Categories
Bisnis

Prilly Latucosina Ketahuan Pakai LPG 3 Kg Subsidi, Kementerian ESDM: Bukan Hak Orang Kaya

bachkim24h.com, Jakarta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) angkat bicara soal artis Prilly Latuconsina yang kedapatan menggunakan tabung gas 3kg untuk warga miskin saat memasak makanan besar di dapur sehari jelang Idul Fitri 2024.

Tutuka Ariadji, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menegaskan penggunaan gas LPG 3 Kg hanya diperuntukkan bagi masyarakat miskin.

“Kita bilang ke masyarakat, jangan seperti ini. Ini hak masyarakat yang kurang mampu. Jadi ya menurut saya ini bukan saya, saya tidak punya hak untuk membelinya. Ini tidak boleh, ini Dilarang Tutuka, Selasa (16/4/2024) ESDM itu hak mereka, hak orang lain,” ujarnya saat ditemui usai mengikuti Helalbihalal dalam kementeriannya.

Namun, tidak ada sanksi khusus penggunaan gas elpiji 3 kg bagi orang kaya. Namun yang pasti Pemerintah akan terus melakukan upaya preventif agar masyarakat kaya tidak memanfaatkan gas bumi untuk masyarakat miskin.

Kalau sanksinya mungkin tidak. Dengan sistem ini nanti tidak bisa beli. Nanti kita minta bantuan ke otoritas lain, bisa dilakukan secara preemptif (ESDM), (maka yang kaya tidak bisa) melakukan itu untuk membeli. ” dia berkata.

Sebelumnya, jagat maya dihebohkan dengan unggahan Prilly Latuconsina yang banyak memasak jelang Idul Adha 2024. Mata tajam netizen langsung memperhatikan tabung gas elpiji 3kg yang dilapisi kertas berwarna coklat di pojok dapur.

Mereka tak habis pikir bagaimana artis sekaya Prilly Latuconsina bisa memanfaatkan tabung gas 3 kg untuk masyarakat miskin.

Kemudian, pada Rabu pagi (10/4/2024), Prilly Latuconsina memberikan penjelasan dan penjelasan mengapa tabung gas elpiji 3kg yang diperuntukkan hanya untuk masyarakat miskin bisa ada di dapur mewahnya.

Prilly Latuconsina mengaku tak ragu menggunakan tabung gas LPG 3kg di dapur mewahnya. Ia membantah tudingan berusaha menutupi tabung gas hijau saat mengambil foto untuk konten Instagram.

“Ini adalah hari libur memasak besar lainnya! Jelaskan juga apa itu gas. Sejujurnya saya tidak menyadarinya pada awalnya sampai Anda semua mengingatkan saya. “Aku langsung tanya ke orang-orang di rumah kemarin,” tulis Prilly Latuconsina.

Sebelumnya, Pertamina telah menambah pasokan LPG 3 Kg sebanyak 14,4 juta tabung atau setara 43 ribu metrik ton (MT) di seluruh wilayah di Indonesia melalui anak usahanya Pertamina Patra Niaga selama bulan Ramadhan hingga H+3 Idul Fitri. Adha 2024.

Regional Marketing Director Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra mengatakan, tambahan pasokan LPG sebanyak 3 kg dipertahankan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus meningkat selama periode Idul Fitri 2024.

“Untuk elpiji 3 kg, stok di instansi dan sentra resmi terpantau aman. Oleh karena itu, kami menghimbau masyarakat untuk membeli elpiji 3 kg di sentra resmi agar bisa mendapatkan harga sesuai Harga Eceran Maksimum (HET) yang ditentukan oleh Pemerintah. Pemda Mars Ega, Jawa Timur hari ini “Tentunya di pengecer lebih mahal,” ujarnya saat mengecek stok barang di Malang, a.v.

Sementara itu, Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menambahkan stok LPG 3kg aman untuk lebih dari 15 hari. Keandalan stok SPBE instansi dan pusat menjadi salah satu cara untuk memprediksi akan terjadi peningkatan permintaan elpiji 3kg hingga akhir Idul Adha.

Menyadari kondisi libur tersebut, Pertamina Patra Niaga telah menyiapkan 5.027 lembaga siaga dan standby center yang akan terus bekerja selama libur untuk melayani masyarakat.

“Alokasi tambahan LPG 3 Kg ini terus kami pantau ke daerah-daerah yang benar-benar membutuhkan, dan tim lapangan terus melakukan pengecekan secara berkala di instansi dan standby center kami,” kata Irto.

Irto menambahkan, masyarakat dapat menghubungi Call Center Pertamina 135 untuk mendapatkan informasi lokasi resmi pusat atau jika menemui kendala di lapangan.##

Pertamina melalui anak usahanya PT Pertamina Patra Niaga menambah pasokan LPG 3kg sebanyak 22.087 Metrik Ton atau setara 7,36 juta tabung. Tambahan pasokan LPG 3 kg ini dicapai sebagai antisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat pada Hari Raya Ramadhan 2024.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan pada Selasa (9/4/2024): “Tambahan alokasi LPG 3 kg ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat pada RAFI 2024. Penambahan tersebut dilakukan secara hati-hati agar mencapai target sepenuhnya. . “).

