Categories
Teknologi

TikTok Terancam Diblokir Sepenuhnya di AS, RUU Pelarangan Aplikasi Segera Disahkan!

bachkim24h.com, Jakarta – Dewan Perwakilan Rakyat AS memperbarui RUU TikTok dengan upaya baru untuk menghentikan distribusi aplikasi di AS atau memaksanya menjual aplikasi tersebut ke perusahaan lain.

Perwakilan Amerika Serikat telah mengesahkan rancangan undang-undang yang melarang TikTok di Amerika Serikat, sehingga rancangan undang-undang ini akan menjadi undang-undang.

RUU serupa sebelumnya telah disahkan oleh DPR pada Maret 2024, yang memberikan waktu enam bulan kepada ByteDance, perusahaan induk TikTok, untuk menjual aplikasi kainnya ke perusahaan lain, Gizmochina melaporkan pada Senin (22/4/2024). Namun RUU tersebut terhenti di Senat.

Kali ini, RUU tersebut direvisi dan memberi TikTok perpanjangan satu tahun untuk menjual aplikasinya ke perusahaan induknya. Dewan Perwakilan Rakyat AS menyetujui RUU tersebut dengan suara mayoritas 360-58.

RUU tersebut sekarang akan diajukan ke Senat, di mana pemungutan suara dapat dilakukan paling cepat pada Selasa depan. Para pemimpin di Senat kini menjadwalkan pemungutan suara yang akan menentukan nasib kehadiran TikTok di Amerika Serikat.

Presiden Joe Biden sebelumnya telah mengindikasikan dukungannya terhadap RUU tersebut jika disahkan Kongres.

Undang-undang tersebut menganggap TikTok sebagai ancaman keamanan nasional karena aplikasi tersebut dimiliki dan dikendalikan oleh perusahaan Tiongkok. Namun larangan ini mendapat tentangan keras dari ByteDance.

Perusahaan Tiongkok tersebut yakin undang-undang tersebut akan melanggar hak kebebasan berekspresi pengguna, merugikan jutaan bisnis yang menggunakan platform tersebut, dan berdampak negatif terhadap perekonomian AS hingga $24 miliar per tahun, atau sekitar Rp389 triliun.

Para ahli mengatakan bahwa RUU pelarangan TikTok tidak berdampak serius terhadap perlindungan data pengguna di Amerika Serikat.

Keputusan Tiongkok yang melarang TikTok di AS melanggar prinsip persaingan yang sehat. 

Perdana Menteri China Wang Wenbin mengatakan dalam jumpa pers di Beijing, Kamis (14/3/2024), “Seseorang melihat kebaikan yang dimiliki orang lain dan mencoba mengambilnya untuk dirinya sendiri, itulah alasannya mencuri.”

Pejabat Tiongkok lainnya, He Yadong, penasihat ekonomi kementerian, mengatakan Tiongkok akan mengambil “semua tindakan yang diperlukan untuk melindungi hak dan kepentingannya.”

Belum jelas apakah RUU tersebut mendapat cukup dukungan untuk disahkan Senat AS. Ada pula kemungkinan RUU tersebut tidak akan dilakukan pemungutan suara sehingga membiarkan kondisi yang ada saat ini tetap berlaku.

Setelah disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat AS, CEO TikTok Shou Zi Chew mengatakan RUU tersebut akan “mengeluarkan miliaran dolar dari kantong pembuat konten dan usaha kecil.”

“Ini juga akan menghancurkan lebih dari 300.000 pekerjaan di Amerika,” kata Chew dalam video yang diposting di TikTok dan X alias Twitter.

Chew mendesak pengguna aplikasinya untuk menentang pemungutan suara di Kongres AS dan menghubungi anggota parlemen – upaya yang telah membanjiri kantor beberapa anggota Kongres dengan seruan dari konstituen yang marah.

Pendekatan ini telah membuat marah anggota parlemen Amerika. Chip Roy dari Partai Republik asal Texas, seorang pendukung rancangan undang-undang yang melarang TikTok, mengatakan kepada BBC bahwa dia yakin TikTok “melawan dirinya sendiri” dengan dukungannya.

“(Ini) menunjukkan bahwa mereka ingin menggunakan kekuatan teknologi mereka untuk membujuk masyarakat dan membagikan ide-ide mereka,” katanya.

Di sisi lain, setelah adanya kolaborasi TikTok-Tokopedia sejak 12 Desember tahun lalu, migrasi TikTok Store elektronik yang dikelola sepenuhnya oleh Tokopedia telah selesai pada generasi terakhir bulan Maret. 

Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto mengatakan seluruh fungsi pembayaran dan transaksi, termasuk pengelolaan pelanggan dan merchant yang semula dilakukan oleh TikTok, kini telah dialihkan ke domain PT Tokopedia dan dikelola sepenuhnya oleh Tokopedia melalui aplikasi “Toko Tokopedia”.

“Dapat kami sampaikan mulai tanggal 27 Maret 2023, Tokopedia dan Toko | Tokopedia telah menyelesaikan dan melengkapi seluruh izin usaha sesuai dengan masa uji coba yang ditetapkan Kementerian Perdagangan,” ujarnya, Kamis (4/4/2024).

“Semua layanan e-commerce di The Shop | Tokopedia, meliputi pembayaran, aktivitas pemesanan, dan transaksi, dilakukan di seluruh sistem elektronik Tokopedia. Jadi kita dapat mengatakan bahwa Tokopedia dan Toko | Tokopedia mematuhi Peraturan Menteri Perdagangan 31/2023. “

Sekadar informasi, mulai 12 Desember 2023, Kementerian Perdagangan akan memberikan TikTok-Tokopedia sistem TikTok Shop hingga 4 bulan, atau batas waktu mematuhi Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No.31, atau Tokopedia hingga April memberi waktu untuk pindah. Tahun 2023.

Salah satu aturan dalam Administrasi Bisnis ini adalah bisnis sosial tidak diperbolehkan melakukan penjualan atau pembayaran, hanya dapat menyediakan/mempromosikan produk dan/atau jasa.