Categories
Teknologi

Laba Bersih Naik 30 Persen, Infomedia Fokus Tingkatkan AI hingga Robotik

bachkim24h.com, Jakarta – Anak perusahaan Telkom Indonesia, Infomedia mengumumkan telah meraih laba sebesar 217% atau meningkat 30% dengan pendapatan perusahaan sebesar 122% dan EBITDA sebesar 109% dari target perusahaan pada tahun 2023.

Kesuksesan ini didorong oleh pengembangan bisnis perusahaan melalui digital Customer Relationship Management (CRM) dan Shared Service Delivery (SSO).

CEO Infomedia Eddy Sofryano mengatakan kiprah Infomedia di tahun 2023 akan menjawab langsung kebutuhan pasar melalui implementasi strategis dalam menciptakan produk dan teknologi baru untuk memberikan nilai tambah kepada pelanggan.

“Salah satunya dengan memanfaatkan kemampuan 3A: kecerdasan buatan (AI), otomatisasi (robotika), dan analitik untuk membangun proses bisnis digital (BPO) yang terbaik di pasar,” ujarnya dalam keterangannya. hari ini Jumat (31/5/2024).

Dengan memperkuat kemampuan digital dengan teknologi 3A khususnya AI, Infomedia memastikan peningkatan kualitas pengalaman pelanggan yang diberikan dalam pekerjaan perusahaan.

Layanan Infomedia mengalami pertumbuhan interaksi saluran digital yang signifikan dengan interaksi digital CRM meningkat sebesar 28% dan interaksi digital SSO meningkat sebesar 18% dari tahun lalu.

Proyeksi ukuran pasar industri BPO yang mencapai 21 triliun pada tahun 2026 memberikan harapan lebih besar bagi perusahaan untuk terus maju di bidang CRM dan SSO dengan menggunakan berbagai inovasi yang muncul.

Teknologi AI, Automation dan Analysis menjadi fokus utama Infomedia dalam pengembangan bisnisnya, dengan membangun kapabilitas internal maupun melalui kemitraan strategis yang dibangun perusahaan.

Dalam portofolio CRM, kemampuan 3A diterapkan pada manajemen portal pelanggan melalui AI Contact Center dan manajemen dokumen.

 

 

Saat ini pada Portofolio Layanan Terdistribusi, penggunaan 3A telah diterapkan melalui pengelolaan proses bisnis di bidang jasa keuangan, seperti: pengelolaan invoice, pengelolaan akuntansi & piutang, serta rekrutmen fungsi manajemen perusahaan dan SDM. .

Meski masih dalam tahap awal penerapan, namun kecepatan penerapan dan peningkatan akurasi menjadi keunggulan yang dirasakan pelanggan.

Dalam sistem CRM, AI Network dapat memberikan respon cepat kepada perusahaan layanan publik dengan tingkat interaksi yang tinggi.

Jumlah komunikasi yang ditangani oleh agen dapat dibatasi pada komunikasi yang memerlukan perbaikan yang signifikan, dimana jumlah komunikasi spam dapat dikurangi hingga 100%, komunikasi harian dengan pertanyaan yang ditetapkan dapat dijawab oleh robot dan cepat, sehingga pekerjaan agen agen meningkat. peningkatan kualitas komunikasi.

Eddy melanjutkan, melalui jumlah sumber daya manusia maka jumlah trafik yang ditangani Infomedia dapat meningkat sebesar 30% dan produktivitas agen dapat meningkat sebesar 20%.

Memiliki manfaat lebih dibandingkan perbaikan proses bisnis, penggunaan teknologi 3A juga dapat mengurangi tingkat konsumsi kertas dan mengumpulkan transportasi yang lebih efisien dengan pengembangan penuh dan kendali penuh terhadap proses bisnis digital.

Di antara penerapan tersebut adalah cara baru untuk menggunakan teknologi Character Recognition (OCR) berbasis AI dalam proses bisnis perusahaan melalui solusi Doc.AI.

Doc.AI dirancang sebagai solusi manajemen dokumen cerdas yang mampu mengotomatiskan proses penambangan data, klasifikasi, dan verifikasi dokumen serta mendapatkan wawasan mendalam baik dari data terstruktur maupun tidak terstruktur.

