Categories
Hiburan

9 Amalan Malam Lailatul Qadar, Datangkan Banyak Pahala

bachkim24h.com, Jakarta – Lailatul Qadr merupakan malam penuh keistimewaan bagi umat Islam. Dalam surat Al-Qadr dikatakan bahwa malam ini lebih baik dari seribu bulan sekalipun.

Mengingat keutamaan yang luar biasa tersebut, tidak heran jika banyak umat Islam yang mengisi malam Lailatul Qadr dengan ibadah tambahan. Malam ini tidak hanya menjadi kesempatan untuk meraih hadiah menarik, namun juga sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Meski begitu, malam Lailatul Qadr tidak ditetapkan secara khusus oleh Allah SWT untuk menjadikan malam ini sebagai ujian dan prioritas bagi umat Islam. Oleh karena itu, kami berharap umat Islam dapat beribadah kepada Tuhan dengan khusyuk sepanjang bulan Ramadhan dan tidak hanya pada hari-hari tertentu saja.

Malam Lailatul Qadr dapat dijumpai pada hari-hari ganjil pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Berikut beberapa senam malam Lailatul Qadr yang bisa Anda lakukan. 1. Sholat Tarawih

Sholat tarawih merupakan ibadah yang hanya dilakukan pada bulan Ramadhan dan dilakukan setelah selesainya sholat Isya. Umumnya doa ini dipanjatkan secara berjamaah, namun bisa juga dipanjatkan sendiri.

Sholat teravih dapat dilakukan sebanyak 8 atau 20 rakaat, tergantung pilihan individu. Perbedaan ini wajar dan tidak perlu menjadi masalah.

Sebagai shalat sunnah yang paling utama, shalat tarawih dapat menghapus dosa-dosa masa lalu, sebagaimana sabda Nabi: “Barangsiapa yang shalat (tarawih) di bulan Ramadhan dengan iman dan ikhlas, maka dosa masa lalunya akan diampuni.” (HR Bukhari Muslim)

Iktikaf merupakan salah satu ibadah yang dianjurkan, khususnya pada sepertiga terakhir bulan Ramadhan. Secara bahasa, iktikaf berarti berdiam diri dan berdiam diri pada sesuatu. Meskipun iktikaf mempunyai arti menurut ajaran syafi, namun iktikaf berarti berdiam diri di masjid dengan melakukan amalan tertentu.

Menurut situs resmi Muhammadiyah, iktikaf dapat dilakukan pada waktu-waktu tertentu seperti 1 jam, 2 jam, 3 jam, dan seterusnya. hingga 24 jam.  3. Amal

Beramal merupakan kegiatan yang lazim dilakukan tidak hanya di bulan Ramadhan. Namun sedekah di bulan Ramadhan tentu memiliki kekhasan tersendiri.

Manfaat bersedekah di bulan Ramadhan antara lain menghapus dosa, mendapat pahala yang banyak, limpahan harta yang lebih banyak, terbukanya pintu kebaikan, dan menenangkan hati. 4. Baca lebih banyak Al-Quran 

Membaca atau menyelesaikan Alquran di bulan Ramadhan sudah menjadi tradisi tersendiri bagi umat Islam. Tentu saja amal baik ini juga ada keutamaannya, apalagi jika dilakukan di bulan Ramadhan.

Beberapa keutamaan tersebut adalah memperoleh ketenangan dan perlindungan dari para malaikat, pahala satu huruf sebagai ganti sepuluh amal shaleh, larangan sifat dengki, dan penempatan di surga oleh Allah SWT.

Dzikir dapat dilakukan kapan saja dan dalam keadaan apa pun, baik diucapkan secara lisan maupun hanya dalam hati. Dalam Al-Qur’an dijelaskan dalam surat Al-Ahzab ayat 42 dan 43.

Memperbanyak berdzikir di bulan Ramadhan mempunyai manfaat seperti dikelilingi bidadari, diingat oleh Allah, menjadi penghuni surga, mendapat ketenangan jiwa dan hadirat Allah bersama orang yang berdzikir. 6. Menuntut ilmu

Meski biasanya dilakukan di hari biasa, namun pencarian ilmu memiliki kekhasan tersendiri jika dilakukan di bulan Ramadhan. Sebagai salah satu prioritas umat Islam, sangat dianjurkan untuk mencari ilmu agar selalu diridhoi oleh Allah SWT.

Hal ini tertuang dalam Q.S. Al-Mujadalah: 11 yang artinya: “Allah akan menambah jumlah orang-orang yang beriman di antara kamu sekalian dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan.” 7. Sholat Tahajud

Dikutip dari NU Online, Senin (4/1/2024), Sholat Tahajjud merupakan salah satu sholat harian yang bisa dipanjatkan selama bulan Ramadhan. Sholat ini merupakan sholat malam yang dilakukan setelah tidur dengan jumlah rakaat yang tidak terbatas.

Keutamaan Sholat Tahajjud adalah agar kita dimuliakan oleh Allah SWT sebagaimana disebutkan dalam Q.S. Al-Isra: 79, “Lakukanlah tahajud pada beberapa malam yang terpisah dari dirimu sendiri. Semoga Tuhanmu mengangkatmu ke posisi yang terpuji.”

 

Sholat ravatib merupakan sholat sunah yang dilakukan sebelum atau sesudah sholat lima waktu. Sholat yang dilakukan sebelumnya disebut dengan sholat Kabal, sedangkan sholat setelahnya disebut dengan sholat Ba’diya.

