Categories
Otomotif

Santa Fe Jadi Awal, Hyundai Bakal Kenalkan Lebih Banyak Mobil Hybrid Baru ke Indonesia!

JAKARTA – Hyundai Motors Indonesia (HMID) resmi memasuki pasar kendaraan hybrid Indonesia dengan peluncuran New Santa Fe.

Langkah ini membuka jalan bagi Hyundai untuk menghadirkan lebih banyak model hybrid ke Indonesia, sehingga membawa angin segar bagi para pecinta mobil yang mendambakan kendaraan ramah lingkungan.

Chief Operating Officer HMID Franciscus Soerjopranoto mengatakan Hyundai akan meluncurkan tujuh model baru hingga akhir tahun depan yang semuanya ramah lingkungan.

“Hyundai berupaya memperkuat kehadirannya di pasar mobil listrik dengan kendaraan hybrid yang dihadirkan oleh Pak Lee (Presiden Direktur HMID). Ada juga komitmen global untuk memperkenalkan 14 varian baru pada tahun 2030,” kata France baru-baru ini di Jakarta Selatan.

Menurut Frans, Hyundai Indonesia mengikuti prinsip global yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah kendaraan ramah lingkungan di seluruh dunia.

“Jika dunia menginginkan kendaraan hibrida, dapatkah kita mengatakan ‘tidak, hanya diesel’?” “Kalau kita bisa memperkenalkan minimal 5-6 produk baru setiap tahunnya di Indonesia, tentu kita akan melakukannya,” imbuhnya.

Meski detail model yang akan diluncurkan masih dirahasiakan, Frans mengatakan Hyundai berencana memperkenalkan lima hingga enam produk baru setiap tahunnya di Indonesia mulai tahun 2025, dengan rilis reguler setiap dua bulan.

“Ada produk baru setiap beberapa bulan,” kata France optimis.

Pada akhir tahun 2024, Hyundai akan meluncurkan dua model tambahan yang dilengkapi kombinasi mesin pembakaran internal dan motor listrik.

Peluncuran ini menandai langkah besar Hyundai dalam menanggapi meningkatnya permintaan kendaraan hemat energi dan ramah lingkungan di Indonesia.

Pasar mobil hybrid di Indonesia Data penjualan mobil hybrid di Indonesia menunjukkan tren positif pada tahun 2024. Berikut data dari sumber resmi Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yaitu data grosir (distribusi dari pabrik ke dealer):

Categories
Otomotif

Kalah Melawan Mobil Listrik China, Volvo Beralih ke Kendaraan Hybrid

BERLIN – Produsen mobil asal Swedia, Volvo Cars, pada Rabu mengabaikan targetnya untuk beralih ke mobil listrik pada tahun 2030, dengan mengatakan pihaknya memperkirakan masih akan menawarkan beberapa model hibrida dalam jajaran produknya pada saat itu.

Produsen mobil besar melihat lesunya permintaan kendaraan listrik karena kurangnya model yang terjangkau dan lambatnya pasokan titik pengisian daya.

Secara terpisah, Volvo Cars juga bersiap menghadapi dampak tarif Eropa terhadap kendaraan listrik buatan China, seperti dilansir Asia Nikkei.

Saham perusahaan tersebut turun 7,5 persen pada 14.16 GMT, setelah anjlok sekitar 4 persen pada malam sebelum pengumuman target penurunan.

Volvo mengumumkan dalam sebuah pernyataan bahwa pada tahun 2030, mereka berencana menjual antara 90 dan 100 persen mobil dengan model listrik sepenuhnya atau hibrida plug-in.

Sedangkan yang sampai 10 persen disebut hybrid ringan, dimana hanya listrik yang melengkapi mesin pembakarannya.

Dalam pernyataan terpisah, Volvo mengatakan hibrida plug-in akan menjadi bagian penting dari pertumbuhan laba masa depan dan akan memperbarui hibrida XC90 dengan pelanggan pertama yang menggunakannya pada akhir tahun.

Meningkatnya permintaan mobil hybrid menyebabkan perubahan strategis di sektor ini, yang pada awalnya dilakukan dengan tujuan menghilangkan mobil hybrid secara bertahap dan beralih ke mobil serba listrik.

Toyota Motor, salah satu produsen mobil terkemuka yang memproduksi mobil listrik paling lambat, terus bertaruh pada hibrida seiring bertambahnya model.

