Categories
Sains

Ropen Dinosaurus Terbang yang Dipercaya Masih Hidup di Papua Nugini

JAJAPURA – Cerita tentang pterosaurus hidup telah beredar di Papua Nugini dan pulau-pulau sekitarnya selama bertahun-tahun.

Salah satu laporan paling menarik datang dari Pulau Umboi, yang terletak di lepas pantai daratan. Penduduk setempat bercerita tentang makhluk yang mereka sebut Duwas atau Ropen.

Menurut mereka, Ropen memiliki lebar sayap hingga 29 kaki dan berwarna abu-abu tua. Makhluk ini memiliki dua sayap kasar, ekor panjang berbentuk berlian, pengait di kepala, kulit bengkak, mulut penuh gigi, dan cakar silet.

Seperti yang dilaporkan Lithub, ahli kriptozoologi percaya bahwa Ropen mungkin merupakan keturunan Dimorphodon atau Rhamphorhynchus.

Namun, kedua spesies ini jauh lebih kecil daripada Ropen yang dijelaskan, panjangnya hanya sekitar 3 kaki dan lebar sayap 5 kaki.

Dimorphodon memiliki dua set gigi yang berbeda, sedangkan Rhamphorhynchus memiliki tengkorak yang panjang dan sempit dengan gigi menghadap ke depan. Semua tipe ‘i tipe tipe tipe tipe tipe tipe tipe tipe tipe tipe tipe tipe tipe tipe tipe tipe tipe tipe tipe tipe tipe tipe tipe tipe tipe tipe tipe tipe tipe tipe tipe tipe tipe tipe tipe tipe tipe tipe tipe tipe tipe tipe tipe tipe tipe tipe tipe tipe tipe tipe tipe tipe tipe tipe tipe tipe tipe tipe tipe tipe tipe tipe tipe tipe tipe tipe tipe tipe tipe tipe tipe tipe tipe tipe

Hingga saat ini, belum ada bukti ilmiah yang mendukung keberadaan Ropen. Tidak ada fosil atau spesimen hidup yang pernah ditemukan, dan foto atau video yang tersedia tidak dapat diverifikasi.

Namun kisah Ropen terus menarik perhatian dan imajinasi orang-orang di seluruh dunia. Apakah Ropen benar-benar ada atau hanya mitos belaka? Jawabannya masih menjadi misteri.

Kecil kemungkinannya Ropen adalah pterosaurus hidup yang tidak diketahui sains.

Diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengetahui apakah Ropen benar-benar ada atau tidak. Analisis terhadap fosil atau spesimen hidup, serta analisis DNA terhadap kemungkinan spesimen, dapat membantu memberikan jawaban yang pasti.

Sementara itu, kisah Ropen menjadi pengingat akan kekayaan dan misteri alam. Masih banyak hal yang belum kita ketahui tentang planet kita ini, dan selalu ada kemungkinan bahwa makhluk-makhluk baru dan menakjubkan masih menunggu untuk ditemukan.

Categories
Edukasi

Cerita Tentang Langkah Kecil Mimpi Besar, Inspirasi dari Pedalaman

bachkim24h.com, SORONG – Pendidikan anak usia dini atau PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) memegang peranan penting dalam tumbuh kembang anak. Aspek kognitif, emosional dan sosial anak usia dini berkembang pesat pada tahap ini. Tingkat pendidikan anak usia dini (PAUD) di Indonesia belum sepenuhnya seragam, terdapat perbedaan yang signifikan antara wilayah perkotaan dan perdesaan. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), Angka Partisipasi Kasar (GRE) VET di Indonesia akan mencapai sekitar 66,4% pada tahun 2023. Permasalahan utamanya adalah belum tersedianya infrastruktur pendidikan yang memadai di pedesaan, permasalahan perekonomian dan kesenjangan sosial. Hambatan akses anak terhadap pendidikan berkualitas.

Mutu pendidikan prasekolah tidak lepas dari peran guru yang berkualitas. Guru PAUD mempunyai tanggung jawab yang besar dalam membentuk karakter dan kemampuan anak sejak dini. Seorang guru PED harus mampu menyediakan lingkungan belajar yang memotivasi, aman dan penuh kasih sayang. Guru yang kompeten dan berdedikasi sangat penting untuk memastikan setiap anak menerima pendidikan terbaik sejak awal.

Mei el humasse. S, Th. Didedikasikan untuk menyelenggarakan pendidikan anak usia dini yang berkeadilan di Indonesia Timur. May mendapat inspirasi dari orang tuanya dan kehidupan anak seorang nelayan. Mei juga mendedikasikan dirinya untuk membantu meningkatkan pendidikan anak-anak nelayan. Sejak tahun 2009, ia mempersiapkan diri untuk bekerja di sebuah PAUD di Pelangi Sukasita 2, Distrik Keukerbu, Kota Sorona, Papua atau biasa dikenal dengan Sea School.

