Categories
Bisnis

Antam Raup Penjualan Rp 41,05 Triliun pada 2023

bachkim24h.com Jakarta – Anggota Grup Holding BUMN Industri Pertambangan Indonesia (MIND ID), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mencatatkan kinerja keuangan terbaiknya pada tahun 2023 dengan perolehan laba tahunan sebesar Rp 3,08 triliun.

Dengan fokus pada pengendalian biaya dan peningkatan efisiensi produksi. Anggota grup MIND ID ini terus meraih kinerja yang kuat. Padahal harga bahan baku di seluruh dunia berfluktuasi Informasi tersebut berdasarkan keterangan resmi yang dikeluarkan pada Sabtu (30 Maret 2024).

Keberhasilan Antam pada tahun 2023 juga tercermin pada beberapa kinerja keuangan lainnya seperti laba sebelum bunga, pajak, depresiasi. dan EBITDA yang mencapai Rp6,55 triliun, laba kotor dan laba usaha Antam masing-masing sebesar Rp6,31 triliun dan Rp2,62 triliun.

Pada tahun 2023, Antam akan memperkuat struktur keuangan dengan meningkatkan total modal saham menjadi Rp 31,17 triliun. Ini mewakili pertumbuhan tahun ke tahun sebesar 31 persen. Peningkatan tersebut ditopang oleh penurunan suku bunga kredit sebesar Rp2,5 triliun.

Dengan nilai penjualan bersih sebesar Rp 41,05 triliun, Antam terus menunjukkan komitmennya terhadap prinsip pertambangan yang sehat dan keunggulan operasional. Penopang utama berasal dari penjualan dalam negeri. Hal ini merupakan strategi yang efektif untuk memperkuat basis pelanggan lokal.

Produk emas memberikan kontribusi terbesar terhadap penjualan. Namun produk nikel dan bauksit juga memberikan kontribusi yang besar.

Sekretaris Perusahaan Induk BUMN Heri Yusuf dari Mining Industry of Indonesia (MIND ID) mengatakan keberhasilan Antam meningkatkan efisiensi operasional korporasi sejalan dengan strategi MIND ID Group untuk memperluas bisnis pertambangannya ke tingkat global melalui berbagai langkah hilirisasi Untuk menjadi pemimpin pasar dengan Berdampak positif terhadap peningkatan nilai tambah bahan baku hasil pertambangan.

MIND ID sebagai perusahaan induk yang strategis Hal ini merupakan pengakuan atas keberhasilan Antam meraih profitabilitas pada tahun fiskal 2023 dengan valuasi yang sangat positif.

“Dengan mencapai kinerja positif pada tahun 2023 dan komitmen yang kuat terhadap inovasi dan pengembangan bisnis, Kami terus mendukung Antam dalam menetapkan standar keunggulan industri pertambangan Indonesia,” ujarnya.

 

Selain peningkatan kualitas produk, Antam juga melakukan inovasi dalam pelayanan pelanggan. Melalui Unit Usaha Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia (UBPP), Antam memperkenalkan ALMIRA (Asisten Virtual Logam Mulia Antam).

ALMIRA merupakan layanan pesan otomatis yang memberikan informasi dan layanan produk Logam Mulia Antam dengan lebih efisien. Antam juga telah menerapkan mekanisme penjualan online sehingga produk Logam Mulia lebih mudah diakses oleh pelanggan.

Antam juga terus mengembangkan bisnis hilir mineral. Melalui proyek strategis seperti pengembangan industri baterai kendaraan listrik berbasis nikel. dan pembangunan pabrik Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah. Kalimantan Barat Antam menunjukkan komitmennya untuk menjadi pemain kunci dalam industri hilir mineral di Indonesia.

SGAR merupakan smelter utama yang menjamin kemajuan proyek hilirisasi produk pertambangan di dalam negeri melalui pemurnian bauksit. Di kilang ini Bijih bauksit diolah menjadi aluminium oksida. Produk ini ditujukan untuk menunjang produksi logam aluminium.

Antam juga berencana membangun kawasan industri untuk mengembangkan ekosistem baterai. Hal ini diperkirakan akan terjadi pada tahun 2025 dalam bentuk smelter nikel pencuci asam bertekanan tinggi (HPAL) dan tanur listrik tanur putar (RKEF).

