Categories
Kesehatan

Bikin Enggak Percaya Diri, Ini 3 Penyebab Utama Bau Mulut dan Cara Mengatasinya

bachkim24h.com, Jakarta – Pernahkah Anda merasa tidak nyaman berbicara dengan orang lain karena bau mulut? Bau mulut atau halitosis bisa menjadi masalah yang mengganggu dan membuat Anda merasa down.

Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kebiasaan sehari-hari hingga masalah kesehatan tertentu.

Dilansir dari WebMD, berikut 3 penyebab utama bau mulut dan cara mengatasinya. 1. Makanan penyebab bau mulut

Tahukah Anda kalau apa yang Anda makan bisa memengaruhi bau napas? Ya, semua makanan yang Anda konsumsi terurai di mulut, dan beberapa di antaranya bisa meninggalkan bau yang tidak sedap.

Faktanya, bau makanan dapat diserap ke dalam aliran darah dan dibawa ke paru-paru sehingga memengaruhi aroma napas Anda saat berbicara.

Menyikat gigi dan membersihkan gigi dengan benang, atau bahkan berkumur dengan obat kumur, dapat menutupi bau mulut untuk sementara. Baunya tidak akan hilang sepenuhnya sampai makanan yang Anda konsumsi melewati tubuh Anda.

Beberapa makanan yang dapat menyebabkan bau mulut antara lain: Makanan berbau tajam: seperti bawang putih, bawang bombay, dan beberapa jenis keju. Daging olahan: seperti sosis. Beberapa bumbu: seperti kari dan jintan. Minuman manis: seperti jus jeruk, soda, dan minuman energi. Alkohol: Minuman beralkohol dapat menyebabkan mulut kering dan bau mulut.

Selain itu, orang yang sedang diet dan tidak sering makan juga bisa mengalami bau mulut. Hal ini terjadi karena tubuh Anda memecah lemak untuk dijadikan energi, dan proses ini menghasilkan bahan kimia yang dapat menyebabkan bau mulut.

Salah satu penyebab utama bau mulut adalah kebiasaan kebersihan mulut yang buruk.

1. Kegagalan menjaga kebersihan mulut dan gigi

Jika Anda tidak menyikat dan membersihkan gigi setiap hari, makanan akan tertinggal di mulut Anda. Hal ini menjadi tempat berkembang biaknya bakteri, terutama di sela-sela gigi, sekitar gusi, dan di lidah. Pertumbuhan bakteri yang berlebihan inilah yang menjadi penyebab utama bau mulut. 

2. Kebersihan gigi palsu yang buruk

Bagi pemakai gigi palsu, kebersihan gigi palsu yang buruk juga dapat menyebabkan bau mulut. Bakteri dan sisa makanan dapat menempel pada gigi palsu dan menimbulkan bau yang tidak sedap.

3. Produk tembakau untuk merokok dan dikunyah

Kebiasaan merokok dan mengunyah produk berbahan dasar tembakau dapat memicu berbagai gangguan kesehatan, termasuk bau mulut. Bau mulut akibat merokok dan mengunyah tembakau disebabkan oleh beberapa faktor, seperti: Asap rokok dan bahan kimia pada tembakau: Bahan kimia tersebut dapat menempel pada gigi, lidah, dan gusi sehingga menyebabkan bau mulut. Mulut kering: Merokok dan mengunyah tembakau dapat menyebabkan mulut kering, yang memperparah bau mulut. Menurunnya indera perasa: Merokok dan mengunyah tembakau dapat menurunkan kemampuan Anda dalam mencicipi makanan, sehingga Anda mungkin tidak menyadari bahwa Anda memiliki bau mulut.

Alasan lainnya terkait dengan kondisi medis tertentu yang membuat sulit bernapas.

1. Radang gusi

Radang gusi (gingivitis) juga menjadi salah satu penyebab bau mulut. Gingivitis disebabkan oleh penumpukan plak dan bakteri pada garis gusi. Gejala gingivitis adalah gusi merah, bengkak, dan berdarah saat menyikat gigi. 

2. Karies

Penyebab bau mulut lainnya adalah kerusakan gigi.

3. Mulut kering

Kondisi medis mulut kering (disebut juga xerostomia) dapat menyebabkan bau mulut. Air liur diperlukan untuk melembabkan rongga mulut, menetralkan asam yang dihasilkan plak, serta mengangkat sel-sel mati yang menumpuk di lidah, gusi, dan pipi.

Jika tidak dihilangkan, sel-sel tersebut akan membusuk dan menyebabkan bau mulut.

Ada beberapa cara untuk mengatasi bau mulut. Sikat dan bersihkan gigi Anda secara teratur. Membersihkan lidah. Hindari makanan yang dapat menyebabkan bau mulut. Pelayanan kesehatan gusi. Jangan biarkan mulut Anda kering terlalu lama. Kunjungi dokter gigi secara teratur. Makan lebih banyak buah-buahan dan sayuran dan kurangi daging. Berhenti merokok atau mengunyah produk tembakau.