Categories
Sains

Mencairnya Es Kutub Diklaim Menjadi Penyebab Utama Lambatnya Rotasi Bumi

Alaska – Penelitian baru menunjukkan bahwa mencairnya es di kutub memberikan dampak yang luar biasa terhadap sirkulasi bumi.

Baca Juga – Lapisan Es Antartika Mencair, Permukaan Laut Naik

Hal ini menyebabkan planet kita berotasi lebih lambat, sepanjang hari dengan kecepatan yang tidak biasa.

Penelitian yang dipublikasikan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences menjelaskan bahwa lelehan air dari Greenland dan Antartika bergerak menuju garis khatulistiwa.

Perpindahan air dalam jumlah besar ini menyebabkan penumpukan massa di sekitar khatulistiwa, saat seorang skater merentangkan tangannya saat ia berputar.

Menurut peneliti Jet Propulsion Laboratory NASA, Surendra Akhtar, hal ini mengakibatkan peningkatan inersia fisik sehingga memperlambat rotasi bumi.

Efek ini mirip dengan bola datar di garis khatulistiwa yang bentuknya terus berubah karena berbagai faktor, seperti kemiringan, pergerakan lempeng tektonik, gempa bumi, dan gunung berapi.

Penelitian tersebut menggunakan berbagai teknik observasi untuk mengukur rotasi bumi, termasuk Interferometri Garis Dasar Sangat Panjang, Sistem Pemosisian Global (GPS), dan bahkan catatan gerhana kuno.

Meski dampak perlambatan rotasi ini relatif kecil, hanya milidetik per hari, penelitian ini menunjukkan dampak signifikan perubahan iklim terhadap planet kita.

Perlu dicatat bahwa penelitian ini masih relatif baru dan diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami dampak jangka panjang dari mencairnya es kutub terhadap rotasi bumi dan panjang hari.

Namun, penelitian ini memberikan bukti kuat tentang bagaimana aktivitas manusia dapat mengubah sistem bumi dengan cara yang tidak dapat diprediksi dan menekankan pentingnya tindakan untuk memerangi perubahan iklim.

Categories
Lifestyle

Olimpiade Paris 2024 Dihantui Gelombang Panas, Tidak Hanya Bahaya bagi Atlet tapi Juga Penonton

bachkim24h.com, Jakarta – Paris akan mencapai suhu 35 derajat Celcius dan kelembapan tinggi minggu ini seiring kota itu menjadi tuan rumah Olimpiade 2024 pada Selasa. Badan Meteorologi Prancis mengeluarkan “peringatan kuning” untuk gelombang panas dan badai. 30/7/2024) setelah cuaca hangat mulai terjadi pada Minggu 28 Juli 2024.

Menurut Euro News pada hari Selasa, ini adalah tingkat kedua dari empat tingkat, dan suhu tinggi diperkirakan akan tetap ada hingga Rabu malam, 31 Juli 2024. Meteo-France menyarankan masyarakat untuk “berhati-hati” saat berolahraga atau melakukan aktivitas fisik di luar ruangan. .

Karena sebagian besar Olimpiade berlangsung di dalam atau sekitar kota, suhu panas disebut sebagai “kekhawatiran” bagi para atlet yang berkompetisi di luar ruangan minggu ini. Pertandingan voli pantai di Menara Eiffel, semifinal rugbi tujuh putri di Stade de France, dan kualifikasi gaya bebas BMX di Concorde akan diadakan dalam beberapa hari mendatang.

Setelah banyak peserta menderita kepanasan di Olimpiade Tokyo baru-baru ini, para atlet mendesak penyelenggara untuk bersiap menghadapi cuaca ekstrem. Sebagai tanggapan, Meteo-Prancis terus berkomunikasi dengan penyelenggara Olimpiade untuk menyampaikan informasi terkini dan peringatan cuaca.

Kantor Met, bersama dengan Sante Publique France, telah mengeluarkan peringatan tentang suhu panas dan risiko kesehatan terkait cuaca. Dikatakan bahwa ada rencana darurat untuk beberapa olahraga dan venue, serta pembatasan khusus yang melarang pertandingan jika suhu mencapai tingkat ambang batas.

Perlombaan seperti triathlon dan maraton dimulai pagi-pagi sekali untuk menghindari bagian terpanas hari itu. Penyelenggara mengklaim telah menilai risiko dari setiap cabang olahraga dan mengatakan mereka telah membuat kalender acara dengan mempertimbangkan isu-isu spesifik ini.

Namun, cuaca panas tidak hanya menimbulkan masalah bagi para atlet. Sekitar 300 air mancur tambahan telah dipasang di seluruh Paris sehingga penonton dapat mengisi ulang botol air mereka dan menghindari dehidrasi. Tersedia juga area atap bagi pengunjung untuk berteduh dari terik matahari.

Para atlet juga telah bersiap menghadapi cuaca panas, karena kondisi tertentu, seperti suhu dan kelembapan, berulang selama latihan. Namun tim dari berbagai negara mengungkapkan kekhawatirannya terhadap Perkampungan Olimpiade setelah terungkap akomodasi tersebut tidak ber-AC.

