Categories
Bisnis

IHSG Sentuh Rekor Tertinggi Baru, Pasar Saham Indonesia Masih Menarik?

bachkim24h.com, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai rekor tertinggi baru. IHSG ditutup menguat 0,16 persen menjadi 7.433,31 pada perdagangan Kamis 14 Maret 2024.

Saat ini, pasar saham lokal masih menarik bagi investor asing, kata Isfahan Helmi, Kepala Riset Fundamental PT Sinarmas Securitas. Meski diakui sudah ada tanda-tanda krisis ekonomi, namun hal tersebut belum terjadi sehingga investor masih menahan investasinya di Indonesia.

“Kami melihat IHSG turun pada minggu lalu menjadi 7.400 pada hari Jumat. Kemudian berlanjut ke 7.440. Dan kami melihat bahwa investor tampaknya berpikir ini bukan saatnya untuk keluar dari persamaan dan membiarkan awan ini berkumpul masuk, katanya dalam webinar SimInvest – Pembaruan Pasar Obligasi pada Kamis (14/3/2024): “Baru setelah itu masyarakat mulai panik, dan mengencangkan sabuk pengaman.”

“Jadi kami melihat masih ada kesenjangan antara posisi kapal di ketinggian dan ke mana kita akan pergi saat krisis,” tambah Isfahan.

Isfahan misalnya, mengatakan investor menunggu data PDB kuartal I 2024. Sebab meski neraca perdagangan Januari turun signifikan, investor masih ada. Menurut Isfahan, investor menganggap situasi ini hanya perasaan sementara di pasar saham.

“Menurut kami, data triwulanan sangat penting untuk mengetahui arah perekonomian. Data perekonomian termasuk DFP (Produk Domestik Bruto) triwulan pertama biasanya akan dirilis pada bulan April. Kita lihat saja nanti, itu akan menjadi poin penting apakah investor akan terus memompa uang ke dalam perekonomian,” kata Isfahan Indonesia atau tidak.

 

Isfahan menjelaskan, sebelum pandemi Covid-19, investor asing lebih memilih pasar mata uang dibandingkan pasar obligasi lokal. Hal ini tercermin dari angka kumulatif pembelian saham asing pada tahun 2021 hingga Februari 2024, dimana pembelian bersih asing mencapai Rp 120 triliun.

Sementara itu, terjadi penjualan bersih obligasi pemerintah senilai Rp97 triliun pada periode yang sama. “Jadi kita melihat selera investor asing sedikit membaik di tahun 2023. Namun memasuki tahun 2024, kita melihat pembelian asing melambat,” tambah Isfahan.

Sinarmas Securitas memperkirakan IHSG kemungkinan akan mencapai level 8.150 pada tahun 2024. Isfahan menjelaskan, diperlukan dua timeline untuk mencapai level tersebut.

“Kami telah menetapkan target antara 7.800 dan 8.150. Tapi kami mungkin memerlukan dua jangka waktu untuk mencapainya. Jadi kami tidak melihatnya secepat itu,” ujarnya.

Jangka waktu atau timeline yang dimaksud adalah Februari-Juli dan Juli-Desember. Pada Februari hingga Juli, IHSG memperkirakan jumlahnya mencapai 7.400 orang, dengan skenario pemilu satu putaran. Sedangkan Juli-Desember targetnya bisa 7800 hingga 8150.

 

Sebelumnya diberitakan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak signifikan pada perdagangan Rabu (13/3/2024) usai libur panjang. IHSG bahkan mencetak rekor baru.

Mengutip data RTI, indeks IHSG menguat 0,53% menjadi 7.421,20 poin. Indeks LQ45 naik 0,31 persen menjadi 1.003,47 poin. Indeks saham standar sebagian besar berubah menjadi hijau.

Setelah jeda panjang, indeks IHSG mencatatkan rekor tertinggi di 7.441,61 dan terendah di 7.392,01. Sebanyak 208 saham menguat menopang IHSG. Namun, 334 saham melemah sehingga menghalangi penguatan IHSG. 233 saham tetap tidak berubah.

Total waktu perdagangan mencapai 1.318.911 kali dengan volume perdagangan 17,7 miliar. Nilai transaksi saham harian sebesar Rp 20,5 triliun. Posisi dolar AS terhadap rupee berada di kisaran 15.547.

