Categories
Lifestyle

8 Potret Serba-Serbi Driver Ojol Antar Pesanan Ini Bikin Geleng Kepala

bachkim24h.com, Jakarta Keberadaan ojek online tentu memudahkan mobilisasi masyarakat. Bahkan, Anda bisa pergi kemana saja dengan sangat efisien hanya dengan bermodalkan smartphone. Bahkan, para driver ojek online akan menjemput Anda di titik penjemputan Anda.

Selain itu, layanan yang diberikan oleh aplikasi ojek online sangat beragam. Salah satunya adalah mengantarkan atau menerima pesanan tergantung pada keahlian yang Anda miliki.

Namun, bekerja menjadi driver ojek online (ojol) tidaklah semudah yang dibayangkan. Pasalnya, pengemudi ojek cukup banyak menghadapi kendala saat mengantarkan pesanan. Mulai dari titik penjemputan yang tidak nyaman hingga pengiriman berbagai barang yang cukup besar hingga menyulitkan pengemudi.

Faktanya, cukup banyak hal yang dilakukan para tukang ojek saat mengantarkan pesanan yang viral di media sosial. Terkadang lika-liku para tukang ojek ini tak hanya menyedihkan, tapi juga lucu.

Apa yang membuatmu penasaran? Dirangkum bachkim24h.com dari berbagai sumber, berikut beberapa foto berbagai kelakuan tukang ojek saat mengantarkan pesanan yang bakal bikin geleng-geleng kepala pada Kamis (21 Maret 2024).

Categories
Otomotif

Driver Ojol Berambut Panjang Bikin Penumpang Ogah Buru-Buru ke Tempat Tujuan

bachkim24h.com, Jakarta – Ketersediaan ojek online atau angkutan jalan raya semakin memudahkan masyarakat yang tinggal di perkotaan dalam bepergian. Para driver ojol bersaing mendapatkan pelayanan terbaik untuk mendapatkan rating bintang lima.

Sayangnya masih ada tukang ojek yang kurang memperhatikan detail kecil sehingga mempengaruhi kenyamanan pelanggan. Salah satunya adalah rambut panjang pengemudi truk.

Begitulah yang dirasakan pemilik akun TikTok @nina.asmm. Dalam video yang diunggah pada Jumat (29/12/2023), ia memperlihatkan kepedihan mendapat tukang ojek berambut gondrong.

Diakuinya, rambut pengemudi sangat mengganggunya saat masuk ke dalam mobil. Pasalnya, rambut pengemudinya panjang namun tidak diikat. Saat rambutnya tergerai, dia secara alami melihat wajah akuntan. Bahkan dalam video tersebut, ia terlihat menjaga jarak agar tidak memukul rambut tukang ojek.

Momen ini tidak memungkinkan pemegang rekening menanyakan kecepatan kepada tukang ojek. Ia suka mengemudi pelan-pelan agar rambutnya tidak beterbangan kemana-mana.

“Aku tidak mengatakan terburu-buru pada kali pertama karena aku melaju dengan cepat dan aku mempunyai banyak rambut di wajahku,” tulisnya.

Oleh karena itu, ia meyakini pengendara sepeda motor berambut gondrong mengikat rambutnya agar tidak menyentuh wajah penumpang di belakang,- tulis pemilik akun tersebut.

Beragam komentar diberikan warganet terhadap video yang mendapat lebih dari 1,8 ribu suka ini. Kebanyakan dari mereka menganggap momen ini menyakitkan. “Menurutku aman asalkan rambutnya bersih dan tidak ada ketombe atau kutu,” tulis Wibo, “😁Ambil sisi positifnya… siapa tahu itu cara menjauhkan diri dari pelanggan,” jelas warganet. , “Wajahnya sakit sekali. Aku harap kakakku tidak ada kutu di rambutnya, kakak aku akan memakai masker😂” kata sang kakak.

Sumber: Otosia.com

Categories
Bisnis

Top 3: Pengemudi Ojol Tetap Minta THR, Tolak Skema Insentif

bachkim24h.com, Jakarta.

Himbauan ini diarahkan pada Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan No. M/2/HK.04/III/2024 tentang Pelaksanaan Pengaturan Hari Raya Keagamaan Tahun 2024 Bagi Pegawai/Karyawan Perusahaan.

