bachkim24h.com, Jakarta – Lailatul Qadr merupakan malam penuh keistimewaan bagi umat Islam. Dalam surat Al-Qadr dikatakan bahwa malam ini lebih baik dari seribu bulan sekalipun.
Mengingat keutamaan yang luar biasa tersebut, tidak heran jika banyak umat Islam yang mengisi malam Lailatul Qadr dengan ibadah tambahan. Malam ini tidak hanya menjadi kesempatan untuk meraih hadiah menarik, namun juga sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Meski begitu, malam Lailatul Qadr tidak ditetapkan secara khusus oleh Allah SWT untuk menjadikan malam ini sebagai ujian dan prioritas bagi umat Islam. Oleh karena itu, kami berharap umat Islam dapat beribadah kepada Tuhan dengan khusyuk sepanjang bulan Ramadhan dan tidak hanya pada hari-hari tertentu saja.
Malam Lailatul Qadr dapat dijumpai pada hari-hari ganjil pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Berikut beberapa senam malam Lailatul Qadr yang bisa Anda lakukan. 1. Sholat Tarawih
Sholat tarawih merupakan ibadah yang hanya dilakukan pada bulan Ramadhan dan dilakukan setelah selesainya sholat Isya. Umumnya doa ini dipanjatkan secara berjamaah, namun bisa juga dipanjatkan sendiri.
Sholat teravih dapat dilakukan sebanyak 8 atau 20 rakaat, tergantung pilihan individu. Perbedaan ini wajar dan tidak perlu menjadi masalah.
Sebagai shalat sunnah yang paling utama, shalat tarawih dapat menghapus dosa-dosa masa lalu, sebagaimana sabda Nabi: “Barangsiapa yang shalat (tarawih) di bulan Ramadhan dengan iman dan ikhlas, maka dosa masa lalunya akan diampuni.” (HR Bukhari Muslim)
Iktikaf merupakan salah satu ibadah yang dianjurkan, khususnya pada sepertiga terakhir bulan Ramadhan. Secara bahasa, iktikaf berarti berdiam diri dan berdiam diri pada sesuatu. Meskipun iktikaf mempunyai arti menurut ajaran syafi, namun iktikaf berarti berdiam diri di masjid dengan melakukan amalan tertentu.
Menurut situs resmi Muhammadiyah, iktikaf dapat dilakukan pada waktu-waktu tertentu seperti 1 jam, 2 jam, 3 jam, dan seterusnya. hingga 24 jam. 3. Amal
Beramal merupakan kegiatan yang lazim dilakukan tidak hanya di bulan Ramadhan. Namun sedekah di bulan Ramadhan tentu memiliki kekhasan tersendiri.
Manfaat bersedekah di bulan Ramadhan antara lain menghapus dosa, mendapat pahala yang banyak, limpahan harta yang lebih banyak, terbukanya pintu kebaikan, dan menenangkan hati. 4. Baca lebih banyak Al-Quran
Membaca atau menyelesaikan Alquran di bulan Ramadhan sudah menjadi tradisi tersendiri bagi umat Islam. Tentu saja amal baik ini juga ada keutamaannya, apalagi jika dilakukan di bulan Ramadhan.
Beberapa keutamaan tersebut adalah memperoleh ketenangan dan perlindungan dari para malaikat, pahala satu huruf sebagai ganti sepuluh amal shaleh, larangan sifat dengki, dan penempatan di surga oleh Allah SWT.
Dzikir dapat dilakukan kapan saja dan dalam keadaan apa pun, baik diucapkan secara lisan maupun hanya dalam hati. Dalam Al-Qur’an dijelaskan dalam surat Al-Ahzab ayat 42 dan 43.
Memperbanyak berdzikir di bulan Ramadhan mempunyai manfaat seperti dikelilingi bidadari, diingat oleh Allah, menjadi penghuni surga, mendapat ketenangan jiwa dan hadirat Allah bersama orang yang berdzikir. 6. Menuntut ilmu
Meski biasanya dilakukan di hari biasa, namun pencarian ilmu memiliki kekhasan tersendiri jika dilakukan di bulan Ramadhan. Sebagai salah satu prioritas umat Islam, sangat dianjurkan untuk mencari ilmu agar selalu diridhoi oleh Allah SWT.
Hal ini tertuang dalam Q.S. Al-Mujadalah: 11 yang artinya: “Allah akan menambah jumlah orang-orang yang beriman di antara kamu sekalian dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan.” 7. Sholat Tahajud
Dikutip dari NU Online, Senin (4/1/2024), Sholat Tahajjud merupakan salah satu sholat harian yang bisa dipanjatkan selama bulan Ramadhan. Sholat ini merupakan sholat malam yang dilakukan setelah tidur dengan jumlah rakaat yang tidak terbatas.
Keutamaan Sholat Tahajjud adalah agar kita dimuliakan oleh Allah SWT sebagaimana disebutkan dalam Q.S. Al-Isra: 79, “Lakukanlah tahajud pada beberapa malam yang terpisah dari dirimu sendiri. Semoga Tuhanmu mengangkatmu ke posisi yang terpuji.”
Sholat ravatib merupakan sholat sunah yang dilakukan sebelum atau sesudah sholat lima waktu. Sholat yang dilakukan sebelumnya disebut dengan sholat Kabal, sedangkan sholat setelahnya disebut dengan sholat Ba’diya.
Sholat subuh terdiri dari 2 rakaat kablia, shalat zuhur terdiri dari 2 atau 4 rakaat kablia dan 2 rakaat ba’di, shalat maghrib terdiri dari 2 rakaat badi, dan shalat ‘isha’ ada 2 rakaat ba’di.
Sebagaimana tercantum dalam HR, salat Rawatib mendapat keutamaan. Tirmizi no. 415 : “Barang siapa yang membaca 12 rakaat setiap siang dan malam (Sunnah Rawatib), maka akan dibangun rumah di surga.”