Dengan mendukung pengembangan industri baterai kendaraan listrik dan fokus pada hilirisasi mineral, Antam memiliki posisi yang kuat untuk masa depan yang penuh potensi. Peningkatan kredit yang dilakukan oleh S&P Global Ratings merupakan bukti pengakuan atas prospek bisnis dan keuangan Antam yang kuat.

 

 

Diberitakan sebelumnya, PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) menargetkan optimalisasi produksi dan penjualan bahan baku utama pada tahun 2024. Antam menerapkan kebijakan strategis untuk mengelola biaya secara tepat dan efisien. Meningkatkan kinerja bahan baku nikel, emas dan bauksit.

Presiden Antam Nicolas Kanter mengatakan pada 2024 perseroan akan fokus pada strategi mengembangkan basis pelanggan di Tanah Air. Terutama produk emas, bijih nikel, dan bauksit.

Di sektor komoditas emas, Antam menargetkan produksi emas sebanyak 958 kilogram (30.800 troy ounce) dari tambang emasnya, dengan penjualan emas sebesar 37.354 kilogram (1.200.959 troy ounce) pada tahun 2024, atau meningkat sebesar 43% dari total penjualan emas sebesar 26.129 kilogram (840.067 ton). troy ounces) emas yang tidak diaudit dijual pada tahun 2024, 2023.

“Pada tahun 2024, ANTAM menargetkan produksi dan volume penjualan produk feronikel sebesar 22.464 ton nikel dalam feronikel (TNi) per unit, tumbuh 5% dibandingkan hasil produksi feronikel unaudited sebesar 21.473 TNi pada tahun 2023 dan pertumbuhan unaudited sebesar 12%. feronikel tersebut sejalan dengan “pencapaian penjualan tahun 2023 sebesar 20.138 TNi,” kata Nicolas, berbicara pada Media Gathering, dikutip Selasa (26 Maret 2024).

Untuk bahan baku bauksit, Antam menargetkan volume produksi sebesar 3,47 juta ton pada tahun 2024, sejalan dengan tingkat permintaan bauksit di pabrik Chemical Grade Alumina (CGA) Tayan dan perkiraan penjualan bauksit ke pelanggan pihak ketiga.

 

 

Target produksi ini mewakili pertumbuhan sekitar 72% dibandingkan dengan target produksi bauksit yang belum teruji pada tahun 2023 sebesar 2,01 juta ton.

Dalam hal penjualan bijih bauksit Perusahaan menargetkan penjualan sebesar 3,05 juta ton, naik 103% dibandingkan penjualan bauksit unaudited pada tahun 2023 sebesar 1,50 juta ton.

“Selain larangan ekspor bauksit pada tahun 2023, perseroan juga fokus mengembangkan penjualan bauksit di pasar dalam negeri,” jelas Nicolas.

Untuk mencapai tujuan ini Perusahaan terus berinovasi dalam menjual produk logam mulia. dan fokus pada upaya memperluas basis pelanggan logam mulia di pasar domestik. Hal ini seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap investasi emas sebagai alat lindung nilai.     

  

Categories
Bisnis

Penjualan Lesu, Laba Mulia Boga Raya Turun 31,55% pada 2023

bachkim24h.com, Jakarta – PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU) mengumumkan kinerja tahun anggaran 2023 yang berakhir pada 31 Desember 2023. Kinerja Mulia Boga Raya pada periode ini mengalami penurunan baik pendapatan maupun laba.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (29/2/2024), penjualan tahun 2023 tercatat sebesar Rp 1,02 triliun. Penjualan turun 2,36 persen dibandingkan pendapatan tahun lalu yang tercatat Rp 1,04 triliun.

Meskipun terjadi penurunan penjualan. Beban pokok penjualan meningkat dari Rp756,67 miliar pada tahun 2023 menjadi Rp748,86 miliar pada tahun 2022. Dengan demikian, laba kotor pada tahun 2023 turun 11% menjadi Rp 263 miliar dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp 295,5 miliar.

Selama tahun 2023, perseroan memperkirakan beban penjualan sebesar Rp 107,79 miliar; beban umum dan administrasi sebesar Rp6,95 miliar; Biaya keuangan Rp1,06 miliar; Tercatat pendapatan lain-lain sebesar Rp2,04 miliar dan beban lain-lain sebesar Rp3,99 miliar. Setelah dikurangi beban pajak penghasilan, perseroan membukukan laba tahun berjalan 2023 sebesar Rp 80,34 miliar.

