Categories
Lifestyle

Bukan di Arab, Ini Lampu Lalu Lintas Khusus Unta Pertama di Dunia

bachkim24h.com, Jakarta Tahukah Anda, jauh dari bayang-bayang oasis Arab, ada fenomena unik dan menarik seperti itu? Di tengah Gurun Kumtag China, terdapat sebuah jalan yang menjadi pusat perhatian dunia dengan lampu lalu lintasnya yang unik. Berbeda dengan lampu lalu lintas biasa, lampu lalu lintas ini mengatur unta, bukan kendaraan atau pejalan kaki! Ya, Anda tidak salah dengar, unta adalah subjek lampu lalu lintas pertama dan satu-satunya di dunia.

Mengapa unta membutuhkan lampu lalu lintas di jalan tengah gurun? Pertanyaan ini sendiri tentu menjadi misteri yang menggelitik. Adakah cerita menarik di balik keberadaan lampu unta tersebut? Apakah ada tren khusus dalam pariwisata di sini? Jawabannya mungkin terletak pada kenyataan bahwa tempat ini telah menjadi magnet bagi media dan ribuan wisatawan setiap tahunnya.

Dari sejarah semaphore unta hingga potret hidup para penggembala unta, setiap detail bisa memiliki cerita yang menarik. Barangkali ada kisah inspiratif di balik upaya menjaga dan memperbarui industri wisata unta. Mari kita lihat lebih dekat apa yang membuat jalan dan lampu lalu lintas ini begitu unik di negara Arab yang terkenal dengan gurun pasirnya.

Untuk selengkapnya, bachkim24h.com mengumpulkan informasi dari berbagai sumber pada Sabtu (5/11).

Tempat terakhir yang bisa menemukan lampu lalu lintas yang berfungsi di tengah gurun tandus adalah Gurun Kumtag, Provinsi Gansu, China. Namun keunikan tersebut terlihat di Taman Alam Gunung Minsha dan Danau Bulan Sabit yang lampu lalu lintas unta menarik perhatian.

Setiap tahunnya, di bulan Mei, ribuan orang datang ke tempat wisata alam ini terutama untuk menikmati naik unta. Pada tahun 2023, sekitar 2.400 unta akan tersedia untuk ditunggangi, dan puluhan ribu wisatawan mengunjungi situs Gunung Mingsha dan Mata Air Bulan Sabit saja setiap hari. Namun hal ini juga menyebabkan kemacetan lalu lintas.

Menghadapi permasalahan tersebut, pemerintah setempat menemukan solusi cerdas dengan memasang lampu lalu lintas khusus untuk unta. Lampu merah menandakan unta harus berhenti untuk memberi jalan kepada pejalan kaki, sedangkan lampu hijau menandakan unta harus melanjutkan perjalanan. Anehnya, penggunaan lampu lalu lintas ini turut membantu mengatasi kemacetan, terutama saat libur awal Mei yang ramai pengunjung.

Keunikan ini tidak hanya menjadi solusi praktis permasalahan lalu lintas, namun juga menjadi daya tarik wisata. Pemasangan lampu lalu lintas unta menarik perhatian media dan wisatawan sehingga menjadi destinasi wisata menarik di tengah destinasi wisata yang sudah padat pengunjung.

Menurut Wang Yuxia, wakil manajer umum perusahaan yang bertanggung jawab mengoperasikan tempat wisata tersebut, lebih dari 3,7 juta wisatawan mengunjungi lokasi tersebut tahun lalu, 42 persen di antaranya memilih menunggang unta. Peningkatan pengunjung ini berdampak positif pada penggembala unta lokal seperti Zhao Wenlong, yang juga merasakan manfaatnya.

Dahulu, sumber pendapatan utama desa Yueya Bulak adalah budidaya aprikot. Namun seiring berkembangnya pariwisata, menunggang unta menjadi peluang baru bagi masyarakat desa. Kini hampir 80 persen rumah tangga di pedesaan terlibat dalam wisata unta.

Meski menunggang unta merupakan bisnis yang menguntungkan, namun pemeliharaan dan keamanan unta tetap menjadi perhatian utama. Salah satu penggembala unta yang terampil, Zhao Wenlong, telah mengembangkan strategi untuk menjaga unta dan wisatawan tetap aman dan nyaman.

Selain menyediakan makanan bergizi dan perawatan medis sehari-hari, Zhao juga berinovasi dengan membeli unta dengan kulit khusus, memasang spanduk berwarna cerah di sekitar halaman untuk mencocokkan unta dengan warna cerah pakaian turis, dan melatih para penggembala unta dalam protokol penerimaan. dan tindakan darurat.

Keberhasilan usaha menunggang unta di gurun Kumtag tidak hanya menciptakan daya tarik wisata baru tetapi juga memberikan harapan kesejahteraan bagi masyarakat setempat. Berkat inovasi dan kerja sama antara pengusaha lokal dan otoritas pariwisata, destinasi wisata unik ini terus berkembang menjadi destinasi menarik bagi wisatawan lokal dan internasional.