Categories
Olahraga

Atlet Indonesia Veddriq Leonardo Ketagihan Pecahkan Rekor di Olimpiade Paris 2024

Vedric Leonardo mencetak rekor bersejarah saat mengamankan satu tempat di perempat final pacuan kuda putra Olimpiade Paris 2024.

Vedrik lebih cepat dari Rahmad dengan catatan waktu 4,98 detik. Sedangkan Rahmad kalah 5,13 detik.

Hasil ini sangat menyedihkan karena Indonesia gagal mengirimkan dua wakilnya ke babak perempat final. Namun pertarungan tercepat wakil Indonesia ini juga tak lepas dari kesalahan Rahmad yang mengawali babak kualifikasi musim panas dengan buruk.

Meski demikian, Vedrik tetap senang dengan penampilannya. Sudah di babak kualifikasi unggulan, ia memecahkan rekor dunia dengan kecepatan 4,79 detik.

Namun belum lama ini, rekor tersebut langsung dipecahkan oleh atlet asal Amerika Serikat, Sam Watson. Ia berhasil memecahkan rekor babak penyisihan kualifikasi dengan catatan waktu 4,75 detik.

“Memang benar pemecahan rekor terjadi dalam hal kecepatan, jadi ini menarik. Saya sangat senang karena ini merupakan pengalaman baru dan menjadi sesuatu yang bersejarah bagi saya,” kata Veddriq dalam siaran pers NOC Indonesia, dikutip Rabu, (7/8/2024).

Di babak perempat final, Veddriq akan bertemu wakil tuan rumah Bassa Mawem. Atlet asal Pontianak ini mengaku akan lebih fokus menyiapkan strategi kemenangan ketimbang memecahkan rekor.

“Keinginan untuk memecahkan rekor kembali muncul, namun saya berusaha bertahan dan fokus pada strategi kemenangan,” imbuhnya.

Babak perempat final putra akan berlangsung pada Kamis 7 Agustus 2024. Pertandingan akan dimulai pukul 17.35 WIB dan berlanjut hingga perebutan medali emas.

Categories
Olahraga

Olimpiade Paris 2024: Gugur di Babak Penyisihan usai Dihajar Wakil India, Jonatan Christie Minta Maaf

Liptan6.com, Jakarta – Pebulutangkis tunggal putra Indonesia Jonathan Christie akan absen pada pertandingan pertamanya karena JoJo kalah dari pemain India Raksha Sen dengan straight set 18-21, 12-21 pada laga Grup L Olimpiade Paris 2024. tengah. Itu terjadi pada Rabu sore (31 Juli 2024) di Paul de la Chapelle Arena WIB.

Hasil buruk tersebut membuat Jonatan berada di peringkat kedua dengan rekor 1 kali menang dan 1 kali kalah. Di sisi lain, Lakshya Sen yang mendukung kemenangan keseluruhan berhak melaju ke babak selanjutnya.​

Jonathan Christie pun meminta maaf karena tidak diikutsertakan di Olimpiade Paris 2024.​

“Pertama-tama saya ingin meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia,” kata Jojo usai pertandingan, dilansir NOC Indonesia.​

Pebulu tangkis kelahiran 15 September 1997 ini mengatakan, “Sekali lagi mohon maaf karena kurang bermain bagus hari ini. Tapi saya sangat mengapresiasi dukungan, doa dan dukungan untuk saya dan teman-teman.”” lanjutnya.

Sementara itu, Jonatan Christie tampil apik di laga pembuka melawan Lakshya Sen. Pemain tunggal putra unggulan ketiga itu memimpin 8-3 pada set pertama.​

Sayangnya selepas jeda, Jojo kembali melakukan beberapa kesalahan yang membuat lawannya semakin percaya diri. Tunggal putra Indonesia berpeluang mengakhiri laga pertama dengan kemenangan 18-16, namun Raksha Sen berhasil mencetak lima poin berturut-turut sehingga kedudukan menjadi 18-21.​

“Iya tentu saya sangat kecewa, tapi sama saja permainannya, dan saat ini saya tidak tahu harus berbuat apa,” kata Jojo.​

“Kami bermain sangat baik sebelumnya. Beberapa kesalahan di penghujung babak pertama memberikan kepercayaan diri lawan,” lanjutnya.

