Categories
Bisnis

Adakan Charity Golf Tournament 2024, Smartfren Donasikan Rp200 Juta kepada Yayasan Buddha Tzu Chi

bachkim24h.com, Jakarta Bentuk kepedulian terhadap masyarakat lainnya ditunjukkan oleh Smartfren sebagai salah satu penyedia telekomunikasi utama Tanah Air. Melalui Smartfren 100% terkumpul donasi sebesar Rp 200 juta untuk Indonesia Charity Golf Tournament 2024. Donasi ini kemudian diberikan kepada Yayasan Buddha Tzu Chi agar dapat disalurkan untuk memperkuat perekonomian, pendidikan dan masalah sosial masyarakat lainnya.

Andrianto Mulyono, CEO Smartfren, mengatakan: “Terima kasih kepada seluruh peserta yang mendukung pelaksanaan dan pengumpulan donasi amal ini. Acara ini tidak hanya sekedar ajang olah raga dan konferensi, namun juga merupakan wujud filosofi bisnis Smartfren, Garda Unity. , yang bertujuan untuk menyelenggarakan kegiatan-kegiatan positif yang mempersatukan dan bersama-sama memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.”

 

Sebagai informasi, Smartfren sudah dua kali menyelenggarakan turnamen golf amal. Berbagai perusahaan dan pemangku kepentingan di industri telekomunikasi berkumpul untuk mendukung terselenggaranya acara amal ini. Selain itu, Smartfren juga kembali memperkenalkan kartu starter golf yang dapat memberikan keuntungan bagi para pecinta olahraga tersebut.

Hong Jin, Sekretaris Jenderal Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, menambahkan: “Kami mengucapkan terima kasih kepada Smartfren atas seluruh mitra yang turut serta mendukung acara ini. Kami 100% menggunakan donasi untuk orang yang membutuhkan. “Semoga amal ini dapat menyulut lebih banyak semangat di hati masyarakat.

Yayasan Buddha Tzu Chi sendiri merupakan yayasan generalis dan bekerja di bidang amal, kesehatan, komunitas, dan pendidikan. Yayasan ini mencakup semua agama, berbeda kebangsaan dan ras, dan hadir di 128 negara. Berbagai donasi yang terkumpul disalurkan untuk mendukung kesejahteraan masyarakat.

Categories
Bisnis

Agar Tata Kelola Sawit Membaik, Prof Budi Dorong Kementerian/Lembaga Perkuat Sinergi dan Konektivitas

bachkim24h.com, Jakarta, Kepala Pusat Penelitian Kelapa Sawit Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof.Dr.Ir. Budi Mulyanto menegaskan, perbaikan tata kelola sawit tidak hanya menjadi tanggung jawab satu kementerian/lembaga saja, setiap kementerian terkait harus saling menguatkan dan terhubung. 

“Tantangan terbesar bagi kita (Indonesia) adalah setiap sektor tidak boleh menjadi over-sector, perlu adanya optimalisasi yang lebih efektif, termasuk pengelolaan kelapa sawit,” kata Budi Mulyanto, Senin (25/03/2024). 

Budi mengapresiasi kementerian/lembaga yang memiliki peraturan tersendiri dan membangun sistem perizinan sesuai dengan peraturan yang berlaku dan kondisi setempat.

Menurut Budi, meskipun masing-masing kementerian/lembaga serta pemerintah pusat dan daerah saling berhubungan, namun tantangan pengelolaan sawit tidak dapat diselesaikan sehingga diperlukan koordinasi dan komunikasi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah.

Faktanya, Kementerian mengadopsi norma, standar, pedoman, dan kriteria, namun belum sepenuhnya diterapkan di daerah, karena pemerintah daerah merasa mempunyai otonomi, sehingga banyak peraturan pemerintah pusat yang tidak dilaksanakan di daerah, atau sebaliknya. sebaliknya.

“Dalam situasi seperti ini, kita tidak bisa menyalahkan satu kementerian atau lembaga saja, karena ini adalah sistem yang perlu diatur, terutama di tingkat penyelenggaraan pemerintahan daerah,” kata Budi.

Budi mengatakan, yang penting berikutnya harus dilandasi penggunaan yang seimbang dan efektif, harus bisa berjalan, bisa diperkuat.

“Jadi harus ada konektivitas dalam kebijakan dan harus ada koordinasi,” ujarnya.

Budi mengatakan, perlu ada ketegasan dalam menangani pengelolaan sawit agar masing-masing kementerian/lembaga tidak lagi saling mengunci dalam aturan yang independen dan tidak memihak. 

Pemerintah, termasuk Kementerian Pertanian, terus berupaya mencari solusi strategis terhadap berbagai tantangan yang dihadapi industri kelapa sawit, termasuk pekebun kelapa sawit, terutama dalam hal penguatan pedoman dan kebijakan mekanisme perizinan berusaha agar sesuai dengan peraturan yang ada.

