Categories
Otomotif

GranCabrio Folgore Lengkapi Katalog Mobil Sport Listrik Maserati

bachkim24h.com, Modena – Setelah meluncurkan GranCabrio bensin baru pada akhir Februari lalu, Maserati akhirnya menindaklanjuti dengan model listrik untuk model tersebut.

GranCabrio merupakan versi convertible dari GranTurismo milik Maserati, dimana Turismo sudah memiliki varian Folgore yaitu opsi powertrain listrik.

Model Turismo membuka pesanan pertamanya pada bulan Februari, menandai terobosan pertama merek trisula Italia tersebut ke dalam lanskap mobil listrik.

Ditemukan oleh Carscoops, mobil sport listrik kedua Maserati mengikuti jejak model mesin pembakaran internalnya, tetapi mengadopsi desain yang ditingkatkan agar lebih sesuai dengan kemampuan terbang.

Dalam upaya tersebut, GranCabrio Folgore 2025 menyegarkan gaya klasiknya dengan bumper depan baru dan gril yang direvisi. Peleknya disetel pada 20 dan 21 inci.

Yang menjadi unggulan tentu saja pada atapnya yang mampu diturunkan dalam catatan waktu 14 detik dengan kecepatan hingga 50 km/jam. 

Atapnya akan tersedia dalam lima warna: Nero, Blue Marine, Titan Grey, Greige dan Granata. Selain itu, pelanggan juga dapat memesan pelindung angin opsional untuk mengurangi angin kencang.

Di dalam kabin Cabrio, Anda akan merasa menjadi yang terbaik di kelasnya berkat cluster instrumen digital 12,2 inci, sistem infotainment 12,3 inci, dan Comfort Display 8 inci.

Kehadirannya didukung lingkar kemudi berpemanas dan shift paddle berbahan aluminium. Fitur lainnya termasuk pelindung kaki leher khusus, sistem suara Sonus Faber, jam digital dengan tiga tampilan terpisah, dan tampilan throttle, kompas, G-force, dan jam.

Powertrainnya memiliki baterai 92,5 kWh untuk menggerakkan tiga motor, satu terintegrasi di depan dan dua motor listrik di belakang.

Konfigurasi tersebut memberikan Cabrio elektrik sistem penggerak semua roda, vektor torsi belakang, dan total tenaga 818 tenaga kuda serta torsi puncak 1.350 Nm.

Berkat tenaganya yang liar, GranCabrio mampu berakselerasi dari 0 hingga 100 km/jam dalam 2,8 detik dan mampu dipacu hingga 290 km/jam untuk jarak antara 419 hingga 447 km di jalan raya. siklus WLTP. .

Performa impresif Maserati listrik baru ini juga didukung sistem pengisian cepat DC 270 kW yang memungkinkan mobil menempuh jarak 100 km hanya dalam waktu lima menit pengisian daya. Baterainya juga membutuhkan waktu 18 menit untuk mengisi daya dari 20 hingga 80 persen.

Pemilik akan mendapatkan empat mode berkendara berbeda yang disebut GT, Sport, Corsa dan Max Range. GT adalah mode otomatis dan menawarkan pengalaman berkendara ala GranTurismo, sedangkan Corsa akan mengekstrak seluruh tenaga dari mesin listrik.

Harga pasti mobil tersebut, serta jadwal kedatangannya di diler, tidak diumumkan secara jelas oleh pihak pabrikan. Namun tidak menutup kemungkinan harganya akan sangat mahal mengingat model standarnya dibanderol dengan harga USD 203.000 atau sekitar Rp 3,3 miliar.

Categories
Otomotif

Nilai Jual Mobil Tesla Turun Lebih Parah dari Maserati

Texas – Pasar kendaraan listrik menghadapi tantangan yang semakin besar. Persediaan bertambah dan merek mengalami kesulitan menarik pembeli.

Selain itu, infrastruktur pengisian kendaraan listrik masih jauh dari kenyamanan SPBU sehingga banyak pembeli yang lebih tertarik memilih model hybrid atau kendaraan ICE.

Produsen mobil tradisional menanggapinya dengan menawarkan diskon besar dan potongan harga untuk model listrik mereka, sehingga membuat Tesla menghadapi persaingan untuk menurunkan harga pasar.

Penurunan harga ini, seiring dengan menurunnya permintaan konsumen, secara umum berdampak negatif pada pasar kendaraan listrik bekas, sehingga menurunkan nilai jual kembali model-model tersebut.

Menurut studi terbaru yang dilakukan oleh iSeeCars.com, tingkat depresiasi kendaraan Tesla lebih tinggi dibandingkan produsen mobil lain dibandingkan dengan merek secara keseluruhan.

Dalam studi terhadap lebih dari 1,8 juta kendaraan bekas berusia antara 1 dan 5 tahun yang dijual pada Februari 2023 dan 2024, iSeeCars menganalisis harga rata-rata kendaraan berdasarkan segmen, merek, dan model.

Hasil analisis menunjukkan terjadi penurunan harga kendaraan listrik bekas secara signifikan, model Tesla kalah dua kali lebih cepat dari Alfa Romeo dan tiga kali lebih cepat dari Maserati.

Penurunan depresiasi yang besar ini disebabkan oleh strategi penetapan harga model baru Elon Musk, yang memperlebar kesenjangan nilai antara kendaraan baru dan bekas.

Meskipun merek Tesla mengalami penurunan terburuk, kendaraan seperti Chevy Bolt juga menderita secara signifikan karena fokus eksklusifnya pada kendaraan listrik.

Menurut data iSeeCars, tujuh kendaraan yang paling terdepresiasi semuanya adalah kendaraan listrik.

Oleh karena itu, penting bagi produsen kendaraan listrik seperti Tesla untuk memikirkan kembali strategi penetapan harga mereka guna memastikan stabilitas pasar dan penjualan kembali kendaraan listrik mereka secara efektif.