Categories
Kesehatan

3 Orang Tertular HIV Setelah Jalani Vampire Facial, Lakukan Ini Agar tak Bernasib Sama

bachkim24h.com, JAKARTA — Tiga wanita diduga tertular HIV setelah menjalani perawatan wajah vampir di spa tanpa izin di New Mexico. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, ini merupakan kasus pertama infeksi HIV melalui prosedur suntikan kosmetik.

Vampire facial adalah istilah lain untuk perawatan microneedling dengan plasma kaya trombosit (PRP). Prosedurnya dilakukan dengan terlebih dahulu mengoleskan obat bius topikal pada wajah.

Sambil menunggu wajah mati rasa, darah diambil dari pasien, biasanya melalui lengan. Darah ini ditempatkan dalam centrifuge untuk memisahkan PRP dari komponen darah lainnya.

Sebaliknya, prosedur microneedling dilakukan pada area wajah untuk membuat tusukan mikro terkontrol pada permukaan kulit. Setelah itu, cairan PRP digunakan untuk memijat area microneedling agar PRP lebih mudah meresap ke dalam kulit.

Laman Healthline mengungkapkan bahwa prosedur microneedling tradisional biasanya dilakukan untuk menyembunyikan bintik-bintik penuaan, kerutan, bekas luka, dan hiperpigmentasi. Penggunaan PRP pada prosedur microneedling atau facial vampir dimaksudkan untuk lebih memperkuat efek pengobatan.

Namun, karena pengobatan ini melibatkan darah, masyarakat harus mewaspadai risiko penyakit yang ditularkan melalui darah, termasuk penularan HIV. Risiko ini meningkat secara signifikan jika perawatan wajah vampir dilakukan oleh pihak yang tidak memiliki izin.

Oleh karena itu, CDC menyarankan agar masyarakat lebih berhati-hati dan selektif sebelum menjalani perawatan wajah vampir. Perawatan wajah vampir hanya boleh dilakukan di klinik berlisensi oleh tenaga medis terlatih.

Selain itu, produk dan alat yang digunakan dalam prosedur perawatan wajah vampir harus memiliki izin edar resmi. Seperti yang dilaporkan CBS News, penyedia layanan, seperti klinik, harus menerapkan praktik pengendalian infeksi yang baik untuk mencegah penularan penyakit yang ditularkan melalui darah.

Ketika dilakukan di fasilitas berlisensi dengan praktik pengendalian infeksi yang ketat, perawatan wajah vampir umumnya aman bahkan untuk pasien HIV, kata William Schaffner MD, profesor penyakit menular di Vanderbilt University Medical Center. Menurut Schaffner, penularan HIV melalui prosedur medis biasanya hanya terjadi jika terdapat penyimpangan dalam standar praktik pengendalian infeksi yang dilakukan oleh penyedia layanan.

Oleh karena itu, masyarakat yang berminat melakukan perawatan vampir facial harus lebih selektif dalam memilih penyedia layanan. Jangan pernah tergiur dengan harga murah dari penyedia jasa “palsu” yang tidak kompeten dan tidak berizin.

Categories
Hiburan

5 Tips Memilih Skinbooster yang Aman untuk Antiaging

bachkim24h.com, Jakarta – Beberapa tahun terakhir, perawatan wajah dan anti penuaan semakin populer, baik di Indonesia maupun di seluruh dunia. Skinbooster, perawatan wajah yang menggunakan teknik menyuntikkan nutrisi termasuk asam hialuronat (AH) ke dalam lapisan kulit, menjadi populer karena tren tersebut.

Asam hialuronat sendiri terdapat pada seluruh kulit manusia di bagian epidermis kecuali lapisan granular dan stratum korneum, serta pada bagian epidermis pertama (dermis atas dan bawah).

Namun seiring bertambahnya usia, pada kulit pria dan wanita, kandungan asam hialuronatnya semakin berkurang sehingga menyebabkan kondisi seperti kulit tidak rata, kerutan, bertambahnya lemak di pipi dan dagu sehingga menyebabkan dagu berlipat, serta kulit yang sulit diperbaiki. . Mengambil. atau pemulihan luka.Luka seperti jerawat.

Suntikan AH pada skin tag akan membantu memperbaiki penampilan kulit akibat penuaan. AH bukan satu-satunya nutrisi dalam skinbooster, namun seringkali mengandung nutrisi lain seperti vitamin, mineral, dan asam amino.

