Categories
Lifestyle

Cara Membuat Surat Keterangan Domisili Tempat Tinggal, Lengkap Persyaratannya

bachkim24h.com, Jakarta Izin tinggal merupakan salah satu dokumen penting yang dimiliki pendatang baru di lapangan. Berbeda dengan Kartu Penduduk (KTP) yang bersifat tetap, izin tinggal dikeluarkan dalam bentuk kertas dengan masa berlaku terbatas, biasanya hanya 6 bulan. Meski bentuknya sederhana, dokumen ini berperan penting dalam mendukung proses administrasi dan mengintegrasikan imigran ke dalam komunitas barunya. 

Proses pemberian izin tinggal dapat diselesaikan di kantor pemerintah daerah, baik di kecamatan, desa, atau kecamatan tempat tinggal baru. Kewenangan untuk menerbitkan surat keterangan domisili berada pada pemerintah daerah, misalnya kepala desa atau kepala daerah, yang mempunyai kekuasaan untuk mengendalikan jumlah penduduk di daerahnya. Proses ini memastikan bahwa semua pendatang baru sah dan sah di tempat tinggal baru mereka.

Memiliki izin tinggal tidak hanya berguna bagi pendatang, tetapi juga bagi pemerintah daerah dalam mengelola informasi publik. Bagi pendatang, surat ini dapat menjadi dokumen pendukung untuk berbagai keperluan administrasi, seperti pembukaan rekening bank, pendaftaran sekolah, atau pengurusan dokumen untuk melakukan usaha di daerah baru. Sedangkan surat untuk pemerintah membantu memantau pergerakan masyarakat dan lebih mempersiapkan pelayanan publik sesuai dengan dinamika kependudukan di daerah.

Berikut bachkim24h.com simak cara membuat surat keterangan kependudukan dan aturannya yang ditulis berbagai sumber pada Selasa (24/9/2024).

Surat Keterangan Tempat Tinggal adalah surat keterangan yang diterbitkan oleh pejabat yang berwenang pada suatu daerah atau daerah setempat yang menunjukkan bahwa seseorang mempunyai tempat tinggal atau tempat tinggal yang sah pada suatu tempat dalam wilayah penguasaan. Dokumen ini bersifat sementara, biasanya berlaku selama 6 bulan, dan berfungsi sebagai pengganti kartu identitas bagi pendatang baru di daerah tersebut. Surat berbentuk dokumen ini berisi informasi penting seperti data pribadi pemohon, alamat baru dan informasi terkait lainnya.

Izin tinggal biasanya diperlukan bagi imigran yang tinggal di wilayah tersebut selama lebih dari waktu terbatas, biasanya 14 hari. Adanya surat ini tidak hanya membantu integrasi imigran ke dalam komunitas baru, tetapi juga membantu memperkuat stabilitas di bidang kepedulian terhadap imigran.

Berikut beberapa persyaratan izin tinggal, antara lain: Pas foto ukuran paspor 3×4 (jumlah dan warna latar belakang tergantung peraturan masing-masing daerah). Surat pengantar dari ketua RT dan RW. KTP dan Kartu Keluarga asli dan copy. Permohonan menyatakan keabsahan dokumen (ditandatangani di atas materai Rp 10.000). Surat kuasa bermaterai Rp 10.000 jika membuat kartu kependudukan atas nama Anda.

Setelah mengisi data-data yang diperlukan, pemohon dapat langsung menyerahkan data-data yang diperlukan kepada distrik atau distrik sekolah di wilayahnya.

Lihat informasinya di website SIPP Kemenpan RB, dimana tahapan pembuatan surat keterangan domisili sebagai berikut: Pemohon menggunakan nomor kecamatan di kotanya. Selama tantangan, pelamar mengirimkan informasi yang diperlukan. Jika laporan berhasil, dokumen akan dikirim untuk ditandatangani kepada petugas yang berwenang dengan registrasi proses dan tanggal surat. Konfirmasi tempat tinggal dikirim ke pemohon.

Keseluruhan proses biasanya hanya memakan waktu sekitar 10 menit, meliputi pengecekan surat lamaran RT RW, pengecekan proses kepengurusan, input informasi ke dalam sistem, pencetakan copy surat motivasi, pemberian agenda, penandatanganan direktur dan stempel.

Harap dicatat bahwa permohonan izin tinggal tidak dipungut biaya. Apabila ada pihak yang memungut biaya dan melanggar kebijakan ini, maka pemohon dapat melaporkan kejadian tersebut di sitereport.go.id. Dokumen identitas sementara: Dokumen ini digunakan untuk verifikasi mereka yang datang ke wilayah tersebut, menggantikan KTP untuk pengurusan masa transisi. Alamat tempat tinggal: Dokumen ini membuktikan bahwa seseorang tinggal di alamat tempat tinggal, yang penting untuk banyak tujuan administratif dan hukum. Akses terhadap layanan publik: Memfasilitasi akses terhadap layanan publik setempat, seperti layanan kesehatan, pendidikan atau sosial, yang mungkin memerlukan bukti domisili. Persyaratan administrasi: Diperlukan untuk berbagai keperluan, seperti pembukaan rekening bank, mendaftar sekolah, atau mendapatkan izin usaha di daerah baru. Pencatatan Sipil: Membantu pemerintah dalam pengelolaan pencatatan sipil dan pergerakan warga di wilayahnya. Keamanan: Memudahkan aparat keamanan setempat memantau keberadaan pendatang baru di wilayahnya. Perlu menyediakan dokumen lain: Biasanya diperlukan sebagai syarat untuk menunjukkan dokumen penting lainnya, seperti SIM atau paspor bagi pendatang baru. Bukti Alamat Resmi: Terkadang ini dapat digunakan sebagai bukti alamat resmi bila diperlukan, seperti alamat resmi atau alamat kantor.

Bagi anda yang ingin mengajukan sertifikat hunian dan ingin melihat contohnya, berikut ini contoh sertifikat hunian:

 

Nomor: 001/SKD/RT005/I/2023

Yang bertanda tangan:

Nama : Budi Santoso

Jabatan : Ketua RT 005 RW 002 Kota Sukamaju

Dengan ini menerangkan bahwa:

Nama : Siti Rahayu

Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 15 Maret 1990

Jenis kelamin

Islam

Pekerjaan : Pegawai Swasta

No PIB : 3171055503900001

Alamat : Jalan Mawar no. 10 RT 005 RW 002, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan

Yang bersangkutan berdomisili di RT 005 RW 002 Desa Sukamaju dan beralamat di atas.

Oleh karena itu, sertifikat ini disusun dari sebenarnya agar dapat digunakan secara efektif.

Jakarta, 5 Januari 2023

Ketua RT005

[Daftar]

Jadilah Santoso