Categories
Edukasi

Ikuti Arahan Nadiem, IPB University Sepakat Tidak Menaikkan UKT Tahun Ini

BOGOR – IPB University sepakat untuk tidak menaikkan biaya kuliah seragam (UKT) pada tahun 2024. Biaya kuliah mahasiswa baru di IPB akan sama seperti tahun lalu.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim mengumumkan pembatalan kenaikan Uang Kuliah Terpadu (UKT) usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Senin (27/05/2024).

Instruksi Nadiem tersebut disusul dengan diterbitkannya surat edaran Direktur Jenderal Diktiristek Kemendikbudristek nomor 0511/E/PR.07.04/2024 kepada Rektor Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH) dan Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

Baca Juga: UGM Batalkan Kenaikan UKT 2024, Biaya Pendidikan Sama Seperti Tahun Lalu

Surat tersebut berisi instruksi untuk mencabut dan mencabut rekomendasi dan persetujuan tarif UKT dan Iuran Pengembangan Institusi (IPI) tahun 2024 pada 75 PTN dan PTNBH.

Rektor IPB University, Profesor Arif Satria mengatakan IPB mengapresiasi kebijakan baru ini dan akan mengikuti keputusan pemerintah.

Baca juga: Universitas Indonesia Segera Serahkan Kembali UKT dan IPI ke Dirut Diktiristek

“Kalau UKT di IPB University sebenarnya selalu kita kembangkan suasana dialog dengan mahasiswa. Alhamdulillah komunikasi berjalan baik selama ini,” ujarnya melalui siaran pers, Kamis (30/05/2024).

Setelah Kemendikbud membatalkan kenaikan UKT, maka kebijakan UKT IPB University akan kembali sama seperti tahun sebelumnya pada tahun 2024.

Arif mengatakan pembatalan lift UKT tidak terlalu berdampak besar bagi kampusnya. Sebab, selama ini porsi pendapatan IPB dari UKT hanya sebesar 23 persen.

Categories
Edukasi

5 Menteri Pendidikan RI Terakhir serta Universitas dan Jurusan yang Mereka Pilih

JAKARTA: Berikut perguruan tinggi dan departemen pendidikan lima Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Dari Profesor Bambang Sudibyo hingga Nadiem Anwar Makarim.

Kementerian yang bertanggung jawab atas Pendidikan dan Kebudayaan dan saat ini disebut Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) merupakan kementerian terpenting di Indonesia karena menentukan bagaimana generasi mendatang akan memimpin masa depan bangsa.

Memastikan kebijakan pendidikan untuk semua kalangan pasti akan memberikan dampak yang signifikan bagi Indonesia di masa depan. Namun tidak semua orang dapat menduduki posisi tersebut, karena tanggung jawabnya sangat besar.

Baca Juga: Latar Belakang Pendidikan Muhammad Zinedine Alam Ganjar, putra Ganjar Pranovo, sama-sama kuliah di UGM

Kemendikbud memang pernah mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang sangat membantu pemerataan pendidikan di Indonesia, mulai dari sekolah gratis, program beasiswa Bidikmisi untuk pelajar, Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan masih banyak lagi.

5 Menteri Pendidikan terakhir yang bertugas di Indonesia membuat kebijakan pendidikan yang baik pada masanya karena latar belakang pendidikan masing-masing.

Baca juga:

Seperti Mohammad Nuh (2009-2014) yang menginisiasi program Bidikmisi yang sangat membantu siswa dalam melanjutkan pendidikannya. Namun tidak semua kebijakan mendapat respon positif dari masyarakat.

Seperti halnya kenaikan UKT pada masa pemerintahan Nadiem Makarim (2019-sekarang) yang banyak mendapat tanggapan negatif karena akan membatasi kesempatan siswa untuk melanjutkan pendidikannya, meski kini persoalan tersebut sudah agak melunak karena: Nadiem Makarim juga bersikeras menentang kenaikan tersebut. UKT.

Baca Juga: Kisah Pendidikan Anies Baswedan, Ia Menjadi Rektor Termuda di Usia 38 Tahun