bachkim24h.com, Jakarta – Mercer Indonesia memaparkan hasil Global Talent Trend 2024 dan Workforce 2.0. Laporan ini menyoroti perubahan kebutuhan tenaga kerja dan bagaimana tren tahun ini dapat mempengaruhi dunia kerja.
Berdasarkan laporan Mercer Indonesia pada Jumat (4/5/2024), dunia kerja sedang mengalami perubahan besar seiring dengan perkembangan beberapa tahun terakhir.
Dengan perusahaan yang mengadopsi model kerja hybrid dan fokus pada pentingnya kesehatan dan kesejahteraan secara holistik, seiring dengan perkembangan digitalisasi dan kecerdasan buatan atau kecerdasan buatan, juga berkembang pesat.
Hal ini akan mempengaruhi perubahan cara kerja dan pengalaman kerja karyawan dan perusahaan.
Berdasarkan masukan dari lebih dari 12.200 suara, survei Global Talent Trends 2024 mensurvei 845 pemimpin C-Suite, 1.920 pemimpin SDM, 9.449 karyawan, dan 84 investor dari 17 wilayah geografis dan 16 industri berbeda untuk memahami apa yang dilakukan perusahaan. untuk dikembangkan pada tahun 2024.
Secara global, risiko jangka panjang yang ditandai dengan ketegangan dan konflik geopolitik berkontribusi pada destabilisasi tatanan global yang ditandai dengan narasi yang terpolarisasi, sehingga mengikis kepercayaan dan memicu ketidakamanan. Dalam hal ini, dalam kaitannya dengan perusahaan dan dunia kerja, kepercayaan karyawan terhadap Global Talent Trends 2024 menjadi perhatian. Kecerdasan buatan
Selain kepercayaan, kecerdasan buatan (AI) juga menjadi perhatian utama dalam laporan Global Talents 2024, seiring dengan pesatnya pertumbuhan kemampuan generatif AI yang memicu harapan akan peningkatan produktivitas dan pertumbuhan finansial.
Sekitar 54% eksekutif mengatakan bahwa perusahaan tidak dapat bertahan tanpa bantuan kecerdasan buatan. Perusahaan juga perlu menyesuaikan cara kerjanya agar mampu menghasilkan pemanfaatan kecerdasan buatan secara optimal.
Meskipun ada proyeksi pertumbuhan tahun ini, kurang dari separuh eksekutif percaya bahwa mereka dapat memenuhi kebutuhan organisasi mereka dengan model talenta yang mereka miliki saat ini. 1 dari 2 CEO mengatakan tantangan terbesar mereka dalam dunia kerja pada tahun 2024 adalah: Meningkatnya biaya tenaga kerja Model kerja baru Kurangnya keterampilan.
Hasil penelitian juga mengungkapkan bahwa karyawan ingin bekerja di perusahaan yang dapat dibanggakan, dipimpin oleh pemimpin yang suportif dan dapat berada dalam lingkungan yang mendukung perkembangan dirinya.
Resiliensi atau ketahanan akan menjadi sangat penting dalam beberapa tahun ke depan. Investasi baru-baru ini telah membuahkan hasil dalam mengurangi risiko, dengan 64% eksekutif mengatakan bisnis mereka dapat bertahan menghadapi tantangan yang tidak terduga, dibandingkan dengan 40% pada dua tahun lalu.
Dengan perubahan dramatis saat ini, organisasi proaktif melakukan empat hal: menggunakan kecerdasan buatan untuk mendesain ulang pekerjaan, beralih ke praktik berbasis keterampilan, memberikan wawasan tentang data risiko kesehatan, dan secara proaktif mengelola kemampuan karyawan mereka.
Mercer telah mengidentifikasi empat tren utama yang akan membentuk agenda SDM pada tahun 2024: Tren 1: Proses produktivitas berfokus pada manusia. Masalah utama produktivitas kerja adalah terlalu banyak bekerja, kurangnya waktu untuk berpikir, dan tidak efektifnya struktur organisasi. Penyelesaian persamaan produktivitas dapat dilakukan dengan menghasilkan kecerdasan buatan yang akan membantu meningkatkan produktivitas, mendesain ulang pekerjaan, dan melatih keterampilan SDM. Tren 2: Mendorong kepercayaan dan kesetaraan. Kepercayaan adalah faktor terpenting dalam kesuksesan karyawan dan terutama penting di masa yang tidak menentu seperti saat ini. Karyawan yang mempercayai perusahaan tempat mereka bekerja memiliki rasa kepuasan yang lebih besar dan risiko kelelahan yang lebih rendah. Tren 3: Meningkatkan keberlanjutan perusahaan. Kesehatan suatu perusahaan dapat dinilai dari cara perusahaan menangani permasalahan yang berkaitan dengan kesehatan, risiko, dan kesejahteraan karyawan. Penting untuk membangun budaya perusahaan yang berkelanjutan dengan tim yang sadar risiko dan kesehatan. Tren 4: Perkembangan budaya digital. Evolusi interaksi manusia-mesin mengharuskan SDM untuk memimpin perubahan, karena hampir 67% organisasi telah mengadopsi teknologi baru tanpa mengubah cara mereka bekerja.