Categories
Kesehatan

Halsey Tampak Kurus Kerontang, Diduga Sakit Lupus dan Leukemia

bachkim24h.com, Jakarta – Penyanyi dan penulis lagu Amerika Halsey baru-baru ini berbagi status kesehatan terkini. Di akun Instagram pribadinya @iamhalsey, ia mengunggah foto dan video yang memperlihatkan penyakitnya, rangkaian perawatannya, hingga pembuatan album barunya pada 4 Juni 2024.

Halsey juga terlihat kurus dan terlihat kesakitan saat dia memijat lembut betisnya. Selebriti berusia 29 tahun itu berkata: “Saya merasa seperti wanita tua. Saya berkata pada diri sendiri bahwa saya akan memberi diri saya waktu dua tahun lagi untuk sakit.” 

Halsey mengatakan, saat menginjak usia 30-an, rasanya seperti dilahirkan kembali. Dia meyakinkan dirinya sendiri bahwa dia tidak akan pernah sakit lagi, bahwa dia akan terlihat sangat menarik dan memiliki banyak energi, dan dia akan sakit lagi di usia tiga puluhan.

Selebritis bernama panjang Ashley Nicolette Frangipane itu tak berkomentar secara gamblang mengenai penyakit yang dideritanya. Namun pada caption unggahannya, ia tampak mengaitkan dua akun Instagram terkait lupus dan leukemia.

“Singkat cerita, saya beruntung masih hidup. Singkat cerita, saya menulis album. Dimulai dari akhir. Sekarang sudah tersedia. @lupusresearchalliance @llsusa,” tulisnya.

Dalam video lainnya, Halsey menceritakan bahwa dirinya menjalani serangkaian perawatan di hari pertama. Ia pun membagikan video dirinya bermain gitar sambil bernyanyi sambil botak.

Rekaman terbarunya termasuk klip video dirinya di rumah sakit dan juga tampak menangis.

Menurut Lupus Foundation of America, lupus merupakan penyakit kronis yang dapat menyebabkan peradangan dan nyeri di berbagai bagian tubuh.

Tergolong penyakit autoimun, lupus menyerang jaringan sehat karena sistem imun tubuh yang seharusnya melawan infeksi malah keliru menyerang sel tubuh sendiri.

Penyakit ini umumnya menyerang: kulit, persendian, organ dalam seperti ginjal dan jantung

Perbedaan bagian tubuh yang terkena lupus mengakibatkan gejala yang berbeda-beda pada setiap orang.

 

Menurut Mayo Clinic, leukemia merupakan penyakit kanker yang menyerang jaringan pembentuk darah tubuh, yaitu sumsum tulang dan sistem limfatik.

Ada berbagai jenis leukemia, ada yang lebih umum terjadi pada anak-anak dan ada pula yang lebih umum terjadi pada orang dewasa.

Pada leukemia, sel darah putih menjadi target utama. Sel darah putih yang seharusnya melindungi tubuh dari infeksi, justru tumbuh dan berkembang secara tidak normal di sumsum tulang pasien leukemia.

Sel darah putih yang tidak normal tidak dapat berfungsi dengan baik sehingga mengganggu sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan.

 

Pengakuan tersebut bukan kali pertama ia juga membagikan pengalamannya tentang kesehatannya yang menurun pasca melahirkan di Instagram Stories pada tahun 2022.

“Saya beberapa kali harus dirawat di rumah sakit karena anafilaksis dan mengalami berbagai masalah kesehatan lainnya,” tulisnya saat itu, NBCNews.com melaporkan.

“Setelah berkonsultasi dengan banyak dokter, akhirnya saya didiagnosis menderita beberapa sindrom, yaitu sindrom Ehlers-Danlos, sindrom Sjögren, Mast Cell Activation Syndrome (MCAS) dan Postural Orthostatic Tachycardia Syndrome (POTS),” imbuhnya.

Kondisi medis yang dihadapi bintang pop tersebut, seperti sindrom Ehlers-Danlos, sindrom Sjögren, sindrom aktivasi sel mast (MCAS), dan sindrom takikardia ortostatik postural (POTS), jarang terjadi dan kompleks.

