Categories
Otomotif

Daftar Besaran Pajak Mobil Mitsubishi Xpander Semua Tipe Beserta Dendanya

JAKARTA – Mitsubishi Xpander cukup menjadi incaran para pengguna kendaraan serba guna (MPV). Selain tipe terbaru yang dirilis setiap tahunnya, pajak kendaraan yang dirilis pertama kali pada tahun 2017 ini juga relatif terjangkau bagi masyarakat kelas menengah.

Pajak kendaraan merupakan salah satu pertimbangan bagi pengguna mobil karena merupakan pengeluaran tahunan yang umum. Pajak kendaraan bermotor dibayarkan setahun sekali ke kantor Samsat yang dikelola bersama oleh pemerintah daerah.

Sebagai acuan nilai besaran pajak kendaraan bermotor Mitsubishi Xpander, website Samsat DKI Jakarta dapat memberikan tabel panduan pembayaran berdasarkan masing-masing tipenya berikut ini.

Berikut daftar besaran pajak semua tipe mobil Mitsubishi Xpander beserta dendanya: 1. Pajak Lintas Xpander

XPANDER CROSS 1.5L 4X2 seharga Rp 4,137 juta

XPANDER CROSS 1.5 L 4X2 MT 2019 Rp 4,095 juta

XPANDER CROSS 1.5L PL 2WA 2019 Rp 4,263 juta

XPANDER CROSS 1.5L 4X2 seharga Rp 4,179 juta

XPANDER CROSS 1.5 L 4X2 MT 2020 Rp 4,137 juta

XPANDER CROSS 1.5 L PL 2WA 2020 Rp 4,305 juta

XPANDER CROSS 1.5L 4X2 seharga Rp 4,284 juta

Categories
Otomotif

Indonesia Kalah Cepat, Mitsubishi Xpander Hybrid Rilis Duluan di Thailand

bachkim24h.com, Jakarta – Teaser yang memperlihatkan Mitsubishi Xpander dan Xpander Cross hybrid telah muncul di Thailand. Model ini akan rilis di Negeri Gajah Putih pada 1 Februari 2024.

Kabar Xpander hybrid sudah beredar sejak beberapa waktu lalu. Pasalnya dalam laporan fiskalnya, Mitsubishi Motors membuka rencana model baru pada 2024 yang sebagian besar merupakan kendaraan listrik.

Namun masih fokus pada hibrida. Xpander jelas terpampang di dalamnya dengan jadwal rilis awal tahun 2024.

Setelah itu, Thailand pasti akan menjual Xpander dan Xpander Cross hybrid terlebih dahulu. Sebab, ada insentif khusus untuk kendaraan bermesin ganda tersebut. Hal ini berarti harga yang lebih murah.

Hal ini menimbulkan ketidakpastian apakah model hybrid akan masuk ke Indonesia. Hal ini terkait dengan regulasi yang selanjutnya akan mempengaruhi harga jual.

Hal itu dipaparkan Presiden sekaligus Direktur PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Atsushi Kurita beberapa waktu lalu.

Mitsubishi masih menunggu dan menantikan model hybrid tersebut tersedia di Indonesia. Meski kompetitor di segmen yang sama sudah menawarkan varian hybrid.

“Kalau yang hybrid, saya belum bisa bilang kapan kita luncurkan. Yang pasti model hybridnya sudah ada dan akan kita perkenalkan. Yang mau saya sampaikan kita akan pelajari, tapi waktunya belum ada. Belum lewat, saya juga tidak menyangka kalau di Indonesia hybrid bisa begitu populer “Yah, karena masalah harga, kami tidak terpikir untuk membawa hybrid ke sini. Meski kompetitor kita akhirnya memboyong hybrid. Oleh karena itu, kami sedang mempelajari hibrida untuk pasar Indonesia,” ujarnya.

Kembali ke Xpander Hybrid, belum ada bocoran spesifikasinya. Yang pasti awalan HEV ditambahkan pada nama di bagian akhir.

Dari gambar teasernya, aksen biru bisa diprediksi akan hadir untuk menonjolkan varian ramah lingkungan. Namun dari desain sepertinya tidak ada perbedaan yang berarti.

Memang ubahan terbaru yang dilakukan pada Xpander menjadi pertanda hadirnya mobil hybrid. Terutama peralihan transmisi otomatis dari model konvensional ke CVT. Pasalnya CVT kerap dipadankan dengan mesin hybrid. Tujuannya jelas untuk menghemat bahan bakar.

Juga belum jelas mesin bensin mana yang akan digunakan. Anda dapat mempertahankan unit 1,5 liter 4A91 4 silinder, serta memasangkannya dengan motor listrik.

Dalam kondisi khas Xpander biasa, mesin lawas ini menghasilkan tenaga 105 hp dan tenaga 141 Nm. Jika menjadi hybrid, biasanya pasangannya menunjukkan peningkatan yang signifikan.

Teknologi hybrid mampu memberikan kombinasi performa dan efisiensi yang tepat. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya mobil hybrid yang beredar di pasaran.

Untuk segmen low MPV di Indonesia, hanya Suzuki Ertiga yang menggunakan teknologi tersebut. Namun sebatas pada hybrid ringan hanya berupa generator tambahan. Belum ada tipe hybrid yang kuat.

Jika Xpander HEV dan Xpander Cross HEV bisa segera dijual di sini, posisinya jelas akan menjadi yang terkuat. Akan lebih seru lagi jika Toyota benar-benar memproduksi Veloz hybrid.

Hal ini juga sangat mungkin terjadi karena mesinnya sudah tersedia untuk Yaris Cross HEV. Tapi itu semua kembali ke harga. Apakah konsumen di sini akan membayar Rp 400 juta untuk LMPV hybrid?

Sumber: Oto.com