Categories
Edukasi

Polmed Gelar Diskusi Memperkuat Peran Pendidikan Vokasi dalam Pembangunan

MEDAN – Politeknik Negeri (Polmed) Medan menyelenggarakan dialog terfokus kemitraan regional dengan topik Kebijakan antar daerah dalam pembangunan dan peningkatan peran satuan pendidikan vokasi dalam pembangunan pembangunan di wilayah Sumatera Utara. Acara tersebut merupakan upaya penguatan peran pendidikan vokasi sebagai motor penggerak pembangunan daerah.

Kegiatan ini merupakan forum strategis untuk membahas kerja sama interdisipliner antara pemerintah, dunia usaha, satuan pendidikan vokasi, dan media. Kegiatan ini merupakan bentuk simbolis penyerahan dokumen kebijakan kepada perwakilan sektor pemerintah, dunia usaha, dan media.

Dokumen ini merupakan hasil nyata dari program Penguatan Ekosistem Kemitraan untuk Pengembangan Inovasi Daerah Berbasis Kompetensi oleh Direktorat Kemitraan Penghubung Dunia Usaha dan Dunia Usaha (Mitras DUDI) yang digagas pada tahun 2020. Idham Kamil, Direktur Universitas Politeknik Negeri Medan , ditegaskan, dokumen kebijakan ini dirancang untuk merencanakan kebutuhan dunia usaha di Sumut.

“Kami menyadari perkebunan kelapa sawit merupakan industri utama di Sumut yang memiliki potensi besar di wilayah tersebut. Ia mengatakan pada acara yang berlangsung di Hotel Le Polonia, Medan, Jumat (12/6/2024), “Oleh karena itu, pendidikan vokasi di Sumut akan mengubah kurikulumnya sesuai dengan kebutuhan industri tersebut”.

Ia juga mengajak dunia industri dan pemerintah untuk bersama-sama menyusun kebijakan strategis untuk mengatasi masalah ketidakseimbangan antara supply dan demand tenaga kerja. “Hanya melalui kolaborasi yang erat kita dapat memastikan lulusan pendidikan vokasi dapat memenuhi kebutuhan pasar tenaga kerja dan industri masa depan,” ujarnya.

Berbagai pemangku kepentingan berpartisipasi dalam diskusi ini, termasuk perwakilan dari pemerintah daerah, industri kelapa sawit, akademisi, dan media. Salah satu kesepakatan penting yang muncul adalah pentingnya dukungan kebijakan dari pemerintah untuk memastikan pendidikan vokasi dapat menjadi mitra strategis bagi industri kelapa sawit dan industri lainnya di Sumut.

Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) Sumut Alfi Syahriza menegaskan perannya sebagai fasilitator yang menghubungkan kebutuhan dunia usaha dengan pendidikan vokasi. Menurutnya, kerja sama yang efektif antara sektor pendidikan dan dunia usaha hanya dapat tercapai jika didukung oleh kebijakan yang mendukung dan komunikasi yang intensif.

“Beberapa poin penting perlu diprioritaskan pengembangan pendidikan vokasi. “Salah satunya pembelajaran harus fokus pada kebutuhan dunia usaha,” ujarnya.

Alfi memberikan informasi penting terkait perkembangan program pendidikan vokasi. “Sebaiknya lembaga pendidikan vokasi mencari dukungan langsung dari dunia usaha untuk mengembangkan kurikulum. “Dengan begitu, kegiatan pendidikan dapat berfungsi lebih baik dan menghasilkan lulusan yang benar-benar siap kerja,” ujarnya.

Koordinator WKU VI Bidang Riset, Teknologi dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumut.

Ispan F Fachruddin menekankan pentingnya masukan dari sektor korporasi dalam pengembangan kurikulum. Kadin meminta pendidikan vokasi terus bermitra dengan industri untuk memastikan adanya keselarasan antara pembelajaran dan kebutuhan dunia kerja.

“Kami mendukung langkah-langkah pendidikan vokasi untuk lebih terlibat dengan dunia usaha. Beliau mengatakan: “Dukungan langsung dari pihak-pihak yang berkecimpung dalam industri sangat penting dalam mengembangkan kurikulum agar dokumen yang diajarkan benar-benar sesuai dengan kebutuhan lapangan.”

Categories
Edukasi

Kemendikbudristek Alokasikan Dana Rp 120 Miliar untuk Program API Sarpras PTV

bachkim24h.com, JAKARTA — Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengalokasikan dana sebesar Rp120 miliar untuk program prakiraan perubahan iklim melalui pengadaan dan pengembangan institusi pendidikan tinggi dan infrastruktur. (API Sarpras PTV). Pada tahap awal rencananya akan dipilih 12 PTV yang proposalnya akan diseleksi.

