Categories
Kesehatan

10 Penyebab Tumit Kaki Pecah-pecah dan Intip Rekomendasi Penanganan yang Tepat

bachkim24h.com, Jakarta Penyebab tumit pecah-pecah mungkin menjadi salah satu hal yang membuat penasaran bagi yang mengalami masalah tersebut. Sekilas tumit pecah-pecah mungkin tampak seperti masalah kecil. Namun hal ini dapat mengganggu kenyamanan sehari-hari. Apalagi jika mengeluarkan darah saat kulit terkelupas dan menimbulkan rasa sakit. Tak hanya itu, kulit kering dan bersisik pun bisa menurunkan rasa percaya diri. Apalagi saat Anda memakai sandal terbuka dan tumit terbuka. 

Meskipun permasalahannya terlihat tidak serius, namun hal ini tidak boleh diabaikan. Kondisi ini juga bisa menjadi pertanda adanya beberapa masalah kesehatan lho! Yuk, cari tahu penyebab tumit pecah-pecah!

Seiring bertambahnya usia, kulit kita mengalami banyak perubahan. Salah satu yang paling jelas adalah menjadi lebih kering dan kehilangan elastisitasnya. Hal ini disebabkan menurunnya produksi sebum alami pada kulit. Kulit di area tumit yang kering akan lebih rentan pecah-pecah, apalagi jika tidak dirawat dengan baik.

Pada orang tua, regenerasi kulit juga melambat. Artinya sel kulit mati tidak terkelupas secepat kulit baru. Hal inilah yang membuat kulit mati di tumit lebih mungkin terjadi. Jika tidak ditangani dengan baik, kondisinya bisa semakin parah.  2. Kulit mengalami dehidrasi

Dehidrasi tidak hanya berdampak pada tubuh, tapi juga membuatnya melemah dan sulit berkonsentrasi. Dehidrasi juga dapat mempengaruhi kondisi kulit dan menjadi salah satu penyebab utama tumit pecah-pecah. Jika tidak mendapat cukup kelembapan, ia menjadi kering dan kasar. Kulit dehidrasi bisa terjadi karena beberapa hal, mulai dari kekurangan air hingga kondisi lingkungan yang kering.

Selain itu, kebiasaan tidak menggunakan pelembap setelah mandi atau sebelum tidur juga bisa memperburuk kondisi. Penting untuk rutin mengoleskan krim atau lotion pelembab untuk menjaga kulit tetap terhidrasi, terutama pada tumit yang cenderung kering. 3. Tinggal di daerah yang sangat lembab atau panas

Lingkungan tempat Anda tinggal juga mempengaruhi kesehatan kulit Anda. Area yang sangat lembap atau panas dapat menyebabkan kulit lebih cepat kehilangan kelembapannya. Cuaca panas dapat menyebabkan keringat berlebih yang pada akhirnya dapat membuat kulit menjadi kering dan iritasi jika tidak segera dibersihkan.

Sebaliknya, udara lembap bisa membuat kulit menjadi terlalu lembap dan rentan terkena infeksi jamur. Keduanya bisa menyebabkan tumit pecah-pecah jika tidak diimbangi dengan perawatan yang tepat, seperti menjaga kebersihan dan menggunakan pelembab yang tepat.

Jika kaki Anda sering terkena sabun atau deterjen, apalagi dalam jangka waktu lama, hal ini dapat menyebabkan kaki menjadi kering, asin, dan pecah-pecah. Hal ini biasanya dialami oleh para ibu rumah tangga atau mereka yang bekerja di bidang kebersihan. Pasalnya, bahan pembersih pada sabun dan deterjen merupakan bahan kimia yang dapat menghilangkan kelembapan alami kulit jika terpapar berulang kali. 