Area tersebut dirancang untuk menggunakan sistem panas bumi yang mendinginkan suhu dengan air yang diambil dari bawah tanah. Sistem ini menjaga suhu dalam ruangan setidaknya enam derajat Celcius lebih rendah dibandingkan suhu luar ruangan dan diklaim lebih ramah lingkungan dibandingkan AC.

Setelah mendapat tanggapan dari beberapa tim nasional, pihak penyelenggara mengumumkan bahwa mereka akan dapat memiliki pendingin portabel di kamar mereka. Kompromi ini berarti bahwa tim juga dapat memesan, dengan biaya sendiri, unit AC portabel untuk dipasang di kamar atlet mereka selama pertandingan.

Perkampungan Olimpiade memiliki total sekitar tujuh ribu kamar dan akan menampung sekitar 10 ribu atlet Olimpiade selama dua minggu ke depan. Pada awal Juli 2024, Wakil Direktur Perkampungan Olimpiade Augustin Tran Van Chau mengatakan dalam kunjungan media bahwa kurang lebih 2.500 unit AC telah dipesan.

Tim yang membawa AC sendiri antara lain Jepang, yang telah memasang sistem pendingin, pengatur kelembapan, dan pemurnian udara canggih, serta AS, Inggris, Australia, Denmark, Kanada, Yunani, dan Italia. Masih harus dilihat bagaimana peringkat tim-tim ini di tabel medali.

Penantian ini bukan tanpa alasan. Olimpiade Tokyo 2021 dikenal sebagai yang “terpanas” dengan suhu melebihi 34 derajat Celcius dan kelembapan terkadang mencapai hampir 70 persen. Hal ini menimbulkan risiko kesehatan yang serius bagi atlet kompetitif.

Suhu di Olimpiade Tokyo dianggap mematikan bagi manusia jika terpapar lebih dari enam jam. Saat kelembapan mencapai 100 persen, keringat berhenti menguap sehingga tubuh tidak bisa mendinginkan diri. Jika seseorang terkena kondisi ini dalam jangka waktu lama, kondisi ini bisa berakibat fatal.

Di Tokyo, pelari maraton terlihat muntah-muntah dan pingsan saat melintasi garis finis, sementara pemain tenis Rusia Daniil Medvedev mengajukan pertanyaan tentang siapa yang akan bertanggung jawab jika dia meninggal karena panas. Yang lain harus dikeluarkan dari pertandingan dengan menggunakan kursi roda.

Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh British Medical Journal, sekitar 1 dari 100 atlet Olimpiade menderita penyakit yang berhubungan dengan panas selama Olimpiade. Paris juga menghadapi cuaca panas ekstrem, dan dunia baru-baru ini mencatat hari terpanasnya setelah berbulan-bulan mencapai rekor suhu tertinggi.

Para ahli mengatakan kita sekarang berada di “wilayah yang belum dipetakan” karena iklim terus memanas. Menurut studi tahun 2023, Paris sangat sensitif terhadap suhu tinggi dan memiliki risiko kematian terkait panas tertinggi di Eropa.

Categories
Teknologi

Kitabisa Gandeng Komunitas Bersepeda dari Jakarta ke Lombok untuk Tanam 1.200 Pohon

bachkim24h.com, Jakarta – Setelah menempuh perjalanan selama 41 hari dan menempuh jarak 1.700 kilometer, ekspedisi Berembara Biru akhirnya mencapai garis finis di Lombok.

Tim beranggotakan empat pengendara sepeda yang dipimpin oleh Iman Sulaeman yang sebagian tunarungu berhasil menjalankan misi ambisiusnya.

Ekspedisi yang dilancarkan Askara Nusantara dari Kibisa ini lebih dari sekedar perjalanan panjang.

Mereka mengemban misi luhur gerakan “umur emisi minimum” dan perlindungan alam Indonesia.

Berawal dari Jakarta, ekspedisi Mengembara Biru menanam lebih dari 1.200 pohon bakau di beberapa kota besar, antara lain Cirebon, Semarang, Gresik, dan Banyuwangi.

Sebagai ucapan terima kasih kepada para penggiat lingkungan hidup, Kitabisa juga menawarkan asuransi jiwa SalingJaga kepada mereka.

“Ini merupakan bentuk dukungan kami terhadap upaya pelestarian alam,” kata Presiden Yayasan Kitabisa Edo Irfandi dalam keterangannya, Rabu (9 April 2024).

Perjalanan panjang ini berpuncak di Lombok Utara. Tim ekspedisi Mingbera Biru bekerja sama dengan masyarakat setempat menanam 200 pohon bakau di Dusun Kakong, Desa Selelos.

Selain itu mereka juga mengadakan acara “Final Ekspedisi Bersepeda Berembara Biru” di SDN 02 Gondang.

Acara ini menampilkan sejumlah kegiatan positif, mulai dari kelas iklim untuk siswa sekolah dasar dan pemeriksaan kesehatan gratis hingga peluncuran Askaranusantara.org, platform perencanaan keberlanjutan Kitabisa.

