Categories
Sains

Lokasi Pemakaman Plato Ditemukan! Ini Bukti Penguatnya

MILAN — Para ilmuwan baru-baru ini menggunakan teknologi mutakhir untuk mengungkap gulungan papirus kuno yang hangus di dekat Pompeii, Italia.

Penemuan luar biasa ini mengungkap informasi yang telah lama hilang tentang filsuf Yunani kuno Plato, termasuk lokasi makamnya.

Menurut papirus, Plato dimakamkan di Akademi, sebuah sekolah tinggi yang didirikan di Athena pada tahun 387 SM.

Akademi ini terletak di dekat Museion, sebuah bangunan kecil yang didedikasikan untuk Muses. Sebelumnya, lokasi pasti makam Plato tidak diketahui.

Penemuan ini merupakan hasil proyek kolaborasi internasional yang dipimpin oleh Graziano Ranocchia, ahli onkologi di Universitas Pisa Italia.

Seperti dilansir IFL Science, Senin (29/4/2024), tim peneliti menggunakan teknik canggih, termasuk pencitraan inframerah dan ultraviolet, untuk membaca teks hangus pada gulungan papirus.

Penemuan makam Plato merupakan penemuan penting dalam sejarah filsafat. Buku ini menawarkan wawasan baru mengenai kehidupan dan kematian salah satu pemikir paling berpengaruh di dunia Barat.

Selain itu, penemuan ini menunjukkan potensi teknologi modern dalam mengungkap informasi yang hilang di masa lalu.

Para ilmuwan menggunakan radiasi infra merah dan ultraviolet; pencitraan molekuler dan unsur; Dia menggunakan berbagai teknik, termasuk pencitraan termal dan mikroskop digital, untuk membaca teks hangus pada gulungan papirus.

Categories
Sains

Mengungkap Dinasti Kaanul, Kerajaan Ular Suku Maya yang Penuh Misteri

LIMA – peradaban Maya yang terkenal bukanlah sebuah kerajaan tunggal, melainkan kumpulan kerajaan-kerajaan kecil yang disatukan oleh kesamaan budaya.

BACA LEBIH LANJUT – Para ilmuwan telah menemukan bukti adanya pengguna merkuri tertua di suku Maya

Namun dalam masa kejayaan yang singkat pada abad ke-6 dan ke-7 M, muncullah dinasti baru yang berhasil menaklukkan banyak kota kuat dan mendirikan kerajaan terbesar di wilayah tersebut: Dinasti Kaanul, atau Klan Ular.

Menurut IFL Science, Jumat (3/12/2024) Dikenal dengan logonya yang menggambarkan ular yang tersenyum, Kerajaan Ular terungkap pada tahun 1960-an ketika gambar ular tersebut ditemukan di rumah, kuil, dan makam di Hutan Petén. , Meksiko selatan dan Guatemala utara.

Penemuan reruntuhan Calakmul, kota besar berpenduduk sekitar 50.000 jiwa dan menjadi pusat kerajaan, memperkuat bukti keberadaannya.

Meski masih banyak misteri seputar Kaanul, para arkeolog percaya bahwa dinasti tersebut muncul di bawah bayang-bayang Tikal, kota kuat yang menguasai wilayah tersebut.

Pada tahun 562 M, Raja Ular, yang disebut Saksi Surgawi, memimpin serangan terhadap Tikal dan mengalahkan pemimpinnya, Burung Ganda, yang menandai berakhirnya kekuasaan tertinggi Tikal.

Kesuksesan Kaanul hanya berumur pendek. Sekitar 130 tahun setelah kemenangan atas Tikal, kerajaan tersebut mengalami kemunduran dan kehancuran.

Penyebabnya masih belum diketahui, namun banyak teori yang mengaitkannya dengan pemberontakan lokal, perang dengan kerajaan lain, atau bahkan bencana alam.

Meski singkat, keberadaan Kerajaan Ular meninggalkan jejak penting dalam sejarah suku Maya. Mereka menunjukkan bahwa peradaban Maya, meskipun terfragmentasi, berhasil bersatu di bawah pemerintahan yang kuat dan mencapai tingkat kejayaan militer dan politik.

Mudah-mudahan, penggalian dan penelitian di Kaanul di masa depan akan menjelaskan periode penting dalam sejarah Maya ini.

Simbol ular Kaanul mungkin melambangkan kesuburan, kekuasaan, dan dewa langit Gucumatz.

Calakmul, ibu kota Kaanul, memiliki piramida setinggi 50 meter dan merupakan salah satu bangunan tertua di Mesoamerika.

Jatuhnya Kaanul merupakan awal dari masa perpecahan politik di kalangan suku Maya yang berlangsung hingga kedatangan bangsa Spanyol.