Categories
Sains

Maung Bodas dan Lodaya Hewan Keramat Tanah Sunda Kerabat Harimau Jawa

BANDUNG – Citra Harimau Jawa tidak bisa lepas dari budaya masyarakat Jawa dan Sunda.

Dalam kebudayaan Sunda terdapat beberapa makhluk mitos berupa binatang yang diceritakan secara lisan maupun tulisan secara turun temurun sehingga menjadi legenda atau cerita.

Dalam nilai budaya masyarakat Tatar Sudan, maung atau harimau merupakan simbol yang populer.

Namun beberapa hal yang berkaitan dengan budaya dan cara hidup masyarakat Sudan dikaitkan dengan tanda Maung, tanda verbal dan non verbal, seperti nama tanah (Chimakan), tanda Kodam Siliwangi ( Kodam). Julukan tim sepak bola yang sering disebut Maung Bandung oleh warga Bandung (Persib).

Hewan legendaris daerah Sunda, berkerabat dengan Harimau Jawa1. Harimau Bodas Maung Bodas adalah pemimpin sekelompok harimau putih yang hidup di dunia lain. Dia memiliki ribuan tentara seperti dia, siap berperang kapan saja.

Kisah asal usul Maung Bodas bermula ketika Prabu Siliwangi hendak beristirahat di Kurug Savere, Majalengka untuk rehat sejenak dari perjalanannya.

Tiba-tiba sekelompok harimau putih menghalangi langkah dan hendak menerkam raja.

Namun karena Prabu Siliwangi terkenal sangat kuat, maka tidak ada satupun harimau yang dapat mencelakainya.

2. Maung Lodaya Lodaya adalah nama seekor harimau dalam mitologi Sunda. Ini lebih seperti daging sapi.

Masyarakat Sudan percaya bahwa Raja Pajajaran Prabu Siliwangi mempunyai dua hewan mitos yaitu Maung Lodaya yang berwujud harimau hitam dan Maung Bodas yang berwujud harimau putih.

Categories
Sains

Hasil Investigasi DNA, Ilmuwan Yakin Harimau Jawa Bersembunyi di dalam Hutan

BANDUNG – Tes DNA terkini menunjukkan harimau jawa (Panthera tigris sondaica) yang sebelumnya dinyatakan punah di alam liar, masih hidup. Hal tersebut diyakini sekelompok ilmuwan setelah mereka menemukan bulu harimau jawa di hutan Jawa Barat.

BACA JUGA – Harimau Jawa telah diamati di hutan-hutan ini

Harimau jawa (Panthera tigris sondaica) terdaftar sebagai punah dalam Daftar Merah IUCN pada tahun 2008.

Sejak itu, banyak penemuan terungkap, namun tidak ada satupun yang memiliki bukti yang mendukungnya.

Namun pada tahun 2019, warga desa melihat apa yang mereka yakini sebagai harimau jawa di dekat Desa Cipendeuy di hutan Sukabumi Selatan, Jawa Barat, disertai berkuku dan bergambar. Dia mengumpulkan beberapa helai rambut dari halaman terdekat.

Analisis terhadap bulu ini menunjukkan bahwa ia milik Harimau Jawa, meski diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan keberadaannya.

“Jika Harimau Jawa tetap hidup di alam liar, maka harus dipastikan melalui kajian dan kajian genetik,” pungkas kelompok tersebut dalam penelitiannya.

Para pemerhati lingkungan hidup di Indonesia masih hidup dan sehat.

Saya tahu Harimau Jawa bersembunyi di hutan.

“Studi ini meningkatkan kemungkinan bahwa harimau jawa masih hidup di alam liar,” kata Satyawan Pudyatmoko, pejabat konservasi, kepada Reuters.

“Kami siap dan kami akan menyiapkan tindakan untuk meresponsnya.” dia serius.

Menurut Reuters, upaya ini melibatkan pemasangan kamera jebakan dan melakukan analisis DNA ekstensif, serta meminta saran dari pakar genetika untuk mengidentifikasi hewan yang hidup di hutan.

Categories
Sains

Misteri Punahnya Macan Bali Lebih Tragis dari Harimau Jawa

Bali – Indonesia pernah menjadi rumah bagi tiga subspesies harimau (harimau Sumatera, Jawa dan pasir). Sayangnya, harimau Jawa dan Bali punah, hanya menyisakan harimau sumatera.

