Categories
Edukasi

Kemendikbudristek Alokasikan Dana Rp 120 Miliar untuk Program API Sarpras PTV

bachkim24h.com, JAKARTA — Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengalokasikan dana sebesar Rp120 miliar untuk program prakiraan perubahan iklim melalui pengadaan dan pengembangan institusi pendidikan tinggi dan infrastruktur. (API Sarpras PTV). Pada tahap awal rencananya akan dipilih 12 PTV yang proposalnya akan diseleksi.

“Kami sebenarnya menargetkan 12 perguruan tinggi pada tahun ini. Tapi nanti kalau ternyata penawarannya masih bisa kita optimalkan, nanti bisa kita lakukan lebih banyak lagi,” kata Pj, Rabu (27 Maret 2024).

Pada tahap awal, program PTV API Sarpras akan menyasar PTV pemerintah baik politeknik negeri maupun akademi negeri dengan target berdirinya 12 PTV pada tahun 2024. transformasi kelembagaan menuju kampus hijau.

Menurut Fajar, pihaknya mengalokasikan dana sekitar Rp130 ​​miliar untuk program PTV Sarpras API yang terbagi dalam beberapa tahap. Pada tahap pertama ini, rencananya akan didirikan 12 PTV, anggaran yang akan dialokasikan sekitar Rp 60 miliar.

“Nanti kita bagi menjadi beberapa tahap, mungkin ini peluncuran pertama.” Ini akan kita lakukan dengan anggaran sekitar Rp 60 miliar,” jelasnya.

Ia mengatakan, latar belakang diluncurkannya program Sarpras PTV API didasarkan pada data yang menunjukkan rendahnya partisipasi PTV dalam pemeringkatan perguruan tinggi pada upaya kelestarian lingkungan melalui UI GreenMetric.

“Program ini akan memberikan bantuan berupa dana yang dapat digunakan untuk penyediaan sarana dan prasarana PTV. “Bantuan ini diberikan kepada PTV yang telah menjalani proses penilaian hingga memenuhi kriteria penilaian berdasarkan enam indikator sesuai UI GreenMetric,” kata Fazhar.

Dijelaskannya, enam indikator penilaian yang dimaksud adalah kebijakan dan infrastruktur kampus, pengelolaan energi dan perubahan iklim, pengelolaan sampah, pengelolaan air, transportasi, serta pendidikan dan penelitian.

Universitas profesional dapat menggunakan program ini untuk meningkatkan tata kelola dan mendorong penelitian dan inovasi pendidikan tinggi yang berfokus pada solusi berkelanjutan untuk mengatasi tantangan global, katanya.

“Ada harapan besar bahwa perguruan tinggi dapat menjadi model praktik berkelanjutan yang baik dan memberikan kontribusi positif terhadap perubahan iklim global,” kata Fajar.