Categories
Kesehatan

Indonesia Bangun Fasilitas Produksi Radiofarmaka, Perluas Akses Pasien Kanker untuk Jalani Terapi

bachkim24h.com, Jakarta – PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melalui anak usahanya PT Global Onkolab Farma (GOF) akan membangun fasilitas manufaktur radioisotop dan radiofarmasi untuk diagnosis dini penyakit kanker, khususnya fluorodeoxyglucose (FGD). Budi Gnadi Sadeki, Menteri Kesehatan Republik Indonesia; Pj Direktur Badan Pengawas Obat dan Makanan Indonesia (BPOM), L Rizka Andalucia; Sugeng Sambarjo, Pj Direktur Badan Pengatur Tenaga Atom; Vijongtius, Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk, turut hadir dalam pembukaan lembaga tersebut.

“Membangun fasilitas manufaktur radiofarmasi in-house merupakan bagian dari komitmen klub untuk meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan yang terjangkau, khususnya dalam deteksi kanker,” kata Presiden PT Kalbi Pharma Tbk Vijongtius. Vijongtius menekankan kepatuhan perkembangan tersebut terhadap UU Kesehatan 17 Tahun 2023 dan Inpres Nomor 6 Tahun 2016 untuk mempercepat pengembangan industri farmasi dan alat kesehatan.

Fasilitas manufaktur radiofarmasi yang memproduksi fluorodeoxyglucose (FGD) sangat penting untuk pengujian Positron Emission Tomography dan Computed Tomography (PET/CT-Scan) di rumah sakit. Vidjongtius berharap produksi radiofarmasi klub dapat memenuhi kebutuhan rumah sakit untuk pengujian PET/CT-Scan, sehingga memperluas akses pasien kanker terhadap pengobatan kanker yang komprehensif.

“Pabrik radiofarmasi ini merupakan kontribusi perusahaan terhadap kemandirian kesehatan Indonesia,” tambah Vijongtheis.

Kanker merupakan salah satu penyebab utama kesakitan dan kematian di Indonesia, namun sebagian besar pasien kanker datang ke rumah sakit ketika memasuki stadium terminal. Oleh karena itu diperlukan upaya deteksi dini penyakit kanker. 

 

Sementara itu, menurut Direktur PT Kalbe Farma Tbk Molya Lee, kerja sama dengan rumah sakit untuk penggunaan radiofarmasi tidak hanya untuk penanganan kanker/onkologi saja, namun juga untuk kardiologi, neurologi, evaluasi penyakit Alzheimer. , menjadi penyakit kejiwaan / Gangguan jiwa dan bidang dunia medis lainnya.

“Kerja sama ini dapat memberikan nilai tambah terhadap layanan pusat onkologi di rumah sakit, seperti penyiapan dan pengembangan berbagai obat kemoterapi, penyediaan layanan radioterapi untuk mendukung layanan PET-CT di masa depan, serta layanan kanker lainnya. seperti produk nutrisi untuk pengobatan kanker,” imbuhnya.

Categories
Kesehatan

Kasus Campak Kembali Ditemukan di Busan, Ini Ciri-Cirinya

bachkim24h.com, Jakarta – Pemerintah Kota Busan pada Jumat, 2 Februari 2024 mengumumkan adanya kasus campak di wilayah tersebut yang ditemukan pada Kamis, 1 Februari 2024. Pasien tersebut adalah pria berusia 40 tahun yang tinggal di Busan dan saat ini dirawat di rumah sakit.

Jejak dan kontak dekatnya saat ini sedang diselidiki. Namun, pemerintah kota telah mengaktifkan sistem tanggap darurat untuk memantau kemungkinan terjadinya lebih banyak kasus.

Kejadian ini merupakan yang pertama sejak 2019, totalnya ada enam kasus. Sementara itu, terdapat delapan kasus campak di negara tersebut pada tahun lalu dan satu kasus (tidak termasuk Busan) pada tahun ini. Semuanya diketahui tertular dari luar negeri, seperti dilansir situs Surat Kabar Internasional 국어신문 pada Jumat malam.

Campak adalah infeksi saluran pernafasan yang ditularkan melalui udara melalui batuk atau bersin dan sangat menular. Gejalanya berupa demam, ruam di sekujur tubuh, dan luka di mulut.

Risiko infeksi yang tinggi dapat terjadi ketika orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah berinteraksi dengan pasien. Namun penyakit campak dapat dicegah dengan vaksinasi standar MMR (measles, mumps dan rubella) pada usia 12 hingga 15 bulan dan 4 hingga 6 tahun, dalam dua dosis.

Pusat Pengendalian Penyakit Korea mengatakan terus terjadinya kasus campak yang diimpor dari luar negeri telah mendorong dilakukannya tindakan pencegahan yang lebih ketat.