Sholat subuh terdiri dari 2 rakaat kablia, shalat zuhur terdiri dari 2 atau 4 rakaat kablia dan 2 rakaat ba’di, shalat maghrib terdiri dari 2 rakaat badi, dan shalat ‘isha’ ada 2 rakaat ba’di.

Sebagaimana tercantum dalam HR, salat Rawatib mendapat keutamaan. Tirmizi no. 415 : “Barang siapa yang membaca 12 rakaat setiap siang dan malam (Sunnah Rawatib), maka akan dibangun rumah di surga.”

Categories
Kesehatan

Doa dan Amalan Terbaik di Hari-Hari Terakhir Ramadhan

bachkim24h.com, Jakarta – Bulan suci Ramadhan telah berakhir, menandai datangnya hari raya Idul Fitri yang mulia. Sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan merupakan masa yang sangat istimewa penuh berkah dan diyakini sebagai waktu Lailatul Qadr, malam yang lebih baik dari seribu bulan.

Demi meraih pahala yang maksimal dan menyambut kemenangan melalui persiapan yang matang, umat Islam dihimbau untuk memperbanyak shalat dan amalan keteladanan di hari-hari terakhir Ramadhan. Sholat akhir Ramadhan

Diriwayatkan dari Alim, ada doa yang bisa dikerjakan di hari terakhir Ramadhan. Doa ini berisi permohonan untuk menerima puasa dan mendapat pahala dari Allah SWT.

Berikut doa Ramadhan selengkapnya:

Allâhummaj’al shiyâmî fîhi bisysyukri wal qabûli ‘alâ mâ tardhâhur Wayardlâhurrasûlu muhkamatan furû’uhu bil ushuli bihaqqi sayyidinâ muhammadin wa âlihit Al-Thahirâinhi wal rabbil’lillalam

Artinya: “Ya Allah, terimalah puasaku di bulan ini dengan penuh rasa syukur. Semoga puasaku membawa kebahagiaan bagi-Mu dan Rasul-Mu. Engkau menguatkan furu (cabang) dan ushul (prinsip). Demi kebenaran Nabi kita Muhammad SAW dan walinya keluarga. Semoga segala puji bagiMu ya Allah Tuhan semesta alam”.

Di penghujung bulan suci Ramadhan, semangat untuk meningkatkan ibadah pasti akan semakin meningkat. Selain memperbanyak jumlah shalat, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan tertentu.

Di bawah ini adalah beberapa amalan yang direkomendasikan selama hari-hari terakhir Ramadhan, seperti dilansir Islamic Relief Worldwide. 1. Perbanyak doa dan bacaan Al-Qur’an

Malam terakhir Ramadhan adalah kesempatan untuk memperbanyak ibadah. Umat ​​Islam dihimbau untuk mempertebal shalat, ikhlas memohon ampun, membaca Al-Qur’an dan memperbanyak shalawat. Dianjurkan juga untuk melaksanakan shalat sunnah pada malam yang baik ini.

Nabi Muhammad SAW menjadi teladan dalam memaksimalkan ibadah di malam terakhir Ramadhan. Beliau khusyuk dalam shalatnya, memohon ampun dan menjanjikan ampunan dosa bagi orang yang melaksanakannya dengan iman dan ikhlas.

Nabi Muhammad SAW pernah bersabda, “Barangsiapa yang shalat pada malam Lailatul Qadr karena iman dan ikhlas, maka dosa masa lalunya akan diampuni” (Hadits, Bukhari dan Musulman).

Banyak umat Islam yang memilih menghabiskan 10 hari terakhir bulan Ramadhan dengan melakukan i’tikaf. I’tikaf adalah amalan yang dilakukan orang-orang dengan fokus beribadah kepada Tuhan dan menjauhi urusan duniawi.

Tujuan I’tikaf adalah untuk merenung, memperbanyak ibadah dan menambah ilmu agama. Inilah saatnya mencari keintiman dengan Allah SWT.

Secara tradisional, i’tikaf dilakukan di masjid. Namun, Anda juga bisa menyiapkan tempat khusus untuk kebaktian khidmat di rumah.

I’tikaf bisa dilakukan selama 10 hari, 1 hari atau bahkan 1 malam. Ini adalah kesempatan besar untuk kembali kepada Tuhan dan mempraktikkan praktik keagamaan yang baik dalam kehidupan sehari-hari.

Pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, peluang mendapatkan pahala yang banyak terbuka lebar. Menyalurkan Zakat Fitrah kepada mereka yang membutuhkan saat ini merupakan salah satu cara untuk mendapatkan keridhaan Allah SWT.

Pahala zakat fitrah berlipat ganda di bulan Ramadhan. Selain itu, pada sepuluh hari terakhir terdapat malam Lailatul Qadar yang pahala amal shalehnya pada malam itu dua kali lipat pahala amal shaleh selama 83 tahun.

Nabi Muhammad SAW. bersabda: “Rahmat memadamkan dosa seperti air memadamkan api” (Hadits, Tirmidzi).

Beliau juga bersabda bahwa Allah akan memberikan keringanan di hari kiamat kepada orang-orang yang bersedekah: “Bayangan seorang mukmin di hari kiamat akan menjadi rahmatnya” (Hadits, Tirmidzi).