Categories
Kesehatan

Penyebab dan Penanganan Mata Juling pada Anak, Panduan Lengkap untuk Orang Tua

bachkim24h.com, Jakarta – Mata juling merupakan kondisi umum pada anak dimana kedua mata melihat ke arah yang berbeda tanpa sejajar. Kondisi ini tidak hanya berdampak pada penampilan saja, namun juga berdampak serius pada perkembangan penglihatan

Nama lain dari mata juling adalah strabismus. Akibat mata juling adalah penglihatan menjadi terganggu, pandangan ganda dapat muncul, dan persepsi kedalaman hilang.

Strabismus, atau mata juling, diklasifikasikan berdasarkan ketidaksejajaran mata. Dariverywellhealth.com ada beberapa jenis: Esotropia: Salah satu atau kedua mata mengarah ke dalam sehingga menyebabkan terlihat “mata juling”. Eksotropia: Satu atau kedua mata mengarah ke luar, sehingga menimbulkan penampakan “mata cerdik” atau “mata mengembara”. Hipertropia: Satu mata melihat ke atas Hipotopia: Satu mata melihat ke bawah

Strabismus atau mata juling dapat menimbulkan berbagai gejala, antara lain: Penglihatan ganda (diplopia): Otak menerima dua gambar berbeda dari kedua mata sehingga menyebabkan penglihatan ganda. Memiringkan atau memutar kepala sambil melihat: Penderita strabismus mungkin memiringkan atau memutar kepala untuk menyelaraskan penglihatan kedua mata. Berkedip atau menutup satu mata: Penderita strabismus mungkin menyipitkan atau menutup salah satu matanya saat melihat dekat dan jauh untuk menghindari penglihatan ganda. Sakit kepala karena kelelahan mata: Sakit kepala karena kelelahan mata dapat terjadi ketika otak dipaksa memproses dua gambar berbeda. Kesulitan dalam membaca: Penglihatan kabur akibat penglihatan ganda dan strabismus dapat membuat sulit membaca. Hilangnya persepsi kedalaman: Strabismus dapat mengganggu kemampuan merasakan jarak dan kedalaman, sehingga mempengaruhi koordinasi dan keseimbangan.

Strabismus, atau mata juling, terutama disebabkan oleh perkembangan abnormal sistem binokular otak. Sistem ini memungkinkan kita melihat secara tiga dimensi dan mengoordinasikan pergerakan kedua mata saat melihat benda dekat atau jauh.

Dalam beberapa kasus, strabismus bersifat bawaan, artinya kondisi ini sudah ada sejak lahir. Dalam beberapa kasus bawaan, strabismus dapat hilang dengan sendirinya seiring berjalannya waktu.

Namun, penyakit yang berkembang pada masa bayi, masa kanak-kanak, dan remaja biasanya memerlukan perawatan medis

Bayi dan anak kecil lebih rentan terkena strabismus karena ligamen dan otot yang mengontrol pergerakan mata belum berkembang sepenuhnya.

Penyebab strabismus antara lain kerusakan saraf atau disfungsi otot yang mengontrol mata. Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risikonya, antara lain: Trauma mata: Trauma mata dapat mengganggu otot dan saraf yang mengontrol pergerakan mata sehingga menyebabkan strabismus. Diabetes: Diabetes merusak saraf, termasuk saraf yang mengontrol otot mata. Penyakit Graves: Penyakit Graves adalah kelainan autoimun yang menyerang kelenjar tiroid dan menyebabkan masalah otot mata. Sindrom Guillain-Barré: Sindrom Guillain-Barré merupakan kelainan autoimun yang menyerang sistem saraf dan menyebabkan kelemahan pada otot mata. Racun Kerang: Mengonsumsi kerang yang terkontaminasi racun tertentu dapat menyebabkan kelumpuhan otot mata, termasuk strabismus. Cedera otak traumatis: Cedera otak traumatis dapat merusak bagian otak yang mengontrol pergerakan mata sehingga menyebabkan strabismus. Sindrom retraksi Duane: Sindrom retraksi Duane merupakan kelainan bawaan yang mempengaruhi pergerakan mata dan dapat menyebabkan strabismus.

Strabismus dapat diobati dengan beberapa cara dan dokter mata, biasanya dokter mata, dapat menentukan rencana pengobatan terbaik untuk setiap individu. 1. Gunakan kacamata

Perawatan yang umum adalah penggunaan kacamata yang tepat. Dalam kasus esotropia yang disebabkan oleh koreksi hiperopia, kacamata membantu mata fokus lebih tepat dan mengurangi kebutuhan untuk “memiringkan” mata ke dalam.

Lensa bifokal mungkin diresepkan untuk mencegah konvergensi mata saat membaca atau memfokuskan pada jarak dekat. Lensa terdiri dari dua bagian: bagian atas untuk penglihatan jarak jauh dan bagian bawah untuk penglihatan dekat

Lensa prisma adalah jenis lensa lain yang digunakan untuk mengatasi strabismus. Lensa ini memfokuskan cahaya ke arah tertentu, sehingga membantu “meluruskan” gambar yang dilihat mata 2. Terapi Penglihatan

Terapi penglihatan merupakan metode pengobatan strabismus yang bertujuan untuk meningkatkan kontrol dan koordinasi otot mata. VT membantu pasien mempelajari lebih lanjut tentang kelainan mata dan mengajari mereka cara menguranginya

Beberapa teknik VT menggunakan mesin atau program perangkat lunak untuk memberikan umpan balik visual. Perangkat ini membantu pasien mengidentifikasi kapan mata mereka sejajar dan kapan tidak 

Suntikan Botox atau botulinum toxin A adalah pilihan untuk mengobati strabismus pada anak-anak dan orang dewasa.

Ia bekerja dengan menyuntikkan racun ke dalam otot yang mengontrol pergerakan mata, membantu otot rileks dan memudahkan mata untuk kembali ke posisi semula.

Botox bekerja dengan cara memblokir impuls saraf pada otot yang disuntik sehingga menyebabkan kelumpuhan sementara. Hal ini memungkinkan otot mata lainnya untuk “mengambil alih” dan meluruskan mata Diperlukan beberapa suntikan, terutama pada kasus yang parah 4. Operasi

Operasi otot mata, yang disebut mikotomi, adalah metode yang umumnya efektif untuk mengobati strabismus. Dalam operasi ini, dokter spesialis mata spesialis otot mata menggunakan berbagai teknik untuk mengecilkan atau menggerakkan otot mata tertentu. Hal ini dilakukan untuk menyeimbangkan kekuatan otot mata dan meluruskan mata