 

 

Selain itu, Pusat Pengendalian Penyakit Korea menyatakan bagi mereka yang berencana bepergian ke luar negeri dan tidak memiliki riwayat vaksinasi campak, sebaiknya mendapatkan vaksinasi sebelum keberangkatan, sebanyak dua dosis setidaknya empat minggu sebelum keberangkatan.

Selain itu, sejak awal, 119 negara telah ditetapkan dan dioperasikan sebagai Daerah Pengendalian Epidemi. Siapa pun yang pernah mengunjungi, tinggal, atau melewati kawasan ini wajib mengisi formulir kesehatan dan melaporkannya kepada petugas karantina di tempat kedatangan.

Pemerintah kota Busan mengantisipasi peningkatan kemungkinan wabah campak karena infeksi yang tidak diketahui atau berasal dari luar negeri, terutama seiring dengan meningkatnya pertukaran lintas negara dan kunjungan ke luar negeri sehubungan dengan pemulihan kehidupan sehari-hari setelah pandemi COVID-19.

 

Sebagai tindakan pencegahan, pihak berwenang telah mengirimkan peringatan deteksi dini campak ke puskesmas di berbagai rumah sakit kabupaten dan kota pada 25 Desember 2023.

Kolaborasi sedang dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan pelaporan campak. Aspek kunci dari kerja sama tersebut antara lain peningkatan pemantauan riwayat perjalanan ke luar negeri melalui pemeriksaan kesehatan saat pasien mengunjungi rumah sakit, dugaan campak saat muncul gejala ruam atau demam, pelaksanaan tes diagnostik bagi pasien suspek campak, dan pemberitahuan ke fasilitas kesehatan setempat. .

Selain itu, Dewan Pengendalian Penyakit Menular kota tersebut meminta kerja sama untuk mendorong identifikasi dini dan pelaporan kasus campak dengan menggunakan pendekatan yang sama pada tanggal 30 Januari 2024.

Categories
Lifestyle

Epidemiolog Imbau Waspadai Virus B Meski Kasus Sedikit dan Potensinya Kecil

JAKARTA – Kemunculan kembali virus B atau dikenal dengan sebutan herpes tipe B di Hong Kong menarik perhatian dunia. Pasalnya virus ini tergolong sangat langka.

Infeksi virus B dapat terjadi melalui cakaran atau gigitan kera. Alternatifnya, kontak langsung dengan cairan tubuh monyet Macaca dapat menyebabkan infeksi virus B.

Setelah melihat temuan ini, ahli patologi Universitas Griffith Dr. Dickie Bodiman menjelaskan, peluang penularan virus B antar manusia sangat kecil, hal ini dimungkinkan jika terjadi kontak dekat dengan cairan tubuh penderita.

Sejauh ini peluang penularan virus B dari manusia ke manusia masih kecil, meski memungkinkan. “Tetapi tentunya harus ada kontak dekat dengan cairan tubuh pasien,” kata dr. Dicky Bodiman dari MNC Portal Indonesia, baru-baru ini.

Tidak hanya itu saja, Dr. Dickie Bodiman juga menegaskan potensi penularan virus B di Indonesia sangat rendah. Pasalnya, kera yang menjadi sumber penularan virus ini hidup di negara subtropis.

Meski demikian, ia tetap mengimbau masyarakat Indonesia untuk mewaspadai penularan tersebut. Sebab tidak menutup kemungkinan aliran orang tertular dari luar negeri masuk ke Indonesia.

Oleh karena itu, Dr. Dicky Bodiman berpesan kepada masyarakat Indonesia untuk tidak bersentuhan langsung dengan hewan saat mengunjungi alam atau kebun binatang.

“Apalagi saat sedang berlibur, bermain di alam liar atau kebun binatang, jangan sampai bersentuhan dengan satwa, apalagi monyet. “Mereka berpotensi membawa virus dan penyakit menular,” ujarnya.

Lebih lanjut dari Dr. Dickey mengungkapkan sejumlah penyakit yang harus diwaspadai saat Lebaran 2024, yaitu influenza, penyebaran Covid-19, dan flu Singapura yang terutama menyerang anak-anak.

Di musim lebaran kali ini, kita harus lebih mewaspadai penyakit flu, termasuk infeksi Covid-19, dan penyakit menular lainnya yang menular melalui kontak dekat seperti penyakit tangan, kaki, dan mulut yang dikenal dengan flu Singapura. .” kata Dr Dickie Bodiman.