Dengan semakin banyaknya perawatan dengan metode skinbooster dan beragamnya perawatan yang ditawarkan oleh klinik kecantikan, maka pasien harus berhati-hati dan berhati-hati dalam memilih produk skinbooster.

Beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dan dipertimbangkan pasien ketika memilih produk dan perawatan skinbooster antara lain:

1. Diskusikan kondisi kulit Anda dengan dokter atau dokter kulit, dan dapatkan perawatan dari dokter kulit dan klinik kecantikan terpercaya.

2. Perhatikan pengerjaan dan desainnya. Bahan utamanya adalah asam hialuronat, vitamin, mineral dan nutrisi lainnya yang akan membantu meningkatkan kelembapan dan kondisi kulit, serta penampilan secara umum.

3. Memperhatikan kualitas dan keamanan. Pilih produk dari merek terpercaya dan bereputasi baik di industri kecantikan. Pastikan produk lulus uji keamanan dan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.

4. Memahami proses pemeliharaan. Apakah pengobatan dengan produk yang dipilih nyaman bagi pasien, waktu pemulihan (waktu istirahat) tidak menyakitkan dan sangat lama, serta hasilnya dapat terlihat dengan cepat.

5. Ulasan dan rekomendasi membantu pasien lebih memahami tentang produk dan perawatan.

Baru-baru ini pemasok produk kesehatan dan kecantikan, ST Indonesia, memperkenalkan produk perawatan kulit baru asal Swiss, Cellbooster, ke Indonesia.

Cellbooster telah menjadi solusi sukses untuk berbagai permasalahan kulit di negara-negara seperti Swiss, Mesir, Turki, Serbia, Arab Saudi dan negara-negara Eropa lainnya.

Berbeda dengan produk pembesar kulit atau perawatan mesoterapi lainnya yang ada di pasaran, Cellbooster hadir dengan teknologi baru di setiap tetesnya. Karena memiliki bahan-bahan terbaik untuk kulit yang diikat dengan Teknologi CHAC, sehingga manfaat dan efek terapeutiknya bertahan lebih lama di kulit dan memberikan efek pada seluruh lapisan kulit hingga tingkat yang lebih dalam.

Cellbooster memproduksi Teknologi CHAC baru yang meningkatkan stabilitas molekul untuk hasil yang efektif dan tahan lama. Teknologi ini akan memodifikasi dan menggunakan sifat alami asam Hyaluronic dan menjadikannya cara ideal untuk mengangkut nutrisi penting ke kulit.

Dengan bekerja pada tingkat sel, produk ini mendorong regenerasi dan pembaruan mendalam, memastikan peningkatan kualitas kulit secara umum.

Produk ini memiliki tiga jenis berbeda yang masing-masing mengandung asam hialuronat, asam amino, dan vitamin yang masing-masing berkaitan dengan masalah kulit. Cellbooster Shape dirancang untuk mengurangi penumpukan lemak, dagu ganda, selulit, kulit kendur dan meningkatkan hidrasi.

Kemudian Cellbooster Glow dirancang untuk menutrisi, melembabkan, mengurangi hiperpigmentasi, menjaga warna kulit tidak merata, menghaluskan kulit dan mencegah penuaan dini. DAN Cellbooster Lift dirancang untuk mengurangi efek penuaan dengan merangsang produksi kolagen, meningkatkan elastisitas kulit, mengatasi kemerahan, mengurangi timbulnya jerawat, mengurangi noda, meningkatkan hidrasi kulit, serta mengurangi garis-garis halus dan kerutan.

Yang membedakan Cellbooster dengan perawatan lainnya adalah tidak mengandung bahan pengikat kimia sehingga meningkatkan keamanan produk dan mengurangi risiko efek samping akibat residu kimia pada sel kulit.

Presiden PT Sometech Indonesia Moses Yang mengatakan, saat ini terdapat minat terhadap pengobatan non-invasif dan minimal invasif di Indonesia.

“Kami sangat senang bisa menghadirkan Cellbooster ke Indonesia. Kami yakin teknologi baru dari Swiss akan menjadi standar baru di pasar kecantikan dan kecantikan di Indonesia,” kata Moses dalam keterangan tertulisnya, Selasa (5/3). . /2024).