Categories
Lifestyle

10 Suara Kucing dan Artinya, Tanda Sakit hingga Lapar

bachkim24h.com, Jakarta Kucing sebagai salah satu hewan peliharaan favorit banyak orang memiliki cara unik dalam berkomunikasi dengan pemiliknya. Salah satu cara mereka menyampaikan pesan adalah melalui berbagai jenis suara kucing. Setiap suara kucing memiliki arti dan tujuan tertentu, yang bisa sangat berbeda tergantung situasi dan kebutuhannya. Namun, banyak pemilik kucing yang belum sepenuhnya memahami arti dari berbagai suara tersebut.

Pada pembahasan kali ini kita akan membahas tentang jenis-jenis suara kucing yang sering terdengar di sekitar kita. Kami akan menyelidiki berbagai jenis suara kucing dan apa yang sebenarnya ingin mereka sampaikan melalui suara tersebut. Apakah suara kucing yang Anda dengar menandakan kebahagiaan, rasa lapar, atau mungkin hal lain? Temukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini dengan memahami lebih jauh tentang bahasa suara kucing.

Dengan memahami makna di balik suara-suara tersebut, Anda dapat lebih mudah merespons kebutuhan dan perasaan kucing Anda. Nah jika Anda penasaran dengan makna dibalik setiap suara kucing yang sering Anda dengar, penjelasan kali ini akan memberikan beberapa informasi menarik dan bermanfaat. 

Berikut dihimpun bachkim24h.com dari berbagai sumber, jenis-jenis suara kucing dan artinya, Rabu (7/8).

Suara yang paling sering didengar kucing adalah mengeong atau mengeong. Suara ini memiliki arti berbeda tergantung pada nada, durasi, dan konteks. Kucing biasanya mengeong pendek dan bernada tinggi untuk menyapa pemiliknya, meminta perhatian, atau menunjukkan rasa puas dan bahagia. Hal ini sering terdengar saat kucing bertemu dengan pemiliknya setelah lama tidak bertemu atau saat ingin berinteraksi.

Sebaliknya, mengeong yang lebih lama dan lama dapat menandakan bahwa kucing tersebut lapar, kesepian, atau bahkan sakit. Suara ini seringkali menjadi tanda bahwa kucing membutuhkan sesuatu atau merasa tidak nyaman. Penting bagi pemilik untuk memperhatikan nada dan durasi suara mengeong kucingnya, karena perubahan suara tersebut dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan atau kebutuhan mendesak. 2. Putar

Mendengkur adalah suara berirama rendah yang dikeluarkan kucing tanpa membuka mulutnya. Suara ini terdengar seperti deru “mesin” yang berasal dari dalam tubuh kucing. Mendengkur biasanya menandakan kucing sedang senang dan nyaman. Kucing sering kali mengeluarkan suara mendengkur saat sedang makan, bersantai, atau saat dibelai dan disikat. Ini adalah cara mereka mengekspresikan kepuasan dan rasa nyaman.

Namun, mendengkur juga bisa terjadi saat kucing sedang merasa stres atau sakit. Dalam beberapa kasus, suara mendengkur berfungsi sebagai mekanisme menenangkan diri, membantu kucing merasa lebih tenang dan mengurangi ketidaknyamanan. Oleh karena itu, meskipun mendengkur umumnya merupakan pertanda positif, penting juga untuk mempertimbangkan konteks dan perilaku umum kucing untuk memastikan bahwa ia tidak mengalami masalah kesehatan.

Mendesis atau mendesis adalah suara yang dikeluarkan kucing saat merasa terancam atau dalam situasi stres. Gerakan fisik sering mengiringi suara ini, seperti membuka mulut lebar-lebar dan mengeluarkan angin. Mendesis merupakan salah satu bentuk peringatan dari kucing yang merupakan tanda bahwa ia tidak nyaman atau ingin menjaga jarak.

Kucing mungkin mendesis saat merasa gelisah, misalnya saat sedang bermain dan merasa diganggu terlalu banyak atau terlalu intens. Selain itu, desisan juga bisa terjadi jika kucing merasa tidak nyaman dengan interaksi manusia, seperti saat ada yang mengelus ekor atau cakarnya. Dalam situasi seperti ini, mendesis adalah cara kucing mengekspresikan ketidaknyamanannya dan meminta tindakannya dihentikan. 4. Tumbuh

Growling atau geraman merupakan suara getar rendah yang dikeluarkan kucing sebagai bentuk peringatan kepada lawannya. Suara ini biasanya terdengar sebelum kucing berkelahi atau saat merasa terancam dengan kehadiran kucing lain atau hewan lain di dekatnya.