Persatuan Pekerja Transportasi Indonesia (SPAI) juga menolak keras gagasan insentif bagi pengemudi taksi online (ojol) daripada tunjangan hari raya (THR). Konsep motivasi dinilai berbeda dengan THR.

Artikel bertajuk “Asosiasi Pengemudi Ojol Pertanyakan THR dan Tolak Rencana Insentif” menarik perhatian pembaca di Kanal Bisnis bachkim24h.com. Ingin tahu artikel populer di Pusat Bisnis bachkim24h.com? Berikut tiga artikel terpopuler di Channel Bisnis bachkim24h.com yang diliput pada Jumat (22/3/2024): 1. Serikat Pengemudi Ojol Minta THR, Tolak Rencana Insentif yang Ditawarkan Grab dan Gojek.

Persatuan Pekerja Transportasi Indonesia (SPAI) menolak keras gagasan insentif bagi pengemudi taksi online (ojol) daripada tunjangan hari raya (THR). Konsep motivasi dinilai berbeda dengan THR.

Sebelumnya, Kementerian Ketenagakerjaan meminta perusahaan penyedia jasa transportasi online untuk memberikan THR kepada mitra pengemudi, termasuk transporter. Namun, Grab dan Gojek diketahui memilih memberikan insentif kepada pengemudi saat Lebaran 2024.

Berdasarkan pengalaman tahun lalu, kami menolak aturan pemohon untuk memberikan insentif lebaran. Karena pengemudi harus bekerja untuk mendapatkan insentif tersebut, kata Ketua SPAI Lily Pujiati, dalam keterangannya, Kamis (21/3/2024). ).

Baca artikel selengkapnya di sini

PT Jasa Marga (Persero) Tbk memperkirakan puncak arus mudik Lebaran 2024 akan jatuh pada H-4 atau Sabtu 6 April 2024. Sedangkan untuk arus mudik Lebaran, Jasa Marga memperkirakan puncak arus mudik akan turun pada H+5. atau Senin, 15 April 2024.

Kepala Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat Jasa Marga Lisye Octaviana menjelaskan, Jasa Marga memperkirakan pada puncak arus mudik akan mencapai 259.000 kendaraan di empat gerbang utama, meningkat 66,8 persen dibandingkan rata-rata.

Sementara itu, puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada H+5 atau Senin 15 April 2024 dan arus lalu lintas mencapai 300 ribu kendaraan di empat gerbang utama, meningkat 131 persen dibandingkan normal,” ujarnya. Lisye Octaviana, dikutip Antara, Kamis (21/3/2024).

Baca artikel selengkapnya di sini

Bengkel pesawat tidak jauh dari Bandara Hang Nadim. Namanya Batam Aero Technic (BAT), perusahaan terbesar Lion Air Group. Fasilitas BAT memiliki luas 30 hektar dan telah mendapat sertifikasi dari otoritas penerbangan internasional.

Fasilitas yang ada di dalam Batam Aero Technic antara lain pusat perawatan dan fasilitas perbaikan atau perawatan, perbaikan, overhaul (MRO) pesawat. Beragam pesawat dapat ditampung, antara lain Boeing, Airbus, dan ATR.

CEO Lion Air Group Daniel Putut Kuncoro Adi mengungkapkan, selain Indonesia, BAT juga melakukan perbaikan pesawat dari beberapa negara.

Baca artikel selengkapnya di sini

Categories
Bisnis

Hore, Ojek Online dan Kurir Paket Berhak Dapat THR Lebaran 2024

bachkim24h.com, Jakarta Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) meminta perusahaan transportasi dan sumber online memberikan tunjangan hari raya (THR) keagamaan pada Idul Fitri 2024.

Setelah itu, ojek online dan jasa kurir termasuk kelompok profesi yang diperbolehkan menjadi tuan rumah festival THR.

Indah Anggoro Putri, Direktur Jenderal Pembinaan Industri dan Jaminan Sosial (PHI-JSK) Kementerian Ketenagakerjaan mengatakan: “Dalam kasus ojek online, kartu utilitas termasuk yang kami minta untuk dibayar (THR).” konferensi pers pelaksanaan THR Idul Fitri 2024 di Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta, Senin (18/3).

CEO Indah menjelaskan, layanan ojek dan logistik online merupakan bagian dari Kontrak Karya Pribadi (PKWT). Namun sifat ojek online dan jasa pengirimannya berbasis kerjasama.