Saham terbanyak (IDX-IC) melonjak. Sektor saham dasar naik 2,61 persen, mencatatkan kenaikan terbesar. Sektor saham non-siklis juga mencatatkan pertumbuhan sebesar 0,11 persen, sektor saham-saham siklis sebesar 0,32 persen, dan sektor saham-saham sehat sebesar 0,74 persen. Kemudian sektor saham keuangan bertambah 0,58 persen dan sektor saham infrastruktur bertambah 0,96 persen.

 

Sedangkan saham energi turun 2,4 persen, saham teknologi turun 1,64 persen, dan saham industri turun 0,80 persen. Sebaliknya, sektor saham real estate turun 0,23 persen, dan sektor saham transportasi turun 0,43 persen.

Di pasar negosiasi, transaksi saham PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) mencapai Rp 7 triliun. Saham MFIN menguat 7,39% ke Rp 3.297 per saham. Jumlah waktu perdagangannya delapan kali lebih besar, dengan volume perdagangan 21.360.385 saham.

Sedangkan di pasar reguler, saham MFIN menguat 2,24 persen ke Rp 3.190 per saham. Saham MFIN dibuka datar di Rp 3.120 per saham. Harga saham MFIN berada pada posisi tertinggi Rp 3.220 dan terendah Rp 3.100 per saham. Total kali perdagangan mencapai 729 kali dengan volume perdagangan sebanyak 21.504.918 lembar saham. Nilai kesepakatannya Rp 7,1 triliun.

Pergerakan IHSG secara teknikal masih berada pada puncaknya dan dipengaruhi oleh pergerakan bursa global yang banyak bergerak kuat, kata Heriditya Vakaksana, Analis PT MNC Securitas.

“Pergerakan harga komoditas belakangan ini juga mendorong masuknya eksportir ke IHSG. Dari dalam negeri, kami perkirakan kontribusi perbankan di bulan Maret akan menjadi sentimen positif bagi IHSG.” Ucapnya saat dihubungi Liputan6. .com.

Hereditya mengatakan IHSG masih berpeluang menguat dengan level support 7.370 dan level resistance 7.450.

“Kami perkirakan pergerakan IHSG akan kembali berdampak pada harga komoditas, dan investor masih mencermati data perekonomian AS setelah data inflasi kemarin yang optimis,” ujarnya.

Categories
Bisnis

BPS: Ekonomi Indonesia Kuartal II 2024 Tumbuh 5,05%

bachkim24h.com, Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan perekonomian Indonesia mengalami pertumbuhan pada kuartal II-2024. Dibandingkan tahun lalu, angka tersebut mencapai 5,05 persen.

Moh AD Mahmood, Deputi Neraca dan Analisis Statistik BPS, mengatakan pertumbuhan ekonomi mengacu pada besaran produk domestik bruto (PDB) pada triwulan II 2024. PDB atas dasar harga berlaku sebesar 5.536,5 triliun dan PDB atas dasar harga konstan sebesar Rp. 3,231 triliun.

“Jadi pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan II tahun 2024 meningkat sebesar 5,05 persen dibandingkan triwulan II tahun 2023 atau secara tahunan,” kata Eddy dalam konferensi pers yang dirilis BPS, Senin (08/05/2024).

Eddy mengatakan kenaikan secara tahunan dilaporkan lebih rendah dibandingkan kenaikan tahun sebelumnya. 

“Secara tahunan meningkat sebesar 5,05 persen pada triwulan II tahun 2024 dibandingkan triwulan yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini lebih rendah dibandingkan triwulan II tahun 2023 yang mencapai 5,17 persen,” ujarnya. . .

Sedangkan jika melihat pada triwulan I tahun 2024, perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 3,79 persen. Angka ini sejalan dengan tren tahunan beberapa tahun terakhir.

“Secara q-o-q, pertumbuhan ekonomi pada triwulan II tahun 2024 sebesar 3,69 persen. Pertumbuhan ekonomi q-o-q ini sejalan dengan pola musiman tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan dari q-o-kv pada triwulan II lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi q-o-q pada triwulan II tahun 2024. kuartal pertama,” jelasnya. .

Sebelumnya, rupee menguat terhadap dolar AS pada perdagangan Senin. Penguatan rupiah terjadi jelang pengumuman pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Indonesia pada kuartal II-2024.

Pada Senin pagi (8/5/2024), rupee menguat 35 poin atau 0,22 persen menjadi 16.165 per dolar AS dari sebelumnya 16.200 per dolar AS.

“Hari ini pelaku pasar memperkirakan pertumbuhan PDB pada kuartal II 2024,” kata Analis Pasar Uang Bank Mandiri Reni Eka Putri, dilansir Antara.

