Categories
Bisnis

Genjot Bisnis Ritel, Mirae Asset Angkat Tomi Taufan Jadi Direktur

bachkim24h.com, Jakarta – PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia menunjuk Tomi Taufan sebagai direktur baru untuk mempertajam bisnis perseroan di divisi ritel.

CEO Mirae Asset Tae Yong Shim, penunjukan Domi sebagai direktur baru merupakan amanah pemegang saham, sebagaimana tertuang dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada 15 Mei 2024.

“Dengan penunjukan CEO baru ini, kami akan dapat melanjutkan rencana pertumbuhan dan inovasi jangka panjang serta mempertajam bisnis ritel kami,” kata Shim dalam keterangan resmi, Kamis (23/5/2023). .

Selain mengangkat Domi sebagai direktur baru, pada 15 Mei 2024, RUPSLB juga mengambil dua keputusan lainnya.

Oleh karena itu, berdasarkan penerimaan pemberitahuan perubahan informasi perusahaan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, susunan Direksi Mirae Asset sampai dengan tanggal 16 Mei 2024 adalah sebagai berikut: Ketua/CEO: Dae Yong Shim Direktur: Arisanti Direktur Introvisory: Tomi Taufan

Tommy memiliki pengalaman selama 9 tahun di Mira Asset dan total pengalaman di pasar modal selama 12 tahun dan merupakan Wakil Perantara Pedagang Efek (WPPE). Beliau bekerja sebagai Head of OE Personnel Management (Office Education/OE), OE Management dan Retail di Mira Asset.

Sebelum bergabung dengan Mira Active, Tomi adalah koordinator cabang di PT Reliance Securities Tbk (sekarang Reliance Sekuritas Indonesia Tbk).

 

 

Sedangkan untuk bisnis penjualan, Shim mengatakan perseroan memiliki beberapa strategi baru pada tahun ini. Salah satu strategi baru ini adalah memberikan ruang operasional yang lebih besar kepada klien sekaligus meningkatkan manajemen risiko.

“Saat ini Mirae Asset diakui oleh pelaku pasar sebagai sistem manajemen risiko terbaik yang mampu mengendalikan sistem manajemen pelanggan terbaik,” kata Shim.

Direktur Mirae Asset Tomi Taufan mengatakan Mirae Asset secara khusus membangun saham margin menggunakan berbagai faktor pasar, memilih saham bagus melalui sistem manajemen risiko, dan menawarkan peluang investasi terbaik kepada klien.

Menurut Domi, fasilitas transaksi tersebut diberikan untuk meningkatkan batas maksimum perdagangan harian (Residual Trading Limit/RTL) dan menambah jumlah saham yang masuk ke akun margin.

“Dengan sistem manajemen risiko yang lebih baik dan kuat, kami akan membantu klien untuk melakukan transaksi dengan limit perdagangan yang besar dan margin share yang tinggi,” kata Domi.

Untuk saham margin, saat ini sekitar 80 saham dapat diperdagangkan dengan klien akun margin, namun kedepannya jumlah tersebut akan bertambah menjadi lebih dari 100 saham.

Sebelumnya, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) akan mencapai 8.100 pada tahun 2024. Ketua kelompok riset Mirae Asset Sekuritas Indonesia memperkirakan sektor teknologi digital akan menjadi masa depan. Di tahun mendatang, industri perbankan dan telekomunikasi, otomotif, logistik dan industri terkait konsumen lainnya.

“Tahun depan, pada semester II, kami memperkirakan nilai wajar IHSG berada di kisaran 8.100, setelah penetapan kebijakan moneter dan hasil pemilu putaran kedua,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (14/). 12/2023).

Penguatan indeks saham utama domestik didukung oleh beberapa faktor. Antara lain, terdapat kemungkinan besar pelonggaran kebijakan moneter oleh bank sentral global, yang akan merangsang lingkungan investasi yang menguntungkan baik bagi pasar saham maupun pasar obligasi.

Ia juga melihat situasi ini sebagai peluang untuk memilih strategi investasi yang agresif. Roberts memperkirakan pada akhir tahun 2023, IHSG berpotensi menguat akibat aktivitas penataan portofolio (window dressing) yang dilakukan investor besar atau disebut dengan reli Santa Claus. Banyak saham blue chip.

Saham-saham teratas ini masih memiliki valuasi yang cukup untuk reli. Beberapa saham tersebut adalah PT Astra International Tbk (ASII), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT XL Axiata Tbk (EXCL), dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA).

Meskipun profitabilitas return on equity (ROE) meningkat, ASII memiliki rasio price to earnings (P/E) yang tinggi. Harga dan valuasi saham TLKM sudah pulih dari penurunan tajam sebelumnya.

 

Saham blue chip lainnya adalah EXCL yang rasio price to book (P/BV)-nya turun di bawah 1x. “Kami menilai saham EXCL sangat menarik, meski laba ROE-nya tidak setinggi penyedia lain di sektornya, namun penyedia tersebut mempunyai rencana besar untuk mengintegrasikan layanan PT Link Net Tbk (LINK) dengan 750.000 pengguna. Persetujuan regulasi dan 2024 diharapkan selesai pada kuartal pertama,” jelasnya.

Saham-saham blue chip yang paling buruk dan menarik adalah AKRA, yang mana rasio P/E perusahaannya masih stagnan, sedangkan profitabilitas ROE-nya masih meningkat.

Baru-baru ini, perusahaan logistik bahan bakar tersebut mengidentifikasi pertumbuhan laba bersih sebesar 12-15 persen pada tahun 2024, yang didorong dari wilayah timur Indonesia ke bahan bakar dan bahan kimia dasar, khususnya industri pengolahan mineral dan peleburan (smelter). .