“Kami sebenarnya menargetkan 12 perguruan tinggi pada tahun ini. Tapi nanti kalau ternyata penawarannya masih bisa kita optimalkan, nanti bisa kita lakukan lebih banyak lagi,” kata Pj, Rabu (27 Maret 2024).

Pada tahap awal, program PTV API Sarpras akan menyasar PTV pemerintah baik politeknik negeri maupun akademi negeri dengan target berdirinya 12 PTV pada tahun 2024. transformasi kelembagaan menuju kampus hijau.

Menurut Fajar, pihaknya mengalokasikan dana sekitar Rp130 ​​miliar untuk program PTV Sarpras API yang terbagi dalam beberapa tahap. Pada tahap pertama ini, rencananya akan didirikan 12 PTV, anggaran yang akan dialokasikan sekitar Rp 60 miliar.

“Nanti kita bagi menjadi beberapa tahap, mungkin ini peluncuran pertama.” Ini akan kita lakukan dengan anggaran sekitar Rp 60 miliar,” jelasnya.

Ia mengatakan, latar belakang diluncurkannya program Sarpras PTV API didasarkan pada data yang menunjukkan rendahnya partisipasi PTV dalam pemeringkatan perguruan tinggi pada upaya kelestarian lingkungan melalui UI GreenMetric.

“Program ini akan memberikan bantuan berupa dana yang dapat digunakan untuk penyediaan sarana dan prasarana PTV. “Bantuan ini diberikan kepada PTV yang telah menjalani proses penilaian hingga memenuhi kriteria penilaian berdasarkan enam indikator sesuai UI GreenMetric,” kata Fazhar.

Dijelaskannya, enam indikator penilaian yang dimaksud adalah kebijakan dan infrastruktur kampus, pengelolaan energi dan perubahan iklim, pengelolaan sampah, pengelolaan air, transportasi, serta pendidikan dan penelitian.

Universitas profesional dapat menggunakan program ini untuk meningkatkan tata kelola dan mendorong penelitian dan inovasi pendidikan tinggi yang berfokus pada solusi berkelanjutan untuk mengatasi tantangan global, katanya.

“Ada harapan besar bahwa perguruan tinggi dapat menjadi model praktik berkelanjutan yang baik dan memberikan kontribusi positif terhadap perubahan iklim global,” kata Fajar.

Categories
Edukasi

Kolaborasi dengan Industri, Kemendikbudristek Tingkatkan Kualitas Lulusan Vokasi

JAKARTA – Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terus mempererat hubungan dan kerja sama dengan dunia industri. Hal ini untuk memastikan keterampilan lulusan profesional selalu up-to-date dan siap memasuki dunia kerja.

Penandatanganan perjanjian kerja sama antara 16 SMK di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan grup PT Fishindo Kusuma Sejahtera (FKS) merupakan suatu keterkaitan dan kebetulan.

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kiki Iuliati dalam sambutannya menyampaikan bahwa kerja sama DUDI dengan Satuan Pendidikan Vokasi dinilai sangat strategis sebagai salah satu pilar pengembangan Pendidikan Vokasi.

Baca juga: Pelatihan Praktek di SMK Mempersiapkan Lulusan SMK untuk Bekerja dan Berwirausaha

DUDI memberi siswa kesempatan untuk mendapatkan pengalaman langsung yang berharga dalam melakukan suatu pekerjaan.

“Satuan pendidikan vokasi seperti QMS bertugas mempersiapkan generasi muda dengan keterampilan dan pengetahuan yang sesuai dengan kebutuhan DUDI dan menjadi sumber daya manusia yang berkualitas,” ujarnya.

Kiki menambahkan, kerjasama ini penting untuk memastikan lulusan yang profesional memiliki keterampilan dan pengetahuan untuk memenuhi kebutuhan industri. Kerja sama tersebut tidak hanya memberikan manfaat bagi sektor pendidikan vokasi, namun juga memberikan dampak positif bagi industri.

Baca Juga: Ditjen Pendidikan Vokasi siapkan tenaga-tenaga berkualitas di bidang perdagangan ritel

Menurutnya, pertumbuhan industri yang berkelanjutan tidak hanya bergantung pada faktor ekonomi, tetapi juga ketersediaan tenaga kerja yang berkualitas.

“Dengan memastikan lulusan yang profesional memiliki keterampilan dan pengetahuan yang sesuai dengan kebutuhan industri, kita dapat menjamin keberlangsungan dan kemajuan industri Indonesia di masa depan,” tambahnya.

Categories
Otomotif

Wuling Berbagi Mesin dan Modul Pembelajaran untuk Pendidikan Vokasi

bachkim24h.com, Jakarta – Melalui program Wuling Bakti, Pendidikan Wuling Motors (Wuling) mendonasikan 240 unit sepeda motor kepada sekolah vokasi dan universitas di sekitar daerah khusus Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah.

