bachkim24h.com, Jakarta – Menemukan waktu terbaik untuk berolahraga selama bulan Ramadhan bisa jadi sebuah tantangan. Namun, dengan pemahaman yang tepat mengenai waktu yang dianjurkan dan jenis olahraga yang sesuai, Anda dapat tetap menjaga kebugaran dan kesehatan bahkan saat berpuasa di bulan suci ini.
Penting untuk diingat bahwa setiap orang memiliki keluhan tubuh yang berbeda-beda. Oleh karena itu, penting untuk mendengarkan tubuh Anda dan berkonsultasi dengan ahlinya sebelum mulai berolahraga di bulan puasa.
Menurut penelitian dari Journal of Strength and Conditioning Research, manfaat latihan ketahanan sederhana selama bulan Ramadhan dapat membantu menjaga massa otot Anda. Agar berat badan Anda tidak bertambah drastis jika makan banyak saat lebaran.
Selain itu, olahraga juga berdampak pada kesehatan jantung. Menurut American Heart Association, olahraga aerobik ringan seperti jalan kaki atau bersepeda dapat meningkatkan detak jantung, melancarkan aliran darah, dan menjaga tekanan darah tetap stabil.
Selain itu, manfaat olahraga di bulan puasa juga memberikan dampak positif bagi kesehatan mental dan emosional. Menurut Mayo Clinic, aktivitas fisik dapat membantu mengurangi stres, meningkatkan mood, dan meningkatkan kepercayaan diri.
Dengan menjaga kebugaran jasmani dan kesehatan mental selama bulan puasa, maka sumber daya tubuh dapat terjaga dengan baik untuk menjalankan ibadah dengan lebih baik.
Berikut berbagai waktu olahraga selama bulan puasa, dikutip dari unggahan akun Instagram pelatih pribadi banyak artis ibu kota, @marettoaufra, pada Jumat, 22 Maret 2024.
Aufra menjelaskan, olahraga menjelang Sahur bisa dilakukan bagi orang yang hidupnya jungkir balik, yaitu beraktivitas di malam hari dan tidur di siang hari.
Hal ini juga bisa dilakukan oleh orang yang memiliki jadwal tidur cepat dan terbiasa bangun di sepertiga malam terakhir, antara jam 1 pagi hingga jam 3 pagi.
Bagi yang sudah terbiasa dan senang berolahraga di pagi hari, Aufra mengatakan tidak perlu khawatir karena masih memungkinkan.
Namun hati-hati dalam mengatur intensitas atau volume olahraga agar tidak terlalu lelah dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, tulisnya.
Waspadai juga kemungkinan dehidrasi.
Dia mengatakan ini adalah salah satu waktu favoritnya untuk berolahraga karena memungkinkan Anda untuk beristirahat sambil menunggu untuk menikah.
Namun, Anda harus berhati-hati agar energi Anda berada pada titik terendah, sehingga wajar jika Anda merasa lemah. “Sesuaikan intensitas dan volume latihannya dan jangan memaksakan diri,” ujarnya.
Aufra menjelaskan, kelebihan latihan kali ini adalah bisa langsung makan dan minum setelah sahur.
Cocok bagi masyarakat yang lebih memilih salat Tarawih di rumah dibandingkan berkumpul di masjid. “Keuntungan berolahraga saat ini adalah cadangan energi dan cairan tubuh terisi kembali, sehingga pasti lebih bertenaga dan mampu berolahraga lebih keras,” ujarnya.
Aufra menyarankan untuk tidak makan terlalu banyak saat berbuka puasa, agar tidak sakit saat berolahraga.
Bagi yang memilih salat Tarawih di masjid, amalan setelahnya juga bisa menjadi pilihan. Karena waktu amalannya cukup larut, Aufra menyarankan agar Anda makan dalam porsi besar saat berbuka puasa atau setelahnya, sebelum berangkat ke masjid untuk salat.
“Karena waktu latihannya terlambat, kemungkinan besar Anda akan sulit tidur dan waktu istirahat Anda akan terganggu,” ujarnya.
Lebih lanjut Aufra mengingatkan, Ramadhan pada dasarnya adalah bulan ibadah. Jadi jangan biarkan olahraga mengganggu ibadah Anda.
“Kesempatan ini hanya datang setahun sekali, sayang jika dilewatkan. “Ingat juga bahwa olahraga harus melengkapi hidup Anda, bukan membebani,” tutupnya.