Gontor, Sekjen Gerakan Intelijen Kwarnas, Mayjen TNI (Purn) Dr. Bakhtiyar Utomo di Gedung Kwarnas Pramuka, Batavia.
Husnan Bey Fanani bersama pimpinan Pondok Pesantren Gontor melaporkan acara Jambore Pramuka Muslim Sedunia 2025 yang akan diselenggarakan di Batavia pada bulan September 2025.
Gubernur Kwarnas Pramuka menyambut baik dan mendukung penuh aksi ini, sehingga akan mengharumkan nama Pramuka Indonesia di kancah Internasional.
Baca Juga : Habitus Qarnas Browser F
Sekretaris Utama Intelijen menduduki jabatan di Batavia di kawasan Buperta Sibubur.
Lebih lanjut Husnan Bey Fanani mengatakan, pesantren tidak menerima Permendikbud Nomor 12 Tahun 2024 karena menghilangkan karakter dan ciri jati diri bangsa Indonesia, khususnya ciri-ciri kepemimpinan Indonesia masa depan.
Indonesia Emas 2045 memerlukan kepemimpinan nasional yang kuat dan mampu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.