Categories
Teknologi

Studi Ungkap Konektivitas dan Konsumsi Digital Masyarakat Selama Ramadhan

bachkim24h.com, JAKARTA — Sebuah penelitian mengungkap konektivitas dan konsumsi digital masyarakat Indonesia selama bulan suci Ramadhan. Hal tersebut diungkapkan Populix melalui studi terbarunya bertajuk “Ramadan 2024: Konektivitas, Konsumsi Media, dan Dinamika Pengiriman”.

Kepala Riset Populix Indah Tanip mengatakan selama bulan Ramadhan terjadi peningkatan konsumsi layanan seluler lebih dari 40 persen, serta peningkatan penggunaan data di Internet. Rata-rata pengguna menggunakan layanan telepon seluler dan data internet untuk melakukan panggilan, mengirim pesan, dan mengakses berbagai konten digital. 

“Di era digital, masyarakat semakin mencari keamanan dan kenyamanan teknologi dan internet untuk terhubung dan mengonsumsi konten digital di bulan Ramadhan dengan satu tangan,” kata Indah, demikian siaran pers yang diterima Republika.co .id, Selasa (26/3/2024). 

Survei menunjukkan bahwa masyarakat lebih memilih layanan panggilan suara dan video daripada konferensi video untuk berkomunikasi dan terhubung dengan orang lain. Namun mereka merasa terganggu dengan dua tantangan utama yang sering mereka hadapi terkait konektivitas selama bulan Ramadhan, yaitu kualitas sinyal yang buruk dan kecepatan internet yang lambat.

Tiga dari empat responden mengatakan mereka rutin mengakses konten media selama Ramadhan, terutama di media sosial dan platform streaming video YouTube. Sementara itu, layanan TV dan video-on-demand kurang populer. 

Responden cenderung memilih platform jejaring sosial dan streaming video YouTube karena aksesibilitasnya dan variasi konten yang relevan bagi mereka. Layanan streaming video bahkan disukai karena penyajian informasinya yang jelas dan efektivitasnya dalam menyederhanakan topik yang kompleks. Di sisi lain, media sosial menawarkan hiburan yang sesuai dengan beragam minat.

Ada empat jenis konten yang paling mudah diakses oleh umat Islam, yaitu informasi terkait program ibadah di bulan puasa, konten hiburan, resep masakan, dan program kuliner untuk sahur dan berbuka puasa. 42 persen responden menonton konten ini sebelum berbuka puasa, yang menunjukkan kecenderungan mereka menggunakan media tersebut untuk bersantai.

Selain mengakses konten, 81 persen responden juga menyatakan keinginannya untuk membagikan aktivitasnya selama bulan Ramadhan, terutama saat berbuka puasa. Instagram dan WhatsApp muncul sebagai platform yang paling disukai untuk berbagi pengalaman ini. 

 

Categories
Teknologi

Apple Vision Pro Tak Dukung Aplikasi YouTube, Spotify dan Netflix, Ini Alasannya

bachkim24h.com, Jakarta – Apple Vision Pro, kacamata augmented reality (AR) pertama Apple, resmi diumumkan pada 5 Juni 2023.

Apple Vision Pro rencananya mulai dijual online pada 2 Februari 2024 dengan harga US$3.499 atau Rp55,4 juta untuk varian 256GB.

Produk ini menghadirkan pengalaman komputasi spasial yang revolusioner, mengintegrasikan konten digital dengan dunia fisik dan memungkinkan pengguna untuk tetap hadir dan terhubung dengan orang lain.

Namun tidak semua layanan streaming populer bisa dinikmati saat Apple Vision Pro dirilis.

Banyak aplikasi populer seperti Netflix, Spotify, dan YouTube dikatakan tidak tersedia di kacamata augmented reality Apple.

“Pengguna tetap dapat menggunakan atau mengakses YouTube melalui Safari di Apple Vision Pro,” kata juru bicara YouTube Jessica Gibby, dilansir The Verge, Senin (29/1/2024).

Tak hanya YouTube, Spotify juga belum berencana membuat aplikasi khusus untuk Vision Pro.

Juru bicara Spotify Gary Munford mengatakan: “Kami tidak dapat mengkonfirmasi laporan ini dan tidak ada rencana untuk mengembangkan aplikasi di Apple Vision Pro.”

Google telah mengambil langkah serupa dengan Spotify dan Netflix, karena mereka tidak berencana membuat aplikasi baru untuk Apple Vision Pro.

Berdasarkan temuan MacStories, dari 46 aplikasi terpopuler di App Store, tidak ada satupun yang langsung mendukung VisionOS saat dirilis.

Daftar ini dapat berubah sewaktu-waktu – beberapa aplikasi masih menawarkan dukungan Vision Pro melalui aplikasi di iPhone dan iPad.

Namun, kurangnya aplikasi bawaan beberapa minggu setelah peluncuran Vision Pro tidak cukup menggembirakan bagi pembeli kacamata augmented reality ini.

Di sisi lain, Apple menyebutkan konten hiburan seperti film 3D akan tersedia di Apple Vision Pro mulai Jumat, 2 Februari 2024.

Apple mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka memiliki “lebih banyak piksel per mata daripada TV 4K, selain sistem audio spasial yang canggih.”

Pada Jumat (19/1/2024), situs resminya mengutip Greg Joswiak, Wakil Presiden Senior Pemasaran Global Apple, yang mengatakan: “Apple Vision Pro adalah perangkat hiburan terbaik.”

“Ini tidak seperti apa pun yang pernah dilihat pengguna sebelumnya, dan kami tidak sabar menunggu mereka mencobanya,” kata Joswiak.

Selain Apple TV Plus, salah satu platform streaming yang akan diperkenalkan pada Vision Pro adalah Disney Plus.

“Apple Vision Pro adalah platform revolusioner yang membawa penggemar kami lebih dekat dengan karakter dan cerita yang mereka sukai dan membenamkan mereka lebih dalam dalam segala hal yang ditawarkan Disney,” kata Bob Iger, CEO The Walt Disney Company.

Selain itu, akan ada layanan streaming seperti ESPN, NBA, MLB, PGA Tour, Max, Discovery+, Amazon Prime Video, Paramount+, Peacock, Pluto TV, Tubi, Fubo, Crunchyroll, Red Bull TV, IMAX, TikTok, serta MUBI. . Namun Netflix masih absen dari daftar ini.

Selain layanan tersebut, pengguna Apple Vision Pro akan dapat menonton video streaming menggunakan Safari dan browser lainnya.