Categories
Kesehatan

Tanda Penuaan Dini pada Pria yang Harus Diwaspadai, Bagaimana Cara Mengatasinya?

bachkim24h.com, Jakarta Tanda-tanda penuaan dini pada pria mungkin kurang mendapat perhatian karena dianggap sebagai masalah kulit yang hanya dialami para ibu. Faktanya, penuaan dini bisa terjadi pada pria berusia 20 tahun. Kulit yang tampak lebih tua dari usia sebenarnya dapat merusak penampilan Anda. Tak jarang masalah ini menurunkan rasa percaya diri Anda.

Lantas, apa saja tanda-tanda penuaan dini pada pria yang patut Anda waspadai dan bagaimana cara mengatasinya saat masalah tersebut mulai muncul? Agar Anda bisa menyelesaikan pengobatannya dengan efektif, simak informasi lengkapnya di bawah ini!

Ada banyak penyebab penuaan dini pada pria yang seringkali tidak diketahui. Simak satu persatu agar kulitmu cepat sembuh, yuk!

1. Malas melakukan prosedur perawatan kulit

Kebanyakan pria mengabaikan pentingnya perawatan kulit dan menganggap perawatan kulit hanya untuk wanita. Padahal, kulit pria juga memerlukan perawatan khusus. Kebiasaan malas mencuci muka dan tidak menggunakan pelembab atau tabir surya bisa mempercepat penuaan. Tanpa perawatan rutin, kulit akan kehilangan air dan elastisitasnya sehingga membuat garis-garis halus dan kerutan mudah muncul.

2. Paparan sinar matahari dan polusi yang berlebihan

Paparan sinar matahari berlebihan tanpa perlindungan merupakan salah satu penyebab utama penuaan dini, baik pada wanita maupun pria. Sinar ultraviolet (UV) dapat merusak kolagen dan elastin, yaitu protein yang menjaga kulit tetap kencang dan elastis. Akibatnya, kulit menjadi lebih rentan terhadap kerutan, flek hitam, dan kekeringan. Selain itu, polusi udara yang mengandung radikal bebas juga merusak kulit sehingga menimbulkan stres oksidatif yang menyebabkan penuaan.

3. Pola makan yang tidak memadai

Makanan yang Anda makan memengaruhi kulit Anda. Misalnya saja pola makan tinggi gula, lemak jenuh, dan makanan olahan dapat menyebabkan penuaan kulit. Makanan tersebut dapat menyebabkan peradangan dan stres oksidatif pada tubuh sehingga merusak kolagen dan elastin pada kulit. Selain itu, kekurangan nutrisi penting seperti vitamin C, vitamin E, dan omega-3 dapat merusak kulit, menjadikannya lembut dan kering.

4. Pengaruh otot pria

Otot pria berbeda-beda, yaitu otot wajahnya lebih besar dan tebal jika dibandingkan dengan wanita. Inilah sebabnya mengapa pria mengalami penuaan dini secara berbeda. Otot wajah yang kuat dapat menimbulkan garis-garis dalam, seperti kerutan di dahi atau garis kerutan. Selain itu, bertambahnya usia dapat menyebabkan penurunan tonus otot, yang dapat memengaruhi penampilan kulit, sehingga tampak kendor dan menua.

5. Stres dan susah tidur

Stres dan kurang tidur berdampak besar pada kulit Anda. Saat stres, tubuh memproduksi hormon kortisol yang dapat menyebabkan peradangan dan merusak kolagen. Selain itu, kurang tidur dapat memengaruhi proses kulit, karena sebagian besar proses perbaikan kulit terjadi saat tidur. Kurang tidur juga dapat menyebabkan munculnya kantung mata dan kulit halus sehingga meningkatkan munculnya penuaan.

Secara teori, penuaan bisa mulai menunjukkan tanda-tandanya ketika Anda menginjak usia 30-an. Namun seiring dengan perubahan gaya hidup dan budaya, kondisi ini bisa saja berubah. Tanda-tanda penuaan dini pada pria juga mulai terlihat saat memasuki usia 20-an. Kondisi yang paling umum terjadi adalah kerutan atau garis halus yang muncul di sekitar mata yang disebabkan oleh self-reporting. Seiring bertambahnya usia, tanda-tanda penuaan bisa semakin parah jika tidak dirawat dengan baik. Tanda-tanda penuaan dini pada pria yang perlu diwaspadai

Penuaan merupakan proses alami yang dialami setiap orang, termasuk pria. Namun, tanda-tanda penuaan dini pada pria bisa lebih cepat muncul jika Anda tidak merawat kulit. Berikut beberapa tanda penuaan pada wajah pria yang patut Anda ketahui.

1. Kulit kendur

Kulit yang mulai kehilangan elastisitasnya merupakan salah satu tanda penuaan. Nyeri ini umumnya disebabkan oleh penurunan kolagen dan elastin, dua jenis protein yang fungsinya menjaga elastisitas kulit. Tak hanya usia, paparan sinar UV dan merokok juga bisa mempercepat proses tersebut. Saat kulit menjadi kendor, wajah tidak terlihat segar dan tua.