Categories
Kesehatan

Jangan Sepelekan Perubahan Warna Lidah, Bisa Jadi Tanda Penyakit

bachkim24h.com, Jakarta – – Warna dan tekstur lidah bisa menjadi indikator akurat untuk memberikan gambaran kesehatan tubuh Anda. Keyakinan ini telah ada selama ribuan tahun di kalangan praktisi pengobatan tradisional Tiongkok. Mereka mengandalkan proses seperti pemeriksaan penciuman, pendengaran, dan lidah sebagai metode diagnosis penyakit.

Sebuah penelitian baru-baru ini menemukan bahwa pemindaian lidah memiliki akurasi 95 persen dalam mendiagnosis beberapa kondisi tertentu, seperti diabetes dan anemia. “Lidah memberikan isyarat visual yang dapat mengindikasikan berbagai masalah kesehatan. Perubahan warna lidah, seperti warna kekuningan yang menandakan masalah hati atau kulit keputihan yang menandakan masalah pencernaan, merupakan indikator penting,” kata asisten profesor dan rekan penulis studi di University of South Australia, Ali Al-Naji PhD.

Penelitian sebelumnya juga menunjukkan bahwa perubahan warna bulan dapat membantu memantau perkembangan infeksi COVID-19 atau kanker. Dalam studi baru ini, para peneliti menggunakan sistem pencitraan real-time untuk memeriksa lebih dari 100 gambar lidah. Sistem ini berbiaya rendah dan berpotensi meningkatkan diagnosis dini serta memfasilitasi layanan telemedis.

Al-Naji mengatakan: “Pasien dapat mengambil gambar lidah di rumah dan mengirimkannya ke profesional kesehatan untuk dievaluasi, sehingga layanan kesehatan lebih mudah diakses, terutama di daerah terpencil atau kurang terlayani.” Mengenai kondisi lidah

Pemeriksaan fisik lidah dilakukan dalam pengobatan modern dan pengobatan tradisional Tiongkok, meskipun interpretasi hasilnya mungkin berbeda. Menurut dokter di UCLA Center for East-West Medicine, Grant Chu MD MS, dari sudut pandang medis modern, berbagai penyakit lidah dapat disebabkan oleh faktor-faktor seperti penggunaan narkoba, sistem kekebalan tubuh yang lemah, kekurangan nutrisi, penyakit yang mendasari, atau kombinasi dari hal-hal ini.

Chu menjelaskan, “Misalnya, lidah bisa meradang atau bengkak jika seseorang kekurangan vitamin B12. Bintik putih atau merah juga bisa muncul di lidah akibat infeksi jamur yang disebut kandidiasis oral.”

Dalam pengobatan tradisional Tiongkok, metode diagnostik kondisi lidah melibatkan penilaian warna, bentuk, kelembapan, dan ketebalan lidah selama 15-20 detik. Spesialis juga mempertimbangkan konteks riwayat kesehatan pasien dan hasil tes lainnya.

“Ada efek yang berbeda pada kesehatan seseorang – apakah itu mental, pencernaan atau lainnya – tergantung pada gejala atau perubahan warna yang terjadi di berbagai bagian lidah,” kata Chu. Sekilas tentang kondisi kesehatan lidah

Meskipun lidah memberikan informasi tentang kesehatan secara keseluruhan, kesehatan lidah itu sendiri juga penting karena kasus kanker lidah semakin meningkat. Ahli bedah kepala dan leher di UPMC di Pittsburgh, Pennsylvania, Kevin Contrera MD MPH, mengatakan, “Ketika sesuatu terjadi pada lidah Anda, hal itu harus ditanggapi dengan sangat serius.”

Contrera menjelaskan, warna merupakan faktor penting dalam pemeriksaan lidah, dan beberapa gejala kanker lidah antara lain luka putih, lidah merah, atau pendarahan yang dapat mengindikasikan kanker.

Faktor risiko kanker lidah antara lain merokok, konsumsi alkohol, dan infeksi human papillomavirus (HPV). Selain itu, terdapat bukti bahwa pola makan yang kurang buah dan sayur juga dapat meningkatkan risiko.

“Kami mulai memahami lebih banyak tentang mikrobioma dan dampak bakteri alami yang hidup di usus dan mulut kita. Ini pada dasarnya diprogram oleh makanan yang kita makan,” ujarnya.