Inisiatif Wuling Motors ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan siswa dan guru dalam teknologi otomotif terkini.

Wuling mendonasikan 120 unit mesin pembakaran internal (ICE) kepada 98 SMK dan dua universitas di Jawa Tengah, serta 120 mesin lainnya kepada 69 SMK dan empat universitas di Yogyakarta. Wuling Motors juga menyediakan modul belajar dan manual servis untuk memandu mahasiswa.

“Kami berharap program ini dapat memperkuat kapasitas institusi pendidikan dalam menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan teknis yang berkualitas. Selain itu, kami berharap kerja sama ini dapat membawa manfaat yang besar dan langgeng bagi dunia pendidikan. Profesional di Indonesia untuk masa depan yang lebih baik, Arif Pramadana, Vice President Wuling Motors, mengatakan dalam keterangan resmi (28 Juni 2024) dengan prinsip ‘Drive for a Better Life’.

Setiap unit mesin yang diberikan kepada sekolah berfungsi sebagai alat praktik yang dapat digunakan siswa untuk mengembangkan keterampilannya dalam membongkar dan merakit bagian-bagian mesin.

Selain teori dan panduan, Wuling juga menyediakan manual servis dan modul pembelajaran berupa buku kurikulum yang dirancang untuk membantu siswa memahami seluruh komponen utama dan fungsi mesin yang digunakannya.

“Wuling telah mencapai kemajuan yang signifikan di kawasan ini dan telah membawa dunia profesional ke arah yang lebih progresif. Kerja sama dengan industri sangat penting untuk menghidupkan kembali pendidikan kejuruan. Dari sisi industri, pelatihan kejuruan tidak efektif, dan kompatibilitas industri-ke-profesional menjadi tidak efektif. krusial, dan industri harus menjadi mitra dalam memajukan profesi tersebut. “Dengan kerja sama Wuling dan SMK Jawa Tengah, kami akan terus mencapai kemajuan,” kata Rojik, Kepala Bidang Pengembangan SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah. Layanan.

 

Wuling Bakti Pendidikan merupakan inisiatif Wuling tahun 2021 yang bekerja sama dengan SMK Taruna Bangsa – Pati, SMK Muhammadiyah Imogiri dan SMK Negeri 1 Singosari.

Pada tahun 2022, Wuling akan merumuskan inisiatif ini bekerja sama dengan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

Program ini berfokus pada promosi pendidikan di Indonesia dan bertujuan untuk mendukung dan meningkatkan kualitas pendidikan dan siswa melalui penyediaan pendidikan, pelatihan dan dukungan lainnya.

Sumber: Oto.com

Categories
Edukasi

10 Jurusan SMK Jadi Incaran Perusahaan Besar dan Bergaji Tinggi, Masa Depan Jelas

JAKARTA – Inilah daftar 10 sekolah terbaik yang banyak diincar oleh perusahaan besar dan bergaji tinggi. Banyak sekolah kejuruan yang sangat berorientasi pada perusahaan, sehingga memudahkan Anda mencari pekerjaan setelah lulus.

Lantas, mata pelajaran SMK apa yang paling banyak diincar perusahaan besar dan bergaji tinggi? Artikel ini akan menjawabnya, check it out!

10 Jurusan Sekolah Karir yang Lulusannya Banyak Diincar Perusahaan Besar

1 Akuntansi

Hampir semua perusahaan besar memerlukan gelar akuntansi. Gaji lulusan akuntansi bervariasi antara Rp3-5 juta per bulan.

2. Manajemen kantor

Sama seperti pelaporan, prioritas ini juga menjadi fokus banyak perusahaan besar. Lulusan jurusan ini dapat bekerja sebagai administrator, sekretaris, dan resepsionis.

3. Desain grafis/multimedia

Lulusan ini dapat bekerja sebagai videografer, desainer, animator dan banyak lagi. Tentunya di era digital ini banyak perusahaan yang mencari gelar di bidang desain grafis.

4. Farmasi

Apakah kamu suka IPA? Apotek besar mungkin cocok untuk Anda mengambilnya. Di departemen ini Anda akan belajar banyak hal terkait kimia dan biologi.

5. Keramahan

Di jurusan ini kamu akan belajar banyak tentang komunikasi, bahasa asing, kebersihan makanan, kebersihan, manajemen hotel dan pariwisata.

Jadi, setelah lulus, Anda bisa bekerja sebagai resepsionis, asisten juru masak, pramutamu, layanan kamar, perencana acara, dll.

6. Perbankan dan Keuangan Syariah

Lulusan sekolah teknik bisa bekerja di bank, bisa juga bekerja sebagai teller, customer service, atau staf administrasi.