Laba tersebut turun 31,55 persen dibandingkan laba tahun ini yang tercatat Rp 117,37 miliar. Berdasarkan aset perseroan, turun menjadi Rp 828,38 miliar per 31 Desember 2023 dan Rp 860,1 miliar pada 2022. Utang tersebut meningkat menjadi Rp 157,61 miliar pada tahun 2023 dan mencapai Rp 156,59 miliar pada tahun 2022. Di samping itu, Rp 670,77 miliar pada tahun 2023 berakhir Rp 703,51 miliar.

Kamis Pada pukul 14.25 WIB tanggal 29 Februari 2024, saham KEJU ​​​​turun 1,29 persen ke Rp 1.150 per saham. Saham KEJU ​​turun 10 poin ke Rp 1.155 per saham.

Saham KEJU ​​mencapai level tertinggi Rp 1.160 dan terendah Rp 1.150 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 23 kali dan volume perdagangan sebanyak 435 lembar saham. Nilai transaksi Rp 50,3 juta.

Produsen keju Prochiz PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU) sebelumnya mengabarkan akan mendistribusikan laba tunai sebesar Rp 112,5 miliar pada FY2022. 

Dividen tersebut setara dengan Rp75 per saham. Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar di Mulia Boga Raya pada 12 April, mengutip informasi yang dirilis Bursa Efek Indonesia, pembagian dividen pada Jumat (14/4/2023) adalah tahun 2023.

Di samping itu, Sampai dengan tanggal 31 Desember 2022; Laba bersih induk organisasi sebesar Rp117,37 miliar, saldo laba tidak terikat sebesar Rp400,14 miliar, dan total ekuitas sebesar Rp703,50 miliar.

Jadwal Umum Pasar Reguler dan Terkoordinasi: 27 April; 2023

Yang pertama membagi antara pasar reguler dan pasar terkoordinasi: 28 April; Tahun 2023

Pembagian Pasar Tunai: 2 Mei; 2023

Pembagian Pasar Tunai Sebelumnya: 3 Mei; 2023

Tanggal Syuting: 2 Mei 2023

Pembayaran dividen: 12 Mei; 2023 

Pada penutupan perdagangan Jumat 14 April 2023, saham KEJU ​​​​naik 0,38 persen ke Rp 1.310 per saham. Saham KEJU ​​dibuka datar di Rp 1.305. Saham KEJU ​​mencapai level tertinggi Rp 1.310 dan terendah Rp 1.300 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 35 kali dengan volume perdagangan 889 lembar saham. Nilai transaksi Rp 116 juta.

 

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Masih banyak peminat pencatatan saham di tahun 2024. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada beberapa perusahaan yang mengantri dalam jalur penawaran umum perdana (IPO).

Per 16 Februari 2024, terdapat 18 perusahaan yang tercatat di bursa. Dana yang diperoleh dari IPO mencapai Rp 3,38 triliun. Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, saat ini terdapat 20 perusahaan yang siap mencatatkan sahamnya di bursa.

Dari segi kepemilikan, perusahaan menengah masih mendominasi. Sebaliknya, secara sektoral, sebagian besar berasal dari sektor industri. “Sejauh ini ada 20 perusahaan yang sedang dalam pipeline pencatatan saham BEI,” kata Nyoman kepada wartawan, Minggu (18/2/2024).

Merujuk POJK No 53/POJK.04/2017, terdapat 2 perusahaan yang memiliki aset di atas Rp 250 miliar. Setelah 15 perusahaan dengan aset menengah berkisar antara Rp50 miliar hingga Rp250 miliar, sisanya 3 perusahaan memiliki aset kecil di bawah Rp50 miliar. Sedangkan rincian departemennya adalah sebagai berikut.

• 2 perusahaan dari sektor bahan baku

• 4 perusahaan dari sektor barang konsumsi

• 4 perusahaan dari sektor konsumen non-siklus

• Perusahaan di sektor energi

• Perusahaan di sektor keuangan

• Perusahaan di sektor kesehatan

• 6 perusahaan dari sektor industri

• Perusahaan di sektor infrastruktur

• 1 perusahaan dari sektor perumahan dan real estate

• 3 perusahaan dari sektor teknologi

• Perusahaan yang bergerak di sektor transportasi dan logistik

 

 

Bursa menyasar perusahaan-perusahaan besar dengan aset di atas Rp 3 triliun untuk mencatatkan sahamnya di Bursa melalui penawaran umum perdana (IPO). Nyoman mengklasifikasikan perusahaan-perusahaan tersebut sebagai perusahaan ringan.