Menariknya, ruang kelas di SDN 02 Gondang terbuat dari Ecobrick, sebuah inovasi ramah lingkungan yang memanfaatkan sampah plastik.

Sekolah yang dibangun dengan bahan ecobrick ini merupakan hasil sumbangan masyarakat yang peduli terhadap korban gempa Lombok tahun 2018 lalu.

Ruang kelas yang tahan gempa dan ramah lingkungan ini menjadi bukti nyata bahwa donasi dapat memberikan dampak positif yang sangat besar bagi masyarakat.

Ekspedisi Menembara Biru sendiri merupakan hasil kolaborasi komunitas Menembara Biru, Perpustakaan Alam Malabar dan Askara Nusantara di Kitabisa.

Melalui acara ini, mereka berharap dapat mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan bekerja sama menjaga pembangunan berkelanjutan di bumi.

Categories
Hiburan

Peringati 15 Tahun The Climate Reality Indonesia, Amanda Katili Rilis Buku Memoar Pegiat Harmoni Bumi

bachkim24h.com, Jakarta – Dalam rangka memperingati 15 tahun berdirinya Proyek Realitas Iklim Indonesia, Amanda Katili Niode menerbitkan buku “Embracing the Times: Memoirs of a Global Harmony Activist”.

Nama-nama dalam Merangkul Waktu: Memoar Aktivis Harmoni Dunia Ungkap Isi Perjalanan Panjang 50 Tahun yang Bukan Sekadar Kisah Pribadi Melainkan Refleksi Waktu, Perkembangan Pribadi dan Profesional dalam Ide atau Strategi Advokasi Lingkungan Hidup. Perubahan iklim dan keberlanjutan.

Dalam Merangkul Zaman: Memoirs of a Global Harmony Activist Menceritakan Bagaimana Amanda Katili Niode Menanggapi Krisis Global Saat Ia Berbagi Pengalamannya tentang Transformasi Pribadi dalam Pengembangan Diri, Kepemimpinan dan Komunikasi.

“Buku setebal lebih dari 400 halaman ini menggambarkan lebih dari sekadar perjalanan di bidang lingkungan hidup, perubahan iklim, dan keberlanjutan,” kata Amanda dalam keterangannya, Senin (14 Oktober 2024).

Dengan gaya bercerita yang kuat, Amanda menggabungkan cerita yang menarik dan berwawasan luas dengan tips pemecahan masalah yang menunjukkan bahwa tantangan di tingkat lokal, nasional, dan global dapat menjadi katalisator yang kuat untuk perubahan pribadi.

Harapan saya, para pembaca mampu menciptakan inspirasi untuk bertindak atau meningkatkan refleksi bahkan menulis cerita mereka sendiri tentang melindungi dunia, ujarnya.

 

Selama 15 tahun perjalanannya, Climate Indonesia telah menyelenggarakan kegiatan dengan lebih dari 1.000 relawan untuk menyajikan kebenaran tentang krisis iklim dan melibatkan masyarakat untuk memahami cara mengatasinya. 

Acara ini dihadiri oleh para aktivis lingkungan hidup dan pemuda yang memiliki kepedulian terhadap perubahan iklim, serta tokoh masyarakat seperti Kartini Sjahrir, Erna Witoelar, Tantrie Soetjipto, dan Rachmat Witoelar.

Selain itu, buku ini memuat 17 kesaksian generasi penerus wirausaha, profesional, dan tokoh masyarakat antara lain Emil Salim, Rachmat Gobel, Suzy Hutomo, Daniel Murdiyarso, Gita Wirjawan, Erros Djarot, dan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo.

Peringatan 15 tahun kebenaran iklim Indonesia merupakan momentum penting untuk mengingat perannya dalam mendorong langkah-langkah praktis melawan krisis iklim. Acara ini juga memberikan inspirasi, dengan para aktivis muda berbagi cerita tentang kontribusi mereka terhadap perubahan iklim.

Categories
Kesehatan

Praktik Bertani Tertentu Berdampak pada Perubahan Iklim, Contohnya Penggunaan Pupuk Kimia dan Pembakaran Lahan

bachkim24h.com, Jakarta – Pangan berkelanjutan adalah pangan yang mudah didapat dan murah. Misalnya pangan yang dihasilkan oleh petani lokal.

Mengonsumsi makanan berkelanjutan dapat memperlambat laju pemanasan global. Penyebabnya, kekurangan pangan menyebabkan sampah. Baik sampah kemasan maupun sisa makanan.

Namun, praktik penanaman pangan masih perlu mendapat perhatian. Misalnya saja ketika menanam padi konvensional, petani seringkali menggunakan pupuk dan pestisida kimia yang berpotensi mencemari tanah. Pupuk ini berkontribusi terhadap jejak karbon.

Selain itu, masih ada lahan untuk penanaman padi yang habis terbakar. Faktanya, nasi berbahan dasar beras masih sangat tinggi karbohidrat.

Untuk itu, CEO sekaligus pendiri Food Sustainnesia Jaqualine Wijaya menganjurkan konsumsi nasi ramah lingkungan.

Pada Sabtu (8/6/2024), Jaqualine menyampaikan: “Ada cara padi yang tidak merusak lingkungan, yaitu beras organik yang tidak menggunakan bahan kimia dalam budidayanya dan tidak menggunakan air yang tercemar.”

Untuk memastikan makanan tersebut organik, carilah kemasan yang memiliki label pangan organik atau berkelanjutan. Artinya makanan tersebut telah mendapat sertifikasi organik.

“Atau jika Anda membeli protein hewani dari daging sapi, carilah telur yang diberi makan rumput dan telur ayam kampung,” kata Jacqueline.

Sayangnya, harga pangan organik di Indonesia masih tinggi. Namun, Jaqualine meyakini seiring meningkatnya permintaan dan ketersediaan pangan organik di pasar, lambat laun harga akan berubah. Artinya, harganya murah dan mudah ditemukan.

Kabar baiknya adalah tidak semua makanan di rumah harus diberi label organik. Sebab, secara alami banyak pangan yang ditanam dan disimpan dengan cara yang ramah lingkungan.

Misalnya jamur tidak membutuhkan banyak air. Petani jamur juga memanfaatkan bahan pertanian daur ulang sebagai media menanam jamur, seperti sekam kapas dan sekam jagung.

Selain itu penanaman bayam tidak mempengaruhi persediaan air dan tidak merusak tanah. Bayam yang murah dan mudah didapat ini mengandung nutrisi penting bagi tubuh. Ada juga rumput laut yang tidak membutuhkan pestisida untuk tumbuh dengan baik. Faktanya, pertumbuhan alami rumput laut dapat menyerap karbon sehingga mengurangi emisi gas rumah kaca.

Menurut Jaqualine, langkah pertama yang bisa dilakukan untuk menjalani pola makan berkelanjutan adalah memilih dan mengonsumsi makanan bergizi. Mengabaikan produksi dan distribusi dianggap lingkungan hidup.

“Mengonsumsi makanan bergizi adalah bagian penting dari pola makan berkelanjutan,” katanya.

Jacqueline mengatakan, ada banyak cara untuk mendapatkan makanan bergizi. Misalnya, Kementerian Kesehatan telah menerbitkan panduan komprehensif untuk mengisi piring saya. Pedoman tersebut merekomendasikan satu piring harus berisi 50 persen buah dan sayur, 50 persen karbohidrat dan protein.

“Untuk memenuhi porsi buah dan sayur yang dianjurkan, kita bisa memanfaatkan pangan lokal yang bervariasi, mendapatkan nutrisi yang baik dari berbagai tempat. Jadi sebaiknya jangan sampai memilih makanan yang sama.”

Menekankan pentingnya swasembada pangan di masa depan, Jacqueline mengatakan: “Sebagian besar makanan kita akan mendukung keanekaragaman hayati, yang sangat penting untuk melestarikan lingkungan dan melestarikan sumber daya alam.”

Jaqualine juga menyarankan agar masyarakat mengombinasikan protein nabati dan hewani, namun memaksimalkan porsi protein nabati.

“Kita tidak harus menghilangkan daging dari menu sehari-hari. Sesekali boleh saja mengonsumsi makanan olahan seperti sosis. Namun, campurkan dengan makanan matang dan makanan yang kurang diproses seperti sayur panggang dalam porsi besar.”

Makanan segar yang paling umum di Indonesia adalah buah-buahan. Namun di negara lain ada sayuran musiman yang disebut Misalnya, di Inggris, bulan Juni adalah musim selada, bawang bombay, dan bayam. Sementara itu, kacang polong, asparagus, dan buncis sedang musimnya di Amerika Serikat pada bulan Mei. 

Categories
Sains

Danau Memanas Ancaman Nyata Akibat Perubahan Iklim

JAKARTA – Fenomena pemanasan danau dengan laju yang belum pernah terjadi sebelumnya memang memprihatinkan. Keindahan danau yang menyejukkan kini terancam bahaya besar, ibarat piknik di tepi danau yang diselimuti kabut gelap.

Seperti yang dilaporkan Science Alert, penelitian terbaru yang dilakukan oleh tim ahli limnologi dan pemodel iklim dari berbagai wilayah di dunia mengungkap realitas ilmiah di balik kekhawatiran ini.

Dr. Lei Huang, ilmuwan utama penelitian ini, menyelesaikan studi pascadoktoralnya di IBS Center for Climate Physics, Busan, Korea Selatan, dan saat ini berbasis di Capital Normal University, Beijing, Tiongkok.

Pemanasan global menjadi penyebab utama fenomena ini. Meningkatnya emisi gas rumah kaca memerangkap panas di atmosfer, menyebabkan suhu bumi secara keseluruhan meningkat. Dampaknya juga dirasakan oleh danau-danau di dunia.

Dampak pemanasan danau sangat besar dan kompleks. Berikut beberapa di antaranya:

Meningkatnya suhu air dapat menyebabkan stres dan penyakit pada ikan, sehingga menyebabkan kematian massal.

Komposisi spesies danau, termasuk plankton dan tumbuhan air, akan mengalami perubahan drastis. Hal ini dapat mengganggu rantai makanan dan keseimbangan ekologi secara keseluruhan.

Peningkatan pertumbuhan alga berbahaya: Kondisi hangat dan kaya nutrisi mendorong pertumbuhan alga berbahaya yang dapat menghasilkan racun, berbahaya bagi manusia dan hewan.

Menurunnya permukaan air danau akibat penguapan yang lebih tinggi dapat menghilangkan habitat penting berbagai spesies flora dan fauna.

Penguapan yang berlebihan dapat meningkatkan konsentrasi garam dan polutan dalam air danau, sehingga tidak cocok untuk berbagai keperluan, termasuk irigasi dan air minum.

Masa depan danau di dunia ada di tangan kita. Dengan memahami ancaman yang kita hadapi dan mengambil langkah proaktif, kita dapat bekerja sama untuk melindungi kekayaan alam yang luar biasa dan rapuh ini untuk generasi mendatang.

Categories
Edukasi

Dosen FISIP UMJ Jadi Guest Lecturer di Malaysia, Ungkap Penyampaian Perubahan Iklim

bachkim24h.com, KUALA LUMPUR — Dua orang pengajar Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (Program Penelitian ILKOM FISIP UMJ), Dr. Octaviana Purnamasari, MA dan Ph.D. Tria Patrianti, M.I.Kom., pada Selasa (23/4/2024) mempererat kerja sama internasional FISIP UMJ dan menjadi dosen tamu di University of Islamic Sciences Malaysia (USIM) Kuala Lumpur.

Octaviana membawakan materi Copywriting untuk Corporate Branding. Keduanya memaparkan materi tersebut di hadapan 100 mahasiswa Program Studi Komunikasi Fakultas Kepemimpinan dan Manajemen USIM.

Tria yang menutup sesi pertama menjelaskan pentingnya generasi muda memahami bagaimana komunikasi melalui pendekatan kehumasan dapat berperan dalam meningkatkan aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Tria mencontohkan Program Desa Iklim, yang diprakarsai oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia, sebagai model komunikasi perubahan iklim di tingkat lokasi.

Pada sesi kedua, Octaviana menjelaskan prinsip-prinsip periklanan dan penulisan dalam komunikasi korporat. Pemahaman dan mampu menciptakan pesan berdasarkan empati dapat mengajak audiens untuk lebih mengenal brand atau perusahaan sehingga membangun kepercayaan audiens. Sesi interaktif juga memberikan siswa studi kasus tentang merek waralaba makanan cepat saji dan perusahaan nasional.

Minat siswa yang mendengarkan ceramah guru IPA dan komunikasi meningkat pesat. Selain survei, mereka juga berbagi pengalaman berbeda ketika melihat studi kasus terkait komunikasi perubahan iklim atau tentang penerapan penulisan teks di perusahaan, baik di Indonesia maupun Malaysia.

“Pengajar FISIP di perguruan tinggi luar negeri merupakan implementasi dari program internasional yang dicanangkan UMJ setelah mendapat persetujuan lebih tinggi. Untuk mendukung internasionalisasi tersebut, FISIP menyelenggarakan program pengajaran di kampus yang bekerjasama dengan UMJ, serta program lain yang mengusungnya. Sebagai gerakan pelajar dan guru rakyat.”

“Prodi Sains dan Komunikasi UMJ telah menyelesaikan pertukaran magister dengan USIM pasca pandemi Covid-19. Saat ini dan kedepannya, kerjasama internasional ini akan kami lanjutkan dengan merekrut beberapa dosen untuk mengajar di USIM,” imbuhnya Octviana. , Direktur Program studi sains dan komunikasi FISIP UMJ.

Selain mengajar, Octaviana dan Tria berkesempatan berkeliling kampus USIM untuk melihat fasilitas penunjang akademik dan kemahasiswaan seperti perpustakaan, laboratorium audio visual, pusat bisnis yang meliputi bagian bisnis mahasiswa, toko buku dan toko oleh-oleh, kegiatan kemahasiswaan. mereka akan melihat. pusat dll.

Categories
Teknologi

Top 3 Tekno: Kolaborasi Minecraft dan Netflix hingga Skuter Listrik Ramah Lingkungan

bachkim24h.com, Jakarta – Game populer Minecraft baru saja merayakan hari jadinya yang ke-15. Penerbit game tersebut, Mojang, bekerja sama dengan Netflix untuk membuat serial animasi.

Netflix mengumumkan informasi kolaborasi kedua perusahaan terkenal dengan produknya melalui akun media sosialnya.

Saat ini, seri game Minecraft dikabarkan sedang dalam pengerjaan studio Kanada, WildBrain.

Informasi kolaborasi Minecraft dan Netflix untuk membuat rangkaian game Minecraft yang nantinya akan tayang di Netflix menarik perhatian pembaca channel Tekno bachkim24h.com pada 2 Juni 2024.

Selain informasi mengenai adanya sederet animasi antara Netflix dan Minecraft, pembaca channel Tekno bachkim24h.com juga tertarik dengan berita mengenai skuter listrik aman Segway-Ninebot yang sudah ada di Indonesia.

Skuter listrik yang dimaksud bernama Ninebot KickScooter F2 yang dibawa Erajaya Active Lifestyle untuk mendukung gaya hidup masyarakat perkotaan di Indonesia.

Tak hanya itu, kisah pertemuan perwakilan 43 negara di Kalimantan Timur untuk mencegah perubahan iklim yang parah menarik perhatian pembaca.

Apa saja yang dibicarakan di forum yang memuat spesifikasi elektronik Nineboat KickScooter F2? Lihat di sini untuk detailnya.

Engadget mengutip laporan Minggu (2/6/2024) menyebutkan bahwa seri game Minecraft sedang dikembangkan oleh pengembang game asal Kanada, WildBrain. Sebagai referensi, studio ini juga pernah mengerjakan serial animasi Netflix lainnya seperti Carmen Sandiego dan Sonic Prime.

Perusahaan mengatakan serial ini akan menampilkan cerita yang menawarkan konten baru dan menarik. Serial tersebut digadang-gadang akan menampilkan dunia Minecraft dari sudut pandang berbeda.

Sejauh ini, baik Netflix maupun Mojang belum merilis trailer resminya. Kedua perusahaan tersebut baru saja mengumumkan bahwa mereka bekerja sama untuk membuat serial animasi Minecraft.

Banyak penggemar Minecraft yang antusias dengan kolaborasi ini percaya bahwa Netflix akan menghadirkan karakter terkenal seperti Steve, Creeper, dan Zombie.

Namun, serial ini mungkin memiliki karakter baru.

Baca informasi lebih lanjut di sini.

 

Erajaya Active Lifestyle mengumumkan ketersediaan skuter listrik baru Segway-Ninebot, Ninebot Kick Scooter F2. Sepeda tersebut akan tersedia mulai 30 Mei 2024 di jaringan Erajaya Group.

Kehadiran sepeda motor ini mencerminkan komitmen Erajaya Active Lifestyle dalam mendukung gaya hidup aktif dan ramah lingkungan. Menurut CEO Erajaya Active Lifestyle Djohan Sutanto, skutik Segway-Ninebot mampu menunjang pergerakan sehari-hari penggunanya.

“Keberadaan Ninebot KickScooter F2 melengkapi lini produk Erajaya Active Lifestyle yang menjawab kebutuhan masyarakat perkotaan di Indonesia akan kendaraan ramah lingkungan,” kata Djohan dalam keterangan resmi, Minggu (2/6/2024).

Ninebot KickScooter F2 tidak hanya hadir dengan desain yang stylish namun juga mengemas beragam fitur unggulan untuk menjamin kenyamanan dan keamanan penggunanya. Salah satunya adalah Traction Control System (TCS) untuk menjamin stabilitas dan mencegah tergelincir saat berkendara di permukaan kasar atau berkerikil.

Selain itu motor ini juga menggunakan sistem pengereman ganda yakni rem cakram pada roda depan dan E-ABS pada roda belakang. Sertifikasi IPX5 pada bodi skuter dan IPX6 pada baterai menjamin skuter listrik ini dapat dioperasikan dalam berbagai kondisi.

Baca informasi lebih lanjut di sini.

 

Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) akan menjadi tuan rumah Pertukaran Pengetahuan Selatan-Selatan (SSKE) pada 23-29 Mei 2024. Konferensi yang digelar di Balikpapan ini diikuti 43 negara.

Dalam pertemuan tersebut, Pj Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, memaparkan strategi provinsi atau nasional kepada Komite Pengelolaan Hutan Gubernur/Satuan Tugas GCF.

“Pemerintah Indonesia (pusat dan daerah/nasional) sangat memperhatikan berbagai peraturan dan rencana untuk mengurangi deforestasi dan meningkatkan konservasi,” kata Akmal, Minggu (2/6/2024).

Ia meyakini janji tersebut tidak akan bisa mencapai hasil yang besar tanpa kerja sama dan kerja sama yang kuat dari seluruh sektor pemerintah dan masyarakat. Upaya pencegahan deforestasi dan deforestasi memerlukan dukungan pihak swasta.

Akmal juga menyampaikan bahwa Kalimantan Timur merupakan provinsi yang sangat peduli terhadap kerja sama dalam upaya penyelamatan hutan dan lingkungan. Kalimantan Timur juga aktif dalam mencegah perubahan iklim ekstrem.

“Kalimantan Timur merupakan satu-satunya provinsi yang telah membuat Pergub tentang pengelolaan ekonomi karbon,” ujarnya.

Baca informasi lebih lanjut di sini.

 

 

Categories
Sains

Turbulensi Singapore Airlines, Akibat Perubahan Iklim?

JAKARTA – Kasus turbulensi pesawat terparah terjadi pada Selasa (21/5/2024) pada penerbangan Singapore Airlines. Peristiwa tragis yang menewaskan satu orang dan melukai 30 orang ini diduga disebabkan oleh perubahan iklim.