Berbagai kendala dialami Mei selama 15 tahun mengabdi sebagai guru PAUD. Mei harus menempuh perjalanan selama 3 jam untuk sampai ke sekolah, kendala tidak berhenti sampai di situ, bahkan ia harus menyeberangi lautan untuk mencapai tempat ia mengajar. Saat musim hujan, jembatan menuju sekolah sangat licin. “Tidak jarang saya memberi anak-anak saya libur karena terlalu berbahaya pergi ke sekolah saat musim hujan,” kata May.

Keterbatasan Mei tidak hanya terbatas pada perjalanan jauh dari rumah dan sekolah, tetapi juga infrastruktur sekolah yang tidak mendukung kegiatan belajar mengajar. “Kami hanya memiliki satu ruang kelas yang digunakan secara bergilir, kami tidak memiliki ruang guru atau kantor, dan terkadang saya menggunakan uang pribadi untuk membantu anak-anak mendapatkan alat tulis.” Syed mengatakan, “Saya termotivasi dengan semangat para nelayan ini untuk terus mengabdi dalam memberikan pendidikan terbaik.

Menurut May, Yohana Situmeng, salah satu guru Sri Lasri, memutuskan untuk mengabdi di TK Anugerah Abadi di Desa Tapian Langsat, Bengallon, Kalimantan Timur, sebuah sekolah yang terletak di tengah perkebunan kelapa sawit.

Terlepas dari segala kendala dalam karirnya sebagai guru di industri interior, Sree berupaya menjaga komitmennya terhadap dunia pendidikan. Sri menuturkan, “Saya mencoba menjenguk anak-anak yang tidak bisa bersekolah untuk memastikan anak-anak tersebut tetap mendapatkan pendidikan PAUD. Itu wujud komitmen saya sebagai guru PAUD. Ada.” Menurut SRI, pendidikan anak usia dini membantu anak berinteraksi dengan lingkungannya, mengembangkan kemampuan berbahasa dan membangun landasan yang kuat untuk pembelajaran di masa depan.

Masih banyak orang tua di Kecamatan Sri Sarwa yang masih menganggap pendidikan anak usia dini tidak penting. Melalui komunikasi dan pertemuan dengan orang tua, Sree dan timnya secara rutin berupaya memberikan informasi kepada orang tua tentang pentingnya pendidikan bagi masa depan anak-anaknya. “Satu per satu kami mendatangi rumah-rumah mereka dan memberi tahu mereka apa itu pendidikan anak usia dini, apa tujuannya dan apa manfaatnya, meskipun banyak masyarakat di sini yang masih memiliki pola pikir yang sama dengan masyarakat perkotaan,” tambah Sri.

Permasalahan yang dihadapi SRI tidak hanya terkait dengan mentalitas masyarakat setempat, namun juga dari lingkungannya. Selama mengabdi sebagai guru di pedalaman Kalimantan, Sri menghadapi berbagai tantangan yang tidak mudah. “Saat hujan jalan menuju sekolah terendam banjir, sulit melewati jalan tanah merah, kadang jarak tempuh ke sekolah memakan waktu 1 jam, namun saya tetap bersemangat karena saya tahu anak-anak ini membutuhkan pendidikan dan kasih sayang. . Sri menjelaskan, mulai dari keterbatasan infrastruktur hingga ancaman satwa hutan yang berbahaya, ia dengan berani dan tenang menghadapi untuk melindungi murid-muridnya.

Perjuangan dan dedikasi para guru di pedesaan Indonesia tidaklah sia-sia. Berkat usaha Mei dan Sri, 2 (dua) insider pendidik ini dianugerahi Penghargaan Guru Pahlawan di Escrindo PAUD Indonesia Awards (APIA) 2024, sebagai pengakuan kepada Asurnsi Kedit Indonesia (Eskrindo) atas dedikasinya yang luar biasa terhadap PAUD. Ada program apresiasi dari sela-sela. Guru yang telah memberikan dampak positif terhadap pendidikan anak usia dini di Indonesia.

Komitmen BUMN Escrindo

Asuransi Kredit Indonesia (Eskindo) terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia untuk mewujudkan karakter cerdas, kreatif dan hebat guna mewujudkan generasi emas Indonesia pada tahun 2045. Funkar Umran, Presiden Direktur PT Escrindo, mengatakan PT Escrindo juga berkomitmen mendukung peningkatan kualitas pendidikan anak Indonesia melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan PT Escrindo. “Sesuai dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) No. “Dalam hal pendidikan yang berkualitas, setiap anak di Indonesia berhak mendapatkan pendidikan yang baik,” kata Funkar.