“Tahun ini kita targetkan 3 lampu. Totalnya (target) 200 sampai 250 roll obligasi,” kata Nyoman dalam pemberitaan Lipuan6.com sebelumnya.

Nyoman menjelaskan, selain aset lebih dari Rp 3 triliun, perusahaan di sektor ketenagalistrikan memiliki free float atau kepemilikan saham publik bebas minimal 15 persen. Bursa sendiri terbuka untuk memenuhi kebutuhan pencatatan saham perusahaan listrik.

 

Categories
Bisnis

Unilever Indonesia Kantongi Laba Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

bachkim24h.com, Jakarta – PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 1,4 triliun dari total penjualan bersih sebesar Rp 10,1 triliun pada kuartal I 2024. Dengan peningkatan pendapatan dalam negeri sebesar 24,7 persen dibandingkan kuartal IV beberapa. kuartal tahun 2023, meski masih melemah sebesar 4,7 persen year-on-year dibandingkan kuartal pertama tahun 2023. 

Presiden Unilever Indonesia Benjie Yap mengatakan, tingkat penjualan Maret 2023 di saluran-saluran utama perseroan telah pulih ke level kuartal ketiga tahun 2023. Sementara itu, pangsa pasar bulanan Unilever Indonesia juga terus tumbuh dibandingkan posisi terendah pada bulan Desember. 2023. 

“Perusahaan juga berhasil mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar di lebih dari 80 persen kategori tempat kami beroperasi. Hasil positif ini merupakan upaya untuk mengeksekusi prioritas strategis perusahaan secara efektif,” ujarnya melaporkan kinerja keuangan Unilever Indonesia . untuk triwulan I tahun 2024 dilaksanakan hampir, Rabu (24/4/2024).

Berdasarkan laporan kinerja keuangan tersebut, emiten berkode UNVR itu mencatatkan peningkatan laba sebelum pajak (PT) sebesar 131 basis poin dari tahun lalu menjadi 18,4 persen dan 844 basis poin dari kuartal IV 2024.

Sementara itu, margin kotor naik 61 basis poin dari tahun ke tahun menjadi 49,9 persen dan naik 156 basis poin pada kuartal keempat tahun 2023.

“Hal ini didorong oleh sejumlah inisiatif penghematan, antara lain pengelolaan harga komoditas, otomatisasi pabrik dan restrukturisasi biaya, serta berbagai penyederhanaan untuk memastikan efisiensi dalam pengelolaan biaya,” kata Benjie. 

 

Di sisi lain, belanja iklan Unilever Indonesia meningkat 107 basis poin year-on-year, dari 8,0 persen pada kuartal pertama tahun 2023 menjadi 9,0 persen pada kuartal pertama tahun 2024.

“Untuk mendukung inovasi merek kami, kami terus memastikan tingkat investasi belanja iklan kami memadai. Pada kuartal pertama tahun ini kami meningkatkan belanja iklan sebesar 107 basis poin ke tingkat penjualan 9,0 persen,” kata Benjie.

Pada akhir perdagangan Rabu 24 April 2024, harga saham UNVR melonjak 2,58 persen menjadi Rp 2.390 per saham. Harga saham UNVR naik 20 poin menjadi Rp 2.350 per saham. Saham UNVR sempat tertinggi Rp 2.420 dan terendah Rp 2.350 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 3.951 kali dengan volume perdagangan 146.897 lembar saham. Nilai transaksi Rp 35,1 miliar.

 

Sebelumnya diberitakan, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) menyiapkan belanja modal (capex) sekitar Rp 965 miliar pada tahun 2024.

Direktur Keuangan Unilever Indonesia Vivek Agarwal mengatakan belanja modal akan dialokasikan untuk meningkatkan kapasitas produksi dan efisiensi.

“Untuk tahun 2024, belanja modal berada pada kisaran 2,4-2,5 persen dari total pendapatan pada TA 2023. Hal ini akan mempengaruhi kapasitas dan efisiensi perseroan,” kata Vivek pada Presentasi Kinerja Keuangan Perusahaan PT Unilever Indonesia Tbk 2023, Rabu. (7/2/2024).