Dan pada tahun 2022, laporan penampakan harimau jawa akan meningkat di banyak kawasan hutan di pulau Jawa. Sementara itu, populasi harimau liar masih berada di bawah tekanan

Harimau sumatera terancam dengan jumlah 393 ekor dewasa, turun 10% dari tahun 2008 atau 439 ekor.

Ketika spesies tersebut menghilang, tidak banyak informasi tentang harimau pasir (Panthera tigris balica). Harimau pasir merupakan salah satu dari 3 subspesies harimau yang telah punah total.

Selain Harimau Kaspia (Panthera tigris virginia) dan Harimau Jawa (Panthera tigris sondaica).

Menurut laman Aveley Tigers, pada tahun 1912 ahli zoologi Jerman Ernst Schwarz menggambarkan kulit dan tengkorak harimau Bali betina dewasa dalam koleksi Museum Senckenberg.

Ia menamakannya Felis tigris balica dan berpendapat bahwa hewan tersebut berbeda dengan harimau jawa.

Warna binatang harimau pasir cerah dan tengkoraknya kecil dengan lengkungan zygomatik yang sempit.

Pada tahun 1869, keunikan harimau Bali dipertanyakan karena analisis morfologi beberapa tengkorak harimau di Bali mirip dengan harimau Jawa.

Categories
Sains

7 Fakta Harimau Jawa, Hewan Buas yang Sudah Puluhan Tahun Dinyatakan Punah

Jakarta – Harimau liar (Panthera tigris sondaica) merupakan salah satu hewan asli Indonesia. Namun, sudah dinyatakan punah beberapa dekade lalu.

Diperkirakan telah punah selama beberapa dekade, laporan tentang harimau muda tersebut muncul kembali baru-baru ini. Belakangan ini, hewan liar tersebut kembali muncul.

Penemuan harimau muda tersebut dilaporkan oleh peneliti Pusat Penelitian Biosistem dan Evolusi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Wirdateti. Menurut dia, laporan tersebut berdasarkan sehelai rambut yang diyakini berasal dari seekor harimau liar yang ditemukan di pagar pembatas taman milik warga Desa Spinduyu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Melihat ke belakang, bagaimana kabar harimau liar ini? Selengkapnya simak informasi berikut yang dihimpun dari berbagai sumber hingga Rabu (27/3/2024).

Budaya Tangki Jawa1. Harimau ini merupakan salah satu dari tiga spesies harimau yang ada di Indonesia

Ada tiga jenis tank yang ada di Indonesia. Mereka adalah Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae), Bayi Harimau (Panthera tigris balica), dan Harimau Muda (Panthera tigris sondaica).

Selama keberadaannya, anak harimau dan harimau liar menghilang. Meski harimau sumatera masih ada, namun kehebatannya bukannya tanpa ancaman kematian.

2. Berukuran kecil

Luas daratan harimau liar lebih kecil dibandingkan spesies macan kumbang lainnya di Asia. Panjang badan 2,2 hingga 2,5 meter, berat 100-140 kg (jantan), 75-115 kg (betina).

Meski kecil, harimau jawa berukuran lebih besar dibandingkan harimau bali dan sumatera.

3. Perumahan

Sesuai dengan namanya, harimau liar pernah ditemukan di beberapa tempat di Pulau Jawa. Hewan liar ini biasanya hidup di hutan dan hutan.

Setelah ancaman terhadap populasinya mulai terjadi, Harimau Jawa diselamatkan di kawasan lindung seperti Ujung Kulon, Leven Sankang dan Baluran. Sayangnya, semua upaya untuk menyelamatkan harimau muda tidak berhasil, sehingga hal ini menjadi semakin umum.

4. Ciri-ciri fisik

Selain ukuran tubuh, harimau liar memiliki banyak ciri lainnya. Secara penampilan, bulu matanya panjang dan tipis.

Lalu hidung harimau liar itu panjang dan sempit. Spesies ini dikatakan memiliki janggut terpanjang di antara spesies harimau lainnya di dunia.

5. Penangkaran Sebagai hewan karnivora, harimau liar sangat dihargai di gurun pasir Pulau Jawa. Namun karena keterbatasan tempat tinggal, mereka tidak bisa bertanggung jawab atas makanannya.

Harimau liar biasanya memakan hewan seperti babi hutan dan rusa. Namun yang mengejutkan, mereka juga memakan unggas air dan serangga.

6. Dilaporkan hilang

Harimau jawa dinyatakan punah pada tahun 1980an, dan situs tersebut ditetapkan sebagai Kawasan Konservasi Dunia oleh Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN).