bachkim24h.com, Jakarta – Olimpiade Paris 2024 sedang berlangsung, dengan beberapa peraih medali emas merayakan prestasinya.
Selain medali, soft maskot Olimpiade, dan kotak puzzle berisi poster acara resmi, beberapa peraih medali menerima bonus uang tunai atas pencapaiannya.
Menurut CNBC International, pada Senin (8/12/2024) Hong Kong dan Singapura akan menawarkan pembayaran terbesar kepada juara Olimpiade mereka.
Insentif finansial untuk atlet Hong Kong yang berkompetisi di Paris telah melonjak 20% sejak Olimpiade Musim Panas Tokyo.
Pemenang medali emas akan menerima 6 juta dolar Hong Kong (HKD) atau Rp 12,3 miliar, sesuai pengumuman Kepala Sekretaris Administrasi Hong Kong Chan Kwok-ki pada awal Juli 2024.
Atlet Hong Kong peraih medali perak dan perunggu selanjutnya akan menerima masing-masing HK$3 juta (6,1 miliar rupiah) dan 1,5 juta dolar Hong Kong atau 3 miliar rupiah.
Tahun ini, kota ini mengharapkan kesuksesan besar dalam renang dan anggar karena perolehan medali awal. Vivian Kong memenangkan medali pertama Hong Kong di Olimpiade Paris.
Berikutnya adalah Singapura yang menjadi negara dengan hadiah olimpiade termahal kedua
Singapura akan memberikan hadiah sebesar 1 juta dolar Singapura (SGD) atau 12 miliar rupiah untuk peraih medali emas, 500.000 SGD atau 5 miliar rupiah untuk perak, dan 250.000 SGD atau 3 miliar rupiah untuk perunggu.
Negara memberikan bonus finansial terbesar hanya kepada satu perenang, yakni Joseph Schooling.
Perenang yang sekarang sudah pensiun itu mengalahkan petenis Amerika Michael Phelps untuk memenangkan emas di Olimpiade Rio 2016.
Berikutnya adalah negara tuan rumah Perancis, yang juga dikatakan akan meningkatkan insentif keuangannya. Atlet Prancis peraih medali emas akan mendapat hadiah €80.000 (Rs 13,9 miliar), lebih banyak €15.000 (Rs 261,8 juta) dari yang ditawarkan di Olimpiade Tokyo.
Beberapa negara Eropa juga memberikan hadiah kepada atlet di luar podium. Dana Bantuan Olahraga Jerman akan memberikan hadiah uang sebesar €20.000 (Rs 349,1 juta) kepada peraih peringkat kedelapan Olimpiade Paris 2024.
Sementara itu, Indonesia akan memberikan hadiah uang sebesar US$300.000 (Rp 4,7 miliar) kepada atlet peraih emas, US$150.000 (Rp 2,3 miliar) kepada pemenang perak, dan US$60.000 (Rp 959,4 juta) kepada runner-up.
Sementara itu, atlet Olimpiade dari India akan menerima penghargaan finansial dari pemerintah dan badan olahraga nasional, lapor media lokal.
Pemerintah memberi peraih medali emas uang tunai sebesar rupee 7,5 juta (Rp 1,4 miliar), sedangkan Asosiasi Olimpiade India secara terpisah memberikan uang tunai sebesar 10 juta rupee (Rp 1,9 miliar).
Selain uang, beberapa atlet juga mendapat hadiah tambahan seperti apartemen dan mobil dari pemerintah pusat dan perusahaan swasta.
Atlet Olimpiade Kazakhstan dilaporkan memperoleh US$250.000 (3,9 miliar rupiah) untuk medali emas, $150.000 (2,3 miliar rupiah) untuk medali perak, dan $75.000 (1,1 miliar rupiah) untuk medali perunggu. Negara juga membagikan apartemen kepada para peraih medali.
Media lokal memberitakan, Dewan Olahraga Nasional Malaysia akan menawarkan hadiah 1 juta ringgit kepada peraih medali emas perorangan, peraih medali perak mendapat 300.000 ringgit (989,3 juta rupiah) dan peraih medali perunggu 100.000 ringgit.
Beberapa perusahaan swasta di Malaysia dilaporkan menawarkan insentif lain seperti apartemen berlayanan mewah atau uang tunai tambahan.
Peraih medali Korea Selatan menerima biaya pensiun selain hadiah uang.
Selain hadiah uang sebesar 63 juta won Korea atau 733,8 juta rupiah, media lokal menyebutkan peraih medali emas Korea Selatan itu juga memiliki pilihan pensiun bulanan seumur hidup sebesar 1 juta won atau hibah satu kali sebesar 67,2 juta. diperoleh atau sebesar Rp782,8 juta.
Peraih medali perak akan menerima 35 juta won dan peraih medali perunggu akan menerima 25 juta won.
Atlet Olimpiade sering kali menerima penghargaan unik.
Jaringan lokal tersebut berjanji bahwa para atlet yang mewakili Malaysia di Olimpiade Tokyo akan menerima makanan gratis dan Teh Tariq seumur hidup, menurut media lokal.
Teh Tarik dikenal sebagai minuman teh susu panas yang populer di seluruh Asia Tenggara.
Petenis meja Jepang Kasumi Ishikawa menerima 100 karung beras setelah meraih medali perak di Olimpiade Tokyo. Emas bulu tangkis Indonesia Apriyani Rahayu dan Gracia Polii mendapat warisan lima ekor sapi, sebuah restoran bakso, dan sebuah rumah baru.
Atlet dari Inggris, Norwegia dan beberapa negara lain tidak menerima hadiah uang tunai untuk naik podium.