Pada tahun buku 2023, Unilever Indonesia membukukan penjualan bersih sebesar Rp38,6 triliun. Jadi belanja modal tahun ini berkisar Rp926,67 miliar hingga Rp965,28 miliar. Untuk tahun ini, perseroan memiliki strategi prioritas, antara lain memulihkan sentimen konsumen di akhir tahun. Pada saat yang sama, perusahaan akan memperkuat daya saingnya sekaligus melindungi profitabilitas.

Mempercepat transformasi go-to-market (GTM) dan kelancaran eksekusi. Serta melanjutkan prioritas strategis mengenai pertumbuhan yang berkelanjutan, menguntungkan, kompetitif dan bertanggung jawab. Dalam dua bulan terakhir di kuartal keempat tahun 2023, perseroan menghadapi tantangan eksternal yang tidak terduga, termasuk penyebaran informasi yang tidak akurat mengenai situasi geopolitik.

Meskipun tantangan-tantangan ini berdampak pada bisnis dan operasional, Perseroan telah berhasil mengatasi situasi tersebut dan perkembangan menarik kini mulai terlihat.

“Upaya berkelanjutan kami untuk mengklarifikasi informasi yang menyesatkan, serta dukungan besar dari mitra terpercaya dan pelanggan setia kami, menjadi faktor penting dalam mencapai kemajuan Perseroan. Dengan tren positif yang terjadi saat ini, kami yakin sejauh ini kami berada di jalur yang tepat. untuk mengembangkan bisnis kami pada tahun 2024,” kata Presiden terpilih PT Unilever Indonesia Tbk, Benjie Yap.

 

Diberitakan sebelumnya, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mengumumkan kinerja keuangannya untuk tahun buku 2023 yang berakhir pada 31 Desember 2023.

Pada periode tersebut perseroan mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp38,6 triliun, angka tersebut turun 6,36 persen dibandingkan penjualan bersih tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp41,22 triliun.

Dari pencapaian tersebut, perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp 4,8 triliun. Laba tersebut juga mengalami penurunan sebesar 10,45 persen dari laba tahun buku 2022 yang tercatat sebesar Rp5,36 triliun. Sedangkan margin kotor meningkat 346 bps dibandingkan tahun 2022.

Presiden Terpilih PT Unilever Indonesia Tbk, Benjie Yap mengatakan, komitmen perseroan dalam memperkuat fundamental bisnis tetap menjadi prioritas utama selama tahun 2023. Pada kuartal III-2023, bisnis perseroan mulai tumbuh dengan mencatatkan peningkatan penjualan domestik sebesar 3,3 persen. . . didorong oleh pertumbuhan volume dasar yang kuat sebesar 4,3 persen.

“Meski momentum positif ini berlanjut hingga Oktober 2023, November dan Desember, namun dampak perubahan sentimen akibat situasi geopolitik membuat penjualan domestik kita untuk tahun yang berakhir 2023 sebesar -5,2 persen,” ujar Benjie dalam Presentasi Performance PT Company Financials 2023. . Unilever Indonesia Tbk, Rabu (7/2/2024).

Selama dua bulan terakhir pada kuartal keempat tahun 2023, Perseroan menghadapi tantangan eksternal yang tidak terduga, termasuk penyebaran informasi yang tidak akurat mengenai situasi geopolitik. Meskipun tantangan-tantangan ini berdampak pada bisnis dan operasional, perusahaan telah berhasil mengatasi situasi tersebut dan perkembangan menarik kini mulai muncul.

“Upaya berkelanjutan kami untuk mengatasi krisis ini telah menunjukkan kemajuan pada Januari 2024. Mulai saat ini, kami tetap berkomitmen untuk fokus pada pertumbuhan jangka panjang melalui penerapan lima prioritas strategis kami secara konsisten,” kata Benjie.

 

Categories
Bisnis

Alam Sutera Cetak Penjualan Rp 3,96 Triliun Sepanjang 2023

bachkim24h.com, Jakarta – PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) melaporkan koreksi pendapatan dan laba yang menurun pada tahun 2023. Pendapatan dan laba menurun karena kenaikan beban bunga dan keuangan lainnya.

PT Alam Sutera Realty Tbk mengumumkan penjualan Rp 3,95 triliun pada 2023, mengutip laporan keuangan yang masuk ke Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (28/03/2024). Penjualan perseroan pada tahun 2022 mengalami penurunan sebesar 11,96 persen dalam rupiah. 4,49 triliun

Beban pokok penjualan mengalami penurunan sebesar 2,8 persen dari Rp1,86 triliun pada tahun 2022 menjadi Rp1,80 triliun pada tahun 2023. Dengan demikian, laba kotor turun 18,43 persen menjadi 2,14 triliun rupiah pada tahun 2023, dibandingkan 2,63 triliun rupiah pada tahun 2022.

