Categories
Teknologi

Garena Kembali Gelar Kompetisi Free Fire Pelajar, Ada Hadiah Beasiswa Rp 17 Miliar

bachkim24h.com, Jakarta – Garena kembali mengumumkan akan menjadi tuan rumah Garena Youth Championship (GYC) 2024 Free Fire, sebuah turnamen resmi untuk siswa SMP dan SMA di Indonesia. Kompetisi ini memberikan pesan positif tentang keseimbangan esports dan game di lingkungan pendidikan.

Berdasarkan keterangan resmi yang dipublikasikan pada Senin (5/8/2024), Turnamen GYC Free Fire 2024 akan diadakan di berbagai kota dengan total dana pendidikan sebesar 275 juta dan beasiswa sebesar Rp 17 miliar.

FYI, GYC Free Fire sendiri merupakan bagian dari inisiatif Go to Schools (GGTS). Tahun lalu kompetisi ini diadakan di 72 kota di Indonesia, dan tahun ini jumlahnya bertambah menjadi 82 kota.

“Sebagai inisiatif yang menantang pelajar untuk menyeimbangkan dunia pendidikan dan olahraga, GYC 2024 Free Fire memiliki persyaratan khusus dari segi akademik bagi seluruh peserta,” kata Garena dalam siaran persnya.

Seperti tahun lalu, seluruh peserta harus memiliki rata-rata nilai rapor minimal 65 untuk dapat berpartisipasi. Melalui skema ini, Free Fire mengajak para pelajar untuk menunjukkan bahwa prestasi di dunia esports harus dibarengi dengan prestasi di dunia akademis.

Kompetisi esports ini akan dimulai dengan serangkaian city qualifier pada tanggal 19 Agustus hingga 19 Oktober 2024. Kompetisi mingguan free fire GYC 2024 akan diadakan secara offline di 13-14 kota untuk setiap sekolah tuan rumah.

Kompetisi ini akan diadakan di beberapa kota seperti Delhi Serdang, Padang, Semarang, Nganjuk, Pontianak, Singkawang, Bima, Ternat, Makassar, Manado dan Jayapura.

Tim-tim Free Fire teratas dari masing-masing City Qualifier akan bertanding di Babak Regional Qualifier pada tanggal 5 November hingga 28 November 2024. Pada babak ini, tim-tim terbaik dari beberapa kota akan dipertemukan di 12 region mulai dari Sumatera, Papua, dan Maluku.

Babak ini akan menjadi penentu bagi setiap tim sekolah karena hanya satu tim dari setiap wilayah yang bisa mengikuti babak Grand Final untuk bertanding langsung di Jakarta pada bulan Desember 2024.

Di sisi lain, Free Fire World Series (FFWS) Indonesia 2024 Fall telah resmi berakhir dengan kemenangan Bigetron Delta. Dengan kemenangan ini, Bigetron Delta akan mewakili Indonesia untuk kelima kalinya di ajang FFWS Southeast Asia (SEA) musim gugur 2024.

Di laga terakhir, Bigetron Delta membara dengan total 107 poin (62 eliminasi dan 45 penempatan). Menambah 8 poin dari babak Point Rush hari sebelumnya, total skor babak final FFWS ID 2024 Fall adalah 115 poin.

“Kami belajar untuk tidak menyerah, mengatasi kekalahan dan kegagalan musim lalu dan berusaha memberikan yang terbaik,” kata pelatih Bigetron Delta Christian Jonathan (CHRISJO) dalam keterangan resmi Kamis (1/8)/2024).

Sebagai pemenangnya, Bigetron Delta mendapatkan Rp 200 juta yang merupakan bagian terbesar dari total hadiah Rp 700 juta di seri ID FFWS. Nantinya tim ini juga akan bersaing dengan Evos Divine, RRQ Kazu, Onic Olympus, dan Gaimin Gladiator (Indostars) di ajang FFWS SEA 2024 Fall.

Pada ajang ini, tim perwakilan Indonesia akan bertanding melawan tim-tim Free Fire terbaik asal Thailand, Malaysia, dan Vietnam untuk memperebutkan total hadiah sebesar US$300.000 dan tiket ke Free Fire World Series Global Finals 2024 di Brazil pada bulan November.

Sebagai informasi, FFWS ID 2024 Fall Series akan digelar pada 27-28 Juli 2024 di Sabuga, Bandung. Acara tersebut dihadiri oleh ribuan penggemar esport Free Fire dari kota Bandung dan sekitarnya.

Antusiasme FFWS ID 2024 Autumn Series juga terlihat dari babak kualifikasi melalui Free Fire Nusantara Series 3. Total ada 272.323 tim yang mengikuti FFNS 33 dan FFWS ID 2024 Fall Series.

Seluruh tim tersebut terdiri dari 251.486 tim online dan 21.837 tim offline yang tersebar di 90 kota di Indonesia.

Berkat prestasi tersebut, rangkaian kompetisi ini berhasil meraih penghargaan MURI sebagai kompetisi hybrid esports dengan jumlah peserta terbanyak. 

