Categories
Lifestyle

Lagu Bangun Tidur Diciptakan Oleh Pak Soerjono, Ini Makna di Baliknya

bachkim24h.com, Jakarta Lagu Bangun Tidur diciptakan oleh Pak Soerjono atau lebih dikenal dengan Pak Kasur, lagu ini sudah menemaninya selama bertahun-tahun. Bangun Tidur, salah satu lagu anak-anak populer di Indonesia, selain menghibur, juga menyampaikan pesan positif kepada anak-anak tentang pentingnya kebersihan dan kedisiplinan.

Lagu Bangun Ciptaan Pak Kasur bukan satu-satunya karya yang dihasilkan Pak Kasur. Sebagai komposer anak-anak yang berdedikasi, Pak Kasur telah menciptakan berbagai lagu yang mendidik dan menghibur, seperti lagu sepeda. Karya-karya Pak Kasur tidak hanya dikenal anak-anak saja, namun juga sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari budaya rakyat Indonesia.

Dalam keberagaman budaya Indonesia, lagu-lagu seperti Bangun Tidur mempunyai peranan yang sangat penting dalam melestarikan tradisi lisan. Meski zaman terus berganti, kehadiran lagu anak-anak seperti Bangun Tidur yang tak lekang oleh waktu tetap membangkitkan kenangan indah masa kecil. Melalui lagu-lagu tersebut, pesan moral dan kebiasaan baik terus ditularkan kepada generasi muda. Lagu bangun tidur diciptakan oleh Pak Kasur, dan warisan ini tetap hidup dan bersemangat untuk diwariskan kepada generasi mendatang.

Untuk informasi lebih lengkapnya bachkim24h.com rangkum dari berbagai sumber berikut lirik dan makna lagu Wake Up, Kamis (7/3/2024).

Lagu Bangun Tidur merupakan lagu anak-anak yang populer di Indonesia. Lagu ini mengajarkan kebiasaan sehari-hari kepada anak, terutama saat bangun tidur. Lagu ciptaan Pak Soerjono atau yang lebih dikenal dengan Pak Kasur ini menyampaikan pesan-pesan positif tentang kebersihan dan kedisiplinan kepada anak-anak.

Liriknya menggambarkan rutinitas anak setelah bangun tidur, seperti mandi, menggosok gigi, dan membersihkan tempat tidur. Melalui melodi yang ceria dan lirik yang sederhana, lagu ini menciptakan suasana yang menyenangkan dan mendidik bagi anak-anak. “Lagu Bangun” tidak hanya menjadi bagian dari kenangan masa kecil banyak orang, tetapi juga tetap penting sebagai salah satu lagu klasik anak-anak yang diturunkan dari generasi ke generasi.

Berikut lirik dan chord lagu anak Wake Up:

[Perkenalan]

CG

G

Saya bangun dan mandi

C

Jangan lupa menyikat gigi

G

Selesai mandi, aku membantu ibu

C

Bersihkan tempat tidurku

[Musik]

C.G.

G

Saya bangun dan mandi

C

Jangan lupa menyikat gigi

G

Selesai mandi, aku membantu ibu

C

Bersihkan tempat tidurku

G

Saya bangun dan mandi

C

Jangan lupa menyikat gigi

G

Selesai mandi, aku membantu ibu

C

Bersihkan tempat tidurku

Berikut lirik dan chord lagu Wake Up. Selamat bermain dan bernyanyi!

Soerjono atau yang dikenal dengan Pak Kasur, lahir pada tanggal 26 Juli 1912 dan meninggal pada tanggal 26 Juni 1992, merupakan seorang tokoh pendidikan yang berpengaruh di Indonesia. Selain itu, namanya berkibar di dunia hiburan berkat perannya sebagai pembawa acara Taman Indria di TVRI Stasiun Jakarta Pusat. Nama Pak Kasur berasal dari julukan “Kak Soer” yang digunakan oleh masyarakatnya dalam gerakan pramuka. Seiring berjalannya waktu, julukan tersebut menjadi “Kasur” dan “Pak Kasur”, sehingga menimbulkan identitas yang familiar di kalangan masyarakat Indonesia. Istri Pak Kasur yang dikenal dengan nama Ibu Kasur (Sandiah) juga turut terlibat dalam menjalankan acara Taman Indria.

Karirnya diawali sebagai guru di Sekolah HIS Ardjoena Bantul, Yogyakarta. Pendidikan lanjutannya diselesaikan di HIK, Bandung. Pasca Indonesia merdeka, Pak Kasur tampil dalam acara anak-anak di Radio Republik Indonesia (RRI) dan menciptakan sejumlah lagu yang menjadi kenangan indah secara turun-temurun. Beberapa lagu terkenalnya antara lain “Naik Delman”, “Bangun”, “Sepedaku”, “Tamanku” dan masih banyak lagi.

Selain aktif di dunia pendidikan dan hiburan, Pak Kasur juga memiliki pengalaman sebagai Sekretaris Badan Sensor Film. Kiprahnya yang panjang dan beragam mencakup berbagai bidang, memberikan kontribusi positif bagi evolusi kebudayaan dan pendidikan di Indonesia. Tak hanya sebagai pendidik dan seniman, Pak Kasur juga menggubah sekitar 200 lagu yang sebagian besar ia ciptakan saat menjabat sebagai Duta Besar Cendrawasih pada Februari-Mei 1964. Warisannya berupa lagu-lagu yang mendidik dan menghibur anak-anak akan terus dikenang dan dinikmati. oleh masyarakat Indonesia hingga saat ini.

Bapak dan Ibu Kasur yang sangat mencintai dunia anak-anak, menyadari kecintaan mereka saat memulai taman kanak-kanak di rumah. Setelah pensiun dari dunia penyiaran, mereka berdua mengambil keputusan berani untuk mendirikan taman kanak-kanak yang dibuat khusus di lingkungan rumah masing-masing. Inisiatif ini tidak hanya menjawab keinginan untuk berkontribusi terhadap pendidikan anak, namun juga menjadi wujud nyata komitmen mereka terhadap masa depan generasi penerus.

TK ini awalnya didirikan di Jalan H. Agus Salim, Jakarta. Namun karena diadakan di rumah, sekolah ini memiliki keleluasaan untuk bepergian tergantung di mana mereka tinggal. Keputusan ini menunjukkan komitmen mereka untuk terus memberikan layanan pendidikan terbaik bagi anak-anak dalam konteks perubahan lokal.

Menariknya, salah satu siswa yang bersekolah di TK ini dan kemudian menjadi tokoh nasional adalah Megawati Soekarnoputri. Keberhasilan alumni seperti Megawati menjadi bukti suksesnya konsep pendidikan yang diusung Bapak dan Ibu Kasur.

Hingga saat ini, warisan dari prasekolah perintis tersebut terus berkembang. Berkat keberhasilan dan dedikasinya, TK ini berkembang menjadi empat cabang yang tersebar di berbagai daerah, seperti Cipinang, Pasar Minggu, Bekasi, dan Tangerang. Meski Pak Kasur meninggal dunia pada tanggal 26 Juni 1992, namun warisan pendidikan yang dibangunnya bersama Ibu Kasur tetap hidup dan memberikan dampak positif bagi pendidikan anak-anak Indonesia. Dedikasi mereka menjadi inspirasi bagi banyak orang yang melihat pentingnya membesarkan anak dengan cinta dan perhatian.