Categories
Kesehatan

Tak Hanya Porsi, Ini 6 Alasan Setelah Makan Siang Selalu Mengantuk dan Lemas

bachkim24h.com, Jakarta – Kelelahan setelah makan siang kerap dianggap akibat makan siang yang banyak, namun sebenarnya penyebabnya lebih rumit dari itu. Selain ukuran porsi, komposisi makanan dan kemampuan tubuh mencernanya juga berperan penting dalam timbulnya rasa lelah.

Dokter sekaligus pendiri perusahaan telepon perawatan menopause, Michael Green menjelaskan bahwa kelelahan postprandial atau yang secara medis disebut makanan kantuk postprandial biasanya bersifat sementara. Kondisi ini ditandai dengan penurunan energi setelah makan.

“Rasa lelah setelah makan siang biasanya bersifat sementara dan ditandai dengan penurunan energi atau rasa lelah,” kata Green seperti dikutip dari laman Health, Kamis, 1 Agustus 2024. Memahami penyebab rasa lelah tersebut dapat membantu Anda mengambil langkah untuk menguranginya efeknya. Mengapa Anda merasa mengantuk dan lemas setiap habis makan?

Green membeberkan beberapa penyebab rasa lelah setelah makan siang yang perlu Anda ketahui. Dengan memahami penyebab-penyebab ini, Anda dapat mengelola kelelahan postprandial dengan lebih baik dan menjaga kesehatan Anda. 1. Makan Siang Besar

Selama proses pencernaan, aliran darah dialihkan ke organ pencernaan untuk menunjang proses pencernaan. Jika Anda makan siang dalam jumlah besar dan berat, hal ini dapat mengurangi tingkat oksigen dan energi di seluruh tubuh untuk sementara, sehingga membuat Anda merasa lelah.

 

Gula darah tinggi atau hiperglikemia sering dikaitkan dengan diabetes, namun orang tanpa diabetes juga bisa mengalaminya. Ketika tubuh tidak memproduksi cukup insulin atau tidak menggunakan insulin dengan baik, gula darah bisa naik. Makan siang dalam jumlah besar, terutama karbohidrat olahan, dapat meningkatkan gula darah dan menimbulkan gejala seperti kelelahan.

 

Kurang tidur dapat memengaruhi energi Anda setelah makan siang. Chester Wu, MD, seorang psikiater dan spesialis pengobatan tidur, mengatakan kurang tidur restoratif dan gangguan ritme sirkadian seperti pola tidur tidak teratur dapat menyebabkan kelelahan.

 

Gaya hidup yang tidak banyak bergerak dapat melemahkan otot dan menurunkan tingkat energi secara keseluruhan. Aktivitas fisik yang cukup penting untuk meningkatkan kualitas tidur dan menjaga kekuatan fisik.

 

 

Nutrisi lain, seperti vitamin B, vitamin C, zat besi, magnesium, dan seng, penting untuk produksi energi dan proses pencernaan. Kekurangan nutrisi tersebut bisa menyebabkan rasa lelah setelah makan siang.

 

Beberapa makanan, terutama yang kaya karbohidrat olahan dan triptofan, bisa menyebabkan kelelahan. Karbohidrat olahan seperti permen dan kue kering, serta makanan makan siang kaya triptofan seperti kalkun dan susu, dapat meningkatkan rasa kantuk setelah makan siang. Triptofan membantu memproduksi hormon melatonin dan serotonin, yang mempersiapkan tubuh untuk tidur.

Categories
Kesehatan

Olahraga Bantu Penampilan Terlihat Lebih Muda

bachkim24h.com, JAKARTA — Olahraga dinilai tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan fisik, olahraga juga berperan penting dalam menjaga penampilan awet muda. Pakar fisik dan rehabilitasi dr Melda Sp KFR menjelaskan, olahraga tidak akan membuat seseorang awet muda. Namun, olahraga dapat memperlambat atau mengurangi efek penuaan.

“Penuaan sendiri artinya penurunan fungsi tubuh yang berkaitan dengan bertambahnya usia. Jadi, semua orang pasti mengalaminya,” ujarnya dalam wawancara online yang digelar RSU Pesanggrahan, Kamis (8/8/2024).

Menurutnya, yang perlu diketahui adalah apakah penuaan terjadi secara bertahap atau terus menerus, mulai terlihat saat Anda berusia 30 tahun. Dengan berolahraga, kata Melda, penuaan seseorang akan berhasil.

Secara teori, penuaan yang sukses ditandai dengan terhindarnya penyakit dan kecacatan. Kemudian mereka masih memiliki fungsi kognitif yang cukup dan memungkinkan seseorang berfungsi dengan baik secara fisik di masyarakat.

Melda juga menjelaskan, olahraga yang dapat memberikan efek pada tubuh adalah kombinasi latihan aerobik dan kekuatan yang dilakukan sekitar 150 hingga 2.000 menit dalam seminggu. “Latihan kekuatan sebenarnya tidak sulit. Kita bisa menggunakan alat sederhana yang kita punya di rumah. Misalnya saja botol air mineral yang diisi pasir,” kata Melda.

Namun hasilnya tidak bisa langsung terlihat. Namun, keesokan harinya setelah berolahraga, tubuh Anda akan bertambah besar. Peningkatan metabolisme ini ditunjukkan dengan seseorang merasa lelah setelah berolahraga.

“Setelah seminggu baru kelihatan. Tapi bukan di ototnya, tapi perkembangan sarafnya karena efek peradangan di otak langsung terlihat. Dia merasa nyaman dan sukses dalam beraktivitas sehari-hari,” kata Melda.

Setelah satu bulan berolahraga, perubahan sel baru akan terlihat. Misalnya, pembuluh darah melebar dan sel tumbuh untuk meningkatkan toleransi terhadap kelelahan.