bachkim24h.com, Jakarta – Pakar keamanan pangan dan gizi Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Ahmad Suleiman menemukan bahwa kunyit dan kunyit berperan penting dalam menurunkan kolesterol dalam tubuh. Cambrang yang kaya akan antioksidan berfungsi melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel tubuh.
Radikal bebas dapat mengoksidasi lemak dalam tubuh, termasuk kolesterol, sehingga berpotensi membahayakan kesehatan. Proses oksidasi kolesterol dapat memicu berbagai gangguan kesehatan, mulai dari diabetes hingga penyakit jantung. Hal ini disampaikan oleh Prof. Solomon baru-baru ini dalam wawancara dengan Health bachkim24h.com.
Menurutnya, kandungan antioksidan pada jintan berperan dalam mencegah kerusakan akibat radikal bebas.
Jadi, sisir tidak hanya berfungsi menurunkan kolesterol, tapi juga melindungi tubuh dari berbagai penyakit terkait peradangan dan kerusakan sel.
Namun, Prof. Salomo mengingatkan kita untuk tidak mengandalkan sisir sebagai satu-satunya solusi. Cumbrangu sebaiknya digunakan sebagai bumbu masakan atau minuman, bukan sebagai makanan pokok yang sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah banyak.
“Minuman yang mengandung mentimun seringkali ditambah gula dan bahan lainnya sehingga konsumsinya harus diawasi,” imbuhnya. Bisakah Kunyit Mengobati Kolesterol Tinggi?
Selain kecombrang, kunyit juga dikenal sebagai ramuan yang efektif menurunkan kolesterol. Prof. Solomon menjelaskan, kunyit memiliki mekanisme yang terbukti secara ilmiah dapat mengubah kolesterol menjadi senyawa lain yang lebih bermanfaat, seperti asam empedu.
“Dengan mengubah kolesterol menjadi asam empedu, kadar kolesterol darah bisa diturunkan,” kata profesor tersebut. Sulaiman.
Ia juga menambahkan kunyit dapat membantu tubuh memproduksi hormon penting seperti testosteron dan vitamin D yang sangat penting untuk kesehatan tubuh.
Kolesterol merupakan salah satu jenis lemak yang berperan penting dalam berbagai fungsi tubuh. Namun kadar kolesterol yang sangat tinggi dapat menimbulkan risiko kesehatan yang serius.
Ketika kolesterol menumpuk di dalam darah dan tidak diubah menjadi senyawa lain yang lebih bermanfaat, dampaknya bisa sangat berbahaya. Risiko penumpukan kolesterol
Menurut Prof. Sulejmani mengatakan, pembentukan kolesterol dalam darah dapat menyebabkan pengapuran pembuluh darah.
Proses ini menyebabkan pembuluh darah menebal dan menyempit sehingga menghambat aliran darah yang sehat.
Akibatnya, kondisi ini bisa memicu peningkatan tekanan darah yang berpotensi menyebabkan hipertensi. Hipertensi sendiri merupakan faktor risiko utama terjadinya serangan jantung dan stroke. Pentingnya pengelolaan kolesterol
Karena bahaya kolesterol tinggi, maka sangat penting untuk mengatur kadar kolesterol dalam tubuh.
Strategi efektif untuk mencegah penumpukan kolesterol adalah dengan mempercepat proses pengubahannya menjadi komponen lain yang lebih bermanfaat, seperti hormon dan vitamin.
Oleh karena itu, menjaga kadar kolesterol seimbang tidak hanya baik untuk kesehatan jantung, tapi juga kesehatan secara umum. Langkah-langkah untuk mencegah penumpukan kolesterol antara lain dengan menjaga pola makan sehat dan mengurangi konsumsi lemak jenuh dan lemak trans. Berolahragalah secara teratur untuk membantu meningkatkan metabolisme kolesterol. Perbanyak konsumsi makanan yang mengandung serat, seperti sayur dan buah. Lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin untuk memantau kadar kolesterol.
Dengan tindakan yang tepat, kadar kolesterol dapat dikelola secara efektif untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh bisa dilakukan dengan mudah jika mengetahui langkah yang tepat.
Salah satu cara yang terbukti efektif adalah dengan memperbanyak asupan serat. Serat berperan penting dalam mengurangi penyerapan kolesterol dalam tubuh.
Meski Anda menyukai makanan yang tinggi kolesterol, tubuh Anda bisa mengolahnya dengan lebih baik jika Anda mengimbanginya dengan mengonsumsi serat yang cukup.
Oleh karena itu, disarankan untuk memasukkan lebih banyak makanan berserat ke dalam menu harian Anda. Beberapa pilihan makanan berserat yang baik antara lain: Buah-buahan Sayuran Biji-bijian utuh Manfaat penurun kolesterol dari bahan alami
Selain memperbanyak asupan serat, Anda juga bisa menggunakan bahan alami seperti jintan dan kunyit.
Kambrangu dikenal dengan sifat antioksidannya yang tinggi, yang tidak hanya membantu mengurangi rasa lelah, tetapi juga melindungi tubuh dari kerusakan sel.
Kunyit yang mengandung kurkumin juga terbukti efektif menurunkan kolesterol dan menjaga kesehatan jantung.
Menambahkan kedua bahan alami ini ke dalam menu makanan harian Anda dapat memberikan manfaat tambahan bagi kesehatan Anda secara keseluruhan.
Kolesterol dalam tubuh manusia berasal dari dua sumber utama: internal dan eksternal. Sumber internal adalah kolesterol yang diproduksi tubuh, sedangkan sumber eksternal berasal dari makanan yang kita konsumsi.
Prof. Solomon menekankan pentingnya mengelola kolesterol makanan. “Kolesterol yang diambil dari makanan sebaiknya segera diubah menjadi komponen lain yang bermanfaat, jangan sampai menumpuk di pembuluh darah,” ujarnya. Risiko kesehatan akibat kelebihan kolesterol
Jika kolesterol dalam tubuh tidak dikelola dengan baik, risiko penumpukan lemak di pembuluh darah akan meningkat. Kondisi ini dapat memicu berbagai gangguan kesehatan, termasuk penyakit jantung dan gangguan pada sistem pembuluh darah. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan jumlah kolesterol dan menjaga keseimbangan dalam tubuh. Cobalah untuk mengelola kolesterol Anda dengan memilih makanan yang rendah kolesterol. Miliki pola makan seimbang dengan banyak sayur dan buah. Berolahragalah secara rutin untuk menunjang kesehatan jantung. Lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.
Dengan langkah-langkah tersebut, Anda dapat menjaga kadar kolesterol dalam tubuh tetap seimbang dan mengurangi risiko penyakit yang dapat mengancam kesehatan Anda.