Untuk mencegah kulit kendur, perawatan dengan produk yang mengandung retinol atau vitamin C dapat membantu merangsang produksi kolagen. Selain itu, menjaga kulit tetap terhidrasi dengan pelembab yang tepat dan menggunakan tabir surya secara rutin juga penting. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American Academy of Dermatology menyebutkan bahwa penggunaan tabir surya secara rutin dapat mencegah elastisitas kulit menurun hingga 24%.

2. Munculnya kerutan dan garis halus terutama di bagian sudut mata

Tanda penuaan lainnya yang perlu diwaspadai adalah munculnya kerutan dan garis halus terutama di sekitar mata yang disebut dengan keriput. Area ini sangat rentan karena kulit di sekitar mata lebih tipis dan mudah rusak. Gerakan wajah yang terlalu sering, seperti tersenyum atau menyipitkan mata, dapat menyebabkan munculnya wajah di area ini.

Salah satu cara mengurangi munculnya kerutan adalah dengan menggunakan produk kulit yang mengandung asam hialuronat dan peptida. Asam hialuronat dapat membantu menjaga kelembapan kulit, sedangkan peptida dapat membantu meningkatkan produksi kolagen.

3. Flek hitam atau bintik penuaan mulai banyak bermunculan

Flek hitam atau age spot merupakan tanda penuaan yang sering kali disebabkan oleh paparan sinar matahari berlebihan. Pada pria, flek hitam sering muncul di area yang sering terkena sinar matahari, seperti dahi, pipi, dan hidung. Flek hitam ini disebabkan oleh peningkatan produksi melanin sebagai respons terhadap kerusakan kulit akibat sinar UV.

Menggunakan tabir surya dengan SPF minimal 30 setiap hari merupakan perlindungan yang penting. Selain itu, produk yang mengandung niacinamide atau vitamin C dapat membantu meringankan flek hitam. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology, niacinamide terbukti efektif mengurangi hiperpigmentasi setelah penggunaan terus menerus selama empat minggu.

Kulit kusam pada pria seringkali disebabkan oleh penumpukan kulit mati dan kurangnya kelembapan. Kondisi ini bisa membuat wajah terlihat lelah dan lebih tua dari usianya. Penyebab lainnya antara lain kurang tidur, stres, dan paparan polusi.

Eksfoliasi secara teratur dengan scrub wajah atau produk yang mengandung AHA (alpha hydroxy acid) dapat membantu mengangkat sel kulit mati dan memperbaiki penampilan kulit Anda. Selain itu, penting juga untuk mendapatkan tidur yang cukup dan minum banyak air.

5. Muncul lingkaran hitam di sekitar mata

Lingkaran hitam seringkali menjadi tanda penuaan yang mempengaruhi penampilan. Kondisi ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kurang tidur, dehidrasi, dan berkurangnya elastisitas kulit mata. Selain itu, faktor genetik juga bisa menjadi salah satu penyebab utamanya.

Untuk mengatasi lingkaran hitam, penggunaan krim mata yang mengandung kafein atau vitamin K bisa sangat membantu. Kafein dapat membantu mengatur pembuluh darah dan mengurangi munculnya lingkaran hitam, sedangkan vitamin K berfungsi meningkatkan sirkulasi darah di area tersebut.

6. Pori-pori wajah tampak

Pori-pori yang tampak besar seringkali menjadi tanda penuaan dini pada pria seiring bertambahnya usia. Nyeri ini terjadi akibat berkurangnya elastisitas kulit dan produksi minyak atau kotoran. Tidak jarang pori-pori membesar sehingga menyebabkan warna kulit tidak merata.

Menggunakan produk dengan bahan seperti asam salisilat atau retinol dapat membantu mengecilkan pori-pori. Asam salisilat berfungsi membersihkan minyak dan kotoran dari pori-pori, sedangkan retinol dapat membantu merangsang regenerasi kulit.

7. Kulit menjadi kasar

Tekstur kulit bisa disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain paparan sinar UV dan polusi. Kondisi tersebut membuat kulit tampak lebih tua dan kurang sehat. Kulit kasar juga rentan terhadap kerusakan dan iritasi.

Untuk meningkatkan kecantikan kulit Anda, pengelupasan kulit sangat penting. Menggunakan produk yang mengandung bahan seperti asam glikolat atau asam laktat dapat membantu mengangkat sel kulit mati dan merangsang pertumbuhan kulit baru. Selain itu, penggunaan pelembab yang mengandung ceramide dan niacinamide secara teratur dapat membantu memperbaiki pelindung kulit.