Jika Anda sering mencuci tangan atau kaki dengan sabun, penting untuk memilih sabun lembut yang mengandung pelembab. Selain itu, ingatlah untuk selalu mencuci dengan air bersih lalu gunakan lotion untuk mengembalikan kelembapan kulit. 5. Penyebab tumit pecah-pecah karena gejala penyakit tertentu

Tumit pecah-pecah bisa menjadi tanda beberapa penyakit seperti eksim atau psoriasis. Kedua kondisi ini bisa menyebabkan kulit kering, gatal, dan meradang. Jika Anda mengalami gejala lain seperti ruam merah atau kulit bersisik, sebaiknya konsultasikan ke dokter.

Selain itu, gangguan tiroid juga bisa menyebabkan kulit kering. Tiroid yang kurang aktif dapat menurunkan metabolisme tubuh, termasuk produksi minyak alami di kulit. Diagnosis dan pengobatan yang akurat oleh dokter sangat penting untuk mengatasi kondisi ini. 6. Infeksi jamur

Tahukah Anda kalau infeksi jamur pada kaki juga bisa menyebabkan tumit pecah-pecah? Misalnya penyakit kutu air yang menyebabkan kulit kering dan pecah-pecah, terutama di area tumit. Jamur tumbuh subur di lingkungan yang hangat dan lembap, jadi menjaga kaki tetap bersih dan kering sangat penting untuk mencegah infeksi ini.

Gejala infeksi jamur biasanya berupa gatal, kemerahan, dan kulit mengelupas. Menggunakan krim antijamur yang diresepkan dokter dapat membantu mengatasi infeksi ini dan mencegah kerusakan lebih lanjut pada kulit tumit. 7. Penyebab tumit pecah-pecah karena kekurangan nutrisi

Kekurangan vitamin dan mineral tertentu seperti vitamin E, vitamin C, dan asam lemak omega-3 dapat memengaruhi kesehatan kulit. Vitamin E dikenal sebagai vitamin yang bermanfaat bagi kulit karena membantu menjaga kelembapan dan elastisitas.

Sedangkan vitamin C penting untuk produksi kolagen, protein yang menjaga kulit tetap kuat dan sehat. Asam lemak omega 3 membantu menjaga kelembapan kulit dari dalam. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi tersebut atau mempertimbangkan suplemen jika perlu.

Hayo, siapa yang tak peduli dengan sepatu yang dikenakannya untuk beraktivitas sehari-hari? Ternyata memakai sepatu yang tidak pas atau tidak nyaman juga bisa memberikan tekanan yang terlalu besar pada tumit. Inilah yang meninggalkan kondisi tersebut. Selain itu, jika sepatu terlalu ketat atau terbuat dari bahan yang tidak dapat menyerap keringat, hal ini dapat memperburuk keadaan. 

Untuk menghindari tumit pecah-pecah, pilihlah sepatu yang nyaman dan sesuai dengan ukuran kaki Anda. Selain itu, kenakan kaus kaki yang menyerap keringat dan hindari berjalan tanpa alas kaki di permukaan yang keras atau tidak rata. 9. Diabetes atau obesitas

Penderita diabetes atau obesitas lebih rentan mengalami masalah kulit, termasuk tumit pecah-pecah. Diabetes dapat mengganggu sirkulasi darah di kaki dan membuat kulit menjadi kering dan rentan mengalami maag.

Obesitas dapat memberikan tekanan pada kaki, terutama tumit, sehingga dapat menyebabkan kulit pecah-pecah. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan kebiasaan dan gaya hidup sehari-hari untuk menjaga kadar gula darah dan berat badan agar terhindar dari masalah tersebut.  10. Sering-seringlah mandi air panas

Mandi air panas memang terasa nikmat, apalagi saat tubuh sedang lelah setelah melakukan berbagai aktivitas sehari-hari. Namun suhu air yang berlebihan dapat berdampak buruk bagi kesehatan kulit jika dilakukan terlalu sering. Air panas dapat menghilangkan minyak alami pada kulit dan menyebabkannya mengering dan pecah-pecah, termasuk di area tumit.

Untuk menjaga kulit tetap terhidrasi, usahakan mandi dengan air hangat, bukan air panas. Sehabis mandi, segera gunakan pelembap untuk mengunci kelembapan kulit area tumit dan mencegahnya mengering. 