Dengan kata lain, warna, bentuk, dan tekstur lidah dapat mengungkapkan sesuatu tentang kesehatan Anda. Namun, perubahan kecil pada lidah tidak serta merta berarti Anda perlu mengkhawatirkan kesehatan Anda. Jika Anda melihat adanya perubahan signifikan pada lidah Anda. , pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan Anda untuk menjadwalkan pemeriksaan,” tutupnya.

Categories
Kesehatan

Diare Menyerang Tanpa Ampun, Lakukan Pola Diet dan Konsumsi Makanan Ini agar Cepat Sembuh

bachkim24h.com, Jakarta – Diare merupakan penyakit yang ditandai dengan peningkatan frekuensi buang air besar dan tinja lebih besar dari biasanya. Penyakit ini bisa disertai gejala lain seperti mual, muntah, sakit perut, atau penurunan berat badan.

Menurut Mayo Clinic, diare biasanya bersifat sementara dan hanya berlangsung beberapa hari. Namun jika diare berlanjut selama beberapa minggu, itu bisa menjadi tanda masalah lain, seperti sindrom iritasi usus besar (IBS), atau kondisi yang lebih serius, termasuk infeksi terus-menerus, penyakit celiac, atau penyakit radang usus.

Salah satu cara untuk mengobati diare adalah dengan menerapkan pola makan diare, yaitu pola makan sementara yang mencegah tinja menjadi encer dan memberikan kesempatan pada usus untuk beristirahat. Dikutip Verywell Health pada Kamis 1 Februari 2024, “Ini juga dapat membantu memulihkan cairan yang hilang dalam tubuh dan menyeimbangkan elektrolit (berisi mineral seperti natrium dan kalsium).”

Tujuan diet diare adalah mengonsumsi makanan yang membuat tinja lebih kental dan membatasi makanan yang membuat tinja cair. Ini termasuk mengonsumsi makanan kaya serat larut, seperti kentang, pisang, dan gandum olahan, yang menyerap cairan di usus dan memperlambat pencernaan.

Sebaliknya, makanan kaya serat tidak larut seperti buah-buahan dan biji-bijian sebaiknya dibatasi karena tidak menyerap cairan dan dapat mempercepat proses pencernaan.

Diet diare dirancang untuk mengobati diare episodik dalam jangka pendek. Diet ini juga dapat membantu meredakan diare parah yang tiba-tiba pada penderita kondisi kronis seperti sindrom iritasi usus besar (IBS), penyakit radang usus (IBD), dan penyakit celiac. Berbeda dengan diet lainnya, diet diare mudah diikuti karena beberapa makanan membantu mengobati diare dan beberapa makanan harus dihindari.

Makanan yang dianjurkan untuk diare antara lain roti tawar, sup bening, air kelapa, pasta, kentang putih, pisang, nasi putih, pir kalengan, tepung kentang, telur (direbus hingga setengah matang), yogurt rendah lemak, dada ayam (tanpa kulit), kerupuk, dan teh tanpa kafein.

Selain itu, makanan yang harus dihindari antara lain produk susu (kecuali yogurt), makanan yang digoreng, berlemak, atau pedas, biji-bijian, kacang-kacangan, sayuran mentah, jagung, bawang merah dan bawang putih, keripik kentang, permen bebas gula, kubis dan brokoli, buah kering, selai kacang, minuman berkarbonasi, kopi, buah jeruk dan jus serta alkohol.

Penting untuk diperhatikan bahwa diet diare tidak dianjurkan untuk anak-anak. Anak-anak memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda dan perubahan pola makan secara drastis bisa berbahaya. Episode diare pada anak-anak paling baik ditangani di bawah bimbingan dokter anak.

Categories
Teknologi

Wanita Ini Didiagnosis Tuli Akibat Gemar Mendengarkan Musik dengan Headphone

BEIJING – Praktek seorang wanita Tiongkok yang tidur setiap malam sambil mendengarkan musik dengan headphone membuahkan hasil ketika dia menjadi tuli dan harus bergantung pada layanan selamanya.

Baru-baru ini, Wang, yang berasal dari Shandong dan bekerja sebagai sekretaris di sebuah perusahaan lokal, memeriksakan pendengarannya setelah menyadari bahwa ia memiliki masalah pendengaran.

Sebelum melakukan percobaan, dia memperhatikan bahwa atasannya bergumam di rapat dan tidak memahami satu kata pun dari rekan-rekannya.

Hasil pemeriksaan kesehatan lengkap menunjukkan wanita tersebut mengalami kerusakan saraf permanen di telinga kirinya.