Itulah beberapa tanda penuaan dini pada pria yang patut mulai Anda waspadai sejak dini. Jangan lupa untuk merawat wajah dengan baik untuk mencegah dampak penuaan dini yang dapat mempengaruhi gejala sehari-hari. Yuk, saatnya rawat kondisi kulitmu!

Categories
Kesehatan

Ini Penyebab Munculnya Kerutan pada Wajah Menurut Skin Expert

bachkim24h.com, Jakarta – Kerutan, garis halus, dan tanda penuaan lainnya merupakan bagian yang tidak bisa dihindari dari proses penuaan alami. Namun, dengan memahami faktor penyebab kerutan dan menggunakan perawatan anti penuaan yang tepat, kerutan dapat dikurangi dan diminimalkan.

Dokter kulit Pita Matubani Asriri mengatakan salah satu penyebab munculnya kerutan bahkan di usia muda adalah anatomi wajah. Contohnya adalah pada orang dengan jarak antar canthus (tepi mata bagian dalam) yang jauh. 

“Anatomi itu bentuk wajahnya. Orang yang canthusnya jaraknya lebar, kantung mata lebih mudah tercipta,” jelasnya pada acara ERHA Ultimate Grand Opening di Kota Deltamas pada 18 April 2024.

Bagi mereka yang memiliki anatomi wajah seperti itu, disarankan untuk menggunakan produk yang terutama mencegah munculnya kerutan. Hal ini dapat mengurangi risiko penyebaran.

Selain itu, Pita mencatat, faktor makanan berperan penting dalam pembentukan kerutan. 

“Makanan dengan indeks glikosilasi tinggi memecah kolagen lebih cepat.”

Contoh makanan tersebut adalah makanan tinggi gula, kopi, minuman, dan makanan manis. Mengonsumsi terlalu banyak makanan ini dapat menyebabkan penuaan dini.

Oleh karena itu, agar kulit terlihat sehat, antioksidan kita harus baik, jelasnya. 

Faktor lain yang sangat efektif adalah paparan sinar UV. Sinar matahari, baik dari matahari maupun sumber lainnya, dapat mempercepat penuaan kulit, terutama pada mereka yang mudah terbakar.

Sinar ini merusak serat elastin dan kolagen pada kulit yang berfungsi sebagai penyangga. Tanpa dukungan ini, kulit menjadi lemah dan kehilangan elastisitasnya.

Berbagai pilihan perawatan antipenuaan kini tersedia untuk melawan tanda-tanda penuaan dan menjaga penampilan awet muda.

Perawatan anti penuaan yang populer adalah Botox.

Namun perlu Anda ketahui bahwa ada syarat untuk melakukan perawatan Botox. Pita menjelaskan, perawatan Botox hanya bisa dilakukan pada kerutan yang bersifat dinamis, “jadi tidak statis untuk kerutan. Jadi, jika pasien memiliki kerutan tanpa terlihat, maka tidak bisa mendapatkan Botox.”

Jadi, batasan usia untuk melakukan perawatan ini adalah antara 40 hingga 45 tahun. 

Perawatan anti penuaan lainnya adalah pelapisan ulang laser. Pita mengatakan, tidak ada batasan usia untuk melakukan perawatan ini.

Kedua perawatan ini memiliki prinsip kerja yang berbeda. Perawatan botox dimaksudkan untuk mencegah kontraksi otot.

“Tetapi jika kita menembakkan laser photo rejuve ke lapisan dermis untuk merangsang kolagen dan elastin,” jelas Pita.

Jadi, hasil akhir dari pelapisan ulang laser adalah kulit lebih halus, pori-pori lebih kecil, dan kulit lebih halus. Sedangkan hasil akhir dari perawatan Botox adalah kerutan tidak muncul saat pecah.

Selain melakukan perawatan anti penuaan seperti yang telah dijelaskan di atas. Menurut Webb MD ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi munculnya kerutan secepat mungkin. Hindari sinar matahari

Paparan sinar matahari merupakan salah satu penyebab utama munculnya kerutan. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh seorang ahli bedah plastik dari New York, Dr. Darric Antel menemukan bahwa paparan sinar matahari lebih berpengaruh dibandingkan faktor keturunan dalam menyebabkan kerutan. Gunakan tabir surya

American Academy of Dermatology merekomendasikan penggunaan tabir surya saat berada di luar ruangan. Tabir surya tidak hanya melindungi Anda dari kanker kulit, tetapi juga mencegah kerutan. Hindari merokok

Meski masih ada perdebatan, namun semakin banyak penelitian yang menunjukkan bahwa asap rokok mempercepat penuaan kulit. Hal ini terutama disebabkan oleh pelepasan enzim yang memecah kolagen dan elastin, dua komponen penting yang menjaga kulit tetap kenyal dan elastis. Tidur yang cukup

Dokter kulit Yale, Dr. Nicolas Perricone, Kurang tidur mempercepat penuaan kulit. Ketika Anda kurang tidur, tubuh memproduksi terlalu banyak hormon kortisol sehingga memecah sel-sel tubuh.