Saat kucing merasa semakin terancam, cemberutnya cenderung semakin keras, yang menunjukkan tingkat ancaman atau stres yang lebih tinggi. Pertumbuhannya sering kali disertai dengan bahasa tubuh tambahan, seperti punggung melengkung dan bulu ekor yang mengembang. Tindakan ini merupakan salah satu bentuk komunikasi visual dan vokal yang menunjukkan kesiapan kucing untuk bertindak jika semakin merasa terancam. Dalam situasi seperti ini, geraman merupakan sinyal bagi lawan bahwa kucing siap membela diri dan menghindari konflik lebih lanjut.

Mengeong adalah salah satu jenis vokalisasi yang biasanya dilakukan oleh anak kucing di bawah usia satu bulan. Suara ini sering digambarkan sebagai tangisan yang lembut dan nyaring, mirip dengan suara tangisan bayi. Suara mengeong ini menarik perhatian induknya, terutama saat anak kucing merasa lapar atau berjalan jauh dari tempat tidurnya. Pada awal kehidupannya, mengeong adalah cara utama anak kucing untuk mengekspresikan kebutuhannya dan mendapatkan perhatian serta perhatian dari induknya.

Suara melolong yang khas ini menunjukkan ketergantungan anak kucing pada induknya dan kebutuhannya akan bantuan untuk bertahan hidup. Kucing dewasa tidak menggunakan suara ini, karena mengeong adalah suara khas anak kucing pada tahap awal perkembangannya. 6. Menangis

Yowling adalah suara mengeong dengan nada tinggi dan volume tinggi, sering terdengar terus menerus. Pada kucing yang belum dikebiri, yelp sering diartikan sebagai panggilan kawin, kucing betina sedang berahi (saat berahi) mengeluarkan suara ini untuk menarik perhatian kucing jantan.

Namun, gejala tersebut juga dapat menunjukkan bahwa kucing sedang mengalami kesusahan atau ketidaknyamanan. Hal ini bisa terjadi saat kucing merasa sakit, stres, takut, atau kesepian. Kucing tua atau lanjut usia juga mungkin mengeluarkan suara-suara ini sebagai tanda gangguan kognitif, seperti demensia, yang memengaruhi fungsi mentalnya. Dalam kasus seperti ini, mengeong bisa menjadi tanda bahwa kucing memerlukan perhatian medis atau perubahan lingkungan untuk meningkatkan kesejahteraannya.

Trilling adalah suara khas yang merupakan kombinasi dari mengeong dan mendengkur. Suara ini ditandai dengan dengkuran yang naik turun dengan nada tinggi dan biasanya berlangsung kurang dari satu detik. Trilling seringkali terdengar lembut dan bergetar, dan memiliki beberapa fungsi komunikasi yang penting.

Menurut The Humane Society, suara getar kucing merupakan cara induk kucing memanggil anak-anaknya, misalnya mengajaknya ke tempat makan atau mengikuti induknya. Suara ini memudahkan para ibu untuk memastikan anak-anaknya tetap bersama mereka dan tidak terpisah.

Pada kucing dewasa, trilling juga digunakan untuk menyapa kucing atau orang lain. Ini mungkin tanda bahwa kucing Anda senang melihat Anda atau ingin berinteraksi sosial dengan Anda. Trilling merupakan sapaan ramah dan menunjukkan bahwa kucing merasa nyaman dan ingin berkomunikasi dengan Anda. 8. Katering

Courting adalah suara yang sering digambarkan sebagai suara keras dan panjang yang dihasilkan oleh kucing betina pada saat berahi untuk menarik perhatian calon pasangannya. Suara ini memiliki nada yang sangat berbeda dan dapat sangat mengganggu orang, terutama jika didengar pada malam hari.

Namun, katering tidak hanya terjadi saat musim panas. Saat diarahkan pada manusia, kucing mungkin menggunakan suara ini untuk mengungkapkan rasa sakit, ketidaknyamanan, atau kebutuhan mendesak akan perhatian. Ini adalah cara kucing menunjukkan bahwa mereka membutuhkan bantuan atau perhatian ekstra dari pemiliknya.

Penting untuk memperhatikan tidak hanya suara katering, tetapi juga bahasa tubuh kucing, seperti gerakan mata, telinga, dan ekor, untuk mendapatkan gambaran lengkap tentang kebutuhan dan perasaan kucing. Dengan memahami makna di balik suara dan perilaku tersebut, Anda dapat merespons dengan lebih tepat dan menjalin komunikasi yang lebih baik dengan hewan peliharaan Anda.