Kuota LPG 3 kg yang dihitung antara 19 Maret hingga 7 April adalah 430.867 ton. Sedangkan realisasi pada periode ini mencapai 452.954 MT atau melebihi 5,1% dari kuota.

Irto menambahkan, pihaknya akan terus memantau kebutuhan elpiji 3 kg hingga libur lebaran usai. Pertamina Patra Niaga memastikan stok LPG 3 kg aman untuk 14-15 hari.

“Pertamina terus memonitor kebutuhan elpiji 3 kg hingga akhir liburan nanti, dan akan kami tambahkan ke daerah-daerah yang memang membutuhkan,” kata Irto.

Ia juga memastikan pasokan LPG 3 kg aman dan menyebutkan bahwa Pertamina Patra Niaga memiliki 5.027 agen yang tersedia.

“Masyarakat diimbau untuk membeli LPG 3 kg di pangkalan resmi agar mendapatkan harga sesuai HET. Masyarakat dapat menghubungi call center Pertamina di 135 untuk informasi dasar atau apabila terjadi kendala di lapangan. ## , ” tutupnya.

 

 

Categories
Bisnis

Bos Pertamina Jamin Stok BBM dan LPG Aman hingga Lebaran 2024

bachkim24h.com, Jakarta Direktur PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan kesiapan Pertamina khususnya memasok bahan bakar dan elpiji menjelang Idul Fitri 2024.

Hal itu disampaikan dalam siaran pers bersama usai menghadiri rapat koordinasi antardepartemen Operasi Ketopat 2024 di Mabes Polri, Senin (25 Maret 2024).

“Pertamina sudah memproduksi BBM dan LPG lebih dari cukup. Jadi masyarakat tidak khawatir dengan pengiriman BBM dan LPG. Pertamina menambah cadangan untuk setiap jenis produknya,” kata Nick.

Selain itu, Pertamina juga terus mengoptimalkan pemanfaatan digitalisasi dengan pemantauan secara real-time dan online melalui PIEDCC (Pertamina Integrated Enterprise Digital Command Center) untuk pendistribusian dan pengiriman BBM dan LPG.

“Kami menggunakan digitalisasi, kami memantau secara real time sehingga kami dapat melacak distribusi pengiriman dan bertindak cepat bila diperlukan,” tambah Nick.

Dalam konteks ini, Nike juga meminta masyarakat menggunakan pembayaran non tunai saat membeli bahan bakar untuk menghindari antrian.

Masyarakat juga dapat menghubungi call center 135 untuk mendapatkan informasi bahan bakar dan elpiji, kata Nick.

Turut hadir Menteri Koordinator Pembangunan dan Kebudayaan Mahjir Effendi, Menteri Perhubungan Budi Kriya Sumadi, Menteri Perdagangan Zulkifli Hassan, Kapolri Jenderal Listio Sigit Prabowo, dan Panglima TNI Jenderal Agus Subianto.

Sebelumnya, Pertamina Patra Niaga (JBB) Regional Jawa Barat mengambil langkah tegas dengan melakukan pemasangan switchboard tambahan di tiga dari delapan distributor di SPBU 34.41345 Rest Area Tol Jakarta – Cikampek KM 42, Wanasari, Telukjambe Barat, Karawang, Jawa Barat.

Keputusan tersebut adalah dengan menerbitkan surat peringatan pertama dan terakhir serta instruksi untuk segera mengganti tiga dispenser dengan dispenser baru yang akan siap digunakan dalam waktu dua minggu setelah dikeluarkannya surat embargo gas oleh Pertamina Patra Nyaga. ke stasiun

Berdasarkan pemeriksaan lapangan yang dilakukan petugas Departemen Metrologi Kemendag RI dalam rangka persiapan Rombongan Khusus Ramadhan dan Idola Fitri 2024 (RAFI), sertifikat metrologi Tera masih berlaku hingga 13/02/2025. Tera selesai dibangun pada 13 Februari 2024.

Direktur Regional Komunikasi, Hubungan, dan Tanggung Jawab Sosial Pertamina Patra Niaga, Direktur Regional Jawa Barat Eko Kristiawan mengatakan, sanksi yang diberikan Pertamina terhadap SPBU sesuai dengan perjanjian kontrak antara Pertamina dengan pihak SPBU.

Klausul 10 lampiran kontrak menyatakan bahwa SPBU dapat didenda jika melakukan “cara teknis/metode penggantian meteran”.

 

Sanksi kemudian diberikan: “Peringatan pertama dan terakhir berupa penghentian sementara SPBU selama minimal 1 bulan, dan Pertamina dapat mengambil alih pengelolaan SPBU tersebut dan dikenakan denda sebesar 25 Rial per liter.” Untuk semua produk bahan bakar, kalikan rata-rata omzet bulanan dengan 3 bulan.

Echo menjelaskan, jika SPBU tidak melaksanakan sanksi yang diberikan Pertamina, maka SPBU akan dikenakan sanksi yang lebih berat.

Pertamina memastikan kelancaran distribusi dan ketersediaan stok BBM ke seluruh masyarakat khususnya di wilayah Karawang dan sekitar.