Escrindo telah melaksanakan beberapa program peningkatan kualitas pendidikan anak di Indonesia, seperti Escrindo PAUD Indonesia Award yang mendukung peningkatan kualitas guru PAUD, Mobil Pintar (MOPI) yang memberikan kesempatan literasi kepada 22.000 anak di lapangan. perlindungan anak, dan berbagai inisiatif lainnya. “Kami berkomitmen mendukung peningkatan mutu pendidikan untuk mewujudkan generasi emas yang berkualitas dan beretika,” kata Funkar.

Categories
Sains

Kasuari Burung Paling Berbahaya Asal Papua Dinyatakan Terancam Punah

JAYAPURA – Kasuari selatan yang terkenal dengan cakarnya yang tajam, lehernya yang berwarna biru neon, dan helmnya yang berwarna coklat, kini terancam punah.

Seperti dilansir IFL Science, Minggu (6/9/2023), burung yang tidak bisa terbang ini benar-benar berbahaya bagi manusia ketika berada di ambang kepunahan, bahkan membunuh satu ekor pada tahun 2019.

Ironisnya, ancaman terbesar bagi elang selatan adalah manusia. Penyebab utama kematian puma tua di habitatnya di Australia dan Papua Nugini adalah hilangnya dan fragmentasi habitat, serangan anjing, dan tabrakan kendaraan.

Namun, kasir tidak akan mendekati Anda kecuali Anda menyela. Namun jika Anda terlalu dekat, Anda akan segera menyadari bahwa Anda tidak ingin mendekati singkong yang terancam punah. Singkong bahkan membunuh seorang pria pada tahun 2019.

Akibatnya, hanya tersisa sekitar 4.000 ekor coot dewasa di alam liar, dan jumlahnya terus menurun. Pemerintah Australia menambahkan 143 spesies baru ke Daftar Spesies Terancam Punah Australia, dan mengidentifikasi mereka sebagai Terancam Punah dalam Laporan Rupp tahun 2023.

Berikut beberapa faktor yang menyebabkan populasi kasuari selatan terancam punah.

Hilangnya habitat: Hutan hujan tropis, habitat alami belahan bumi selatan, ditebangi untuk pembangunan, pertambangan, dan pertanian.

Fragmentasi habitat: Jalan dan infrastruktur lainnya membuat habitat kasuari menjadi terfragmentasi, sehingga menyulitkan mereka mencari makan, kawin, dan menjadi dewasa.

Serangan anjing: Anjing liar dan peliharaan sering menyerang dan membunuh ternak.

Categories
Otomotif

Melihat Koleksi Mobil Milik Mendiang Lukas Enembe Mantan Gubernur Papua

bachkim24h.com, Jakarta – Mantan Gubernur Papua Lukas Enembe meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (26/12/2023).

Kabar duka tersebut dibenarkan pengacara Lukas Enembe, Petrus Bala Patyona. Petrus mengatakan Lukas Enembe meninggal dunia pada pukul 11.00 WIB.

Sementara itu, kuasa hukum mantan Gubernur Papua lainnya, Antonius Eko Nugroho, mengatakan Lukas Enembe meninggal dunia pada pukul 10.00 WIB.

Antonius mengungkapkan, menurut keterangan Pianus Enembe (keluarga almarhum), sebelum Lukas meninggal, ia meminta untuk bangun, sehingga Pianus membantu Lukas berdiri sambil memegang pinggang Lukas, beberapa saat setelah bangun tidur, Lukas menghela nafas panjang. .

Antonius mengatakan, sikap Lukas Enembe saat diminta berdiri adalah untuk menunjukkan dirinya berkuasa dan tidak bersalah dalam soal suap dan kepuasan bangunan di Papua. Koleksi Bahan Transportasi

Berdasarkan Laporan Kekayaan Bersih Direksi Nasional (LHKPN) KPK yang disampaikan pada 31 Maret 2022, Lukas Enembe memiliki beberapa moda transportasi dengan total nilai Rp932.489.600. Detail: Toyota Fortuner 2007 Rp. 300.000.000 Mobil Honda Jazz Tahun 2007 Rp. 150.000.000 Toyota Land Cruiser 2010 Rp. 396.953.600 Toyota Camry 2010 Rp. 85.536.000

Pengadilan Tinggi DKI Jakarta (PT) menambah hukuman mantan Gubernur Papua Lukas Enembe menjadi 10 tahun penjara dalam kasus suap dan gratifikasi di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua. PT DKI membatalkan putusan Pengadilan Tipikor Pengadilan Tinggi Negeri Jakarta (PN Jakpus) yang memvonisnya delapan tahun penjara.

Perubahan putusan ini diterapkan ketika Mahkamah Agung menerima kasasi yang diajukan Lukas Enembe dan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

 “Menghukum terdakwa 10 tahun penjara,” demikian isi putusan yang dikutip dari laman Tata Cara Putusan Mahkamah Agung Federal (MA), Kamis (12/07/2023).

Keputusan tersebut diambil hari ini oleh majelis hakim yang diketuai oleh Herri Swantoro dan beranggotakan Anthon R Saragih dan Brhotma Maya Marbun.

Juru Bicara Lukas Enembe, Antonius Eko Nugroho, mengatakan Lukas Enembe meninggal dunia sekitar pukul 10.00 WIB.

“Menurut kabar dari pihak keluarga almarhumah yang selama ini mendampingi dan menjaganya dengan setia, Pak Pianus Enembe, sebelum meninggal sambil memegang pinggang Pak Lukas, sesaat setelah ia bangun, Pak Lukas menghembuskan nafasnya. terakhir, kata Antonius.

Antonius mengatakan, berdasarkan laporan Pianus, sikap Lukas Enembe saat meminta berdiri itu untuk menunjukkan dirinya kuat dan tidak bersalah dalam soal suap dan kepuasan infrastruktur di Papua.

Benar, Pak Lukas tidak bernafas, kami langsung menidurkannya dan memanggil dokter. “Sudah dilakukan tindakan, tapi sudah meninggal,” kata Antonius.

Mantan Gubernur Papua Lukas Enembe hendak menjalani operasi transplantasi ginjal di Singapura. Namun, hal itu dibatalkan karena izin tidak diperoleh.

Padahal, dia sudah berada di Singapura untuk transplantasi ginjal namun tidak diizinkan keluar. Saya sudah bertemu dengan dua dokter di Singapura,” kata tim kuasa hukum Lukas, OC Kaligis, dalam keterangannya.

Kaligis mengatakan, sebelum Lukas tutup, ia mengalami gangguan ginjal. Akibat tidak mengambil tindakan lebih lanjut, ginjal Lukas akhirnya berhenti bekerja dan racun memenuhi jantungnya.

Akibat tidak mendapat perawatan lebih lanjut selama tiga hari terakhir, tubuh Lukas mengalami peradangan.

“Sebelum meninggal, 3 hari yang lalu semuanya bengkak, sudah tidak berfungsi lagi. Ginjalnya sudah tidak berfungsi lagi,” tutupnya.

Categories
Lifestyle

5 Fakta Telaga Biru Samares, Surga Wisata Tersembunyi di Biak Papua

Biak – Telaga Biru Samares merupakan sebuah tempat wisata di Biak, Papua. Salah satu kelebihan tempat ini adalah airnya yang biru jernih.

Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki beragam tempat wisata baik pantai, gunung, dan danau. Karena luasnya wilayah, tidak semua tempat wisata bisa dikunjungi banyak orang. Salah satunya adalah Danau Biru Samares.

Telaga Biru Samares merupakan salah satu destinasi wisata di Provinsi Biak, Papua. Salah satu kelebihan tempat ini adalah lautnya yang berwarna biru kristal. Pepohonan di dasar danau juga terlihat dari air.

Danau ini terletak di dalam hutan dan dikelilingi pepohonan hijau. Keindahannya terlihat jelas meski dari kejauhan.

Ingin mengetahui fakta menarik mengenai danau ini, berikut informasinya dari berbagai sumber, Minggu (6/9/2024).

1. Lokasi Samares Telaga Biru terletak di Kampung Sepse, Kabupaten Biak Timur, Kabupaten Biak, Provinsi Papua. Untuk mencapai tempat ini terlebih dahulu harus melewati desa Seps dari kota Biak dengan waktu tempuh sekitar 2 jam.

Perjalanan tidak berakhir di situ. Untuk mencapai Telaga Biru Anda harus berjalan kaki selama 1 jam 20 menit.

2. Menurut kepercayaan masyarakat Sepse yang tinggal di sekitar danau, terdapat semacam bahan pengawet di dalam air danau. Menurut cerita, ranting dan batang mati sudah ada di dalamnya.

Sejak nenek moyang suku Sepse.

3. Airnya Asin Meski berupa danau, namun airnya sedikit asin. Menariknya, saat memasuki musim kemarau, air di sini justru menjadi cukup dingin.

4. Biaya masuk Anda akan dikenakan biaya sebesar Rp 20.000 untuk sepeda dan Rp 30.000 untuk kendaraan roda empat untuk mengunjungi tempat ini. Komunitas lokal telah mengelola tempat tersebut dengan baik sehingga menjadikannya tempat yang populer di media sosial.

5. Atraksi datang ke Danau Samares belum lengkap tanpa bersenang-senang di dalam air. Anda bisa berenang di air yang sangat jernih. Tenang saja, meski berada di tengah hutan, tidak ada hewan liar yang berenang di waduk ini. Namun banyak pepohonan dan dahan di dasar danau, jadi berhati-hatilah saat berenang.