Produsen mobil Perancis Renault mengumumkan akan terus menawarkan model hybrid.

Lambatnya penerapan infrastruktur pengisian daya dan kekhawatiran pengemudi mengenai jarak tempuh kendaraan listrik adalah salah satu alasan pembeli tertarik pada kendaraan hibrida, yang seringkali lebih terjangkau dan nyaman.

Volvo Cars, yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Geely asal Tiongkok, mengatakan pihaknya merespons perubahan kondisi pasar dan permintaan pelanggan.

Categories
Otomotif

Alasan Beli Mobil Hybrid Lebih Masuk Akal Dibanding Listrik di GIIAS 2024

ICE BSD – Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 tidak hanya menjadi ajang pamer mobil listrik, tapi juga menjadi wadah teknologi hybrid yang semakin menarik perhatian.

Dengan meningkatnya kesadaran terhadap masalah lingkungan dan efisiensi bahan bakar, mobil hybrid muncul sebagai solusi paling masuk akal: menggabungkan keunggulan mesin tradisional dan mesin listrik.

4W Sales Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Harold Donnell mengatakan kesadaran masyarakat untuk mulai beralih ke mobil ramah lingkungan sudah mulai tumbuh.

Namun, banyak orang lebih memilih kendaraan hybrid daripada listrik murni. Alasannya bermacam-macam, mulai dari infrastruktur, biaya yang masih mahal, hingga ketidakkonsistenan jika digunakan di luar kota, ”ujarnya.

Nah, inilah alasan mengapa membeli mobil hybrid lebih masuk akal dibandingkan mobil listrik di GIIAS 2024:

1. Lebih terjangkau

Ketika harga mobil listrik Rp 300 juta-Rp 500 juta, maka harga mobil hybrid jauh lebih murah. Suzuki Ertiga Hybrid misalnya, dibanderol Rp 270 jutaan saja.

2. Mobil hybrid menggunakan kombinasi motor bensin dan listrik sehingga konsumsi bahan bakarnya lebih hemat dibandingkan mobil konvensional. Jadi Anda menghemat uang.

3. Mobil hybrid ramah lingkungan menghasilkan emisi lebih rendah dibandingkan mobil konvensional. Hal ini membantu mengurangi polusi udara dan menjaga kualitas lingkungan.

4. Kurang berguna untuk jarak jauh Dibandingkan mobil listrik, mobil hybrid lebih berguna untuk penggunaan jarak jauh karena tidak mengandalkan SPKLU atau titik pengisian daya.

Categories
Otomotif

Pertalite Dibatasi Apakah Bikin Mobil Hybrid Laris Manis?

JAKARTA – Pemerintah berencana membatasi penggunaan bahan bakar bersubsidi seperti Pertality. Kebijakan ini diharapkan dapat mendorong konsumen beralih ke kendaraan hemat bahan bakar, termasuk hibrida.

Apakah mobil hybrid lebih populer? Yagimin, Manajer Pemasaran Auto2000, mengatakan pembatasan subsidi bahan bakar bisa membuat konsumen mencari mobil yang lebih hemat bahan bakar.

Karena Pertamax lebih mahal dibandingkan Pertalite, konsumen akan mencari kendaraan yang lebih hemat bahan bakar.

FYI, wacana pembatasan BBM bersubsidi masih terus dibicarakan. Rencananya pembatasan ini menyasar kendaraan bensin di atas 1.400 cc dan kendaraan diesel di atas 2.000 cc.

“Misalnya kalau Pertalite tidak bisa dikonsumsi semua orang, pilihannya Pertamax atau Pertamina Dex. Tentunya saya sebagai konsumen akan memilih produk mana yang paling hemat bahan bakar. Yagimin baru-baru ini mengatakan di Jakarta Selatan. “Ngomong-ngomong, Toyota punya Banyak sekali pilihan untuk LCGC, sepertinya cukup irit, “Iya, tapi selain itu, kalau mau lebih hemat, belilah yang hybrid,” ujarnya.

Yagimin yakin hal ini akan membuat mobil hybrid semakin digemari. Mengingat konsumsi bahan bakar mobil hybrid jauh lebih irit dibandingkan mobil konvensional, maka tidak ada biaya operasional.

