Categories
Lifestyle

13 Fakta Menarik London Boy Taylor Swift, Lagu Cinta untuk Joe Alwyn

bachkim24h.com, Jakarta – “London Boy” milik Taylor Swift pertama kali dirilis pada 23 Agustus 2019 sebagai bagian dari album studio ketujuhnya, Lover. Lagu ini menyedot perhatian penggemar karena menggambarkan kisah cinta Taylor Swift dengan aktor asal Inggris Joe Alwyn, sekaligus memberikan gambaran kehidupan di London.

Dalam liriknya, Taylor Swift menyebut beberapa tempat terkenal di London, seperti Camden Market, Highgate dan West End, menambah daya tarik lagu ini bagi penontonnya yang ingin mengetahui lebih jauh tentang kota London dan kehidupan pribadinya. penyanyi.

Bagi para penggemar Taylor Swift, “London Boy” adalah lagu yang menarik untuk dipelajari lebih lanjut karena memberikan gambaran sekilas tentang hubungan Swift dengan Alvin yang terus dijaga.

Lagu ini menampilkan sisi Swift yang lebih santai dan bahagia, berbeda dengan tema patah hati yang sering muncul di lagu-lagunya sebelumnya. Selain itu, referensi budaya Inggris yang dimasukkan ke dalam lirik menambah dimensi baru pada musik Swift.

“London Boy” Taylor Swift juga menarik perhatian karena menyebutkan tempat-tempat tertentu di London. Hal ini menjadikan lagu tersebut tidak hanya menjadi lagu cinta, tetapi juga semacam panduan musik ke London. Penggemar dan wisatawan dapat mengikuti jejak Swift dengan mengunjungi tempat-tempat perayaan lagu tersebut, seperti Shoreditch di sore hari atau berjalan-jalan di Camden Market.

Berikut bachkim24h.com simak lebih dekat fakta lirik lagu London Boy milik Taylor Swift, Rabu (21/8/2024).

Putra Taylor Swift, London, terinspirasi oleh kisah asmaranya dengan aktor Inggris Joe Alwyn. Menurut Elle, lagu ini banyak bercerita tentang cinta Swift dan Alvin serta betapa seriusnya hubungan mereka. Swift berbicara tentang bagaimana mereka jatuh cinta dan waktu yang dia habiskan secara diam-diam di London selama tiga tahun terakhir. Lagu tersebut menggambarkan bagaimana identitas Inggris Alvin menjadi bagian dari adaptasi Swift di Amerika. 2. Suara pembuka yang mengejutkan

Menariknya, suara yang mengawali lagu London Boy milik Taylor Swift bukanlah suara Joe Alvin, melainkan suara Idris Elba, lawan main Swift di film Cats. Klip audio ini diambil dari wawancara Elba dengan James Corden. Suara Elba menambah nuansa London pada lagunya. 3. Referensi Geografis

London Boy karya Taylor Swift penuh dengan referensi geografis ke kota London. Swift menyebut berbagai tempat terkenal seperti Camden Market, Highgate, Brixton, Shoreditch, Hackney dan West End. Masing-masing kawasan tersebut memiliki ciri khas tersendiri yang mencerminkan keberagaman kota London. 4. Integrasi budaya

Seorang bocah London, Taylor Swift dengan terampil memadukan unsur budaya Amerika dan Inggris. Dia menyebut dirinya “Tennessee Stella McCartney di luar,” menggabungkan akar Tennessee-nya dengan desainer terkenal Inggris dan penampilan yang sangat Inggris. Ini menunjukkan bagaimana Swift berasimilasi dengan budaya Inggris. 5. Perselisihan tentang rute

Beberapa penggemar dan warga London mengkritik pengaturan perjalanan yang digambarkan dalam London Boy karya Taylor Swift karena dianggap tidak realistis. Mereka berpendapat bahwa semua tempat yang disebutkan dalam lagu tersebut terlalu sulit dan tidak praktis untuk dikunjungi dalam satu hari. Namun, Swift kemudian menjelaskan bahwa lagu tersebut menggambarkan berbagai pengalaman yang ia lalui selama beberapa tahun, bukan hanya satu hari saja. 6. Demonstrasi kehidupan lokal

London Boy karya Taylor Swift tidak hanya bercerita tentang tempat wisata, namun juga menggambarkan kehidupan sehari-hari di London. Swift menyebutkan aktivitasnya seperti minum teh, menonton rugby bersama teman sekolah Alvin, dan nongkrong di pub. Ini memberi Anda gambaran nyata kehidupan London.

 

Dalam lagunya ini, Swift juga menyisipkan referensi musiknya. Dia menyebut Motown, Bruce Springsteen dan Louis V (Louis Vuitton). Ini menunjukkan bagaimana Swift menghubungkan pengalamannya di London dengan latar belakang musiknya yang beragam. 8. Penggunaan Bahasa Inggris

Bocah London, Taylor Swift, menggunakan beberapa idiom dan ungkapan bahasa Inggris yang umum seperti “Aku cinta kamu”. Hal ini menambah keaslian lagunya dan menunjukkan bagaimana Swift mengadopsi unsur budaya Inggris. 9. Reaksi masyarakat

Publik bereaksi terhadap lagu ini dengan cara yang berbeda-beda. Meskipun banyak penggemar Taylor Swift menyukai lagu yang bernuansa cinta dan romantis, beberapa orang Inggris merasa bahwa deskripsi lagu tentang London terlalu jelas dan tidak mencerminkan realitas kota tersebut. 10. Bandingkan lagu lainnya

Menurut laporan Today, London Boy karya Taylor Swift sering dibandingkan dengan lagu-lagu lain dari album Tortured Poetry Department, terutama “So Long, London”. Kedua lagu ini ada di album mereka di nomor lima, namun memiliki suara yang sangat berbeda. “London Boy” adalah lagu upbeat tentang cinta, sedangkan “So Long, London” adalah lagu yang lebih lembut tentang perpisahan. 11. Mengembangkan hubungan

London Boy karya Taylor Swift dipandang sebagai gambaran paling jelas tentang masa lalu pribadi Swift dan Alvin. Lagu tersebut menunjukkan bahwa hubungan mereka telah berubah menjadi serius, dengan Swift menghabiskan lebih banyak waktu di London untuk mengenal teman-teman Alvin. 12. Dampak pariwisata

“London Boy” karya Taylor Swift dilaporkan berdampak pada pariwisata London sejak dirilis. Banyak penggemar Swift yang tertarik mengunjungi tempat-tempat di mana lagu tersebut disebutkan, sehingga menciptakan sesuatu yang tidak resmi “Taylor Swift di London”. 13. Perkembangan musik

London Boy menandai evolusi musik Swift. Dibandingkan lagu-lagu sebelumnya yang sering bercerita tentang patah hati atau hubungan yang sulit, lagu ini menunjukkan sisi bahagia dan santai dari Swift. Ini mencerminkan perkembangan pribadinya dan mungkin menandai era baru dalam kariernya.

“London Boy” karya Taylor Swift bukan hanya lagu pop yang menarik, tetapi juga merupakan jendela kehidupan dan pengalaman pribadi Swift di London.