Selain itu, perseroan juga yakin penjualan lahan industri di Gresik (Yatim Piatu) kepada Java Integrated Industrial and Port Estate (JAIPE) akan membantu operasionalnya.

 

Saham blue chip lainnya adalah EXCL yang rasio price to book (P/BV)-nya turun di bawah 1x.

“Kami menilai saham EXCL sangat menarik, meski profitabilitas ROE-nya tidak setinggi penyedia lain di sektornya, namun penyedia tersebut mempunyai rencana besar untuk menghubungkan layanan PT Link Net Tbk (LINK) kepada 750.000 pengguna. Transaksi ini masih tertunda. Persetujuan regulasi dan pertama tahun 2024 diharapkan selesai pada kuartal tersebut,” jelasnya.

Salah satu saham blue chip yang paling buruk dan menarik adalah AKRA, dimana rasio P/E perusahaannya masih stagnan sementara ROE-nya masih meningkat.

Baru-baru ini, perusahaan logistik bahan bakar tersebut mengidentifikasi pertumbuhan laba bersih sebesar 12-15 persen pada tahun 2024, yang didorong dari wilayah timur Indonesia ke bahan bakar dan bahan kimia dasar, khususnya industri pengolahan mineral dan peleburan (smelter). .

Selain itu, perseroan juga yakin penjualan lahan industri di Java Integrated Industrial and Port Estate (JAIPE) di Gresik (Yatim Piatu) akan membantu operasionalnya.

 

Categories
Bisnis

Pasar Modal Bakal Positif Usai Pemilu, Ini Saham Pilihan Mirae Asset

bachkim24h.com, Jakarta – PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia memperkirakan iklim investasi dan pasar modal akan positif pasca pemilihan umum (pemilu) yang mungkin berakhir lebih awal dari perkiraan sehingga mengurangi ketidakpastian dan kecemasan terhadap proses pemilu yang panjang. kepala negara. 

Rulli Arya Visnubroto, kepala ekonom Mirae Asset, mengatakan pemilihan presiden satu putaran akan memberikan kepercayaan diri kepada pelaku industri dan bisnis untuk mengambil keputusan yang lebih luas. 

“Prospek positif iklim investasi juga disertai dengan faktor-faktor yang memperkirakan penurunan BI rate pada semester II/2024,” kata Rulli pada Media Day, Februari 2024 di Mirae Asset Securitas, seperti dilansir Rabu (21/10). dalam pernyataan resmi. ) 2/2024).

Pemilu yang dilaksanakan pada 14 Februari 2024 menunjukkan calon presiden tersebut melampaui ambang batas yang tidak dapat dilintasi calon presiden lainnya dan dapat membatalkan kemungkinan pemilihan presiden dua tahap (pilpress). Prediksi ini berdasarkan perhitungan cepat beberapa lembaga penelitian, dan hasil akhirnya akan dipublikasikan bulan depan. 

Namun Rulli berpendapat, faktor makroekonomi eksternal mempunyai dampak yang lebih besar terhadap makroekonomi dalam negeri dibandingkan faktor pemilu terhadap makroekonomi dalam negeri.

Menurut dia, faktor lain yang mempengaruhi situasi makroekonomi Indonesia antara lain perkembangan inflasi di negara maju yang menentukan arah suku bunga, stabilnya inflasi dalam negeri, serta keseimbangan eksternal dan fiskal yang terkendali. 

Menurut dia, faktor lain yang mendasari optimisme tersebut didasarkan pada perkiraan belanja negara yang lebih ditujukan untuk menjaga stabilitas makroekonomi.

Rulli juga mencatat ada beberapa risiko yang dapat mempengaruhi situasi perekonomian Indonesia. Beberapa faktor tersebut adalah kondisi geopolitik yang masih penuh ketidakpastian.

Faktor risiko tersebut adalah kemungkinan penurunan harga komoditas akibat prakiraan perlambatan ekonomi di Tiongkok dan global, inflasi AS yang lebih tinggi dari perkiraan, dan berlanjutnya ketidakpastian perekonomian terkait pemilu.

Ke depan, kata Rulli, dorongan politik lain yang diharapkan masyarakat adalah pembentukan kabinet yang akan mengangkat menteri dan pejabat pemerintah lainnya. 

Roberts Hardy, kepala riset Mirae Asset, menambahkan beberapa sektor, terutama sektor konsumsi (siklus dan non-siklus) dan indeks harga saham gabungan (IHSG), akan berkinerja lebih baik di tengah potensi penurunan suku bunga acuan domestik. )

“Kami meyakini situasi Bank Indonesia yang mampu melonggarkan kebijakan moneter seperti saat ini serupa dengan situasi pasca krisis keuangan global tahun 2008 dan pandemi Covid-19 tahun 2020,” ujarnya.

Di antara kedua periode tersebut, ketiga periode di atas mampu mencatatkan hasil positif yang konsisten dan signifikan. Beberapa dana di sektor kebutuhan pokok konsumen antara lain UNVR, ICBP, MYOR, AMRT, ACES dan MAPI dari sektor kebutuhan pokok konsumen, serta BBRI, BBCA, BMRI dan BBNI dari sektor keuangan. 

Dengan mempertimbangkan hal-hal tersebut dan mengingat kinerja operasional dan keuangan yang solid, Robert mengatakan stock picks masih tetap BBCA, BBRI, HOKI, AMRT, ACES, MAPI, TLKM, ISAT dan ASII. Perkiraan nilai wajar IHSG juga ditetapkan sebesar 8.100 untuk tahun ini, yang berarti rasio P/E valuasi sebesar 14 kali lipat, dengan pertumbuhan laba per saham (EPS) sebesar 5%-6%.

 

Penafian: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Teliti dan analisis saham sebelum membeli dan menjual. bachkim24h.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul dari keputusan investasi.