“Hybrid itu super irit bahan bakar, jadi menurut saya kalau pakai Pertamax tidak jadi beban, sebenarnya kalau dilihat, saya punya kemampuan untuk memilih produk yang menurut orang lebih hemat bahan bakar. “Tidak perlu charge, tapi tampilannya seperti EV, tapi dua kali lebih hemat bahan bakar dibandingkan mobil konvensional biasa,” ujarnya.

Kendala utamanya adalah masih tingginya harga mobil hybrid di Indonesia. Selain itu, pemerintah tidak akan mendorong penggunaan mobil hibrida, yang mereka yakini dapat bekerja dengan baik dalam kondisi saat ini.

Categories
Bisnis

Mobil Hybrid vs Mobil Listrik: Mana yang Harus Dibeli?

bachkim24h.com Jika Anda bersiap membuat mobil baru Anda berikutnya ramah lingkungan, ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan. Pilihan antara mobil hybrid atau listrik sangat bergantung pada kebiasaan mengemudi Anda, tujuan lingkungan, dan anggaran.

Kemajuan terkini dalam desain dan teknologi memberi konsumen beragam pilihan gaya dan performa tinggi. Inovasi dalam efisiensi baterai, jangkauan, dan fitur cerdas menjadikan kendaraan ramah lingkungan ini lebih praktis dan menarik dari sebelumnya.

Apa itu mobil hybrid?

Mobil hibrida menggabungkan mesin pembakaran internal tradisional dengan motor listrik. Sistem penggerak ganda ini memungkinkan mobil hybrid meningkatkan efisiensi bahan bakar dan mengurangi emisi dibandingkan mobil konvensional. Ada banyak pilihan hibrida yang berbeda, tetapi yang paling populer adalah:

Full hybrid: Dapat menjalankan mesin, motor listrik, atau keduanya secara bersamaan. Contohnya seperti Toyota Prius dan Honda Accord Hybrid.

Hibrida plug-in (PHEV): Kendaraan yang dilengkapi baterai berkapasitas besar yang dapat diisi dayanya dari sumber daya eksternal dan dapat menempuh jarak tertentu hanya dengan tenaga listrik sebelum mesin bensin dihidupkan. Model populer termasuk Chevrolet Volt dan Toyota Prius Prime.

Apa itu mobil listrik?

Kendaraan listrik menggunakan baterai untuk menggerakkan satu atau lebih motor listrik dan hanya menggunakan listrik. Tidak seperti hibrida, kendaraan listrik tidak memiliki mesin pembakaran internal, sehingga opsi pengisian daya yang andal, seperti stasiun pengisian daya di rumah atau jaringan pengisian daya publik, sangatlah penting.

Bagaimana perbandingannya?

Dampak terhadap lingkungan: Baik mobil hibrida maupun kendaraan listrik lebih ramah lingkungan dibandingkan mobil berbahan bakar bensin tradisional, namun keduanya lebih baik dalam mengurangi emisi gas rumah kaca, terutama jika listrik yang digunakan berasal dari energi terbarukan dalam beberapa hal.

Kendaraan hibrida sebagian masih bergantung pada bensin sehingga berkontribusi terhadap emisi, meskipun pada tingkat yang lebih rendah.

Pemenang: EV.

Penghematan Bahan Bakar dan Jarak Tempuh: Hibrida umumnya menawarkan penghematan bahan bakar yang lebih baik dibandingkan kendaraan konvensional yang menggunakan mesin pembakaran internal, dan hibrida penuh menghasilkan mil per galon (MPG) yang unggul. Mobil hibrida plug-in dapat melakukan perjalanan jarak pendek hanya dengan menggunakan listrik, sehingga nyaman untuk perjalanan sehari-hari.

Meski demikian, mobil hybrid masih mengandalkan bensin untuk perjalanan jarak jauh. Di sisi lain, EV memiliki keunggulan karena menggunakan listrik yang jauh lebih murah dibandingkan bensin. Kendaraan listrik modern memiliki jangkauan yang semakin jauh, dengan beberapa model dapat menempuh jarak lebih dari 400 km dengan sekali pengisian daya.

Namun, kekhawatiran akan jangkauan, atau kekhawatiran bahwa baterai Anda akan kehabisan daya sebelum Anda dapat menemukan stasiun pengisian daya, masih menjadi pertimbangan, namun hal ini semakin berkurang seiring dengan membaiknya infrastruktur pengisian daya.

Pemenang: Seri.