Jenis suara yang dikeluarkan kucing saat melihat sesuatu yang menarik, misalnya calon mangsa, adalah bunyi klik atau dengkuran. Suara ini sering kali terdengar seperti kicauan burung atau desiran pelan, dan biasanya terjadi saat kucing melihat burung kecil di luar jendela atau cicak di dinding rumah.

Kicau menggambarkan kegembiraan dan semangat seekor kucing ketika melihat suatu benda yang menarik perhatiannya. Namun di balik suara kicau tersebut juga terdapat rasa frustasi, karena kucing tidak dapat menjangkau atau menangkap mangsanya. Suara ini bisa dianggap sebagai wujud keinginan kucing untuk berburu, yang menunjukkan ketertarikannya pada sesuatu yang tidak dapat dijangkaunya. 10. Mengobrol

Mengobrol adalah suara unik yang dikeluarkan kucing ketika mereka menggerakkan mulutnya dengan cepat sehingga menimbulkan efek suara yang khas. Perilaku ini sering terlihat saat kucing sedang melihat mangsa yang ada di dekatnya, seperti burung atau hewan kecil lainnya.

Suara celoteh ini biasanya merupakan bagian dari taktik berburu kucing. Kucing menggunakan suara ini sebagai cara untuk membujuk mangsanya agar melarikan diri dan mendekat. Selain itu, mengobrol juga bisa menjadi salah satu bentuk ekspresi rasa frustrasi kucing jika merasa tidak bisa menjangkau mangsanya. Suara ini merupakan tanda bahwa kucing sangat fokus dan berusaha sekuat tenaga untuk mendapatkan perhatian atau mendekati tujuannya.

Categories
Lifestyle

8 Tanda Kucing Mendoakan Pemiliknya, Ekspresi Kasih Sayang yang Menggemaskan

JAKARTA – Bagi para pecinta kucing, tingkah laku dan tingkah laku hewan peliharaan atau anak kucing kesayangannya kerap dimaknai sebagai bentuk komunikasi dan ekspresi. Kepercayaan umum lainnya adalah kucing berdoa untuk pemiliknya.

Meski konsep berdoa tidak bisa diterapkan pada hewan dari segi ilmu pengetahuan, namun banyak perilaku kucing yang bisa dimaknai sebagai wujud rasa cinta dan kenyamanan kepada pemiliknya. Perilaku tersebut bisa menjadi cara berdoa atau berharap yang terbaik dari pemiliknya.

Perilaku tersebut bisa menjadi tanda bahwa kucing Anda merasa nyaman, bahagia, dan memiliki ikatan yang kuat dengan Anda. Perasaan nyaman dan aman tersebut terlihat dalam bentuk perilaku penuh kasih sayang yang sebagian orang gambarkan sebagai doa untuk pemiliknya.

Berikut beberapa tanda yang bisa diartikan kucing mendoakan pemiliknya, dirangkum berbagai sumber, Minggu (9/6/2024).

Tanda kucing memuja pemiliknya

1. Membasuh kepala dan badan

Saat kucing menggosokkan kepala atau tubuhnya ke tubuh Anda, mereka melepaskan feromon dari kelenjar di pipinya. Ini adalah cara mereka menunjukkan Anda sebagai milik mereka dan menunjukkan rasa percaya dan nyaman. Atau, perilaku ini dapat diartikan sebagai harapan mereka untuk menerima “keberuntungan” atau harapan baik dari pemiliknya.

2. Merengek

Mendengkur pada kucing bukan hanya pertanda kenyamanan dan kesenangan. Menurut beberapa penelitian, mendengkur kucing memiliki efek terapeutik yang dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan. Saat kucing ada di sekitar Anda, mereka mungkin mendoakan Anda kesehatan dan kebahagiaan.

3. Meong lembut

Kucing sering mengeong untuk meminta sesuatu seperti makanan atau perhatian. Namun, menangis dengan suara pelan, apalagi saat berada dekat, bisa diartikan sebagai ucapan halo atau terima kasih. Anggap saja itu cara mereka berdoa agar hubungan baik dengan pemiliknya tetap kuat.

4. Dia mengikutimu berkeliling rumah

Kucing yang merasa terikat dengan pemiliknya sering kali mengikuti Anda berkeliling rumah. Perilaku ini dapat diartikan sebagai keinginan mereka untuk tetap berada di sisi Anda dan menjaga Anda. Dengan kata lain, mereka seolah-olah berdoa agar Anda aman dan dalam perawatan mereka.