Sesuai dengan undang-undang no. 39 Tahun 2014 tentang Perkebunan, diubah. 6 Tahun 2023, penerbitan izin usaha perkebunan disetujui oleh gubernur untuk wilayah dalam kabupaten/kota, bupati/wali kota untuk wilayah dalam kabupaten/kota. Sedangkan untuk lahan perkebunan komersial yang berada pada wilayah antar provinsi, izinnya diberikan oleh Menteri. Oleh karena itu, pengembangan perkebunan dilakukan oleh masing-masing pemberi izin sesuai dengan kewenangannya.

Pembinaan dan pengendalian kegiatan perkebunan terus dilakukan secara berkesinambungan melalui koordinasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah serta cross check dan sinkronisasi data untuk penerbitan Surat Tanda Daftar Budidaya (STDB) perkebunan vernakular dan pelaporan mandiri. oleh perusahaan perkebunan melalui Sistem Informasi Perizinan Perkebunan (Siperibun). Seluruh data perizinan perkebunan nasional terintegrasi ke dalam Siperibun.

“Agar koordinasi dapat berjalan, kita perlu saling bersinergi dan bekerja sesuai tugas kita tidak hanya di pusat tetapi juga di tingkat pemerintah kabupaten karena pemerintah kabupaten adalah pelaksananya,” tegasnya.

 

(*)

Categories
Lifestyle

Ada yang Belajar Langsung ke Vietnam, Ini Kisah Inspiratif Karyawan Pabrik Mondelez Indonesia

bachkim24h.com, Jakarta Industri makanan kerap menjadi tempat lahirnya kisah-kisah inspiratif dari para pekerja yang berjuang keras untuk meraih kesuksesan. Salah satu kisah inspiratif datang dari karyawan pabrik OREO di Indonesia, Mondelez Indonesia Manufacturing.

Pabrik Mondelez International di Cikarang merupakan salah satu fasilitas produksi biskuit kelas dunia yang menghasilkan produk seperti OREO, OREO Mini dan Ritz. Kini telah berusia 112 tahun dan masih menjadi kue favorit masyarakat Indonesia, prestasi tersebut menjadi kebanggaan bagi keluarga OREO.

“HUT OREO ini kami persembahkan sebagai tanda terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia yang telah memilih OREO sebagai kue favoritnya sejak tahun 1995,” kata Zaenal Abidin, CEO PT Mondelez Indonesia Manufacturing, Rabu (6/3/2024).

“Perayaan ini menjadi kesempatan bagi perusahaan dan 1.500 karyawannya untuk mempertegas komitmen menjaga kualitas produk terbaik,” jelasnya.

Zaenal juga mengungkapkan bahwa Mondelez Indonesia berkomitmen untuk terus menciptakan momen seru dan menyenangkan bagi keluarga di Indonesia, dari seluruh jajaran karyawan di pabrik Cikarang.

“Momentum 112 tahun ini juga menjadi momentum bagi kami dan seluruh jajaran karyawan untuk terus memperkuat dan menjamin kualitas produk terbaik,” ujarnya.

“Selanjutnya, sejalan dengan tujuan OREO yang selalu menciptakan momen seru dan menyenangkan bagi keluarga di seluruh dunia, Mondelez Indonesia juga selalu menanamkan nilai tersebut pada seluruh level karyawan di pabrik Cikaran,” jelas Zaenal.

Sebagai salah satu karyawan Mondelez Indonesia Manufacturing yang inspiratif, Quality System Engineer Rizka Nurdiyanti mengungkapkan rasa bangganya saat bekerja di sana. Ia menuturkan, karirnya dimulai saat ia mengikuti magang pada tahun 2019 dan setahun kemudian ia menjadi karyawan tetap.

“Yang membuat saya betah di sini adalah kesempatan belajar yang luar biasa. Saya berkesempatan belajar dari para ahli yang sudah lama bekerja di perusahaan ini,” ujarnya.

“Kemudian akses kita terhadap pengembangan dari sisi softskill dan hardskill juga sangat didukung,” tambah Rizka.

Ia juga berbagi cerita ketika mendapat kesempatan mempelajari proses produksi OREO dan lini produk Mondelez lainnya di Vietnam.

“Baru-baru ini saya berkesempatan belajar langsung ke Vietnam, di sana ada workshop dan banyak kesempatan untuk memperluas ilmu dan menjalin relasi juga. Jadi ini pelajaran yang sangat berharga, kata Rizka.

Selain Rizka, pengalaman serupa juga dialami Biki yang bergabung dengan Mondelez Indonesia Manufacturing sejak April 2020. Hebatnya, dalam kurun waktu setahun, ia berhasil naik ke posisi Quality Process Engineer.

“Saya merasa bangga bisa bekerja di industri yang telah menghasilkan produk-produk legendaris selama 112 tahun. Terlebih lagi, lingkungan kerja yang nyaman, menyenangkan, dengan pimpinan yang suportif dan memberi semangat,” kata Biki.

Hebatnya lagi, berkat kegigihannya dalam bekerja, ia pun berkesempatan bergabung dengan tim Mondelez di Jepang pada April 2024.

(*)