Biaya dan insentif: Kendaraan listrik umumnya memiliki biaya awal yang lebih tinggi dibandingkan kendaraan hibrida karena teknologi baterai yang lebih mahal. Namun, insentif pemerintah dapat mengimbangi biaya-biaya tersebut. Hibrida pada awalnya lebih murah, namun dapat membuat perbedaan dalam penghematan bahan bakar seiring berjalannya waktu.

Pemenang: Seri.

Kenyamanan: Bagi masyarakat yang sering melakukan perjalanan jarak jauh atau tidak memiliki akses mudah terhadap infrastruktur pengisian daya, kendaraan hibrida lebih nyaman karena dapat mengisi bahan bakar di SPBU mana pun. Pemilik kendaraan listrik harus mempertimbangkan opsi pengisian daya di rumah dan ketersediaan stasiun pengisian daya umum, bahkan ketika jaringan berkembang pesat.

Pemenang: Mobil hybrid.

Perawatan: Mobil listrik umumnya memerlukan lebih sedikit perawatan dibandingkan mobil hybrid karena memiliki lebih sedikit bagian yang bergerak dan tidak memerlukan penggantian oli. Keuntungan mobil hibrida adalah membutuhkan lebih sedikit perawatan dibandingkan kendaraan konvensional, namun sistem penggerak gandanya memerlukan lebih banyak perawatan.

Pemenang: mobil listrik.

Sebelum membeli

Saat Anda bersiap untuk mulai berbelanja, tanyakan pada diri Anda pertanyaan penting berikut:

Seberapa sering Anda mengemudi? Seberapa sering Anda melakukan perjalanan jarak jauh? Jika Anda terutama berkendara jarak pendek atau memiliki akses terhadap infrastruktur pengisian daya yang andal, banyak kendaraan listrik modern yang cocok untuk kebutuhan sehari-hari mungkin ideal karena menawarkan kebutuhan yang memadai jangkauan.

Namun, jika Anda sering melakukan perjalanan jarak jauh atau kesulitan menemukan stasiun pengisian daya, kendaraan hybrid mungkin lebih praktis. Mobil hybrid tidak hanya mengandalkan listrik dan dapat dengan mudah diisi bahan bakarnya di SPBU mana pun.

Berapa anggaran Anda?

Kendaraan listrik biasanya memiliki biaya awal yang lebih tinggi karena teknologi baterainya yang canggih. Namun, insentif pemerintah dapat membantu mengimbangi biaya-biaya ini. Selain itu, mobil listrik memiliki biaya perawatan yang lebih rendah karena memiliki lebih sedikit komponen bergerak dan tidak memerlukan penggantian oli.

Mobil hibrida memiliki biaya pembelian awal yang lebih rendah dan mungkin lebih hemat bahan bakar dibandingkan mobil konvensional, namun karena sistem penggerak gandanya, mobil ini memerlukan lebih banyak perawatan dibandingkan mobil listrik.

Seberapa penting bagi saya untuk mengurangi jejak karbon? Jika mengurangi dampak terhadap lingkungan adalah prioritas utama Anda, kendaraan listrik adalah pilihan yang lebih baik karena tidak mengeluarkan emisi. Meski mobil hybrid mengurangi emisi dibandingkan mobil bensin tradisional, namun tetap mengandalkan bahan bakar fosil. Dalam hal penghematan yang paling penting, mobil listrik adalah pilihan yang tepat, terutama jika Anda menggunakan sumber energi terbarukan untuk mengisi daya.

Bisakah saya menggunakan stasiun pengisian daya di rumah atau umum?

Jika Anda dapat memasang stasiun pengisian daya di rumah atau memiliki akses mudah ke infrastruktur pengisian daya umum, mobil listrik dapat menjadi pilihan yang tepat. Kendaraan listrik memerlukan pengisian daya secara teratur dan akses pengisian daya yang andal mengurangi kekhawatiran jangkauan.

Jika infrastruktur pengisian daya di wilayah Anda terbatas atau Anda lebih menyukai kenyamanan pengisian bahan bakar di pompa bensin, pertimbangkan kendaraan hibrida yang menggunakan bensin untuk jarak jauh dan listrik untuk jarak pendek mungkin lebih cocok.

Pengalaman berkendara apa yang paling penting bagi saya?