Categories
Kesehatan

Punya Alergi Tapi Ingin Pelihara Anabul? Dokter Rekomendasikan Jenis Kucing Ini

bachkim24h.com, Jakarta – Alergi sering terjadi karena disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya adalah nyeri pada hewan. Tak jarang ada orang yang akhirnya mengurungkan niatnya untuk mengadopsi kucing atau anjing.

Namun dokter hewan Radhyan Fadiyar Sahitya merekomendasikan beberapa jenis kucing yang bisa dijadikan hewan peliharaan bagi calon pemilik yang memiliki alergi.

Dokter lulusan Universitas Gadjah Mada ini mengatakan, salah satu peran dokter hewan yang kurang diketahui masyarakat adalah dapat merekomendasikan ras hewan yang sesuai dengan kondisi dan riwayat kesehatan calon pemilik.

Bahkan, siapa pun bisa datang ke dokter hewan untuk meminta nasihat jika ingin memilih jenis hewan peliharaan yang sesuai dengan riwayat kesehatannya, ujarnya, dilansir Antara.

Orang yang alergi bulu bisa mengadopsi kucing tidak berbulu seperti ras Sphynx, kata Radhian.

Menurutnya, kucing ini merupakan jenis kucing yang sangat istimewa karena tidak memiliki bulu. Kondisi ini membuatnya hipoalergenik atau tidak mungkin menimbulkan reaksi alergi atau iritasi.

Tanpa bulu, protein dalam air liur mereka tidak akan menempel pada apa pun saat mereka membersihkan diri. Kurangnya bulu berarti kucing perlu dimandikan secara teratur untuk mencegah potensi penumpukan atau masalah kulit. 

 

Namun Radhyan menyadari tidak semua orang menyukai kucing eksotik yang eksotik. Itu sebabnya dia merekomendasikan kucing berbulu pendek seperti Devon Rex dan Cornish Rex.

Devon Rex memiliki bulu yang pendek, terutama di dekat kepala, telinga, leher, kaki, dada, dan perut. Kucing jenis ini dapat ditemukan dalam berbagai macam warna, antara lain corak bulu penyu, belacu, atau tabby.

Kucing Devon Rex dikenal cerdas, ramah terhadap anak-anak, dan ramah terhadap manusia serta hewan lainnya.

 

Sedangkan kucing Cornish Rex memiliki bulu yang halus namun lembut saat disentuh. Lapisan ini tidak memiliki garis panjang, namun tetap terlihat bergelombang. Ras kucing Cornish memiliki bau yang khas, yang sering digambarkan sebagai “keju”.

“Cornish Rex tergolong kucing hipoalergenik, artinya risiko atau tingkat menimbulkan alergi sangat rendah,” kata Radhian.

Categories
Kesehatan

Warga Fukuyama Jepang Dilarang Dekati Kucing yang Berkeliaran di Jalanan

bachkim24h.com, Jakarta Warga Fukuyama, Jepang diperingatkan untuk tidak mendekati atau menyentuh kucing yang berkeliaran di jalanan. Setelah kucing tersebut terjatuh ke dalam lubang sebelum akhirnya keluar dari wadah bahan kimia beracun tersebut.

Pencarian kucing malang itu dimulai setelah seorang pekerja di pabrik lembaran logam di Fukuyama, Jepang bagian barat. Ketika dia sampai di tempat kerja, dia menemukan jejak kaki berwarna kuning kecokelatan. Penemuan yang diharapkan adalah timbal yang mengandung kromium heksavalen, suatu karsinogen yang sangat asam.

Rekaman kamera keamanan menunjukkan ponsel pintar tersebut meninggalkan pabrik, keberadaannya tidak diketahui pada saat itu. Tampaknya tidak ada film yang menunjukkan bagaimana pemicunya bersentuhan dengan bahan kimia yang disimpan di danau sedalam tiga meter.

“Kami segera memberi tahu polisi, pemerintah kota Fukuyama, dan tetangga kami di sekitar pabrik,” kata perwakilan perusahaan, Nomura Plating Fukuyama Factory, kepada Agence France-Presse, seperti dikutip Guardian.

Perusahaan mengatakan bagian lembaran yang menutupi tangki tampak terbalik.

“Kejadian ini menyadarkan kami akan perlunya tindakan untuk mencegah hewan kecil seperti kucing memasuki rumah seseorang,” kata perwakilan yang tidak disebutkan namanya.

Belum ada laporan penampakan hewan sejak Selasa. Fukuyama meminta warga untuk segera menghubungi polisi jika mereka melihat kucing yang tampak “tidak biasa” dan mendesak mereka untuk menjaga jarak.