Perusahaan telah mencatat beberapa kali pemotongan biaya hingga tahun 2023. Beban penjualan menurun menjadi 134,17 miliar rupiah pada tahun 2023 dari 136,12 miliar rupiah pada periode yang sama tahun sebelumnya. Beban umum dan administrasi meningkat dari Rp355,27 miliar pada tahun 2022 menjadi Rp344,8 miliar pada tahun 2023.

Namun beban bunga dan keuangan lainnya meningkat dari 871,30 miliar rupiah pada tahun 2022 menjadi 960,79 miliar rupiah pada tahun 2023. Perseroan mencatatkan keuntungan mata uang asing sebesar 37,47 miliar rupiah pada tahun 2023 dari sebelumnya kerugian sebesar 1,10 triliun rupiah.

Selain itu, beban sebelum pajak pada tahun 2023 turun 39,61 persen menjadi Rp667,94 miliar. Jumlahnya mencapai 1,1 triliun rupiah pada periode yang sama tahun lalu.

Laba per saham dasar Alam Sutera Realty tahun 2022 dilaporkan turun menjadi Rp32,18 dari Rp55,27 pada Rabu 27 Maret 2024.

Ekuitas perseroan sebesar Rp 11,27 triliun, naik 5,89 persen dari sebelumnya Rp 10,64 triliun. Total liabilitas turun 5,93 persen menjadi 10,96 triliun rupiah pada tahun 2023 dari sebelumnya 11,65 triliun rupiah.

Aset PT Alam Sutera Realty Tbk mengalami penurunan sebesar 0,28% dari 22,29 triliun rupiah pada tahun 2022 menjadi 2,23 triliun rupiah pada tahun 2023. Perusahaan mengantongi dana tunai dan setara kas Rp 1,17 triliun.

Sebelumnya, PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) mencatatkan pra-penjualan atau marketing sales sebesar Rp 1,5 triliun hingga September 2023. Realisasi penjualan pra-penjualan setara 48,4 persen dari target 2023.

Proyek yang berkontribusi terhadap penjualan sebelumnya antara lain klaster Naikka di Desa Gramercy dan Alam Sutera, klaster Basanta dan klaster Helios di Suvarna Sutera serta penjualan kavling komersial.

Direktur Penjualan dan Pemasaran Alam Sutera Realty Lilia Setipravarthi Sukotjo mengatakan, tahun ini pihaknya memperkenalkan klaster baru bernama Gramercy, yang dikembangkan seluas 7,5 hektare dengan 109 unit hunian.

“Ini adalah rumah-rumah premium yang banyak diminati calon pembeli saat ini dan itulah produk terbaik kami,” kata Lilia dalam paparan publik tahun 2023, Selasa (28/11/2023).

Sementara itu, Investor Relations Representative Alam Sutera Realty Tassa Remisha mengatakan, rumah di proyek Gramercy ditawarkan antara Rp 16 miliar hingga Rp 28 miliar per unit. Proyek tersebut juga telah mendapat pra-penjualan senilai sekitar Rp 300 miliar.

“Sejauh ini respon dari The Gramercy sangat baik, kami mencatatkan market sales sekitar Rp 300 miliar dari The Gramercy,” ujarnya.

Dari sisi finansial, total pendapatan perseroan mencapai Rp 2,48 triliun pada kuartal III 2023. Laba kotor perseroan periode berjalan sebesar Rp 1,33 triliun dengan margin laba kotor sebesar 53,5%.

Perseroan berhasil membukukan laba konsolidasi periode berjalan hingga September 2023 sebesar Rp 212,1 miliar dengan margin laba bersih sebesar 8,5%. Hasilnya, perseroan berhasil mencatatkan penurunan total utang dari Rp6,6 triliun pada 2022 menjadi Rp6,3 triliun pada kuartal III 2023 atau 4,2 persen.

Perseroan meluncurkan empat proyek baru pada September 2023 yaitu Cluster Alam Sutera dan Basanta, Cluster Meranti Fase 2 dan Escala di Ruko Evergreen di Suvarna Sutera. Pada bulan November, perusahaan meluncurkan proyek baru, yaitu The Gramercy, yang berlokasi di kota Alam Sutera.