Turbulensi biasa terjadi selama penerbangan, namun turbulensi parah yang mengakibatkan cedera atau kematian sangat jarang terjadi.

Melansir ABC.net.au, Rabu (22/5/2024), turbulensi di ketinggian 37.000 kaki tersebut diyakini akibat perubahan iklim yang mulai menyebabkan suhu global meningkat. Para ilmuwan juga mengatakan bahwa beberapa penyebab turbulensi semakin meningkat.

Faktanya, turbulensi disebabkan oleh perubahan struktur udara yang dilalui pesawat. Menurut Profesor Todd Lane, ilmuwan atmosfer di Universitas Melbourne, jika Anda menganggap atmosfer sebagai lautan, turbulensi mirip dengan gelombang.

Turbulensi yang dialami pesawat terjadi ketika angin di atmosfer berubah dari horizontal menjadi naik dan turun. Pesawat yang terbang dengan baik akan mulai naik dan turun secara signifikan karena angin naik dan turun, kata Profesor Lane.

Penyebab utama turbulensi meliputi pegunungan, badai, dan aliran jet. Pilot dapat merencanakan rute untuk menghindari kenaikan udara di atas pegunungan atau, jika memungkinkan, di dekat badai.

Sedangkan jet stream merupakan angin kencang di lapisan atas atmosfer tempat pesawat berputar. Di atas dan di bawah aliran jet terdapat pergeseran angin yang kuat, sehingga kecepatan angin sangat berubah seiring ketinggian. Di daerah geseran angin kencang, terjadi banyak turbulensi. “Jadi di atas dan di bawah wilayah aliran jet ini terdapat apa yang dikenal sebagai turbulensi udara terbuka, karena tidak ada awan yang terlibat,” kata Profesor Lane.

Saat ini belum diketahui jenis turbulensi apa yang menyebabkan penerbangan Singapore Airlines terganggu. Layanan pelacakan FlightRadar24 mengatakan kepada Reuters bahwa ada badai pada saat itu.

Categories
Sains

Ukuran Ikan Laut Mengecil, Ini Kekhawatiran Para Ilmuwan

Jakarta – Jumlah ikan yang hidup di laut diperkirakan akan semakin berkurang. Para ilmuwan juga prihatin karena lebih dari 3 miliar orang di seluruh dunia bergantung pada ikan sebagai sumber makanannya.

Sebuah studi di jurnal Science mengungkapkan bahwa tren ukuran ikan laut berangsur-angsur berubah menuju ukuran tubuh yang lebih kecil.

Profesor Maria Dornelas, salah satu penulis studi tersebut, mengatakan kepada The Guardian, yang diterbitkan pada Sabtu (25/5/2024): “Organisme yang lebih kecil mempunyai dampak karena ukuran hewan mempengaruhi kontribusinya terhadap fungsi ekosistem dan cara manusia hidup. mengambil manfaat darinya.”).

Tentu saja, ikan berukuran besar seringkali menyediakan sumber makanan yang lebih banyak dibandingkan ikan kecil. Ikan yang lebih kecil juga berkembang biak lebih sedikit dibandingkan ikan yang lebih besar, sehingga populasi ikan menurun.

Situasi ini akan menyebabkan nelayan menangkap lebih sedikit ikan sehingga mengurangi pasokan ikan di seluruh dunia. “Hal ini dapat mengubah pasokan pangan global, serta perekonomian yang bergantung pada perikanan dan merupakan masalah bagi perikanan,” kata Art Bloom, seorang nelayan di Teluk Bristol, Alaska.

Perubahan demografis ini juga mengubah ekosistem secara permanen. “Di ekosistem laut dan perairan lainnya, ukuran menentukan apakah suatu organisme merupakan predator atau mangsa,” kata Asta Audzijonyte, yang mempelajari ikan di Universitas Tasmania.

Ternyata, jenis ikan bukan hanya hewan air saja yang mengalami perubahan ukuran. Penelitian menunjukkan bahwa beberapa tumbuhan dan invertebrata lainnya mengalami penurunan populasi, sementara yang lain mengalami pertumbuhan pesat.

“Sayangnya, saat ini kami kekurangan data mengenai banyak organisme selain ikan untuk menarik kesimpulan yang jelas – penelitian di masa depan akan mendapat manfaat dari investasi yang lebih besar dalam jenis pengukuran ini, terutama ketika menyelidiki jaring makanan dan interaksi spesies lain,” kata Franziska Schrodt, salah satu penulis penelitian. . dari penelitian ini. .

Categories
Sains

Molekul Pertama yang Bisa Menyerap Gas Rumah Kaca Ditemukan

BEIJING – Para ilmuwan telah menemukan jenis bahan berpori baru dengan struktur molekul unik yang dapat digunakan secara efektif untuk memblokir karbon dioksida dan gas rumah kaca kuat lainnya.

Baca Juga – Thailand mengimbau warganya mewaspadai gelombang panas ekstrem

Bahan tersebut, yang digambarkan oleh para ilmuwan sebagai “kastil di dalam kastil”, dikembangkan di laboratorium oleh para peneliti di Inggris dan Tiongkok.

