Categories
Teknologi

Mewah! Beond Jadi Maskapai Pertama yang Pakai Apple Vision Pro Buat Hiburan Penumpang

bachkim24h.com, Jakarta – Kehadiran headset mixed reality Apple Vision Pro terus menarik perhatian pecinta teknologi. Hadir dengan harga Rp 55 jutaan, terjual lebih dari 200 ribu unit 200 Vision Pro.

Bedanya dengan banderol mahal ini, ada maskapai yang menggunakan Vision Pro sebagai in-flight entertainment lho!

Mengutip Gizmochina, Selasa (20/2/2024) maskapai mewah tersebut menjadi maskapai pertama yang menggunakan Apple Vision Pro sebagai perangkat hiburan saat penumpang berada di udara.

Namun headset Apple Vision Pro tidak dipinjamkan kepada seluruh penumpang, melainkan hanya kepada beberapa penumpang dalam satu penerbangan.

Informasi ini diumumkan oleh CEO Beyond Airlines Tero Taskila. Ia menekankan komitmen perusahaan dalam memberikan pengalaman perjalanan end-to-end.

Pada halaman ini, terungkap bahwa Apple telah melengkapi Vision Pro dengan mode pesawat khusus. Perangkat ini memungkinkan penumpang menikmati film di layar visual yang besar, menjadikan penerbangan jarak jauh lebih nyaman dan privat.

Fitur ini juga diakui potensinya yang besar dalam meningkatkan kenyamanan dan hiburan penumpang di dalam pesawat.

Oleh karena itu, Beyond Airlines berencana menggunakan Vision Pro untuk menampilkan konten harian dan pertunjukan menarik dari resor dan aktivitas di Maladewa.

Layanan ini akan dimulai pada Juli 2024, bertepatan dengan perluasan penerbangan Beyond dari kota-kota utama ke seluruh Maladewa.

Sekadar informasi, headset mixed reality Apple Vision Pro sendiri merupakan headset terbaru Apple yang dibanderol mulai USD 3499 atau setara Rp 55 jutaan.

Perangkat ini dilengkapi dengan dua chip. Yang pertama adalah chip M2 untuk mendukung perhitungan, dan chip R1 untuk mengolah data dari rangkaian lensa, sensor, dan mikrofon. Memastikan pengalaman menonton konten realitas campuran yang sederhana dan mendalam.

Saat ini, tanggapan pengguna dan masyarakat umum terhadap Apple Vision Pro beragam. Banyak pelanggan yang mengembalikan headset Apple Vision Pro karena masalah kenyamanan dan keraguan akan kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari.

Keluhan pengguna antara lain rasa tidak nyaman saat menggunakan headset yang diduga menimbulkan sakit kepala dan mual, hingga kekhawatiran pengguna akan pentingnya hal tersebut.

 

Analis Apple Ming-Chi Kuo mengatakan Apple menjual sekitar 160.000 hingga 180.000 unit Vision Pro.

Jumlah tersebut tercatat pada akhir pekan pre-order Apple Vision Pro, seperti dikutip MacRumors, Selasa (30/1/2024).

Produk tersebut terjual dengan sangat baik sehingga opsi untuk mengirim headset Vision Pro ke rumah saat peluncuran Vision Pro terjual habis dalam beberapa jam setelah pembukaan sebelum acara.

Karena opsi pengiriman ke rumah tidak tersedia, opsi untuk mengambil Apple Vision Pro langsung dari toko juga tidak memungkinkan.

Kuo mengatakan permintaan Vision Pro bisa turun dengan cepat karena penjualan perangkat tersebut.

Tidak mungkin, harga Apple Vision Pro yang seharga USD 3.500 membuat headset AR berada di luar jangkauan sebagian besar pengguna.

Apple diperkirakan akan memproduksi sekitar setengah juta headset Vision Pro, tetapi apakah headset tersebut akan terjual masih harus dilihat.

Di sisi lain, tidak semua layanan streaming populer bisa dinikmati di Apple Vision Pro saat dirilis.

Beberapa aplikasi populer, seperti Netflix, Spotify, dan YouTube dikabarkan tidak akan tersedia di kacamata AR besutan Apple.