Setelah kita mengetahui penyebab tumit pecah-pecah, kini saatnya mendapatkan pengobatan yang tepat agar kondisinya tidak semakin parah. Dengan cara ini, Anda bisa meningkatkan penampilan kulit yang sehat. Beberapa tips ini bisa dicoba di rumah. 1. Jaga kebersihan kaki Anda

Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah selalu menjaga kebersihan kaki. Bersihkan kaki Anda dengan sabun dan air hangat setiap hari. Hal ini penting untuk menghilangkan kotoran dan bakteri yang dapat memperburuk kondisi kulit kering. Setelah mencuci kaki, jangan lupa untuk mengeringkannya dengan benar, terutama sela-sela jari kaki. Kelembapan yang tersisa dapat menyebabkan infeksi jamur.

Selain itu, kenakan kaus kaki bersih setiap hari. Kaus kaki yang kotor dapat menjadi sarang bakteri dan masalah kulit. Jika Anda sering berada di luar ruangan, pastikan untuk selalu mengganti kaus kaki yang basah atau lembap.

Setelah membersihkan kaki, langkah selanjutnya adalah menggunakan pelembab atau krim kaki. Pilih pelembab yang mengandung bahan seperti gliserin atau minyak alami seperti minyak kelapa dan minyak zaitun. Formula ini sangat efektif menghidrasi kulit kering dan membantu memperbaiki tumit pecah-pecah.

Oleskan pelembap secara merata ke seluruh kaki, terutama area tumit yang kering dan pecah-pecah. Untuk hasil maksimal, oleskan pelembap pada malam hari sebelum tidur, lalu kenakan kaus kaki berbahan katun. Trik ini membantu pelembab menembus jauh ke dalam kulit dan mengunci kelembapan semalaman. 3. Rendam kaki Anda dalam jus lemon dan garam

Merendam kaki dengan air lemon dan garam bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk mengatasi tumit pecah-pecah. Lemon mengandung asam sitrat atau citric acid yang dapat membantu mengangkat sel kulit mati. Sedangkan garam memiliki sifat antibakteri yang dapat membantu membersihkan kaki dari kuman dan bakteri.

Caranya sangat sederhana, cukup campurkan perasan satu buah lemon dengan satu sendok makan garam ke dalam baskom berisi air hangat. Rendam kaki Anda selama 15 hingga 20 menit, lalu gosok perlahan menggunakan tangan atau sikat berbulu halus. Setelah selesai, keringkan dan jangan lupa gunakan pelembab.

Eksfoliasi adalah proses pengangkatan sel kulit mati yang dapat membantu memperbaiki tekstur kulit dan membuatnya terasa lebih halus. Salah satu penyebab tumit terlihat kasar dan pecah-pecah bisa jadi karena penumpukan sel kulit mati. Nah, Anda bisa mencoba eksfoliasi batu apung yang bisa bekerja efektif menghilangkan kulit kasar di area tersebut. 

Setelah merendam kaki dalam campuran air perasan lemon dan garam, gosok perlahan dengan gerakan memutar pada area tumit yang pecah-pecah. Pastikan tidak terlalu ketat agar tidak merusak kulit. Setelah selesai, basuh dan keringkan kaki dengan air bersih lalu oleskan pelembap. 5. Minum lebih banyak air

Merawat bagian luar itu penting, jangan lupa menjaga bagian dalam juga. Salah satu cara terbaik untuk menjaga kulit tetap terhidrasi adalah dengan minum lebih banyak air. Air membantu menjaga keseimbangan kelembapan tubuh dan mencegah dehidrasi yang dapat menyebabkan kulit kering.

Usahakan minum air putih minimal 8 gelas sehari. Selain itu, konsumsilah makanan yang kaya akan air seperti buah-buahan dan sayur-sayuran. Mengonsumsi air putih dalam jumlah yang cukup tidak hanya bermanfaat bagi kulit kaki, namun juga bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Dengan memahami penyebab tumit pecah-pecah, Anda bisa menentukan pengobatan dan perawatan yang tepat. Yuk, saatnya mulai menggunakan beberapa tips di atas untuk kulit lebih sehat!