bachkim24h.com, Jakarta – JEC Eye Hospitals & Clinics, penyedia layanan perawatan mata terkemuka di Indonesia, akan merayakan hari jadinya yang ke-40 pada Kamis, 1 Februari 2024. Dengan pengalaman selama empat dekade, JEC terus berupaya meningkatkan penglihatan dan kualitas mata. kehidupan. orang Indonesia.
Sebagai langkah terakhir untuk mencapai tujuan tersebut, pada peringatan 40 tahun JEC: Let’s go the extra Miles’ tahun ini, JEC membuka tiga cabang baru dan memperkuat program JEC Academy.
Dalam acara tersebut, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan: “Salah satu tujuan kita adalah menjadikan Indonesia negara maju. Untuk mencapai hal tersebut, masyarakat harus sehat, tidak buta atau mengalami gangguan penglihatan.”
Menteri Kesehatan Budi juga menyampaikan bahwa JEC berperan penting dalam meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia. Menurut dia, pemerintah membutuhkan lembaga seperti JEC yang bisa menjadi simbol dan contoh yang bisa menebar kapasitas.
Menkes Budi menyampaikan, “Kami berharap benih-benih baru yang tumbuh di JEC dapat menyebar ke seluruh Indonesia. Saya berdoa dan yakin JEC hari ini lebih baik dari masa lalu dan masa depan cerah.”
Menteri Kesehatan Budi menjelaskan, sekitar 31,2 juta penduduk Indonesia mengalami gangguan penglihatan dan 5,7 juta orang mengalami kebutaan. Indonesia saat ini memiliki 2.000 dokter spesialis mata dan masih membutuhkan 2.000 dokter spesialis mata lagi. Hal ini mendorong Kementerian Kesehatan RI untuk mempercepat pelatihan dokter spesialis tersebut.
Ia menambahkan: “Apalagi undang-undang telah menciptakan sistem pembelajaran yang berlangsung di rumah sakit. Dengan cara ini, tujuan memfasilitasi pelatihan spesialis dan murah dapat tercapai.”
Pada saat yang sama, presiden dan direktur JEC Corporate, Dr. Johan A Hutauruk SpM (K) mengatakan Rumah Sakit dan Klinik JEC berkomitmen meningkatkan kualitas tenaga kesehatan (SDM) di Indonesia dengan menjadi Rumah Sakit Kesehatan Mata. pendidikan.
Sejak tahun 1998, JEC telah menjalankan JEC School, yang merupakan program pengembangan profesional dan pengembangan klinis untuk dokter mata, dokter, dan perawat. Didukung oleh 34 pelatih profesional bersertifikat, JEC Academy diikuti oleh lebih dari 190 dokter dan 170 perawat dari berbagai daerah di Indonesia, serta luar negeri.
“JEC berkomitmen untuk meningkatkan visi dan kualitas hidup masyarakat Indonesia. Kami yakin tujuan tersebut dapat tercapai, salah satunya adalah dengan mengembangkan kapasitas tenaga kesehatan melalui penelitian dan pendidikan. rumah sakit menjadi program pelatihan untuk meningkatkan kualitas tenaga kesehatan “Di Indonesia, penyakit mata semakin meluas”.
Menurut Johan, empat puluh tahun berkarya bukanlah sebuah prestasi, melainkan sebuah kekuatan yang mendorong JEC untuk semakin maju dalam mengubah arah dan gaya hidup masyarakat Indonesia. “Seiring dengan dekade kesehatan berikutnya, prioritas kami adalah meningkatkan pengalaman pasien ketika mereka menerima layanan di jaringan rumah sakit dan klinik mata JEC,” katanya.
Johan melanjutkan, dengan semakin terjaminnya kualitas lingkungan perawatan mata di Indonesia, masyarakat tidak perlu lagi pergi ke luar negeri untuk mendapatkan layanan kesehatan mata yang andal.
Dalam rangka merayakan ’40 Tahun JEC: Ayo Lakukan Ekstra Mile’, JEC meluncurkan Klinik Mata Utama JEC JAVA @ Pasuruan pada pertengahan Januari, satu-satunya klinik mata di wilayah Pasuruan yang menawarkan layanan spesialis.
JEC juga akan membuka Rumah Sakit Mata JEC-Orbita @ Makassar pada tanggal 3 Februari 2024. Cabang ini merupakan rumah sakit mata kelima dari Rumah Sakit Mata JEC serta rumah sakit dan pusat kesehatan pertama yang berlokasi di wilayah Indonesia. Selain itu, pada semester kedua tahun ini, JEC berencana membuka Rumah Sakit Umum JEC-Orbita @ Kendari.
Ketiga cabang baru ini memperkuat jaringan besar rumah sakit dan klinik Mata JEC yang kini tersebar di 11 kota di 6 provinsi. Dari segi fasilitas, JEC saat ini mengoperasikan 5 rumah sakit dan 10 klinik besar.
Kepemimpinan JEC dalam bidang kesehatan mata di Indonesia terbukti dan dibuktikan dengan pengalaman yang luas. Selama empat dekade terakhir, JEC telah mengoperasi lebih dari 150.000 pasien. Dalam pengobatan cacat rabun dan silinder, JEC telah melakukan lebih dari 15.000 perawatan berdasarkan teknologi LASIK dan ReLEx SMILE.
Sejak didirikan pada tahun 1984, prestasi JEC sebagai pusat kesehatan terkemuka di Indonesia telah diakui secara luas. JEC telah meraih sertifikasi Komisi Internasional (JCI) sebanyak empat kali berturut-turut pada tahun 2014, 2017, 2020 dan 2023 melalui JEC @ Kedoya (rumah sakit mata pertama dan satu-satunya di Indonesia) dan rapat umum sebagai rumah sakit mata yang terakreditasi.
Tidak hanya di dalam negeri, JEC juga terlibat aktif dalam ASEAN Association of Eye Hospitals (AAEH) dan menjadi anggota aktif, selain berkontribusi pada Association of Eye Hospitals (WAEH).
Dari segi teknologi, JEC meluncurkan layanan LASIK pertama di Indonesia pada tahun 1997 dan akan menghadirkan teknologi ReLEx SMILE PRO ke Indonesia pada akhir tahun 2022, menjadi salah satu dari tiga pemasok teratas di Asia Tenggara. Lebih dari sepuluh tahun yang lalu, pada tahun 2012, JEC melakukan operasi katarak dengan menggunakan teknologi Femtosecond Laser Assisted Cataract Surgery (FLACS) yang pertama di Indonesia.