PARIS – Pebulutangkis Indonesia Qonitah Ikhtiar Syakuroh berhasil meraih medali perak tunggal putri Paralimpiade Paris 2024 20-22.
Bermain di Arena La Chapelle, Paris, Prancis, Senin (2/9/2024) sore, WIB Qonitah mendapat perlawanan ketat dari Zuxian sejak awal. Mereka mengejar angka hingga menyamakan skor menjadi 8-8.
Namun setelahnya, Qonitah melakukan serangkaian kesalahan. Alhasil, ia tertinggal 8-11 saat jeda game pertama.
Selepas jeda, wakil Merah Putih berusaha keras bangkit hingga akhirnya berhasil memperkecil ketertinggalan menjadi 10-11 dan 11-12. Namun, Xiao terus menekannya dengan permainan bagus, yang membuatnya semakin tertinggal pada menit 11:15.
Menjelang poin penentuan, Qonitah terus berjuang melepaskan diri dari tekanan pihak oposisi. Alhasil, ia kalah pada game pertama dengan skor 14:21.
Qonitah bermain lebih baik di game kedua. Beragamnya serangan membuat Xiao kesulitan sehingga ia berhasil unggul lebih dulu 6-3.
Serangan jual beli terus berlanjut. Namun wakil Indonesia bisa menyerang lebih efektif. Alhasil, ia berhasil mempertahankan keunggulan dan memasuki jeda game kedua dengan skor 11-8.
Selepas jeda, Qonitah terus mempertahankan jarak tiga poin hingga skor menjadi 15-12. Namun, Xiao berada dekat di belakangnya pada pukul 14:15. Beruntung Qonitah kembali berhasil menambah jarak dengan keunggulan 18-15.
Sayangnya Qonitah lengah di momen krusial sehingga mampu ditahan lawan pada kedudukan 18-18 dan 20-20. Bahkan, ia kalah di game kedua dengan skor 20-22.
Dengan hasil ini, Indonesia mengoleksi 3 medali perak dan 2 medali perunggu. Sebelumnya, dua medali perunggu diraih Gischa Zayana di BC2 Perorangan Putri di Boccia dan Muhamad Afrizal Syafa di BC1 Perorangan Putra.
Satu medali perak diraih Saptoyogo Purnomo pada nomor atletik 100m T37 putra. Muhammad Bintang Herlangga kemudian kembali meraih medali perak pada Turnamen Boccia Perorangan BC2 Putra Putra.