Kendaraan listrik menghasilkan torsi instan dan akselerasi mulus berkat motor listriknya, memberikan pengalaman berkendara yang responsif dan menyenangkan. Jika Anda menghargai performa dan pengendaraan yang tenang, kendaraan listrik mungkin menarik bagi Anda.

Mobil hibrida menggabungkan tenaga listrik dan bensin untuk mencapai keseimbangan antara efisiensi bahan bakar dan performa. Kendaraan hibrida sering kali menawarkan akselerasi dan kenyamanan berkendara yang unggul, namun mungkin tidak menandingi performa kendaraan listrik khusus.

Categories
Otomotif

Banyak Diminta Produsen, Pemerintah Bakal Pelajari Insentif Mobil Hybrid

bachkim24h.com, Jakarta – Direktur Eksekutif Bidang Bisnis Airlangga Hartarto mengatakan saat ini sedang terjadi diskusi antara pemerintah dan pelaku industri otomotif terkait permintaan insentif mobil hybrid.

Pasalnya, perkembangan kendaraan roda empat dengan teknologi yang memadukan mesin tradisional dan mesin listrik semakin meningkat.

“Diskusi antara perseroan dengan Presiden namanya insentif mobil Hybrid. Kalau kita lihat, penjualan Hybrid sekarang lebih tinggi dibandingkan EV (BEV),” kata Airlangga di sela-sela laporannya di IIMS 2024, di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis. (15/2/2024).

Meski begitu, Airlangga mengatakan, terkait pemberian insentif bagi mobil hybrid juga akan dikaji lebih lanjut.

Nanti akan dikaji. Oleh karena itu, jembatan itu menjadi solusi sementara, ujarnya.

Sementara itu, mobil hybrid atau hybrid electric vehicle (HEV) sudah dikatakan layak mendapatkan insentif tambahan karena mampu menurunkan emisi karbon sebesar 49% berdasarkan perhitungan emisi dari tangki bensin hingga gas buang. Artinya, penurunan emisi dua mobil hybrid setara dengan battery electric vehicle (BEV) yang mencapai 100%.

Jenis insentif yang dapat diberikan kepada HEV antara lain Vehicle Tax Reduction (VTC), Vehicle Title Transfer Charges (VTTF) dan Luxury Goods Sales Tax (LGST).

Saat ini PKB dan BBNKB HEV sama dengan kendaraan bermesin pembakaran dalam (ICE) yaitu 12,5% dan 1,75% sehingga totalnya mencapai 14,25%, sedangkan tarif PPnBM masing-masing mencapai 6% terhadap PP. 74 tahun 2021.

Bandingkan dengan BEV yang diganjar PPnBM, PKB, dan BBNKB 0%. Selain itu, BEV mendapatkan diskon Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 10% menjadi 1% dari tarif normal 11%. 8,81%. HEV PPnBM disarankan diturunkan menjadi 0% atau setidaknya sama dengan LCGC sebesar 3%.

Berbagai insentif diyakini dapat menurunkan harga HEV sebesar 8-11%. Artinya, harga HEV yang saat ini masih Rp 450 juta bisa diturunkan menjadi Rp 400 juta. Bahkan, harganya bisa di bawah Rp 400 juta jika HEV juga diberikan insentif pengurangan pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 10% seperti BEV.

Banjir insentif HEV diyakini dapat meningkatkan penjualan HEV hingga 104 ribu unit pada tahun 2025. Dengan volume sebesar tersebut, Indonesia dapat mulai melokalisasi komponen HEV seperti baterai sehingga dapat menjadi basis produksi HEV bagi negara-negara tersebut. pasar global di masa depan.

 

Categories
Otomotif

Nissan Serbu Beijing Auto Show 2024 dengan Deretan Konsep Mobil Masa Depan

bachkim24h.com, Beijing – Nissan belum menyelesaikan rencana kendaraan energi baru (NEV). Pelopor mobil listrik di antara pabrikan tetangganya Jepang itu memasuki Beijing Auto Show 2024 pada Kamis (25/4/2024) dengan empat konsep NEV baru untuk pasar China sebagai joint venture dengan Dongfeng.

Dua merupakan mobil full listrik yang hadir dalam model sedan Nissan Epoch dan SUV Nissan Epic, sedangkan dua sisanya merupakan mobil hybrid plug-in yang hadir dalam sedan Nissan Evo dan SUV Nissan Era. Semuanya merupakan mobil berkapasitas 5 penumpang.