Categories
Bisnis

Laba HM Sampoerna Naik 28% pada 2023

bachkim24h.com, Jakarta – PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) mengumumkan kinerja tahun buku 2023 yang berakhir pada 31 Desember 2023. Pada periode tersebut, perseroan mampu mencatatkan pertumbuhan positif baik dari segi pendapatan maupun pendapatan. sebagai keuntungan.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (16/3/2024), penjualan perseroan pada 2023 tercatat sebesar Rp 115,98 triliun. Penjualan meningkat 4,29% menjadi Rp 111,21 triliun pada tahun 2022.

Sementara itu, nilai barang terjual pada tahun 2023 meningkat dari Rp 94,05 triliun menjadi Rp 96,65 triliun pada tahun 2022. Namun, HM Sampoorna mampu membukukan total keuntungan sebesar Rp 19,33 triliun pada tahun 2023 atau meningkat hingga 2,76% dari pendapatan. USD 17,16 triliun pada tahun 20232. Pada tahun 2023, perseroan mencatatkan beban penjualan sebesar Rp 7,52 triliun, beban umum dan administrasi sebesar Rp 2,85 triliun, dan pendapatan keuangan sebesar Rp 740,38 miliar.

Pada periode yang sama, perseroan mencatatkan beban keuangan sebesar Rp41,75 miliar, kontribusi laba bersih entitas afiliasi sebesar Rp4,93 miliar, pendapatan lain-lain sebesar Rp674,34 miliar, dan beban lain-lain sebesar 30,Rp77 miliar.

Setelah dikurangi beban pajak penghasilan, perseroan membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 8,1 triliun pada tahun 2023. Laba tersebut meningkat 28,04% dari laba tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp 6,32 triliun. Laba per saham dasar juga meningkat menjadi Rp70 dari sebelumnya Rp54 per saham.

Aset perseroan meningkat dari Rp55,32 triliun pada akhir Desember 2023 menjadi Rp54,79 triliun pada tahun 2022 menjadi Rp25,45 triliun pada tahun 2022 dari Rp26,62 triliun menjadi Rp25,45 triliun. Sedangkan aset meningkat dari tahun 2022 ke tahun 2039 pada tahun 2022. dari Rp 28,17 triliun pada tahun 2022.

Pada penutupan perdagangan saham Jumat 15 Maret 2024, saham HMSP ambles 2,34% ke Rp 835 per saham. Saham HMSP dibuka pada Rp 855 per saham. Harga saham HMSP berada pada level tertinggi Rp 880 dan terendah Rp 835 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 4.715 kali dengan volume perdagangan 1.451.997 lembar saham. Nilai transaksinya Rp 122,9 miliar.

Diberitakan sebelumnya, PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) mengumumkan kinerja perseroan periode enam bulan pertama yang berakhir 30 Juni 2023.

Pada periode tersebut, HM Sampoorna sukses mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan laba. Berdasarkan laporan keuangan perseroan dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (EIB) pada Kamis (27/7/2023), perseroan mencatatkan penjualan sebesar Rp 56,15 triliun pada semester I tahun ini. Pendapatan ini meningkat 4,95% dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi Rp53,51 triliun.

Sementara itu, nilai barang terjual meningkat dari Rp46,91 triliun menjadi Rp45,56 triliun pada Juni 2022. Meski begitu, laba kotor perseroan masih meningkat 16,32% menjadi Rp9,24 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 7,94 triliun.

Hingga 30 Juni 2023, perseroan mencatatkan beban penjualan sebesar Rp3,48 triliun, beban umum dan administrasi sebesar Rp1,35 triliun, pendapatan keuangan sebesar Rp303,1 miliar, beban keuangan sebesar Rp22,62 triliun. Lalu bagian atas laba bersih entitas afiliasi sebesar Rp6,06 miliar, pendapatan lain-lain Rp141,27 miliar, dan beban lain-lain Rp28,74 miliar.

Setelah dikurangi beban pajak penghasilan, perseroan membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp3,75 triliun.

Laba ini meningkat 23,03% dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi Rp3,05 triliun. Dari sisi aset perseroan, per 30 Juni 2023 tercatat sebesar Rp48,56 triliun dibandingkan posisi akhir tahun sebesar Rp54,79 triliun. Liabilitas juga turun menjadi Rp23,03 triliun dari Rp26,62 triliun pada Desember 2022. Sementara itu, ekuitas per 30 Juni 2023 sebesar Rp25,53 triliun dari posisi per 31 Desember 2022 yang tercatat Rp54,79 triliun.