Dijelaskannya, “Meski hubungan kerja bersifat kemitraan, namun mereka tergolong pekerja dengan perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT). Oleh karena itu, mereka termasuk dalam sistem THR SE (melingkar).

Saat ini Kementerian Ketenagakerjaan masih melakukan negosiasi dengan perusahaan transportasi online dan penyedia logistik untuk ikut serta dalam pembayaran THR pekerja.

Hal ini diatur dalam Surat Edaran (SE) Nomor M/2/HK.04.00/III/2024 tentang Pelaksanaan Pembayaran Hari Raya Keagamaan Tahun 2024 Bagi Pegawai/Karyawan pada Perusahaan.

Indah menutup: “Kami bisa berkomunikasi dengan pihak berwenang, manajemen, ojek online atau khususnya pekerja online, termasuk para transporter yang akan membayar THR mereka yang diposting di SE tahun ini.”

Koresponden: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com

Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah meminta pengusaha membayar tunjangan hari raya (THR) kepada pekerjanya tepat waktu.

Ditegaskannya, batas waktu pembayaran THR adalah 7 hari sebelum Idul Fitri 1445 H atau Idul Fitri 2024. Ida mengatakan, hal itu terlihat dari kunjungan para pedagang dan pemerintah setempat. Menteri Tenaga Kerja Ida mengatakan, THR merupakan tanggung jawab perusahaan terhadap karyawannya.

Ida Fauziyah dalam jumpa pers penerbitan THR, di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta, Senin (18/3/2024): “THR utang ini harus dibayar paling lambat 7 hari sebelum hari raya. agama.”

Jika dihitung Idul Fitri jatuh pada 10 April 2024, maka batas waktu pembayaran THR dari pemberi kerja kepada pekerja adalah 3 April 2024. Ida menegaskan, aturan tersebut harus dipatuhi oleh pengusaha.

Selain itu, Ida juga meminta perusahaan membayar seluruh THR miliknya. Oleh karena itu, perusahaan dilarang membayar secara mencicil.

“THR Keagamaan itu harusnya full time, jangan dibagian-bagian. Saya ulangi, THR itu harusnya dibayarkan secara keseluruhan, bukan dibagian-bagian”.

Ia menambahkan: “Saya mohon kepada perusahaan, sekali lagi saya mohon kepada perusahaan untuk memperhatikan dan saya berharap perusahaan mengikuti instruksi ini.”

Perlu diketahui, THR ini hanya diperuntukkan bagi pekerja dengan kontrak kerja waktu tetap (PKWTT), kontrak kerja waktu tetap (PKWT), termasuk pekerja atau pekerja harian lepas. Dan itu termasuk dalam kategori yang diatur dalam undang-undang ini.

Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Tenaga Kerja Ida Fauziyah mengatakan, pihaknya akan segera menerbitkan surat edaran mengenai pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan tahun 2024 melalui imbauan dan pengaturan lembaga pembayaran THR.

“Gulungan ini dimaksudkan untuk memberikan nasehat dan pedoman kepada perusahaan untuk membayar THR keagamaan menjelang Idul Fitri 1445 Hijriah,” ujarnya, Senin (18/3/2024).

Ida mengatakan, pemberian THR dimaksudkan untuk membantu meringankan beban finansial para pekerja atau pekerja beserta keluarganya untuk memenuhi kebutuhan Idul Fitri 1445 Hijriah.

Selain itu, dia mengatakan secara umum harga barang dan kebutuhan pokok akan meningkat pada bulan Ramadhan dan Idul Fitri yang berdampak pada peningkatan permintaan.

“Bagi karyawan/karyawan perusahaan, THR bertujuan untuk membantu mengurangi beban biaya pemenuhan kepuasan karyawan/karyawan dan keluarganya dalam menerima hari raya keagamaan,” ujarnya.

Untuk itu, Ida menjelaskan, pemerintah saat ini Kementerian Ketenagakerjaan memberikan landasan hukum seperti biasa dalam pelaksanaan pemberian THR keagamaan.

Landasan hukum ini akan segera dilengkapi melalui surat edaran untuk menentukan syarat pembayaran THR.

Tak hanya itu, Kementerian Ketenagakerjaan juga akan menggelar konferensi pers untuk mengonfirmasi berbagai ketentuan surat edaran Menaker tentang pelaksanaan pemberian tunjangan hari raya keagamaan tahun 2024 bagi pegawai/pekerja di instansi.