Konstruksinya melibatkan dua langkah: pertama, balok-balok penyusun prisma segitiga disatukan; Dan kedua, balok-balok ini dirangkai menjadi sangkar yang lebih besar, dengan simetri tetrahedral. Menurut tim peneliti, proses ini menghasilkan struktur molekul yang sebelumnya tidak terlihat.

Bahan yang dihasilkan memiliki banyak molekul polar sehingga memungkinkannya menyerap dan menyimpan gas rumah kaca seperti karbon dioksida (CO2) dengan afinitas tinggi.

Selain itu, material ini menunjukkan stabilitas yang sangat baik di dalam air, sehingga ideal untuk aplikasi penangkapan karbon di lingkungan industri, yang sering kali melibatkan gas basah atau uap air.

“Ini adalah penemuan yang menarik,” kata Mark Little, ilmuwan material di Universitas Heriot-Watt di Edinburgh dan penulis utama studi tersebut.

“Kita memerlukan biomaterial baru untuk membantu mengatasi beberapa tantangan terbesar masyarakat, seperti menangkap dan menyimpan gas rumah kaca.” Ia menambahkan seperti dilansir Science Bulletin, Jumat (10/5/2024).

Penemuan ini menawarkan solusi untuk memerangi perubahan iklim dengan menyediakan cara yang lebih efisien dan efektif untuk menghilangkan gas rumah kaca dari atom.

Bahan ini memiliki struktur molekul unik yang belum pernah terlihat sebelumnya, sehingga memungkinkannya memblokir gas rumah kaca secara efektif.

Menangkap karbon dioksida secara efektif, bahan ini menunjukkan afinitas tinggi terhadap CO2 dan gas rumah kaca lainnya.

Stabilitasnya di dalam air dalam kondisi basah, membuatnya cocok untuk aplikasi industri untuk menangkap karbon.

Dengan kemampuan beradaptasi terhadap perubahan iklim, penemuan ini menawarkan cara baru untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan memerangi perubahan iklim.

Penelitian ini mengarah pada pengembangan material baru yang lebih efisien dalam menangkap dan menyimpan gas rumah kaca, sehingga dapat membantu mengurangi dampak manusia terhadap lingkungan.

Categories
Edukasi

Isu Perubahan Iklim dan Keberlanjutan Jadi Perhatian Hima Persis

JAKARTA – Direktorat Pusat Hubungan Internasional Persatuan Mahasiswa Persatuan Islam (PP Hima Persis) menggelar Global Conversations, sebuah forum diskusi yang membahas berbagai isu yang mengemuka. Isu pertama yang dibahas adalah perubahan iklim dan keberlanjutan.

Ketua Umum Hubungan Internasional PP Hima Persis Fakhrizal Luqman mengatakan, forum diskusi Global Talks fokus membahas berbagai isu global dengan mengusung motto Dialog Global – Menjembatani Dunia.

“Kami berharap forum ini dapat menjadi jembatan bagi kader untuk mendalami perbincangan berbagai isu strategis global yang sedang berlangsung,” ujarnya dalam keterangan yang diperoleh SINDOnews, Rabu (12/06/2024).

Rangkaian perbincangan global pertama mengenai perubahan iklim dan keberlanjutan ini berlangsung pada Selasa (11/06/2024) malam melalui Zoom. Diskusi ini diikuti lebih dari 75 peserta tim Hima Persis yang mewakili berbagai daerah.

Perubahan iklim adalah salah satu tantangan global yang paling penting, mengingat dampaknya yang luas terhadap ekosistem global, kelangsungan hidup manusia, stabilitas ekonomi dan sosial, sehingga memerlukan solusi yang jelas untuk pembangunan berkelanjutan.

“Menurut studi YouGov, Indonesia dianggap sebagai negara pertama di dunia yang masyarakatnya tidak merespon perubahan iklim. Ini merupakan pukulan telak terhadap belum berkembangnya literasi perubahan iklim di masyarakat Indonesia,” kata Fakhrizal.

Acara diskusi diawali dengan sambutan Ketua Umum PP Hima Persis Ilham Noor Gidayatullah. Ia menekankan pentingnya peran generasi muda dalam mengatasi krisis iklim dan mendukung inisiatif pembangunan berkelanjutan.

“Generasi kita memegang kunci untuk menjaga bumi tetap layak huni bagi generasi mendatang. Dengan berpartisipasi dalam diskusi ini, kami ikut serta dalam upaya memerangi krisis iklim, melaksanakan berbagai upaya kolektif yang mendukung gerakan pembangunan berkelanjutan untuk bumi yang lebih baik,” kata pria yang akrab disapa Ilnur ini.

Reza F. Prisandi yang merupakan President of Doctrine UK (Doctoral Epistemics of Indonesia in the UK) ditunjuk sebagai keynote speaker. Rezza menjelaskan dampak perubahan iklim yang semakin akut dan menyoroti langkah-langkah konkrit yang dapat dilakukan untuk mencapai keberlanjutan.