Sebelumnya, PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) melakukan perubahan perjanjian fasilitas kredit revolving dengan Philip Morris Finance SA (PM Finance).

Berdasarkan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (07/05/2023), perjanjian fasilitas tersebut diubah pada Jumat, 30 Juni 2023. Sebelumnya, pada tanggal 19 September 2015, Perseroan dan PM Finance mengadakan perjanjian . Pinjaman antar perusahaan yang berlaku sampai dengan 1 September 2025.

Dalam perjanjian ini, Perusahaan menerima dan/atau memberikan fasilitas pinjaman dan PM Finance untuk keperluan umum perusahaan.

Seluruh perjanjian ini telah disetujui oleh pemegang saham HM Sampoerna yang diputuskan dalam rapat umum pemegang saham pada tanggal 18 September 2015, berdasarkan peraturan pasar modal yang berlaku pada saat itu.

Pada tanggal 29 Juli 2022, Perseroan dan PM Finance selanjutnya menandatangani Perjanjian Pinjaman Antar Perusahaan Tahun 2022 untuk mengubah dan menyatakan kembali beberapa ketentuan dalam Perjanjian Pinjaman Antar Perusahaan Tahun 2015.

Untuk menyempurnakan ketentuan Perjanjian Pinjaman Antar Perusahaan tahun 2022 agar memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam memenuhi kebutuhan modal kerja dan pengelolaan arus kas, Perseroan melakukan transaksi yang memuat ketentuan-ketentuan tertentu dari setiap Perjanjian Pinjaman Antar Perusahaan tahun 2022. Modifikasi.

Perubahan ketentuan Perjanjian Pinjaman Antar Perusahaan tahun 2022 mencakup perubahan definisi istilah bunga dan ketersediaan.

Ketentuan utama transaksi tersebut antara lain mencakup periode ketersediaan hingga 30 Juni 2033, yang dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan para pihak. Jumlah pinjaman maksimum adalah 50% dari ekuitas perusahaan.

Nilai saat ini berdasarkan laporan keuangan auditan per 31 Desember 2022 adalah Rp 14,09 triliun atau setara USD 901,73 juta dengan jangka waktu hingga 24 bulan untuk setiap penarikannya. Suku bunga yang disepakati antara PM Finance dan perseroan adalah suku bunga BSBY yang berlaku untuk penarikan USD secara detail hingga 1 bulan. Suku bunga adalah 31-54 bps.

Untuk 3 bulan 34-57 bps, dan 6 bulan 42-65 bps. Dalam amandemen I perjanjian pinjaman antar perusahaan, tingkat bunga tidak boleh melebihi tingkat bunga yang dapat diperoleh perusahaan dari bank referensi untuk pinjaman dengan jangka waktu dan mata uang yang sesuai.

Selain itu, dalam modifikasi perjanjian pinjaman antara Perusahaan II, tingkat bunga tidak boleh lebih rendah dari tingkat bunga yang dapat diperoleh Perusahaan dari bank referensi untuk simpanan dengan jangka waktu dan mata uang yang sesuai. Sebagai referensi, bank referensi terkait adalah Deutsche Bank, HSBC dan Standard Chartered Bank serta alternatif apa pun yang disepakati antara perseroan dan PM Finance.

Keuntungan yang bisa diperoleh dari transaksi tersebut adalah tidak adanya mekanisme jaminan. Potensi tingkat bunga juga jauh lebih rendah ketika perusahaan bertindak sebagai peminjam dan meningkatkan kemudahan pemrosesan pinjaman. Selain itu, jangka waktu pinjaman lebih lama untuk setiap pelunasannya.

Yang tidak kalah pentingnya adalah kemampuan memperoleh tingkat pengembalian bunga yang lebih tinggi atas dana tambahan ketika perusahaan bertindak sebagai pemberi pinjaman.

Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa transaksi-transaksi ini tidak menimbulkan potensi risiko yang berdampak buruk secara material atau mengganggu kelangsungan usaha Perusahaan.

Dengan mempertimbangkan beberapa alat, perusahaan dapat mengelola situasi keuangannya dengan lebih baik. Sebab, Amandemen I tetap melindungi perseroan saat bertindak sebagai debitur, dan Amandemen II tetap menjamin kepentingan perseroan saat bertindak sebagai kreditur.