Categories
Edukasi

Tiga Mahasiswa Indonesia Raih Beasiswa Senilai RM 127.300 di Kompetisi Internasional

bachkim24h.com, JAKARTA – Tiga mahasiswa cemerlang dinobatkan sebagai penerima beasiswa senilai lebih dari RM127.300 atau setara Rp 444,7 juta (kurs Rp 3.494) setelah maju sebagai pemenang dalam kompetisi internasional mahasiswa Next Generation Innovation. Kompetisi ini diselenggarakan oleh Study Group spesialis pendidikan internasional Sunway Pyramid yang melibatkan 8 siswa dari berbagai sekolah menengah di Asia Tenggara.

Next Generation Innovations merupakan kompetisi mahasiswa internasional yang diluncurkan pertama kali oleh Kelompok Kajian, yang bertujuan untuk membuka peluang bagi calon lulusan yang mempunyai ambisi memperoleh beasiswa untuk melanjutkan karir akademisnya ke jenjang yang lebih tinggi.

Dalam kompetisi tersebut, siswa diminta untuk membuat proposal proyek sepanjang 5.000 kata yang menunjukkan bagaimana mereka berencana menggunakan pendidikan mereka untuk membuat perbedaan di dunia. Proyek-proyek ini mencakup berbagai topik, mulai dari teknik hingga ilmu kesehatan dan bisnis.

Proyek pemenang bertajuk DivorceDialogue berhasil menarik perhatian seluruh juri karena idenya yang inovatif dan komprehensif. Stephanie Jane mengungkapkan kegembiraannya setelah dinobatkan sebagai Juara Inovasi Generasi Berikutnya.

Saya mengikuti kompetisi ini dengan harapan bisa menuangkan ide-ide saya di kancah internasional dan saya sangat senang bisa menjadi juara. Saya bersyukur atas kontribusi juri dan saya sangat senang bisa menjadi juara. dapat menggunakan beasiswa ini untuk melanjutkan studi internasional saya di University of Sheffield pada bulan September 2024. Saya sangat lega karena mendaftar melalui Study Group telah memungkinkan saya mengakses beasiswa seperti ini untuk membantu saya belajar di Inggris,” kata Stephanie , Rabu (08/07/2024).

Atas perolehan beasiswa ini, Stephanie akan mengikuti International Foundation Year di University of Sheffield International College Study Group pada bulan September, sebelum melanjutkan ke tahun pertamanya belajar Hukum di University of Sheffield pada tahun 2025.

Proyek berikutnya dalam kategori runner-up berjudul Superheroes Need Saving Too: Innovative Dual-Chip Tracker and a Cross-Border Protection System for Foreign Workers oleh Crescia San Angel dari Filipina, yang secara kreatif menggabungkan teknik modern dengan pertahanan untuk memberikan perlindungan bagi pekerja asing di luar negeri. Crescia akan memasuki Tahun Dasar Internasionalnya pada bulan November mendatang di Kelompok Studi Perguruan Tinggi Internasional Universitas Sheffield untuk melanjutkan ke tahun pertamanya dalam Hubungan Internasional di Universitas Durham pada tahun 2025.

Proyek ketiga berjudul Pangéstu oleh Vanessa Shannon Suryandi dari Indonesia, yang menginspirasi dunia kesehatan dengan pendekatan inovatif untuk merevitalisasi pariwisata kesehatan di Indonesia secara etis. Vanessa memasuki International Foundation Year di Study Group’s University of Sheffield International College pada bulan September untuk melanjutkan tahun pertama studi bisnisnya di University of Sheffield pada tahun 2025.

Next Generation Innovations adalah platform baru yang berupaya membuka lebih banyak peluang bagi mahasiswa sarjana untuk mengakses peluang akademik berkualitas tinggi di seluruh dunia. Kompetisi pelajar internasional telah lama menciptakan ruang bagi pelajar untuk terhubung dengan rekan dan mentor dari berbagai belahan dunia untuk memperluas perspektif dan jaringan global mereka. Dengan memberikan kesempatan ini kepada mahasiswa, Kelompok Studi bertujuan untuk mempromosikan pentingnya aksesibilitas terhadap pendidikan tinggi.

Kompetisi resmi diluncurkan pada 22 April 2024 dan siswa harus menyerahkan proposal proyek mereka paling lambat tanggal 30 Juni 2024. Panel juri yang terdiri dari guru dan pakar industri memilih 8 finalis yang disponsori untuk berangkat ke Malaysia untuk berpartisipasi dalam akbar. terakhir. Disana para finalis mempresentasikan idenya dalam presentasi selama 15 menit yang dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang menarik.

Seiring dengan keberhasilan menyelenggarakan Next Generation Innovations, Kelompok Studi berkomitmen untuk menyelenggarakan kompetisi ini setiap tahun sebagai bagian dari misinya untuk menciptakan lebih banyak peluang bagi mahasiswa untuk mencapai tujuan akademiknya.

Profesor Elena Rodriguez-Falcón, kepala urusan akademik di kelompok studi tersebut, mengatakan: “Kami sangat senang dengan hasil kompetisi tahun ini. Kelompok ini akan terus berupaya keras untuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi masa depan dengan peluang akademis yang andal dan berkualitas tinggi untuk menjadi generasi penerus ahli di sektor industri,” tuturnya.