Pengenalan keempat konsep ini terjadi hanya setengah tahun setelah lima model dalam katalog mobil futuristik Hyper Series yang ditampilkan di Japan Mobility Show tahun lalu.

Merek Negeri Matahari Terbit juga mengonfirmasi bahwa mereka akan menghadirkan model lain yang tidak disebutkan namanya, lebih dari rencana bisnis “The Ark” untuk China dengan lima model NEV pada tahun fiskal 2026. Rencana Ark dirinci sebulan yang lalu untuk membanjiri jalan-jalan dunia. Hanya 30 model pada tahun 2026.

“Untuk mencapai pertumbuhan berkelanjutan di pasar Tiongkok yang berubah dengan cepat, Nissan berkomitmen terhadap strategi yang disesuaikan dengan Tiongkok seperti yang kami umumkan dalam rencana bisnis baru kami, The Arc,” kata Presiden dan CEO Nissan Makoto Uchida dalam pernyataan resmi perusahaan.

“Dimulai dengan kendaraan energi baru berdasarkan konsep yang diluncurkan hari ini, Nissan akan membangun portofolio produk yang seimbang berupa model-model baru yang beragam dan kompetitif,” tegasnya.

Dimulai dari Konsep Sedan Listrik Nissan Epoch yang diciptakan khusus untuk masyarakat perkotaan dan pinggiran kota yang lebih menyukai gaya hidup modern. Ditujukan untuk menyaingi Tesla Model 3, model ini menampilkan desain ramping dengan detail minimal dan lampu depan LED terpisah yang modern.

Epoch dikemas dengan teknologi AI yang tidak hanya memperluas konsep Internet of Things (IoT), tetapi juga menyediakan asisten virtual yang mampu mengenali emosi pengguna untuk menciptakan interaksi yang lebih manusiawi.

Sedan kedua grup ini berasal dari konsep Nissan Evo, sebuah plug-in hybrid agresif dengan hidung terpahat, bahu kencang, dan lampu belakang mencolok. Meski memiliki moniker yang sama dengan model reli Mitsubishi, keduanya tidak berkaitan sama sekali.

Dukungan pengemudi tingkat lanjut dan fungsi keselamatan, serta asisten pribadi virtual yang ditingkatkan AI dapat menjadi panduan perjalanan yang menjadikan model ini sempurna untuk liburan akhir pekan bersama keluarga. Fitur-fitur canggihnya didukung interior minimalis dan modern dengan tampilan infotainment free-standing ala Tesla dan konsol tengah yang dipasang tinggi.

Jajaran mobil listrik lainnya adalah konsep Nissan Epic SUV yang dirancang khusus untuk pasangan perkotaan yang senang berpetualang di akhir pekan. Berada di segmen ukuran Nissan Qashqai, model ini dibekali kemampuan berkendara tanpa awak yang cocok untuk jalanan kota atau jalan raya. Kendaraan ini juga dapat berfungsi sebagai sumber listrik portabel yang cocok untuk aktivitas luar ruangan seperti pesta dadakan untuk double discman dan penerangan meriah.

Dengan interior yang menampilkan tata letak tiga layar, dispenser parfum, dan kursi nyaman dengan bantalan ekstra untuk penumpang belakang, Epic Concept menciptakan suasana santai.

Konsep SUV lainnya adalah Nissan Era, SUV plug-in hybrid yang sangat cocok untuk gaya hidup urban para profesional muda yang menjadikan mobil sebagai rumah kedua. Meski mirip dengan konsep Epic, namun Era menampilkan wajah yang direvisi untuk efek yang lebih gagah.

Dilengkapi dengan sistem penggerak semua roda e-4ORCE dan suspensi udara aktif, Era menawarkan kenyamanan dan kepercayaan diri berkendara. Interiornya didesain seperti konsep Epic, dilengkapi dengan fitur-fitur canggih seperti sistem hiburan terkoneksi dan kursi tanpa gravitasi.

Masih berupa konsep, Char belum mencantumkan detail mesin, angka keluaran performa, atau detail harga.

Konsep ini dijanjikan akan mencapai produksi pada tahun 2026, bersama dengan model NEV lainnya yang sebelumnya tidak disebutkan namanya.

Dalam hal perakitan, Nissan akan menyerahkan produksi lokal di pabriknya di China kepada Dongfeng.