Categories
Kesehatan

Kena DBD, Obat Apa yang Harus Diminum Agar Cepat Sembuh?

bachkim24h.com, JAKARTA — Jika menderita demam berdarah dengue (DBD), obat apa yang harus diminum untuk mempercepat kesembuhannya? Masyarakat di banyak daerah di Indonesia sedang berjuang melawan penyakit demam berdarah dengue (DBD).

Pada bulan April 2024, kasus demam berdarah telah mencapai setengah dari total kasus demam berdarah pada tahun 2023. Demam berdarah merupakan penyakit yang ditularkan oleh nyamuk yang terjadi di wilayah tropis dan subtropis di dunia.

Demam berdarah ringan menyebabkan demam tinggi dan gejala mirip flu. Dilansir Mayo Clinic, Sabtu (20/4/2024), demam berdarah berat atau dikenal dengan demam berdarah dengue (DBD) dapat menyebabkan pendarahan hebat, tekanan darah rendah (syok) hingga kematian.

Sedangkan untuk obat DBD banyak yang menganjurkan obat cacing, obat cina fufang, angkak, jus buah bit, dan jus kurma. Sebenarnya obat apa yang harus diminum pasien demam berdarah agar cepat sembuh?

Spesialis penyakit tropis dan penyakit menular Dr. Dr. Leonard Nainggolan, SpPD-KPTI mengatakan sejauh ini belum ada obat yang tersedia untuk membunuh virus demam berdarah. Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue.

“Pengobatan adalah tentang mengatasi komplikasi,” kata Dr. Leonard kepada bachkim24h.com.

Salah satu komponen darah adalah plasma darah. Dr.Leonard mengatakan ada kebocoran plasma pada demam berdarah.

Kebocoran plasma darah mengurangi jumlah cairan dalam tubuh dan cairan dalam pembuluh darah. Dr. Menurut Leonard, hal ini membuat darah mengental dan jika dibiarkan dalam waktu lama akan mengurangi sirkulasi.

“Jika peredaran darah tidak normal, bisa terjadi defisiensi jaringan dan organ dalam jangka panjang karena kekurangan zat pembawa darah. Misalnya kekurangan oksigen,” jelas dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Sipto Mangukusumo (RSCM) dan Mitra Keluarga Kelapa Gading. Rumah Sakit, Jakarta.

Seorang pasien mungkin mengalami syok karena kekurangan oksigen. Jika tidak ditangani dengan baik, pasien bisa meninggal.

Pengobatan definitif demam berdarah, dr. Menurut Leonard, memperhatikan tanda-tanda kebocoran plasma inilah yang menyebabkan darah mengental. Memberikan penggantian cairan melalui infus obat atau minuman yang mengandung elektrolit.

Jadi daripada minum obatnya karena yang keluar itu cairan plasma, ya obatnya cair, kata dr Leonard.

Bagaimana jika pasien mencari rawat jalan? Dr. Leonard merekomendasikan minum banyak cairan yang mengandung glukosa dan elektrolit.

“Tapi kalau dirawat akan diberikan infus,” ujarnya.

Categories
Kesehatan

Menkes Minta Masyarakat tak Panik Lonjakan DBD

bachkim24h.com, JAKARTA – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir dengan merebaknya wabah penyakit demam berdarah (DBD) di berbagai wilayah di Indonesia. Ia mengatakan demam berdarah merupakan penyakit menular terbanyak keempat di Indonesia dengan 120.000 kasus per tahun.

Sementara di urutan pertama adalah tuberkulosis dengan 1 juta kasus, termasuk 500 ribu kasus infeksi HIV, dan penyakit malaria 400 ribu kasus.

“Yang ingin saya sampaikan, demam berdarah penyakit menular keempat. TBC 1 juta, HIV 500 ribu, malaria 400 ribu, DBD 120 ribu orang setahun. Oleh karena itu, situasi tersebut jangan sampai membuat masyarakat panik. Menteri Budi berbicara di Istana Negara, Jakarta, Jumat (29/3/2024).

Selain itu, Menteri Budi juga memastikan RS Sukabu masih memiliki cukup tempat tidur untuk merawat pasien DBD.

“Jangan panik, RS di Jakarta masih punya cukup ruang karena pengalaman kita menghadapi Covid fasilitasnya banyak, jadi jangan khawatir,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan masyarakat untuk memastikan tidak ada sisa air di tempat sampah yang ada di sekitar lokasi. Selain itu, pemerintah telah menyiapkan insektisida untuk membunuh larva tersebut.

Pada saat yang sama, pemerintah daerah telah menyiapkan insektisida yang akan digunakan untuk membunuh nyamuk.

“Yang penting pastikan, misalnya anak demam, segera diperiksakan atau dibawa ke puskesmas atau rumah sakit. Demam berdarah angka kematiannya rendah,” jelasnya.

Jadi terdampak, angka kematian sangat kecil karena semua rumah sakit tahu yang harus dilakukan adalah memberikan glukosa, yang penting jangan ditunda-tunda, ujarnya.