7. Tata rias dan kecantikan

Di jurusan ini kamu akan belajar banyak tentang tata rambut, tata rias, perawatan kulit, perawatan kuku dan lain sebagainya. Setelah lulus, Anda bisa mendapatkan pekerjaan sebagai make-up artist, perawat di klinik kecantikan dan lain-lain.

8. Teknik jaringan komputer

Seperti namanya, Anda akan belajar banyak tentang dunia komputer. Dan setelah lulus, Anda bisa menjadi spesialis jaringan, administrator, analis sistem, dan konsultan.

9. Teknik kendaraan berat

Jurusan ini biasanya ditujukan untuk anak laki-laki, kamu akan belajar banyak tentang teknik otomotif, perawatan mesin mobil sederhana dan banyak lagi. Setelah menyelesaikan pendidikan Anda, Anda bisa menjadi tukang reparasi, teknisi atau operator mesin.

10. Teknik Teknik Teknik

Jangan salah, saat ini banyak perusahaan besar yang merekrut lulusan tersebut. Anda dapat bekerja sebagai spesialis instalasi, operator mesin, teknisi robot, staf administrasi sistem dan pemeliharaan.

Categories
Edukasi

Menko PMK: Lulusan Vokasi Sangat Dibutuhkan Dunia Industri

bachkim24h.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan, saat ini kebutuhan akan pendidikan pascasarjana di berbagai bidang di dunia usaha sangat besar. Menurutnya, lulusan berbagai profesi dan berbagai keahlian memiliki banyak peluang untuk menekuni berbagai profesi.

Apalagi di era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity). Tuntutannya semakin tinggi dan tuntutannya semakin berat,” kata Muhadjir dalam siaran pers, Senin (6/2024).

Hal itu diungkapkannya saat menyampaikan kuliah umum bertema “Peran Generasi Muda dalam Membangun Indonesia Unggul Menuju 2045” yang dihadiri mahasiswa Institut Teknologi Batam (ITEBA) dan Politeknik Pariwisata Batam (BTP), di Auditorium ITEBA, Sabtu. (4/5/2024) Lalu.

Muhadjir menjelaskan, ada tiga tingkatan pekerjaan seperti pekerjaan kantor atau pekerjaan manual yang dapat dilakukan oleh siapa saja, pekerjaan profesional atau pekerjaan dengan keahlian khusus, dan pekerjaan profesional yang disebut pekerjaan pengalaman.

Muhadjir mengatakan, saat ini Indonesia sedang menghadapi penambahan penduduk dan akan memasuki Indonesia Emas 2045. Oleh karena itu, ia mengatakan kebangkitan pendidikan vokasi sangat penting untuk menjadi kegelisahan bersama.

Pemerintah memiliki kerangka hukum untuk penguatan kerja, seperti Keputusan Presiden (Perpres) no. 68 Tahun 2022 tentang Pemulihan Berbagai Pelatihan dan Pendidikan Kejuruan Penerapan aturan hukum ini untuk memenuhi peluang bonus khusus guna membangun taraf dan daya saing masyarakat Indonesia.

Saat itu, Muhadjir berpesan kepada mahasiswa BTP dan ITEBA untuk membuat rencana besar dalam hidup dan bermimpi besar setelah lulus.

“Harus punya rencana mau jadi apa di tahun 2045. Entah jadi manajer hotel, bisnis masak-memasak, atau pekerjaan lain. Makanya kita mulai perencanaan dari situ, dengan memberikan bekal dari kurikulum yang dirancang BTP dan ITEBA,” dia menjelaskan.

Selama ini, ia juga mengunjungi laboratorium pendidikan di kampus BTP yang khusus bergerak di bidang pariwisata. Dia membayangkan laboratorium pembuatan kopi untuk barista, laboratorium memasak praktis, dan dapur toko roti.

Selain itu, beliau juga mengawasi kamar tamu di hotel dan restoran. Menurut Muhadjir, apa yang dilakukan BTP merupakan contoh yang baik dalam bidang pendidikan dan pelatihan vokasi. “Saya sangat terkejut dan saya akui baru kali ini saya melihat sekolah dari berbagai disiplin ilmu yang begitu bagus dan mendapat penghargaan internasional,” ujarnya.

Muhadjir mengatakan BTP dan ITEBA merupakan perguruan tinggi vokasi yang sangat teliti dalam memberikan fasilitas pembelajaran kepada mahasiswanya. Menurutnya, perbedaan tempat ini akan membuat lulusan BTP dan ITEBA mampu bersaing di dunia usaha dan mampu bersaing di tingkat internasional.

“Percayalah, Anda tidak akan salah memilih BTP dan ITEBA dan buktikan bahwa Anda ahli di berbagai bidang,” ujarnya.