Reny Eka memperkirakan perekonomian Indonesia akan tumbuh sekitar 5 persen secara tahunan (year-on-year) pada kuartal II tahun 2024, ditopang oleh konsumsi dalam negeri.

Selain itu, PMI Manufaktur ISM Amerika Serikat (AS) menunjukkan penurunan yang lebih dari perkiraan menjadi 46,8 pada Juli 2024 dari 48,5 pada bulan sebelumnya, penurunan terdalam dalam delapan bulan.

Pada akhir minggu lalu, jumlah gaji di AS naik hanya 114,000, jauh di bawah perkiraan 175,000, sementara tingkat pengangguran secara tak terduga naik menjadi 4,3 persen pada Juli 2024, yang merupakan level tertinggi sejak Oktober 2024.

Data Pesanan baru untuk barang-barang buatan AS turun 3,3 persen bulan ke bulan (mom) pada bulan Juni 2024 menjadi $564,2 miliar, penurunan yang lebih besar dari perkiraan sebesar 2,9 persen, penurunan paling tajam sejak Januari 2024.

Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan pesanan peralatan transportasi sebesar -20,6 persen menjadi $75,79 miliar.

Perkembangan AS ini dapat menjadi sentimen positif bagi rupiah meskipun datanya kurang menguntungkan karena PMI manufaktur Indonesia S&P Global turun menjadi 49,3 pada Juli 2024 dari 50,7 pada bulan sebelumnya, penurunan aktivitas pabrik pertama sejak Agustus 2021, ujarnya. .

Rainey memperkirakan rupee akan bergerak pada kisaran 16.138 per dolar AS hingga 16.225 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

 

 

Sebelumnya, lembaga pemeringkat kredit Standard & Poor’s (S&P) mengafirmasi peringkat kredit negara Indonesia pada BBB, satu tingkat di atas peringkat investasi, dengan prospek stabil pada 30 Juli 2024. 

S&P meyakini prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap kuat, dengan ketahanan eksternal dan beban utang pemerintah yang didukung oleh kerangka ekonomi dan fiskal yang kredibel.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjio menanggapi keputusan S&P yang menyatakan bahwa konfirmasi peringkat Indonesia di BBB oleh S&P memperkuat kepercayaan lembaga pemeringkat besar seperti Fitch dan Moody’s yang sebelumnya telah mengkonfirmasi peringkat Indonesia pada awal tahun ini.

“Konfirmasi ini mencerminkan kepercayaan dunia internasional terhadap prospek perekonomian Indonesia yang baik serta keyakinan terhadap langkah koordinasi strategis yang diambil pemerintah dan Bank Indonesia,” kata Perry, Rabu (31/07/2024).

Perry menegaskan, Bank Indonesia memperkuat koordinasi strategis dengan pemerintah untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan keuangan yang mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di tengah tantangan ketidakpastian global.

S&P memperkirakan rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia akan bertahan di kisaran 5,0% selama tiga hingga empat tahun ke depan.

Pertumbuhan ekonomi ini didorong oleh permintaan domestik yang tetap kuat, serta peningkatan belanja pemerintah dan investasi swasta.

Pada saat yang sama, S&P meyakini ketahanan sektor eksternal akan tetap bertahan dalam jangka menengah. Perkembangan sektor eksternal tersebut didukung oleh peningkatan perkiraan ekspor seiring dengan penerapan kebijakan hilir di tengah lemahnya harga komoditas.

 

S&P juga mengapresiasi komitmen pemerintah Indonesia dalam menjaga inflasi tetap terkendali sejak tahun 2010. S&P memperkirakan inflasi pada tahun 2024-2025 akan berada dalam kisaran target masing-masing sebesar 2,5%+1%, 2,8% dan 3,0%.

Selain itu, inovasi kebijakan moneter yang bersifat market-promoting dengan menggunakan instrumen berbasis pasar dinilai akan semakin meningkatkan fleksibilitas kebijakan moneter.    

Di sektor keuangan, S&P melihat komitmen pemerintah untuk menjaga defisit anggaran di bawah 3% PDB. Secara keseluruhan, S&P yakin pemerintahan baru akan memperhatikan aspek keberlanjutan politik untuk menjaga kredibilitas dan menghindari gangguan ekonomi dan keuangan yang signifikan.

S&P sebelumnya mempertahankan peringkat utang negara Indonesia pada 4 Juli 2023 di BBB dengan prospek stabil.