Alhasil, Jonatan Christie menjadi wakil bulu tangkis Indonesia ketiga di Olimpiade Paris 2024, namun harus tersingkir di babak pertama.​

Sebelumnya, ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadanti dan ganda campuran Rinov Rivaldi/Pita Khanintias Mentari sudah lebih dulu kehilangan tiket ke babak selanjutnya.​

Aninja Bakrie, Chef Mission (CdM) tim Indonesia di Olimpiade Paris 2024 pun turut menyaksikan langsung pertandingan Jojo melawan Raksha Sen dan mengomentari kegagalan tim Indonesia. Ia mengatakan masyarakat kini perlu fokus pada atlet yang tersisa karena kita belum tahu apa yang akan terjadi di Olimpiade.​

“Saya melihatnya dengan mata kepala sendiri, dan itu lawan yang sangat tangguh. Tapi ini pertandingan, ada yang menang dan ada yang kalah. Ini yang kita sebut Olimpiade, dan banyak kejutannya.” rilis resmi NOC Indonesia.

Categories
Olahraga

Menpora Optimistis Indonesia Berjaya di Olimpiade Paris

bachkim24h.com, JAKARTA – Menpora Dito Ariotjo mengucapkan terima kasih kepada Chef de Mission (CdM) kontingen Indonesia untuk Olimpiade Paris 2024, Anindya Nowjan Bakrie, yang telah berkumpul terkait olahraga Indonesia pada Senin (25/3/2024) malam. Berkumpul bersama untuk berdiskusi dan mengapresiasi para atlet yang berhak bertanding di Paris dipandang sebagai cara yang baik untuk mendongkrak semangat para atlet sebelum mereka bertanding di distrik tersebut setelahnya.

Menurutnya, bila segala persiapan dilakukan mulai dari pekerjaan, teknologi, medis, psikologis, silaturahmi, dan minat bisa memberikan X yang baik bagi klub, pelatih, dan atlet yang akan bertanding mencapai level tertinggi. kesuksesan. 

“Saya berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut hingga Olimpiade guna mempererat kerja sama Kemenpora, NOC, CONI, federasi, atlet, dan pekerja untuk saling berbagi, agar semakin mempererat persatuan Merah Putih mulai tahun 2024. Olimpiade,” kata Menpora Ditto usai pertemuan silaturahmi dan diskusi bertajuk “Mengelola Gereja Berkibar Merah Putih di Olimpiade Paris” di Gedung Convergence Indonesia (TCI), Jakarta, Senin (25/3/2024) malam. . .

Tidak hanya para atlet, pemerintah juga turun tangan membantu dengan melakukan banyak hal, terutama melakukan kesepakatan di berbagai cabang olahraga.

Kerja sama pemerintah, swasta, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan kita menghadapi kompetisi olahraga terbesar di dunia ini,” ujar Menpora Dito. 

“Olimpiade Paris 2024 akan menjadi tahun terakhir kepemimpinan Presiden Jokowi. “Saya berharap bisa memberikan kejutan dan semoga bisa menjadi hadiah yang baik untuk masyarakat dan Presiden Jokowi,” ujarnya.

Saat ini Indonesia sudah mendapatkan tujuh tiket Olimpiade Paris, yakni Arif Dwi Pangestu (panahan), Diyananda Hoirunisa (panahan), Rifda Irfanalutfi (senam), Fatur Gustafian (menembak), Desak Made Rita Kusuma Devi (panjat tebing), Rahmad Adi Mulyono (panjat tebing) dan Rio Waida (pencarian).

Anindhya mengaku senang dengan partisipasi seluruh pihak yang terlibat dalam olahraga tersebut. Ia berharap kerja keras para atlet membawa kesuksesan besar bagi Indonesia.  

“Ada dua kata penting yang saya ikuti ketika terpilih menjadi CdM Olimpiade Paris 2024. Pertama, bagi saya ini adalah perjuangan panjang membawa nama baik Indonesia. Kedua, kita harus berpartisipasi dan bekerja sama untuk mencapai satu tujuan, yaitu menyanyikan Indonesia Raya di kancah dunia,” kata Anindya.