Doc.AI merupakan salah satu solusi Infomedia terkemuka yang dapat digunakan di banyak industri.

Kemampuan pengelolaan dokumen berbasis teknologi Doc.AI juga telah diterapkan pada proyek rekrutmen besar oleh Infomedia untuk perusahaan milik pemerintah.

Categories
Bisnis

Bank Jago Bukukan Laba Bersih Rp 72 Miliar pada 2023

bachkim24h.com, JAKARTA – PT Bank Jago Tbk (ARTO) melaporkan laba stabil sebesar Rp72 miliar sepanjang tahun 2023. Laba meningkat 355 persen dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp16 miliar.

“Kami dapat menjaga bisnis dengan baik dan sehat di tahun 2023 dengan mempertimbangkan risiko-risiko yang mungkin terjadi. Ini akan menjadi insentif bagi kami untuk mencapai pertumbuhan berkelanjutan di tahun 2024,” kata Pimpinan Bank Jago Arief Harris Tandjung dalam keterangannya. dibuat pada Selasa (26/03/2024) di Jakarta.

Sebagai bank berbasis teknologi, pada tahun 2023 basis nasabah Bank Jago akan mencapai 10,2 juta nasabah, termasuk 8,1 juta nasabah yang menggunakan Aplikasi Jago.

Jumlah pengguna Aplikasi Jago bertambah 3 juta pelanggan dibandingkan 5,1 juta pelanggan pada akhir tahun 2022.

Arief mengatakan pengembangan nasabah Bank Jago tidak lepas dari inovasi dan kerja sama dengan lingkungan digital.

Salah satu hal terbaik yang dilakukan Bank Jago adalah peluncuran Tabungan GoPay oleh Jago pada Oktober 2023.

Bekerja sama dengan GoPay, salah satu divisi dari GoTo Financial, GoPay Tabungan by Jago merupakan tabungan harian yang dapat diakses melalui aplikasi GoPay dan Gojek.

“Sejak awal, Bank Jago fokus pada inovasi dan kolaborasi dengan lingkungan digital sebagai konsep unik kami. Kolaborasi dengan mitra kami, termasuk ekosistem GoTo, menjadi salah satu cara untuk mendekatkan nasabah pada produk perbankan Jago,” kata Arief.

Peningkatan jumlah pengguna Aplikasi Jago berdampak signifikan terhadap devisa negara (DPK). Hingga akhir tahun 2023, total penanaman modal asing perseroan mencapai Rp12,1 triliun, meningkat 46 persen dibandingkan pencapaian pada akhir tahun 2022 sebesar Rp8,3 triliun.

Lebih dari 65 persen DPK berasal dari dana murah atau giro dan tabungan (CASA) yang mencapai Rp7,9 triliun, sedangkan 34,7 persen atau Rp4,2 triliun merupakan simpanan nasabah dalam bentuk deposito.

Dari sisi penyaluran kredit, Bank Jago juga mencatatkan pertumbuhan. Utang pada akhir tahun 2023 mencapai Rp 13 triliun, meningkat 38%. dibandingkan akhir tahun 2022 sebesar Rp 9,4 triliun.

Arief mengatakan penyaluran kredit terus dilakukan secara tinggi dengan mengutamakan kerja sama dengan berbagai mitra seperti lingkungan dan platform digital, perusahaan keuangan, dan lembaga keuangan lainnya.

Hal ini dibuktikan dengan rendahnya tingkat kredit bermasalah (NPL) bruto yang mencapai 0,8% pada tahun lalu.

Peningkatan utang ini berdampak positif pada tingkat suku bunga yang mencapai Rp 1,6 triliun pada tahun 2023.

Hingga akhir tahun 2023, Bank Jago berhasil membukukan aset senilai Rp 21,3 triliun atau meningkat 26%. dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 17 triliun.

Rasio kecukupan modal (CAR) yang mencapai 62 persen dinilai merupakan indikator tingginya modal untuk meningkat.

“Dalam membangun bank berbasis teknologi, Bank Jago tidak hanya fokus pada pengembangan perangkat teknologi. Kami juga mengembangkan sumber daya manusia yang bertalenta agar perusahaan keuangan digital dapat terus berinovasi,” kata Arief.