Ketika ditanya apakah dia pernah mengalami trauma atau mendengar suara keras dalam jangka waktu lama, Wang mengatakan bahwa dia memutar musik melalui headphone setiap malam saat tidur.

“Saat saya masih kuliah, saya biasa tidur sambil mendengarkan musik. “Saat musik dimulai, saya tidur sepanjang malam.”

“Ini sudah menjadi praktik dan telah berlangsung selama dua tahun,” kata Wang.

Direktur departemen THT mengatakan kepada surat kabar Tiongkok The Paper bahwa Wang tidak dapat lagi mendengar karena musik yang dia dengarkan setiap malam.

Katanya: Meski suara bisa dikontrol agar tidak berlebihan, namun telinga menjadi berisik dalam jangka waktu lama dan akhirnya menyebabkan gangguan pendengaran permanen.

Categories
Kesehatan

Kate Middleton Idap Kanker, Pangeran Harry dan Meghan Markle Syok Berat dan Akui Tidak Tahu

bachkim24h.com, Jakarta – Pangeran Harry dan istrinya Meghan Markle mengaku belum mengetahui diagnosis kanker Kate Middleton hingga kabar tersebut tersebar ke seluruh dunia.

Sumber yang dekat dengan Harry dan Meghan mengatakan kepada New York Post bahwa mereka berdua mengetahui kabar buruk tersebut pada saat yang bersamaan dengan publik.

Hal ini seolah menandakan Kerajaan Inggris lebih memilih menjaga jarak dan tidak melibatkan pasangan Sussex dalam urusan Keluarga Kerajaan Inggris. Meski begitu, Pangeran Harry dan Meghan Markle menyatakan dukungannya terhadap istri Pangeran William yang merupakan menantu mereka.

Saya mendoakan Kate dan keluarganya dalam keadaan sehat dan pulih serta berharap mereka bisa melakukannya secara pribadi dan damai, ujarnya dalam keterangannya, Jumat, 22 Maret 2024, seperti dikutip Antara, Senin pagi.

Peristiwa itu terjadi ketika Pangeran Harry mengunjungi London pada Februari dan bertemu ayahnya, Raja Charles III, yang menderita kanker. Raja Charles III mengumumkan diagnosis tersebut saat menjalani perawatan untuk masalah kesehatan pada bulan Januari.

Sementara itu, Kate Middleton diketahui menjalani operasi perut di The London Clinic, rumah sakit swasta independen terbesar di Inggris, hampir bersamaan dengan perawatan Raja Charles.

Namun, baru pada hari Jumat waktu setempat Kate mengumumkan diagnosis kankernya kepada dunia setelah spekulasi yang liar dan cepat.

Kate Middleton memilih mengumumkan diagnosis kankernya sendiri daripada melalui perwakilan keluarga kerajaan karena sejumlah alasan. Pernyataan tersebut dimaksudkan untuk meredam kegaduhan masyarakat dan melindungi anak-anaknya dengan memberikan informasi yang ringkas. Itulah beberapa alasannya yang dikutip dari Mirror yang dikutip dari Citizen6 bachkim24h.com.

Pertama, sebagai ratu dan anggota senior keluarga kerajaan, Kate menjalankan peran publiknya dengan sangat serius. Pernyataannya memungkinkan publik untuk menghilangkan rumor tentang kesehatannya dan menunjukkan bahwa dia peduli dengan kekhawatiran publik terhadap dirinya. Sumber yang dekat dengan Princess of Wales menyebutkan, Kate ingin berbicara langsung kepada publik yang selama ini selalu mendukungnya, tanpa campur tangan konspirasi atau rumor.

Kedua, Kate ingin memastikan bahwa dia dan keluarganya dapat melanjutkan hidup mereka tanpa spekulasi dan hiruk pikuk media. Dia ingin melanjutkan rutinitas hariannya jika kesehatannya memungkinkan. Dengan berbicara langsung kepada publik, ia berharap dapat menjaga privasi keluarga dan menghindari masalah yang tidak perlu.

Alasan terpenting pengumuman ini adalah untuk anak-anaknya. Kate ingin memberikan rincian pasti tentang keadaan George, Charlotte, dan Louis dan meyakinkan mereka bahwa mereka akan baik-baik saja. Pengumuman ini juga dimaksudkan untuk melindungi George dari peningkatan pengawasan media, terutama karena ia berada pada usia di mana sulit untuk melindungi dirinya dari berita dan spekulasi di sekolah dan di taman bermain.