Danau kromium heksavalen, larutan berwarna coklat kemerahan yang banyak digunakan dalam pelapisan logam, telah dilaporkan menyebabkan kanker paru-paru pada manusia jika terhirup.

Efek dari paparan juga dapat menyebabkan kerusakan ginjal dan hati, iritasi dan bisul hidung dan kulit, serta iritasi dan kerusakan mata, menurut Institut Ilmu Kesehatan Lingkungan Nasional AS.

Pekerja yang menangani bahan kimia ini harus mengambil tindakan pencegahan seperti memakai masker dan sarung tangan karet. Kucing tersebut, menurut jejak kakinya yang berwarna coklat kekuningan, lebih suka berpetualang, sehingga warga Fukuyama diperingatkan untuk berhati-hati jika bertemu dengan mereka.

Satoshi Taki, yang bekerja di Departemen Konservasi Lingkungan Kota Fukuyama, memberikan pesan sederhana, “Jangan menghubungi kucing dan kekuatan yang ada saat ini.”

Hingga Selasa kemarin belum ada kabar keberadaan kucing tersebut. Pejabat lingkungan hidup Fukuyama yakin kucing itu mati karena tidak memasuki lubang yang mengandung bahan kimia beracun.

Aktivis mengkritik pabrik hewan karena tidak melakukan perawatan, yang menurut mereka menyebabkan kematian kucing tersebut, South China Post melaporkan pagi ini, seperti dikutip oleh New York Post.

Yang lain mengatakan bahwa jika kucing itu adalah hewan peliharaan seseorang, ia tidak boleh berkeliaran di luar.

Di sisi lain, seorang komentator di media sosial mencoba mengklarifikasi situasi tersebut. “Dia bisa berkembang menjadi kucing super,” canda South China Morning Post.

Categories
Lifestyle

Mitos atau Fakta, Pelihara Kucing Bikin Susah Hamil?

Surabaya – Banyak orang yang menilai wanita yang gemar memelihara kucing ini sulit hamil. Anggapan ini membuat masyarakat khawatir, terutama pasangan suami-istri muda. Bagaimana sebenarnya?

Vella Rohmayani, dosen Teknologi Laboratorium Medis (TLM) Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya), menjelaskan hasil penelitian menunjukkan bahwa kucing berperan sebagai inang spesifik toksoplasmosis.

“Jadi orang yang memelihara kucing mempunyai risiko lebih tinggi terkena penyakit ini,” kata Vela.

Toksoplasmosis menyebar melalui kotoran kucing. Penyakit ini disebabkan oleh parasit protozoa sporozoa spesies Toxoplasma gondii. Infeksi parasit bersifat asimtomatik (tidak menimbulkan gejala klinis) pada pasien yang immunocompromised (memiliki respon imun normal) karena adanya perlindungan dari sistem imun.

Namun infeksi parasit ini menjadi sangat serius jika terjadi pada wanita hamil atau pasien immunocompromised (mereka yang memiliki defisiensi imun), karena dapat menyebabkan kelahiran prematur, keguguran dan kematian janin dalam kandungan, kelahiran kuning, hidrosefalus, mikrosefali, dan dapat juga menyebabkan penyakit lain. penyakit. Abses dan pembengkakan atau peradangan jaringan lokal.

“Ini menyebabkan komplikasi toksoplasmosis pada toksoplasmosis kongenital, toksoplasmosis mata, dan toksoplasmosis serebral,” katanya.

Kemudian langkah-langkah untuk mencegah toksoplasmosis diumumkan. Pertama, usahakan selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah memegang hewan, daging, sayur mayur, berkebun, makan dan masih banyak aktivitas lainnya.

Kedua, biasakan memasak daging sebelum memakannya.

Ketiga, cuci sayur sampai bersih atau makan sayur yang sudah dimasak.

Keempat, pastikan untuk mencuci seluruh peralatan dapur hingga bersih setelah digunakan untuk memasak.

Kelima, gunakan sarung tangan saat berkebun atau mengolah tanah.

Terakhir, sebisa mungkin hindari memelihara kucing. Jika anda memelihara kucing, usahakan untuk memberikan makanan yang sudah dimasak, jaga kesehatan kucing, jaga kebersihan lingkungan dan kandang kucing, gunakan sarung tangan dan masker saat membersihkan kotak kotorannya.

“Karena risiko toksoplasmosis, wanita hamil dan pasien dengan gangguan sistem kekebalan tubuh harus sebisa mungkin menghindari kontak langsung dengan kucing untuk meminimalkan risiko penularan penyakit,” tutup Vella.